Pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif menjadi faktor penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Kurangnya edukasi orang tua tentang pentingnya pemberian ASI akan menyebabkan tumbuh kembang anak kurang optimal yang sering ditandai dengan kondisi anak dehidrasi, suhu tubuh meningkat hingga menyebabkan tubuhnya bereaksi kejang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas program Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM) dalam memberikan edukasi pentingnya pemberian ASI dan penanganan kejang pada anak dengan disabilitas di Yayasan Pembinaan Luar Biasa Nusantara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program RBM di Yayasan Pembinaan Luar Biasa Nusantara efektif dalam memberikan edukasi pentingnya pemberian ASI dan penanganan kejang pada anak dengan disabilitas. Efektivitas didasarkan pada indikator matriks RBM yaitu, orang tua dan penyandang disabilitas dapat mengakses akses ke pusat kesehatan, pendidikan, dan dilibatkan dalam setiap kegiatan yang ada di masyarakat. Faktor penghambat yang mempengaruhi efektivitas program yaitu kurangnya jumlah guru atau pengurus dari Yayasan Pembinaan Luar Biasa Nusantara yang mengikuti rangkaian program RBM menjadi hambatan dalam efektivitas program RBM.