Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Implementasi Sistem Operasional LKM Dalam Pengajuan Kredit Bagi UMKM Balqis Rizki Saputri; Hesti Widianti; Krisdiyawati Krisdiyawati
Journal of Economic, Management, Accounting and Technology (JEMATech) Vol 6 No 1 (2023): Februari
Publisher : Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Wonosobo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32500/jematech.v6i1.3432

Abstract

Sistem Operasional Lembaga Keuangan Mikro (SISPRO LKM) merupakan sistem digital yang dibuat dengan core system untuk pencatatan dan pelaporan yang terintegrasi antara bisnis dan akuntansi. Guna memudahkan dan mempercepat LKM dalam pelayanan kredit kepada nasabah khususnya pelaku UMKM. Lembaga Keuangan Mikro (LKM) adalah bagian dari Lembaga Keuangan Non Bank yang diawasi oleh OJK dibuat khusus untuk membantu UMKM dalam mengembangkan usaha. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan Sistem Operasional (SISRPO) dan kendala yang ada dalam penerapannya di bidang pelayanan kredit pada PT.Lembaga Keuangan Mikro Badan Kredit Desa Kabupaten Tegal. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa penerapan Sistem Operasional (SISPRO) yang digunakan pada PT. Lembaga Keuangan Mikro Badan Kredit Desa Kabupaten Tegal telah sesuai dengan pedoman yang diberikan serta pelaporan yang di hasilkan sesuai dengan Surat Edaran OJK No. 29 Tahun 2015 namun belum optimal dilakukan. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala dalam penerapan Sistem Operasional sudah berjalan baik.
Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dan Kompetensi SDM Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Heri Risnanto; Hesti Widianti; Fitri Amaliyah
Monex: Journal of Accounting Research Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/monex.v12i1.4539

Abstract

Kualitas laporan keuangan daerah yaitu salah satu parameter normatif yang wajib ditetapkan dalam laporan keuangan agar tercapai tujuannya. Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi SAP, penerapan SAKD, kompetensi SDM terhadap kualitas laporan keuangan Kabupaten Brebes. Sedangkan populasinya berjumlah 52 SKPD di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Brebes. Pengumpulan data dengan kuesioner dibagikan pada pegawai penatausaha keuangan SKPD. Teknik sampling menggunakan Non-Probability Sampling. Analisis regresi linear berganda digunakan pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan uji t penerapan SAP 0,024 < 0,05 menunjukan variabel ini berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan Kab Brebes. Sedangkan variabel X2 dan X3 yaitu penerapan SAKD dan kompetensi SDM berdasarkan hasil uji t memperoleh nilai 0,560>0,05 dan 0,962>0,05 yang menunjukan tidak terdapat pengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemda Kab. Brebes
Implementasi Isak 35 Dalam Pelaporan Keuangan Masjid Al-Hajj Andri Widianto; Hesti Widianti
Owner : Riset dan Jurnal Akuntansi Vol. 7 No. 3 (2023): Vol. 7 No. 3 (2023): Research Artikel Volume 7 Issue 3: Periode Juli 2023
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/owner.v7i3.1468

Abstract

Mosques as public entities need good financial management. As a form of transparency and public accountability to the people. In its implementation, management is only managed simply, only recording income and expenses that occur at a certain time and submitting it as a report to the people. This form of transparency is manifested in the form of financial reports as an effort to be financially accountable to the people. This research is a field research with a qualitative descriptive approach and data was collected through direct observation, interviews with the management of the Al-Hajj Mosque. The results of the study show that the Al-Hajj Mosque keeps records based on income and expenses only without any grouping of accounts. The mosque's financial receipts come from local government subsidies, community donations and charity boxes which are distributed every Friday prayer. As for the mosque's financial expenses to finance operational expenses as well as incentives and fees. the management of the al-Hajj mosque does not know about the ISAK 35 standard, so that the presentation of the mosque's financial reports is not up to standard. The preparation of financial reports is still oriented towards the preparation of cash flow statements, where the financial reports are still only cash receipts and disbursements. Therefore researchers try to provide an overview related to ISAK 35 and implement standardized mosque financial reporting. The assets owned by the al-Hajj mosque cannot be fully described. The nominal value of the land and buildings owned is not included because this mosque is owned by the local government. The board only manages cash and cash equivalents originating from resource providers. As for debt, this mosque has no debt for the construction or operation of the mosque
MENGASAH KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING UNTUK KARIR AKUNTANSI Hesti Widianti; Teguh Prihandoyo; Ghea Dwi Rahmadiana; Ida Farida; Hetika Hetika; Hikmatul Maulidah
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i1.370-376

