Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

KONDISI OPTIMUM ENZIM LIPASE KASAR DARI KENTOS KELAPA (Optimum Conditions Of Rough Lipase Enzym from Coconut Houstorium ) JURNAL TEKNOLOGI PANGAN, Moh. Su’i , Harijono ), Yunianta , Aulani’am
REKAPANGAN Vol 7, No 1 (2013): REKAPANGAN
Publisher : UPN VETERAN JAWA TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

P { margin-bottom: 0in; font-weight: bold; text-align: justify; } Abstract This research learn about optimum condition (temperature, pH and incubation time). Lipase isolated from coconut houstorium. Houstorium was taken from coconut that has been grew for 30 days in the darkplace and rate temperature. Determination of optimum conditionswas done by examination the lipase activity in variation condition of temperature (30 – 80 oC), pH (6 – 8,5) and incubation time (30 – 210 minutes). The results showed that optimum condition of lipase isolated from coconut houstorium were 60 oC, pH 7 and 90 minutes.   Key word : Lipases, houstorium, coconut, optimum condition.   Abstrak Penelitian ini mempelajari kondisi optimum (suhu, pH dan lama inkubasi) lipase dari kentos buah kelapa. Kentos diperoleh dari kelapa yang telah ditunaskan selama 30 hari di tempat gelap pada suhu ruang. Penentuan kondisi optimum dilakukan dengan menguji aktivitas enzim lipase pada variasi suhu inkubasi (30 – 80 oC). kemudian variasi pH mulai 6 – 8,5 dan lama inkubasi antara 30 – 210 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum terdapat pada suhu 60 oC, pH 7 dan lama inkubasi 90 menit.   Kata Kunci : Lipase, Kentos Kelapa, Kondisi optimum
PENGARUH KONSENTRASI GARAM DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP MUTU MANISAN CARICA (Carica pubescens) Wulan, Sekar Sari; Su’i, Moh.; Sumaryati, Enny
Agrika Vol 13, No 1 (2019)
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.614 KB) | DOI: 10.31328/ja.v13i1.987

Abstract

Buah carica merupakan buah yang mengandung vitamin C dan asam oksalat tinggi. Untuk meningkatkan daya guna buah carica dilakukan diversifikasi pangan dengan membuat manisan. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan konsentrasi garam terbaik dan lama perendaman dalam pembuatan manisan carica. Penelitian ini merupakan penelitian ekperimental 2 faktor yang disusun secara faktorial menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Faktor pertama adalah konsentrasi garam terdiri dari 3 level yaitu 3%, 6%, 9%. Faktor kedua yaitu lama perendaman yang terdiri dari 2 level yaitu 15 menit dan 30 menit. Masing-masing perlakuan diulang tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar vitamin C 24.35mg/100g-31.48mg/100g, total asam 0.21-0.27%, kalsium oksalat 2550- 3750mg/100g, tekstur 267.167-391.975  g/mm2 dan organoleptik pada level suka terdiri atas rasa  3-4.1, warna 3.3-3.9, aroma 3.4-3.6, tekstur 3-3.6, rasa gatal 2.5-3.2. Hasil analisa statistik menunjukkan bahwa interaksi kedua faktor berpengaruh nyata terhadap vitamin C, total asam, kalsium oksalat, rasa, aroma, warna, tekstur, rasa gatal.
PERUBAHAN FISIOLOGIS BUAH KELAPA SELAMA GERMINASI Moh. Su'i
Agrika Vol 4, No 1: Mei 2010
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.402 KB) | DOI: 10.31328/ja.v4i1.150

Abstract

Penelitian ini akan mempelajari perubahan biokimia buah kelapa selama germinasi. Kelapa ditunaskan 0, 15, 30, 45 dan 60 hari ditempat gelap pada suhu kamar (19 – 20 oC). Pada setiap lama germinasi, masing-masing bagian kelapa yaitu tunas, kentos dan daging buah diukur dan ditimbang beratnya. Kentos diisolasi enzim lipasenya.  Ekstrak lipase kasar diuji aktivitasnya. Aktivitas lipase tertinggi pada kentos kelapa umur 30 hari yaitu sebesar  3,700 u mol/jam/ml enzim kasar. Kata Kunci : Biokimia,  Kelapa, Germinasi
PENGARUH PASTEURISASI DAN STERILISASI TERHADAP KUALITAS DAN LAMA PENYIMPANAN SARI UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.) Syahlul Fadil; Moh. Su’i; S Sudiyono
Agrika Vol 10, No 1: Mei 2016
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.519 KB) | DOI: 10.31328/ja.v10i1.444

