Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Persiapan Pranikah Pasangan Usia Muda di Pengadilan Agama Wates Kulonprogo Nurul Mahmudah; Ririn Wahyu Hidayati
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v6i1.1597

Abstract

Masa pranikah merupakan masa yang tepat untuk melakukan persiapan yang matang baik secara fisik, psikis maupun sosial. Usaha untuk membentuk kualitas kesehatan keluarga dalam melakukan peran mereka sebagai pasangan, seorang suami dan istri haruslah memiliki kesehatan lahir dan batin yang baik. Salah satu indikasi bahwa calon pengantin yang sehat adalah bahwa kesehatan reproduksinya berada pada kondisi yang baik. Demi membangun hubungan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warohmah, setiap calon pengantin hendaknya mempunyai bekal yang cukup untuk dapat membangun suatu hubungan rumah tangga.   Perkawinan di Indonesia mendapat legalitas menurut hukum selama dilangsungkan menurut ketentuan agama atau kepercayaan yang dianut serta tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Di antara alasan yang sering dikemukakan di dalam permohonan Dispensasi Kawin (DK) adalah hubungan di antara calon mempelai pria dan calon mempelai wanita sudah sangat erat, sehingga tidak dimungkinkan lagi untuk menunda pelaksanaan pernikahan, atau bahkan keduanya telah terlanjur melakukan hubungan suami istri di luar nikah. Sehingga orang tua khawatir jika anak-anak mereka tersebut akan semakin terjerumus ke dalam perbuatan yang bertentangan dengan syariat Islam.   Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak Pengadilan Agama Wates Kulonprogo, ditemukan masalah sebagai berikut : banyaknya kasus kehamilan diluar nikah yang datang ke Pengadilan Agama Wates untuk mendapatkan surat DK, dikarenakan usia pernikahan baik calon mempelai laki-laki maupun perempuan berada dibawah umur dan kasus perceraian usia muda meningkat seiring dengan banyaknya pengajuan DK. Solusi yang ditawarkan yaitu pemberian informasi tentang persiapan pranikah (fisik, psikis, dan materi), memberikan promosi kesehatan melalui media booklet, memfasilitasi sarana konsultasi, diskusi, dan sharing. Kata Kunci :  Persiapan Pranikah, Pasangan Usia Muda
KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PMB ISTRI UTAMI Nurul Mahmudah
JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Vol 9, No 2 (2022): JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jkm.v9i2.1030

Abstract

Anemia pada ibu hamil dihubungkan dengan meningkatnya kelahiran prematur, kematian ibu dan anak dan penyakit infeksi. Anemia defisiensi besi pada ibu dapat mempengaruhi pertumbuhan dan berkembangan janin/bayi saat kehamilan maupun setelahnya. Anemia pada kehamilan dapat memberi pengaruh buruk bagi ibu dan janin yang dikandungnya. Ibu hamil dikatakan anemia jika hemoglobin darahnya kurang dari 11%. Bahaya anemia pada ibu hamil tidak saja berpengaruh terhadap keselamatan dirinya, tetapi juga pada janin yang dikandungnya. Tujuan penelitian ini diketahuinya karakteristik ibu hamil dengan anemia di PMB Istri Utami. Metode penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil dengan anemia yang tercatat di rekam medis PMB Istri Utami tahun 2018 sampai Juli 2019. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik total sampling yaitu semua populasi dijadikan sampel. Trimester 3 yang mengalami anemia  sebanyak 8 responden  (61,5%), trimester 1 sebanyak 3 responden (23,1%) dan paling sedikit trimester 2 sebanyak 2 responden (15,4%). Hal ini bahwa umur kehamilan trimester 3 memiliki kontribusi hubungan terbesar dalam arti faktor resiko terhadap kejadian anemia pada ibu hamil. Diharapkan tenaga kesehatan khususnya petugas kesehatan dalam melakukan promosi kesehatan pada ibu hamil lebih menekankan pada perubahan-perubahan yang terjadi pada ibu hamil khususnya promosi anemia ibu hamil dan cara meminum tablet zat besi salah satunya dengan sosialisasi pentingnya konsumsi tablet zat besi yang tepat, makan makanan yang mengandung sumber zat besi, dan pentingnya vitamin C untuk meningkatkan penyerapan tablet zat besi di dalam tubuh.
Strategy to improve adolescent knowledge on sex education: scoping review Yustika Rahmawati Pratami; Nurul Kurniati; Nurul Mahmudah
International Journal of Health Science and Technology Vol 2, No 3 (2021): April
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.542 KB) | DOI: 10.31101/ijhst.v2i3.1957

