Emmy Budiartati
Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Published : 30 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

The Effectiveness of Telling Method Assisted with Flannel Apron to Improve Social Skills of Early Childhood Children Mudayanah, Mudayanah; Budiartati, Emmy; Mulawarman, Mulawarman
Journal of Primary Education Vol 10 No 2 (2021): June 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpe.v10i2.48703

Abstract

The social skills of children already exist since they are born. Thus, they should obtain stimulation at their early age so they can maximally develop. It is because social skills are important for every individual to create interaction with their environments. This research aims to test the effectiveness of the telling method assisted with flannel apron toward the early childhood children's social skills. This research applied the experimental method with a pretest-posttest control group design. The data collection techniques were observation sheets and social skills. The sampling technique was purposive sampling because the researchers took the sample with certain considerations from a population. The data analyses were Mann-Whitney and Wilcoxon hypothetic tests. The tests showed that the method assisted with a flannel apron could effectively improve the learners' learning outcomes. The hypothetic tests showed that the applied method significantly influenced the social skill improvement of children aged 5-6 years old with a p lesser than 0.05. It was obtained from the mean score of the children's social skills after being treated. They got the category of excellently appropriately developed (BSB). The hypothetic test also showed a p-value lesser than 0.05. It proved the effectiveness of the telling method assisted with a flannel apron to improve social skills of the early childhood.
PENERAPAN MODEL PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP PADA PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN DI KOTA SEMARANG Desmawati, Liliek; Suminar, Tri; Budiartati, Emmy
Edukasi Vol 14, No 1 (2020): May 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edukasi.v14i1.968

Abstract

Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan penerapan model pendidikan kecakapan hidup dalam pembelajaran program pendidikan kesetaraan; menjelaskan keefektivan model dan dampak model dalam pencapaian tujuan standar kompetensi peserta didik. Populasi penelitian yang didesain dengan penelitian tindakan praktis (pracyical action research) adalah tutor pendidikan kesetaraan yang masih aktif di Kota Semarang. Sampel penelitian ditetapkan secara purposive random sampling. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dengan deskriptif kualitatif dan statistik uji t test perpasangan. Hasil penelitian adalah penerapan model pendidikan kecakapan hidup pada awalnya masih terpisah dengan mata pelajaran yang lebih difokuskan pada aspek kecakapan vokasi. Kemampuan tutor dalam menyusun program pembelajaran dengan menjabarkan kecakapan hidup dalam materi pelajaran masih rendah. Kualifikasi kecakapan hidup peserta didik masih rendah. Setelah penerapan model, kemampuan tutor dalam menyusun program pembelajaran meningkat, termasuk pada kategori baik. Kualifikasi kecakapan hidup peserta didik meningkat secara signifikan. Penerapan model pendidikan kecakapan hidup terintegrasi dalam mata pelajaran efektif untuk meningkatkan kompetensi peserta didik pendidikan kesetaraan.Kata Kunci: model pendidikan kecakapan hidup; standar kompetensi lulusan; pendidikan kesetaraan
UPAYA ORANG TUA DALAM MENGATASI SIBLING RIVALRY PADA ANAK USIA DINI DI KB TK TUNAS MULIA BANGSA SEMARANG Safira Kharisma Putri Emmy Budiartati
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/e-plus.v5i1.8096

Abstract

UPAYA ORANG TUA DALAM MENGATASI SIBLING RIVALRY PADA ANAK USIA DINI DI KB TK TUNAS MULIA BANGSA SEMARANG 1Safira Kharisma Putri, 2Emmy Budiartati 12Jurusan Pendidikan Luar Sekolah FIP Universitas Negeri Semarang 1safirakharisma@gmail.com 2 emmy.budiartati@gmail.ac.id ABSTRAKTujuan penelitian ini mendeskripsikan upaya orangtua dalam mengatasi sibling rivalry pada anak usia dini di KB TK Tunas Mulia Bangsa Semarang. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari 1 kepala sekolah, 6 orang tua yang memiliki anak usia dini bersekolah di KB TK Tunas Mulia Bangsa. Pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, triangulasi metode dan triangulasi teori. Teknik analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku sibling rivalry disebabkan oleh 6 faktor yaitu sikap orang tua, urutan kelahiran, jenis kelamin, jumlah saudara, jarak usia, pengaruh dari luar; upaya orang tua dalam mengatasi sibling rivalry pada anak adalah dengan memberikan pemahaman dan pengertian kepada anak agar anak tidak merasa cemburu.Kata Kunci: Orang Tua, Sibling Rivalry, Anak Usia Dini
INTERAKSI SOSIAL WARGA BELAJAR PAKET B PADA UPTD SKB UNGARAN KABUPATEN SEMARANG Adi Prayitno, Emmy Budiartati & Liliek Desmawati
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/e-plus.v4i1.6271