Abstract

Penelitian ini mempelajari pengaruh pasteurisasi dan sterilisasi terhadap kualitas dan lama penyimpanan sari ubi jalar ungu. Pemanasan dilakukan dengan cara pasteurisasi dan sterilisasi dan dengan lama penyimpanan 0 hari, 3 hari dan 6 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar antosianin, vitamin C, total solid, uji rasa, aroma dan uji warna tertinggi pada pemanasan pasteurisasi pada penyimpanan 0 hari. Sedangkan dengan pemanasan sterilisasi kadar antosianin pada penyimpanan 3 hari, untuk vitamin C, total solid, uji rasa, aroma dan uji warna tertinggi pada penyimpanan 0 hari. Pada uji BNT uji aroma tidak berpengaruh nyata pada kedua perlakuan.
Pengaruh kosentrasi CMC dan lama pemanasan terhadap sifat fisik dan kimia (likopen) sari buah tomat Anas Suyuti; Moh. Su’i; S Sudiyono
Agrika Vol 12, No 1 (2018)
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.944 KB) | DOI: 10.31328/ja.v12i1.544

Abstract

Sari Buah Tomat adalah produk minuman berbentuk cair dibuat dari buah tomat matang dan segar yang memiliki nilai gizi dan manfaat bagi tubuh salah satunya likopen. Likopen merupakan karotenoid pemberi warna merah pada buah tomat. Likopen berfungsi sebagai antioksidan kuat dalam mengendalikan radikal bebas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kosentrasi CMC dan lama pemanasan terhadap sifat fisik dan kimia (likopen) sari buah tomat. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental yang disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan dua faktor dan disusun secara faktorial. Faktor pertama adalah konsentrasi CMC yaitu 0.1%, 0.15% dan 0.2%. Faktor kedua adalah lama pemanasan yaitu 10 menit, 15 menit, 20 menit dan 30 menit. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Hasil penelitian adalah kadar likopen antara 3.768 mg/100ml - 1.436 mg /100 ml, viskositas 7.30 cp - 17.20 cP, pH 3.992- 4.051, nilai warna merah (a*) 13 32 – 13.95, dan organoleptik rasa (rangking) 53.83 - 134.40, warna 67.00 - 120.30 dan aroma 73.63 - 117.53. Kata Kunci: CMC, likopen, pemanasan, sari buah, tomat
STUDI PEMBUATAN PERMEN JELLY DENGAN VARIASI KONSENTRASI SARI KULIT BUAH NAGA (Hylocereus costaricencis) DAN EKSTRAK ANGKAK Kurnia Afifah; Enny Sumaryati; Moh. Sui
Agrika Vol 11, No 2 (2017)
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.846 KB) | DOI: 10.31328/ja.v11i2.492

Abstract

Permen jelly kulit buah naga merupakan inovasi pengolahan pangan yang memanfaatkan limbah dari buah naga yang memiliki nilai gizi untuk dijadikan produk yang bermanfaat. Selain itu angkak telah diketahui memiliki banyak manfaat bagi tubuh dan dapat berfungsi sebagai pengawet alami. Tujuan dalam penelitian ini adalah mendapatkan konsentrasi terbaik sari kulit buah naga (Hylocereus costaricensis) dan ekstrak angkak untuk membuat permen jelly dengan mutu terbaik Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental yang disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan dua faktor perlakuan yang terdiri dari 3 level yaitu konsentrasi sari kulit buah naga 10%, 20% dan 30%, sedangkan konsentrasi ekstrak angkak 0%, 2% dan 4%. Kedua faktor memberikan interaksi terhadap parameter pH, kadar air, angka kapang khamir, angka lempeng total dan rasa. Perlakuan kulit buah naga 30% dan ekstrak angkak 2% merupakan perlakuan terbaik dengan rerata nilai kekerasan 98,0 mm/50gr/5dt; pH 4,49; kadar air 19,42%; gula reduksi 14,64%; aktivitas antioksidan 5,97%; angka lempeng total hari ke-60 50,33x102; angka kapang khamir hari ke-60 80,33x102; rasa 3,6; warna 3; aroma 3,1; dan tekstur 3,6. Kata kunci: kulit buah naga, angkak, permen jelly
PENGARUH SUHU DAN LAMA HIDROLISIS SANTAN KELAPA TERHADAP KADAR ASAM LAURAT (MENGGUNAKAN ENZIM LIPASE ENDOGENEUS) Moh Sui; Enny Sumaryati; Mohamad Yusron
Agrika Vol 11, No 1 (2017)
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.948 KB) | DOI: 10.31328/ja.v11i1.448