Abstract

Background : Comprehensive Sexuality Education (CSE) plays an important role in preparing adolescents for safe, productive lives, and understanding about HIV and AIDS, sexually transmitted infections (STIs), unwanted pregnancy, Gender-Based Violence (GBV), and Gender inequality still pose serious risks to their well-being. Study Aim : Determine the method most instrumental in improving adolescents' knowledge about adolescent sex education and teens identify constraints in obtaining information on sex education. Methods : Stage approach to review the literature using framework Arskey and O'Malley. The framework used to manage with PEOS research questions so that the search strategy uses 5 databases, viz. Pubmed, Science Direct, Wiley, Proquest, And Ebsco with the identification of the relevant study according to the inclusion and exclusion criteria. Results: Each method has its contribution in providing information and knowledge about sex education to adolescents, however the source of the greatest role in providing sex education information mostly came from digital sources both internet and TV media. The lack of role of parents and teachers to provide enough information about sex education is reflected in the results and the above discussion. Problems in adolescent sexual behavior that negatively due to inaccurate sources such as peer and the internet and added with minimal information from parents and teachers in which teenagers hoping to get information about sex education from parents and teachers.
Factors affecting exclusive breastfeeding of primiparous mothers: scoping review Hairiana Kusvitasari; Ismarwati Ismarwati; Nurul Mahmudah
International Journal of Health Science and Technology Vol 3, No 3 (2022): April
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.549 KB) | DOI: 10.31101/ijhst.v3i3.1956

Abstract

Primiparous mother's breastfeeding practice in developed and developing countries is influenced by various factors, such as sociodemographic, socio-cultural and health factors. Primiparous mother's experience of stopping breastfeeding is related to the mother's lack of knowledge about breastfeeding, breastfeeding skills, and the initial painful experience of breastfeeding. The objective of the scoping review is to review the evidence of the factors that influence exclusive breastfeeding in primiparous mothers. This scoping review used the Arksey and O'Malley framework. Identification of relevant studies from 2009-2019 used 5 databases. Data based are PubMed, Sciendirect, Ebsco, Wiley and Proquest. The results of this scoping review consisted of 8 articles out of 421 articles and were rated. Found 2 themes, which were internal factors and external factors. The most influential internal factor is the psychological factor of primiparous mothers, when the mother feels stressed, the mother can decide to stop breastfeeding and switch to giving formula milk to her baby and external factor is socio-cultural. There are still many countries that adhere to socio-cultural practices that can hinder the process of exclusive breastfeeding. 
Health interprofessional collaborative practice in exclusive breastfeeding: a scoping review Arista Kusuma Wardani; Sulistyaningsih Sulistyaningsih; Nurul Mahmudah
International Journal of Health Science and Technology Vol 3, No 2 (2021): November
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.163 KB) | DOI: 10.31101/ijhst.v3i2.1955