Abstract

INTERAKSI SOSIAL WARGA BELAJAR PAKET B PADA UPTD SKB UNGARAN KABUPATEN SEMARANG Adi Prayitno, Emmy Budiartati, Liliek Desmawati Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu PendidikanUniversitas Negeri Semarang yanarama166@gmail.comemmy.budiartati@mail.unnes.ac.idliliek@mail.unnes.ac.id ABSTRAKPermasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana interaksi sosial warga belajar paket B pada UPTD SKB Ungaran dan bagaimana faktor pendukung serta faktor penghambat dalam interaksi sosial warga belajar paket B pada UPTD SKB Ungaran. Tujuan dalam penelitian ini yaitu: (1) Mendeskripsikan interaksi sosial warga belajar paket B pada UPTD SKB Ungaran; (2) Mendeskripsikan faktor penghambat dalam interaksi sosial warga belajar paket B pada UPTD SKB Ungaran; (3) Mendeskripsikan faktor pendukung dalam interaksi sosial warga belajar paket B pada UPTD SKB Ungaran.Pendekatan penelitian yaitu deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di UPTD SKB Ungaran dengan subjek warga belajar paket B, tutor, dan pamong. Sumber data yaitu sekunder dan primer dengan fokus penelitian meliputi aspek tempat, pelaku, dan aktivitas. Teknik pencarian data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi metode dan triangulasi sumber. Analisis data dilakukan secara bersamaan meliputi proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan simpulan. Hasil penelitian yaitu interaksi sosial baik antara warga belajar dengan warga belajar maupun antara warga belajar dengan tutor sangat dekat dan erat, serta para tutor memahami kondisi dari warga belajar. Beberapa faktor pendukung, diantaranya yaitu imitasi, sugesti, identifikasi, dan simpati. Faktor penghambat dalam interaksi sosial terdapat dua faktor, yaitu persaingan dan pertentangan. Dalam aspek persaingan terdapat tiga aspek yaitu tingkat kepandaian, tingkat keaktifan diri, dan perbedaan usia. Sedangkan tingkat keaktifan diri, semakin aktif diri warga belajar paket B SKB Ungaran semakin baik juga untuk berinteraksi dengan yang lain. Hambatan dalam pertentangan yang terjadi di dalam interaksi sosial warga belajar paket B pada UPTD SKB Ungaran adalah kurangnya kepercayaan diri pada warga belajar.Simpulan dari penelitian ini (1) Interaksi antar warga belajar dengan warga belajar sangat dekat dan erat. (2) Interaksi yang terjalin antar warga belajar dengan tutor tidak seperti layaknya seorang tutor dengan warga belajar tetapi interaksi yang lebih kepada para tutor yang memahami warga belajarnya. (3) Faktor pendukung antara lain imitasi, sugesti, identifikasi, dan simpati. (4) Faktor penghambat ada aspek tingkat kepandaian, tingkat keaktifan diri, dan perbedaan usia dalam hal persaingan serta dalam hal pertentangan ada aspek kurangnya kepercayaan diri pada warga belajar paket B. Saran yang diajukan peneliti (1) Untuk Kepala SKB Ungaran sebaiknya dapat lebih memperhatikan sikap warga belajar yang kurang aktif. (2) Untuk tutor dan pamong SKB Ungaran sebaiknya dapat membantu warga belajar untuk lebih aktif dalam berinteraksi sosial. (3) Untuk warga belajar paket B SKB Ungaran sebaiknya harus lebih memiliki rasa percaya diri dan antusias untuk dapat menjadi lebih baik. Kata kunci: Interaksi Sosial, Warga Belajar Paket B
PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI DI PAUD SEKAR NAGARI UNNES Oksa Putri Unjunan; Emmy Budiartati
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/e-plus.v5i2.9258