Abstract

Dengan berlatih public speaking, siswa akuntansi dapat meningkatkan kemampuan komunikasi, membangun keterampilan kepemimpinan, memperluas jaringan dan koneksi, serta meningkatkan kepercayaan diri, yang semuanya sangat penting dalam persiapan karir di bidang akuntansi. Melalui kegiatan pelatihan siswa dapat memahami pentingnya mempunyai kemampuan berbicara di depan umum, tujuan penting dari Public speaking, manfaat Public speaking serta siswa dapat mempraktekan sehingga bisa mengevaluasi kelebihan serta kekurangan.  kegiatan pelatihan diikuti 50 siswa SMK. Metode yang dilakukan melalui dua tahap yaitu : tahap pertama siswa mendapatkan materi public speaking dari expert, tahap ke dua yaitu praktek langsung, umpan balik konstruktif, simulasi, pembelajaran kolaboratif dan pemanfaatan tekhnologi. Dosen berperan sebagai pemateri dan pendamping, guru berperan sebagai pendamping dan pengawas. Secara keseluruhan acara berjalan dengan baik selama  dua hari yaitu tanggal 20-21 september 2023, antusiasme peserta terlihat dari tidak adanya peserta yang ijin baik di hari pertama atau ke dua. Melalui kkegiatan ini, dapat diambil garis besar bahwa pentingnya melibatkan perguruan tinggi untuk memberikan pelatihan sesuai dengan bidan dan kompetensi masing masing
DAMPAK PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 43 TAHUN 2014 TERHADAP PERANAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA Hesti Widianti; Muhamad Alfian
Perwira Journal of Economics & Business Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : UNPERBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54199/pjeb.v1i2.54

Abstract

Pemerintah desa merupakan bagian terdepan pada sistem pemerintahan daerah yang akan berhubungan dan bersentuhan langsung dengan masyarakat. Karena itu, sistem dan mekanisme penyelenggaraan pemerintahan daerah sangat didukung dan ditentukan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai bagian dari Pemerintah Daerah. Struktur kelembagaan dan mekanisme kerja di semua tingkatan pemerintah, khususnya pemerintahan desa harus diarahkan untuk dapat menciptakan pemerintahan yang peka terhadap perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan BPD dalam penyusunan APBDes di Desa Kepunduhan, Kecamatan Kramat kabupaten Tegal. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Desa dan Fungsi dari BPD dalam menyusun Anggaran Desa. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Dari hasil penelitian dapat dilihat BPD masih memerlukan penguatan kapasitas kelembagaan
PENGARUH GAJI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA SPBN (STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR NELAYAN) KARYA MINA KOTA TEGAL Bahri Kamal; Hesti Widianti
Monex: Journal of Accounting Research Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/monex.v5i2.418

Abstract

Penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar gaji pengaruh gaji terhadap motivasi kerja karyawan pada SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan) Karya Mina Kota Tegal. Hipotesis dalam penelitian ini adalah diduga terdapat pengaruh positif dan signifikan atas gaji dan motivasi kerja karyawan pada SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan) Karya Mina Kota Tegal. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah riset lapagan dan riset kepustakaan. Sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi Linier Sederhana dengan teknik pearson Prroduct Moment. Untuk menguji hipotesis digunakan uji t.Hasil perhitungan dengan analisis regresi melalui pengujian t diperoleh nilai t hitung sebesar 12,176. sedangkan pada t tabel sebesar 2,306 dengan kata lain thitung lebih besar dari  t tabel, yang berarti hipotesis penelitian (Ho) ditolak Ha diterima yaitu Gaji berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja karyawan. Saran dalam penelitian ini diupayakan untuk melakukan pemberian gaji yang sesuai dan layak bagi para karyawan SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan) Karya Mina Kota Tegal karena hal tersebut akan mampu meningkatkan motivasi kerja para karyawan dengan terpenuhhinya kebutuhan mereka dengan pendapatan yang mereka hasikan.Kata Kunci: Pengaruh, Gaji, Motivasi Kerja Karyawan,  SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan) Karya Mina Kota Tegal
Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dan Kompetensi SDM Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Heri Risnanto; Hesti Widianti; Fitri Amaliyah
Monex: Journal of Accounting Research Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/monex.v12i1.4539

Abstract

Kualitas laporan keuangan daerah yaitu salah satu parameter normatif yang wajib ditetapkan dalam laporan keuangan agar tercapai tujuannya. Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi SAP, penerapan SAKD, kompetensi SDM terhadap kualitas laporan keuangan Kabupaten Brebes. Sedangkan populasinya berjumlah 52 SKPD di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Brebes. Pengumpulan data dengan kuesioner dibagikan pada pegawai penatausaha keuangan SKPD. Teknik sampling menggunakan Non-Probability Sampling. Analisis regresi linear berganda digunakan pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan uji t penerapan SAP 0,024 kurang dari 0,05 menunjukan variabel ini berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan Kab Brebes. Sedangkan variabel X2 dan X3 yaitu penerapan SAKD dan kompetensi SDM berdasarkan hasil uji t memperoleh nilai 0,560 lebih besar dari 0,05 dan 0,962 lebih besar dari 0,05 yang menunjukan tidak terdapat pengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemda Kab. Brebes
Upaya Peningkatan Kompetensi Pelaku UMKM Menggunakan Aplikasi Akuntansi Persediaaan Hikmatul Maulidah; Ida Farida; Hesti Widianti; Imam Hasan
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi September - Desembe
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i1.3830