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama dan suhu hidrolisis santan kelapa terhadap jumlah asam laurat yang dihasilkan. Untuk mendapat asam laurat yang maksimum harus dipelajari temperatur yang tepat pada masa hidrolisis yaitu 35°C, 45°C, 55°C, dan 65°C pada lama waktu 1, 2, 3, 4 hari dengan perbandingan proporsi air : kelapa parut = 1 : 1. Hasil asam laurat paling tinggi terdapat pada waktu inkubasi 48 jam yaitu 51,603% dari 12,3 ml FFA sehingga diperoleh total asam laurat sebesar 6,347. Setelah dikompilasi dan ditabulasi maka dapat disimpulkan bahwa metode isolasi asam laurat pada substrat santan kelapa dengan metode enzimatis dapat terjadi dalam kondisi optimum yaitu pada substrat kondisi penambahan air (1:1) dengan suhu inkubasi 55°C dan lama waktu inkubasi 48 jam (2 hari).
Pembuatan permen jelly menggunakan ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) dengan penambahan berbagai konsentrasi virgin coconut oil (vco) dan emulsfier tween 80 Defrina Juliyanti; Moh. Su’i; Enny Sumaryati; S Suprihana
Agrika Vol 12, No 1 (2018)
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.66 KB) | DOI: 10.31328/ja.v12i1.540

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi minyak kelapa murni (VCO) dan tween 80 terhadap karakteristik fisik, kimia, dan organoleptic permen jelly ubi jalar ungu. Penelitian ini menggunakan dua faktor yang disusun secara factorial. Faktor 1 yaitu penambahan Tween 80 dengan konsentrasi 4%, 6%, dan 8% (b/berat total). Faktor 2 adalah penambahan VCO dengan konsentrasi 2%, 4% dan 6% (b/berat total). Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Hasil penelitian menunjuk kan bahwa penambahan konsentrasi tween 80 dan VCO tidak memberikan interaksi yang berbeda nyata terhadap permen jelly umbi jalar ungu, namun dapat memberikan perbedaan yang nyata pada konsentrasi antar variable. Parameter yang memberikan perbedaan nyata terdapat pada analisa kadar air, total asam, rasa dan tekstur. Nilai perlakuan terbaik parameter fisik kimia dan organoleptik diperoleh dari penggunaan konsentrasi tween 80 sebesar 8% dan VCO sebesar 6%. Sedangkan nilai parameter terbaik terdapat pada kadar air (10,912%), total asam (0,664%), rasa (3,35) dan tekstur (3,6). Kata kunci : Permen Jelly, VCO dan Tween 80
PENGARUH PENAMBAHAN PEWARNA EKSTRAK KUNYIT DAN EKSTRAK WORTEL TERHADAP MARGARIN BERBAHAN MINYAK KELAPA DAN LEMAK COKLAT Slamet Raharjo; Moh. Su’i; S Suprihana
Agrika Vol 11, No 2 (2017)
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (790.405 KB) | DOI: 10.31328/ja.v11i2.488

Abstract

Margarin merupakan pengganti mentega dengan rupa, bau, konsistensi, rasa, dan nilai gizi yang hampir sama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi ekstrak pewarna kunyit dan wortel pada produk margarin minyak kelapa dan lemak coklat yang mempunyai asam laurat tinggi. Warna yang diinginkan pada margarin adalah kuning mentega (Butter Yellow). Penelitian ini dilakukan dengan dua factor yaitu faktor pertama jenis pewarna yang terdiri ekstrak kunyit dan ekstrak wortel, Faktor kedua adalah konsentrasi ekstrak pewarna terdiri dari 5%, 7% dan 10%. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis pewarna dan konsentrasinya tidak berpengaruh nyata pada Iodine Value (IV), kadar air dan titik leleh (Slip Melting Point), tetapi berpengaruh terhadap bilangan asam (Acid Value) warna. Perlakuan terbaik diperoleh pada jenis pewarna kunyit dengan konsentrasi 10% dengan nilai bilangan asam 2,04; iodive value 36,80; kadar air 10,13%; titik leleh 34,00 °C dan warna (kekuningan) 28,65. Kata kunci: Margarin, minyak kelapa, lemak coklat, kunyit, wortel
PEMANFAATAN LIMBAH BREM SEBAGAI BAHAN UNTUK PEMBUATAN DODOL Moh. Su’i; Supriana Supriana; Sih Rahayuning Astutik
CAKRAWALA Vol 5, No 2: Juni 2011
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1673.241 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v5i2.240

Abstract

Limbah dari pengolahan brem hingga saat ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Libah brem masih mengandung pati dan serat. Kedua senyawa tersebut berguna dalam pengolahan dodol. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari penambahan limbah brem dan mentega dalam pengolahan dodol. Penelitian dilakukan menggunakan metode eksperimental dengan dua faktor yaitu proporsi limbah brem: tepung ketan (50:150; 100:100 dan 125:75) dan jumlah mentega (5%, 10% dan 15%) yang disusun secara factorial dan diulang tiga kali.