Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Kebidanan Indonesia

HAMBATAN PELAKSANAAN SKRINING GESTATIONAL DIABETES MELLITUS (GDM) DI KOTA YOGYAKARTA Fajarini, Nurbita; Mufdlillah, Mufdlillah; Satriyandari, Yekti
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 15, No 1 (2024): JANUARI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/jki.v15i1.991

Abstract

HUBUNGAN RIWAYAT ABORTUS DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING Ratri Puspita, Ayu; Satriyandari, Yekti
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 15, No 1 (2024): JANUARI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/jki.v15i1.989

Abstract

Dilema seksual akseptor KB suntik DMPA: kajian korelasional terhadap fungsi seksual Satriyandari, Yekti; Mahmudah, Nurul
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 16, No 2 (2025): JULI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/jki.v16i2.1462

Abstract

Latar belakang: Kontrasepsi suntik Depo Medroxyprogesterone Acetate (DMPA) merupakan salah satu metode kontrasepsi hormonal yang penggunaannya terus meningkat. Namun, penggunaan jangka panjang DMPA dapat menimbulkan berbagai efek samping, termasuk gangguan menstruasi, peningkatan berat badan, perubahan mood, penurunan densitas tulang, dan penurunan fungsi seksual. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi problematika seksual pada akseptor KB suntik DMPA. Metode: Penelitian ini menggunakan desain korelasional dengan pendekatan cross-sectional, dilaksanakan di PMB Sri Wahtini Kalasan. Sampel diperoleh melalui teknik quota sampling dengan jumlah 44 responden. Kriteria inklusi: akseptor KB suntik DMPA minimal 1 tahun, tidak memiliki penyakit kronis, memiliki suami, dan tinggal serumah. Variabel yang diteliti meliputi usia, pendidikan, pekerjaan, paritas, lama menikah, lama penggunaan KB, serta problematika seksual. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan analisis data dengan Chi-square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berusia >30 tahun, dan sebanyak 34 responden mengalami disfungsi seksual. Namun secara umum, tidak ditemukan masalah seksual yang signifikan pada akseptor KB suntik DMPA. Kesimpulan: Penggunaan KB DMPA perlu dipertimbangkan ulang pada ibu dengan risiko gangguan seksual. Pemilihan alat kontrasepsi alternatif dapat membantu mengurangi potensi dampak negatif terhadap fungsi seksual