Abstract

Saat ini banyak perusahaan yang menggunakan bantuan teknologi untuk pengembangan bisnisnya. Tujuan pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kompetensi pelaku UMKM menggunakan aplikasi akuntansi persediaan. Penggunaan teknologi seperti ini sebetulnya tidak hanya diperlukan oleh perusahaan besar, namun Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Aset penting bagi UMKM salah satunya adalah persediaan barang dagang. Permasalahan yang sering dihadapi UMKM Binaan Prodi DIII Akuntansi adalah pengelolaan dan inventarisasi persediaan barang dagang yang belum teratur dan rapi. Hal ini menyebabkan adanya peluang terjadi kesalahan dalam mencatat pembelian dan penjualan. Hal ini sering menimbulkan perbedaan jumlah antara persediaan secara fisik dengan persediaan pada catatan manual. Hal ini menunjukkan UMKM Kota Tegal memerlukan adanya aplikasi akuntansi persediaan yang dapat membantu pelaku UMKM dalam melakukan pencatatan persediaan. Pada kenyataannya, tidak banyak pelaku UMKM yang sudah terbiasa menggunakan aplikasi akuntansi persediaan sehingga diperlukan sebuah pelatihan menggunakan aplikasi ini untuk meningkatkan kompetensi pelaku UMKM khususnya di Kota Tegal. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari. Dimana peserta akan terdiri dari pelaku UMKM Binaan prodi DIII Akuntansi yang terdiri dari 18 orang. Kegitan PKM ini dilaksanakan di ruang Laboratorium Komputer Politeknik Harapan Bersama. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan metode ceramah dan tutorial. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah meningkatnya kemampuan pelaku UMKM dalam menggunakan aplikasi akuntansi persediaan.  Hal ini dapat terlihat dari pengamatan tim PKM pada saat praktek pelatihan serta hasil perbandingan pretest dan post test. Dengan demikian  pengabdian ini memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kemampuan  UMKM mengelola persediaan menggunakan aplikasi akunyansi persediaan.
FUNGSI HUKUM DALAM PERUMUSAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA MELALUI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA Sutrisno, Endang; Artadi, Ibnu; Khafdilah, Khafdilah; Widianti, Hesti
Yustitia Vol. 6 No. 1 (2020): Yustitia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/yustitia.v6i1.96

Abstract

Village Consultative Agency (BPD - Badan Permusyawarat Desa) in implementing its function as a bridge connecting the village head with the village community must also carry out its main function as the representative. The problem arises is how does the legal order set issue of the Village Consultative Agency (BPD) on the perspective of the formulation of Village Revenues and Expenditures Budget (APBDes - Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa) based on the legal basis of Government Regulation No. 72 of 2005 concerning the village. The next problem arises is what are the obstacles faced by the Village Consultative Agency (BPD) in carrying out its duties to prepare the Village Revenues and Expenditures Budget (APBDes). The process of formulating the Village Regulation has been carried out through the correct stages and in accordance with Law Number 6 of 2014 Jo Government Regulation Number 43 of 2014 concerning Jo Village Domestic Ministerial Regulation Number 111 of 2016 concerning Technical Guidelines for Regulations in the Village, namely through initiation, socio-political and juridical stages.
Meningkatkan Kinerja Organisasi: Peran Penghargaan Sosial dan Pengambilan Keputusan Partisipatif Widianti, Hesti; Harjanti , Ririh Sri; Kamal, Bahri
(JRAMB) Jurnal Riset Akuntansi Mercu Buana Vol 10 No 2: November 2024
Publisher : Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26486/jramb.v10i2.4525

Abstract

Objectives The purpose of this study was to determine the impact of social rewards and Participation in decision-making on improving organizational performance in companies in Central Java. Methodology The data used 45 employees who were used to test the research hypothesis through Partial Least Square (PLS) modeling. Finding The results of empirical analysis reveal that decision-making has a significant effect on job satisfaction, and social rewards have a significant effect on job satisfaction. Participation in decision-making has no significant effect on organizational performance, social rewards have no significant effect on organizational performance, and job satisfaction has no significant effect on organizational performance. Conclusion The research results show that employee job satisfaction is not always directly proportional to organizational performance.