Abstract

PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI DI PAUD SEKAR NAGARI UNNES 1Oksa Putri Unjunan, 2Emmy BudiartatiJurusan Pendidikan Nonformal FIP Universitas Negeri Semarang oksaputri15035@students.unnes.ac.id ABSTRAK Tujuan penelitian ini mendeskripsikan pelaksanaan pendidikan karakter pada anak usia dini di Paud Sekar Nagari Unnes beserta faktor pendukung dan penghambatnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data yang digunakan meliputi triangulasi sumber dan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pendidikan karakter di Paud Sekar Nagari Unnes dilakukan melalui kegiatan sebagai berikut; 1) Nilai karakter jujur ditanamkan melalui kegiatan bercerita, dan pembiasaan untuk mengakui sesuatu yang telah diperbuat, diketahui, dan dialami. 2) Nilai karakter religius diterapkan melalui disiplin sholat wajib, mengaji, ceramah, hafalan surat-surat pendek, mengenal rukun iman, rukun islam, menyayangi sesama makhluk hidup, dan selalu bersyukur. 3) Nilai karakter mandiri diterapkan dengan memberi kesempatan anak berkembang dan meningkatkan kreativitasnya sendiri dengan pantauan pendidik dan pengasuh, kegiatan mengajarkan anak untuk menyelesaikan masalah sendiri, membiasakan anak untuk belajar mengurus diri sendiri. 4) Nilai karakter tanggung jawab ditanamkan dengan bertanggung jawab terhadap diri sendiri, dan  bertanggung jawab terhadap keputusan yang sudah diambil.  Kata kunci : Pelaksanaan, Pendidikan, Karakter
PELATIHAN KOMPUTER GRATIS DI KAMPOENG PINTAR SEBAGAI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Amilya Candra Dewi; Emmy Budiartati
Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat (JPPM) Vol 5, No 1 (2018): JURNAL PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppm.v5i1.8291

Abstract

Penelitian ini berdasarkan permasalahan kurangnya potensi masyarakat dalam penguasaan teknologi. Upaya pemberdayaan yang dilakukan melalui pelaksanaan pelatihan komputer gratis. Tujuan penelitian mengetahui pelaksanaan pelatihan komputer gratis dan faktor pendukung maupun penghambat. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles-Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanaan pelatihan komputer gratis di Kampoeng Pintar sebagai upaya pemberdayaan masyarakat dengan menyediakan program pelatihan komputer gratis yang dapat diikuti oleh semua masyarakat. Tutor merupakan peserta didik yang telah selesai mengikuti pelatihan komputer. Interaksi dalam pelatihan cukup baik. Materi yang diberikan sesuai dengan kurikulum SKKNI (Standart Kompetensi Kerja Nasional Indonesia), metode pelatihan yang digunakan adalah ceramah dan praktek. Faktor pendukung adalah tumbuhnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya teknologi. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kurangnya fasilitas atau sarana dan prasarana dalam pelaksanaan pelatihan komputer gratis dan sikap masyarakat yang masih tradisional.
PERAN KADER DALAM LAYANAN BINA KELUARGA BALITA (MATAHARI XI KELURAHAN BOJONGBATA KECAMATAN PEMALANG KABUPATEN PEMALANG) Widi Nur Pujiati; Emmy Budiartati; Utsman Utsman
Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat (JPPM) Vol 6, No 1 (2019): JURNAL PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppm.v6i1.8313

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Peran kader dalam layanan BKB. 2) faktor pendukung dalam layanan BKB. 3) faktor penghambat dalam layanan BKB dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah kader, peserta, ketua BKB, PLKB, kepala kelurahan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data diperoleh melalui triangulasi sumber dan metode. Analisis data dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau penarikan simpulan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: 1) peran kader dalam layanan BKB meliputi penanaman nilai-nilai BKB pada peserta dan keberhasilan dalam pelaksanaan BKB baik administrasi ataupun pelaksanaannya; 2) faktor pendukung dalam layanan BKB yaitu sarana dan prasarana, dukungan/kerjasama dari BAPERMAS KB dan PP, anak dan ketersedian peserta, serta kesiapan kader; 3) faktor penghambat dalam layanan BKB yaitu partisipasi kader, partisipasi peserta, waktu pelaksanaan kegiatan, dan anggaran.
Penerapan Pendidikan Keluarga Pada Anak Remaja Usia 12-21 Tahun Di Kelurahan Sekaran Kota Semarang Jawa Tengah Ronggo Tunjung Anggoro; Emmy Budiartati; Ilyas Ilyas
Lifelong Education Journal Vol 1 No 1 (2021): April
Publisher : Ikatan Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah ( IMADIKLUS )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.848 KB) | DOI: 10.180685/lej.v1i1.13

