Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

SIFAT DINAMIK MEKANIKAL VULKANISAT KARET ALAM-ORGANOCLAY Faturrohman, Muhammad Irfan; Soegijono, Bambang; Budianto, Emil; Yoneda, Koji
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 31, Nomor 1, Tahun 2013
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v31i1.132

Abstract

Sifat dinamik dan swelling vulkanisat karet alam (NR) yang mengandung bahan pengisi organoclay dengan basal spasi yang berbeda telah dipelajari. Vulkanisat NR/organoclay dibuat dengan menggunakan metode pelelehan kompon di dalam gilingan terbuka. Sifat dinamik diukur dengan menggunakan Dynamic Mechanical Thermal Analyzer (DMTA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan organoclay dengan basal spasi lebih besar (15A) menghasilkan struktur interkalasi/eksfoliasi di dalam matrik karet alam sehingga sifat dinamik mekanikal dan swelling menjadi lebih baik. Storage modulus di bawah Tg dan di atas Tg meningkat dengan peningkatan basal spasi organoclay. Adanya organoclay juga menyebabkan penurunan tan d dan Tg vulkanisat, terutama organoclay 15A. Organoclay 15A di dalam vulkanisat karet alam dapat menurunkan nilai swelling dan koefisien difusi, sorptivitas serta permeabilitas. Derajat ikatan silang dari NR/organoclay 15A sedikit lebih besar dan memperbaiki sifat elastis vulkanisat.    Diterima : 7 Januari 2013; Disetujui : 24 April 2013How to Cite : Faturrohman, M., Soegijono, B., Budianto, E., & Yoneda, K. (2013). Sifat Dinamik Mekanikal Vulkanisat Karet Alam-Organoclay. Jurnal Penelitian Karet, 31(1), 45-53. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/132
KARAKTERISASI KARET SIKLO BERBASIS LATEKS KARET ALAM BERBOBOT MOLEKUL RENDAH Cifriadi, Adi; Budianto, Emil; Alfa, Ary Achyar
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 29, Nomor 1, Tahun 2011
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v29i1.110

Abstract

Untuk mengembangkan penggunaan karet siklo berbasis lateks karet alam, penelitian karakterisasi karet siklo yang berasal dari lateks karet alam dan lateks karet alam berbobot molekul rendah telah dilakukan. Penelitian dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dilakukan penelitian tentang degradasi lateks karet alam menggunakan kombinasi bahan pendegradasi H2O2 dan NaNO2 untuk menghasilkan lateks karet alam berbobot molekul  rendah. Tahap kedua dipelajari karakteristik karet siklo dari siklisasi lateks karet alam dan lateks karet alam berbobot molekul rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa degradasi lateks karet alam pada temperatur reaksi sebesar 70oC dengan bahan pendegradasi H2O2 1 bsk dan NaNO2 3 bsk selama 8 jam waktu reaksi dapat menghasilkan lateks karet alam yang memiliki bobot molekul rendah. Karet siklo dari siklisasi lateks karet alam berbobot molekul rendah memiliki daya rekatan lebih baik pada substrat karet-logam dan logam-logam.  How to Cite : Cifriadi, A., Budianto, E., & Alfa, A. A. (2016). Karakterisasi karet siklo berbasis lateks karet alam berbobot molekul rendah. Jurnal Penelitian Karet, 29(1), 35-48. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/110
Pengaruh Iradiasi Gamma pada Sifat Fisiko-Kimia Agar- Agar dalam Bentuk Padat Erizal, Erizal; A., Basril; Sudirman, Sudirman; W., Thamrin; Budianto, Emil
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 33 No. 2 Oktober 2011
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.988 KB)

Abstract

Dalam kerangka aplikasi radiasi pada pengembangan bahan polimer yang berasal dari tumbuhan laut, telah dievaluasi karakter fisiko-kimia agar-agar dalam bentuk padat (serbuk dan film) akibat pengaruh iradiasi gamma pada rentang dosis 0 kGy sampai 50 kGy. Viscometer, Instron dan FT-IR digunakan untuk memonitor perubahan struktur dan sifat mekanik agar-agar hasil iradiasi dan kontrol. Hasil menunjukkan meningkatnya dosis iradiasi menyebabkan viskositas intrinsik dan tegangan putus agar-agar menurun, sedangkan daya serap air meningkat. Pengaruh perubahan rantai molekul mendominasi reaksi degradasi agar-agar dalam bentuk serbuk dan filmnya. 
Pengaruh Iradiasi Gamma pada Sifat Fisik dan Mekanik Film Kitosan Erizal, Erizal; Abbas, Basril; Sudirman, Sudirman; Deswita, Deswita; Budianto, Emil
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 34 No. 1 April 2012
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1050.802 KB)

