Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal)

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PAP SMEAR PADA WANITA ANGGOTA GABUNGAN ORGANISASI WANITA (GOW) KABUPATEN TEGAL Anny Fauziyah; Dwi Uswatun Khasanah; Tinah Purwaningsih
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 9 No 1 (2018)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pap Smear merupakan salah satu cara deteksi dini kanker serviks yang efektif menurunkan angka kanker serviks stadium lanjut. Upaya deteksi dini dengan Pap Smear memungkinkan angka kesembuhan penyakit kanker menjadi meningkat, namun faktanya cakupan deteksi dini kanker serviks masih rendah. Beberapa faktor mempengaruhi minat wanita dalam melakukan pemeriksaan Pap Smear. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat Pap Smear pada Wanita Anggota Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Tegal. Penelitian ini merupakan penelitian observational dengan pendekatan cross sectional. Jumlah subjek penelitian sebanyak 52 orang. Pengambilan data dilakukan melalui kuesioner. Data kemudian dianalisa menggunakan analisis univariat, bivariat dengan Mann Whitney dan chi square serta analisis multivariat dengan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara umur (p value 0.001), dukungan suami (p value 0.000) dan faktor motivasi (p value 0.039) terhadap minat melakukan Pap Smear. Sedangkan faktor-faktor yang tidak berhubungan dengan minat melakukan Pap Smear adalah tingkat pendidikan (p value 0.395), pekerjaan (p value 0.050) dan tingkat pengetahuan (p value 0.685). Hasil analisis multivariat menunjukkan faktor yang paling berkontribusi adalah dukungan suami (p value0,002, OR 0,010, 95% CI 0,001– 0,182). Penelitian ini menyimpulkan bahwa dukungan suami merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap minat untuk melakukan pemeriksaan Pap Smear pada Wanita GOW Kabupaten Tegal.
GAMBARAN STATUS GLIKEMI PENDUDUK USIA 25-65 TAHUN (STUDI DI KOTA TEGAL) Dwi Uswatun Khasanah; Andrew Johan; Niken Safitri Dyan Kusumaningrum
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 8 No 1 (2017)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prediabetes merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi kadar glukosa darah lebih tinggi dari normal tetapi di bawah ambang diabetes, meliputi Glukosa Darah Puasa Terganggu (GDPT) dan/atau Toleransi Glukosa Terganggu (TGT). Seseorang dengan prediabetes memiliki peningkatan risiko terjadinya diabetes type 2. Prediabetes tidak menimbulkan tanda dan gejala yang nyata, sehingga penderita prediabetes tidak menyadari bahwa dirinya mengalami prediabetes. Deteksi dini dan modifikasi gaya hidup dapat mencegah maupun menunda terjadinya diabetes tipe 2 pada penderita prediabetes. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui status glikemi berdasarkan kadar glukosa darah puasa dan kadar glukosa 2 jam pasca pembebanan glukosa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Quota sampling dilakukan pada individu yang tidak menderita diabetes dan berusia 25-65 tahun di 8 wilayah puskesmas di Kota Tegal dan mendapatkan sampel sebanyak 170. Pengambilan data dilakukan melalui pemeriksaan Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO). Data kemudian dianalisa menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan 78,8% responden dengan Toleransi glukosa normal, 11,2 % dengan TGT, 2,9% dengan GDPT dan 2,4% dengan kombinasi GDPT dan TGT, 4,1% dengan undiagnosed diabetes dan 0,6% dengan hipoglikemi post prandial. Proporsi prediabetes di Kota Tegal cukup tinggi (16,5%) sehingga perlu dilakukan intervensi keperawatan untuk mencegah prediabetes maupun mencegah perkembangan prediabetes menjadi diabetes tipe 2.
PERILAKU PENCEGAHAN DIABETES DAN KEYAKINAN KESEHATAN PENYANDANG PREDIABETES DI KOTA TEGAL Dwi Uswatun Khasanah; Anny Fauziyah; Deddy Utomo
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 11 No 2 (2020)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v11i2.240

Abstract

Perilaku pencegahan diabetes merupakan salah satu hal penting dalam mencegah maupun menunda perkembangan prediabetes menjadi diabetes tipe 2. Untuk mengevaluasi perilaku pencegahan diabetes dan mengembangkan intervensi efektif pada penyandang prediabetes diperlukan informasi mengenai perilaku kesehatan dan keyakinan kesehatan seseorang yang mempengaruhi keputusan seseorang untuk mengubah gaya hidup. Penelitian bertujuan mendapatkan gambaran perilaku pencegahan diabetes dan keyakinan kesehatan individu penyandang prediabetes di Kota Tegal. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Total sampling dilakukan pada penyandang prediabetes (2016) di Kota Tegal sebanyak 25 orang. Pengambilan data melalui kuesioner. Data kuantitatif berupa distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan perilaku pencegahan diabetes penyandang prediabetes: gaya hidup sedenter <6 jam (48%), latihan fisik ≥ 3 kali/minggu (5%), diet tawar/ hambar (16%), tidak merokok (96%), tidak penah mengkonsumsi alkohol (100%), pemeriksaan kesehatan ≥ 1 kali/tahun (56%), memperhatikan diet (72%), diet sehat setiap hari (60%). Sebagian besar responden memiliki keyakinan kerentanan penyakit positif (52%), keyakinan keparahan penyakit negatif (52%), keyakinan manfaat positif (64%), keyakinan hambatan kuat (52%), efikasi diri diet sehat rendah (52%), efikasi diri latihan fisik rendah (60%). Kesimpulan hanya sebagian kecil penyandang prediabetes yang memiliki gaya hidup sedenter < 6 jam, latihan fisik ≥ 3 kali/minggu, dan diet tawar, serta rendahnya efikasi diri dalam latihan fisik dan diet. Disarankan untuk dilakukan penelitian lanjutan dengan mengembangkan model intervensi yang dapat meningkatkan perilaku pencegahan diabetes pada penyandang prediabetes.