Abstract

The iWorld iHealth iOrganization ireports ithe ilow icoverage iof iexclusive breastfeeding. iThe ineed ifor icollaborative ipractices iof iinterprofessional ihealth ias an ieffort ito iincrease iexclusive ibreastfeeding icoverage. iThe ipurpose iof ithis scoping ireview iis ito ianalyze ithe ihealth iinterprofessional icollaborative ipractice in exclusive ibreastfeeding. iThis iscoping ireview iused ithe iArksey iand iO'Malley framework. iSearch ifor iarticles ipublished ifrom i2009 ito i2019 ifrom i5 idatabases (PubMed, iWiley, iSciencedirect, iEBSCO, iand igoogle ischolar). iData iwere reviewed using ithe iPRISMA iflowchart. iThe iresults iof ithe ireview ifound ithe irole iof ihealth professionals iand ihealth iinterprofessional ibarriers iin iexclusive ibreastfeeding.
The experience of adolescents being mothers at a young age scoping review Yunita Anggriani; Nurul Kurniati; Nurul Mahmudah
International Journal of Health Science and Technology Vol 3, No 2 (2021): November
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.559 KB) | DOI: 10.31101/ijhst.v3i2.1958

Abstract

Life changes that occur in adolescents who marry at a young age provide challenges for adolescents in living a new life. The period of marriage, pregnancy and childbirth experienced by adolescents at a young age becomes a new transition stage for them to take on a new role to become a mother. The aim of the scoping review is to review evidence related to adolescent experiences of motherhood at a young age. This scoping review used the Arksey and O'Malley framework. Identification of relevant studies used 4 databases. The results of this scoping review consisted of 15 selected articles. The results of the thematic analysis emerged 2 themes, which were the psychological state of adolescents to become mothers at a young age and the support needed by adolescents when they become mothers at a young age. 
Persepsi perempuan pekerja seks terhadap HIV-AIDS Nurul Mahmudah
Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah Vol 14, No 1 (2018): Juni
Publisher : Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.664 KB) | DOI: 10.31101/jkk.551

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi perempuan pekerja seks terhadap keseriusan HIV-AIDS. Metode penelitian kualitatif dengan desain deskriptif fenomenologi. Partisipan utama adalah perempuan pekerja seks yang berada di kota Yogyakarta sebanyak 7 partisipan dan 2 partisipan pendukung dalam penelitian ini adalah konselor VCT dan manager klinik PKBI DIY. Pemilihan partisipan dilakukan dengan tehnik snow ball sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi keseriusan terkena HIV-AIDS yang dirasakan partisipan mengakibatkan daya tahan tubuh menurun, lemas, sering batuk-batuk, sesak, bintik-bintik merah, mencret, pilek, rambut rontok, bau, panas, kadang juga tidak bisa dideteksi sampai akhirnya meninggal. 
Gerakan Siswa Peduli Kesehatan Reproduksi Dalam Menghadapi Menarche Pada Siswa SDN Demak Ijo I Gamping Sleman Nurul Mahmudah; Menik Sri Daryanti
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 5, No 4 (2022): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v5i4.274

Abstract

Kesehatan reproduksi, sama halnya dengan kesehatan pada umumnya, adalah hak setiap manusia. Untuk mampu mencapainya, diperlukan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi yang benar dan komprehensif. Pengetahuan tersebut didapatkan melalui berbagai sarana, salah satunya adalah pendidikan. Pendidikan merupakan cara yang paling penting dan efektif untuk memperoleh pengetahuan tentang kesehatan reproduksi. Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi sangat diperlukan oleh masyarakat, khususnya penduduk remaja. Survei World Health Organization tahun 2015, kelompok usia remaja (10-19 tahun) menempati seperlima jumlah penduduk dunia, dan 83% di antaranya hidup di negara-negara berkembang. Usia remaja merupakan usia yang paling rawan mengalami masalah kesehatan reproduksi seperti kehamilan usia dini, aborsi yang tidak aman, infeksi menular seksual (IMS) termasuk Human Immunodeficiency Virus (HIV), pelecehan seksual dan perkosaan. Dengan adanya pendidikan, diharapkan masalah-masalah tersebut dapat dicegah. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru dan kepala sekolah di SDN Demak Ijo I Gamping Sleman, ditemukan masalah sebagai berikut : data siswa yang sudah menstruasi belum diketahui karena siswa masih malu- malu menyampaikan informasi kapan mulai menarche. Informasi yang mereka dapatkan dari orang tua bahwa orangtua hanya memberikan penjelasan secara singkat tentang menstruasi pertama. Remaja masa kini mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang lebih cepat, termasuk percepatan maturasi dalam hal ini yaitu menarche. Kegiatan yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang ada adalah dengan memberikan pendidikan kesehatan bagi siswa yang ada di lingkungan sekolah walaupun kondisi saat ini masih pandemi covid-19 tidak menghambat memberikan edukasi pada siswa. Menyerahkan “booklet persiapan menarche diera pandemi covid-19” kepada pihak sekolah untuk dibagikan kepada siswa dengan mematuhi protokol kesehatan adalah salah satu cara untuk melanjutkan pembelajaran siswa.Target luaran pengabdian masyarakat ini adalah terciptanya metode yang efektif tentang pendidikan kesehatan bagi siswa tentang kesehatan reproduksi bagaimana menghadapi menarche. Pembuatan booklet bagi siswa yang berisi tentang informasi bagaimana menghadapi menarche. 
Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Dalam Mengatasi Dismenore Pada Mahasiswi Prodi S1 Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta Deva Indowidy Santiya; Nurul Mahmudah; Intan Mutiara Putri
Jurnal Sehat Mandiri Vol 17 No 2 (2022): Jurnal Sehat Mandiri, Volume 17, No.2 Desember 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33761/jsm.v17i2.767

Abstract

Dysmenorrhea is one of the disorders during menstruation. Dysmenorrhea affects quality of life by limiting physical activity, and impairing focus. The study aims to determine the correlation between knowledge and attitude in overcoming dysmenorrhea in students of Nutrition Study Program, Faculty of Health Sciences, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta. This study employed an analytic observational with cross sectional approach. The population in this study were students of the 6th semester of Nutrition Study Program by using a total sampling technique, a sample of 65 respondents was obtained. The data was collected using an instrument in the form of a knowledge and attitude questionnaire in overcoming dysmenorrhea. The data analysis used the Chi Square statistical test. The results of the study showed that there were sufficient knowledge about dysmenorrhea as many as 30 people (46.2%) and negative attitudes in overcoming dysmenorrhea as many as 39 people (60.0%). The results of the Chi Square statistical test obtained a significance value of 0.000 so that (p < 0.05) means that there was a significant correlation between knowledge and attitudes in overcoming dysmenorrhea. It is known that the correlation coefficient is 0.620, which means that the category of the closeness of the correlation is strong. In conclusion, there is a significant correlation between knowledge and attitudes in overcoming dysmenorrhea. The respondents are suggested to increase knowledge about dysmenorrhea, so that they can overcome dysmenorrhea appropriately.
Edukasi Kesehatan Reproduksi Pada Remaja Nurul Mahmudah
Jurnal Abdimas: Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Vol 4 No 2 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.456 KB) | DOI: 10.30630/jppm.v4i2.909

Abstract

Pelaksanaan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi ini dilaksanakan di Kanoman, Banyuraden, Gamping, Sleman, DIY. Strategi awal yang dilakukan menjelaskan maksud dan tujuan serta program yang akan dilaksanakan selama pengabdian masyarakat kepada RW Kanoman. Melakukan koordinasi, menyusun dan membuat media booklet mengenai kesehatan reproduksi sesuai sasaran. Target pengabdian ini adalah remaja putri di Kanoman. Penyuluhan kesehatan reproduksi remaja putri Kanoman diselenggarakan pada pertengahan April 2022 di Mushola Al-Falah Kanoman. Remaja putri Kanoman sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Hal ini terbukti dari kehadiran para peserta dan kesediaannya mengikuti kegiatan sejak awal hingga akhir. RW dan takmir merasa senang dan mendukung terselenggaranya kegiatan ini.