Abstract

Aplikasi radiasi gamma untuk pengembangan bahan polimer yang berasal dari produk laut, banyak dikembangkan. Pada penelitian ini, pengaruh iradiasi gamma terhadap sifat fisik dan mekanik film kitosan dilakukan. Sifat fisik dan mekanik film kitosan yang diiradiasi pada dosis 10 kGy sampai 50 kGy dengan laju dosis 7 kGy/j dibandingkan dengan film yang tidak diiradiasi sebagai kontrol. Karakterisasi film kitosan dilakukan dengan Fourier Transform Infra Red spectroscopy (FTIR) untuk mempelajari perubahan derajat deasetilasi (DD) kitosan. Sifat mekanik dan perubahan warna film kitosan diinvestigasi menggunakan instron meter dan chromameter. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa DD, perpanjangan putus, dan tegangan putus film kitosan cenderung menurun dengan meningkatnya dosis iradiasi yang disertai perubahan warna. Hal ini menunjukkan bahwa iradiasi gamma dapat digunakan sebagai cara alternatif untuk mengontrol berat molekul kitosan selain dengan reaksi enzimatis. 
Sintesis Polimer Hibrid Poli(Metil Metakrilat-co-Butil Akrilat-co-Stiren) dengan OMMT sebagai Filler Melalui Teknik Polimerisasi untuk Applikasi pada Kemasan Makanan Chandra, Johannes; Budianto, Emil; Soegijono, Bambang
Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 5 No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika UHAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31758/OmegaJPhysPhysEduc.v5i2.51