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pemenuhan kebutuhan dan proses interaksi pendidikan keluarga yang dilakukan oleh orangtua terhadap anak remaja usia 12-21 tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitataif dengan metode deskriptif. Subyek dalam penelitian yaitu keluarga asli Kelurahan Sekaran yang yang memiliki anak remaja usia 12-21 tahun sebanyak enam orang kepala keluarga. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk membuktikan keabsahan data digunakan teknik ketekunan di lapangan dan triangulasi. Teknik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data dan penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: 1) orang tua memenuhi kebutuhan anak remajanya antara lain meliputi kebutuhan fisik seperti sandang, pangan, papan, uang/materi, dan kebutuhan nonfisik seperti kasih sayang, waktu, perhatian dan kepercayaan, komunikasi, penghargaan dan hukuman, serta rekreasi/ berlibur; 2) proses interaksi pendidikan keluarga yang terjadi antara orangtua dan anak remaja antara lain meliputi: pemberian landasan pendidikan agama, dasar pendidikan reproduksi, memberi landasan ekonomi, memberi motivasi hidup, serta memberi nilai-nilai teladan. Diharapkan orangtua mempunyai waktu khusus untuk berkumpul dengan semua anggota keluarga.
MANAJEMEN PEMBELAJARAN PADA KURSUS TOEFL CAMP DI LEMBAGA ELFAST KAMPUNG INGGRIS-PARE KABUPATEN KEDIRI Nadia Saputri; Tri Joko Raharjo; Emmy Budiartati
Jendela PLS: Jurnal Cendekiawan Ilmiah Pendidikan Luar Sekolah Vol 5, No 2 (2020): Jendela PLS
Publisher : Jurusan Pendidikan Masyarakat Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.117 KB) | DOI: 10.37058/jpls.v5i2.2707

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, faktor pendukung dan penghambat pada pembelajaran kursus TOEFL camp di Lembaga Elfast. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian yaiu 1 pengelola, 6 tutor dan 5 peserta kursus. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Teknik analisis data menggunakan model interakti miles-huberman. Hasil penelitian menunjukkan 1) perencanaan pembelajaran tidak disusun terstruktur dan sistematis. Tutor menyusun materi dan jadwal, memilih media, metode sesuai materi, kondisi peserta, dan kemampuan tutor, 2) pelaksanaan pembelajaran di kelas dan camp meliputi kegiatan pembuka, inti dan penutup, dengan ceramah, diskusi, game, punishment, reward. Tutor memberi bimbingan dan tindak lanjut, 3) evaluasi pembelajaran dengan tes melalui 13 kali penskoran 4) faktor pendukung pembelajaran yaitu tutor berpengalaman, lingkungan belajar, sistem scanning untuk penskoran. Faktor penghambat meliputi perbedaan kemampuan dasar bahasa Inggris peserta, jadwal mengajar tutor camp terlalu padat.
PEMBELAJARAN MELALUI BERMAIN BERBASIS KECERDASAN JAMAK PADA ANAK USIA DINI Budiartati, Emmy
Lembaran Ilmu Kependidikan Vol 36, No 2 (2007)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/lik.v36i2.531

Abstract

Play is a joyful activity and an inherent need for children so that children maylearn many skills in pleasure without any pressure. Trough play, children will be wellprepared for their environment and be ready on their next educational levels.Children’s intelligence is not only determined by a single score based on anintelligence test which measures the verbal, linguistic, and logical mathematicalcompetence. Children also have an intelligence which is called multiple intelligences.People have more or less 8 intelligences, which are verbal linguistic, logicmathematic, visual spatial, kinesthetic, music, interpersonal, intrapersonal, andnaturalistic. The multiple intelligences should be well understood by teachers, parents,and other educators. They should not develop only verbal, linguistic, and logicalmathematical intelligences. Developing multiple intelligences during early childhoodcan be conducted through a joyful play. Multiple intelligences apply in several steps,such as instruction plan, development of instruction strategies, and development ofinstruction evaluation.Kata kunci: pembelajaran melalui bermain, kecerdasan jamak, anak usia dini