Abstract

Sintesis polimer hibrid lateks poli(metil metakrilat-co-butil akrilat-co-stiren) dengan OMMT sebagai ?ller dilakukan melalui teknik polimerisasi miniemulsi dengan menggunakan inisiator AIBN dan surfaktan SDS secara full batch. Proses modi?kasi MMT dilakukan dengan teknik sonikasi dan proses polimerisasi miniemulsi dilakukan selama 7 jam pada suhu 80?C. Hasil modi?kasi MMT dikarakterisasi melalui uji XRD, FTIR, TEM, dan uji termal dekomposisi dilakukan dengan TGA. Hasil modi?kasi dengan alkilammonium surfaktan menunjukkan telah terjadi pilarisasi pada lapisan interlayer MMT dengan meningkatnya basal spacing lapisan MMT dari 12,1?A ke 21,0?A dan pergeseran sudut 2? dari 7,21? ke 4,21? dan uji FTIR mengkon?rmasi masuknya gugus alkil ke dalam lapisan interlayer MMT dan uji TEM menunjukkan pola interlakasi dan eksfoliasi. Uji termal dekomposisi menunjukkan bahwa panjang gugus alkil surfaktan berpengaruh terhadap tingkat termal dekomposisi OMMT. Polimer hibrid lateks yang dihasilkan menunjukkan sifat ketahanan barrier yang lebih baik dengan penambahan OMMT dibandingkan dengan polimer murni, polimer hibrid lateks dengan kandungan 8.0% OMMT menunjukkan sifat ketahanan barrier yang sama dengan polimer sintetik LDPE, EVOH, PET dan Poliester sehingga dinilai mampu menggantikan posisi peranan polimer sintetis dalam kemasan pangan yang lebih ramah terhadap lingkungan.
Sintesis dan Karakterisasi Hidrogel Superabsorben Kitosan Poli(N-Vinilkaprolaktam) (Pnvcl) Dengan Metode Full Ipn (Interpenetrating Polymer Network) Wivanius, Nadhrah; Budianto, Emil
Pharmaceutical Sciences and Research Vol. 2, No. 3
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Polymer material used for hydrogel should have capability to swell and to keep water molecules in its structure without solubilised in water. Natural polymers has functional groups which can perform as active sites in modification to produce polymer with better characteristic. Chitosan is a natural polymer which has good swelling ability but lack of structural strength. Synthesis of chitosan hydrogel by interpenetrating polymer network (IPN) will increase its strength through crosslinking. In this research, the first step of modification was the synthesis of chitosan polymer network crosslinked by acetaldehyde. The next step was the synthesis of PNVCL polymer network crosslinked by N,N-methylbisacrylamide (MBA) through free radical polymerization of NVCL monomer with ammonium persulfat (APS) as the initiatior. Optimum reaction time, chitosan/PNVCL ratio (w/w %), concentration of crosslinker agent, and concentration of initiator had been observed. The optimum conditions were obtained as followed: 2 hours reaction, the ratio chitosan/PNVCL of 90:10 (w/w %), %-w MBA concentration of 0,5%, and APS concentration of 3%. The swelling ratio of the hydrogel was 380,66% while the crosslinking degree was 60,85%. Fourier transfor infrared spectroscopy (FTIR), Differential Scanning Calorimetry (DSC), Thermogravimetric analysis (TGA), Scanning Electron Microscope (SEM), and X-Ray diffraction (XRD) were used for the characterization of the hydrogel.
POLIMERISASI EMULSI ETIL AKRILAT: PENGARUH KONSENTRASI SURFAKTAN, INISIATOR DAN TEKNIK POLIMERISASI TERHADAP DISTRIBUSI UKURAN PARTIKEL Helmiyati, Helmiyati; Budianto, Emil; Arinda, Nitri
Makara Journal of Science Vol. 13, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Emulsion Polymerization of Etyl Acrylate: The Effect of Surfactant, Initiator Concentration and Polymerization Technique on Particle Size Distribution. Emulsion polymerization was conducted using ethyl acrylate monomer. The effect of sodium lauryl sulfate concentration, ammonium persulfate concentration, the various of polymerization techniques and feeding time to the conversion, particle size and its distribution were observed. The purpose of this research is to obtain the optimum condition of ethyl acrylate homopolymer with particle size around 100 nm, to get the particle size distribution monodisperse and to get solid content value of the experiment closed to its theoretical value. The optimum condition then could be applied in shell polymerization of core-shell polymers. The results of the research showed that semicontinuous technique obtained optimum sodium lauryl sulfate concentration at 20 CMC (critical micelle concentration) and ammonium persulfate concentration is 3%. By using batch technique that the biggest particle size is 123 nm with conversion 95.8% and monodisperse. The shorter of feeding time the more monomer of ethyl acrylate being polymerized, it is showed by the higher conversion up to 94.4% and the bigger particle size is 107.9 nm.
PENGARUH TEKNIK POLIMERISASI EMULSI TERHADAP UKURAN PARTIKEL KOPOLI(STIRENA/BUTIL AKRILAT/METIL METAKRILAT) Budianto, Emil; Nizardo, Noverra Mardhatillah; Utari, Tresye
Makara Journal of Science Vol. 12, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Influence of Emulsion Polymerization Techniques to Particle Size of Copoly(styrene/butyl acrylate/methyl methacrylate). In the majority of applications, particle size and particle size distribution are highly significant factors that determine the properties of a polymer dispersion, such as its flow behavior or its stability. For example, a coating material with small particle size will give smooth coating result, good adhesive strength, good water resistance and latex stability. This article describes influence of various emulsion polymerization techniques to particle size of copoly(styrene/butyl acrylate/methyl methacrylate) with mix surfactant SDBS linear chain and nonyl fenol (EO10) and initiator ammonium persulphate. DSC data, solid content and IR spectrum showed that copoly(styrene/butyl acrylate/methyl methacrylate) was produced. Batch emulsion polymerization technique gave the highest particle size i.e. 615 nm and also the highest % conversion of monomer i.e. 97%. The more concentration of monomer was seeded to initial charge gave greater particle size and greater poly dispersity index.
PENGARUH VARIASI INISIATOR DAN TEKNIK POLIMERISASI TERHADAP UKURAN PARTIKEL PADA KOPOLIMERISASI EMULSI STIRENA-BUTIL AKRILAT-METIL METAKRILAT Budianto, Emil; Ariyanti, Ariyanti
Makara Journal of Science Vol. 12, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGARUH VARIASI INISIATOR DAN TEKNIK POLIMERISASI TERHADAP UKURAN PARTIKEL PADA KOPOLIMERISASI EMULSI STIRENA-BUTIL AKRILAT-METIL METAKRILAT Budianto, Emil; Ariyanti, Ariyanti
Makara Journal of Science Vol. 11, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract