Pengetahuan masyarakat Desa Lam Ara mengenai daun kelor masih sangat rendah. Daun kelor yang dikenal dengan istilah “On Murong” di daerah Aceh selama ini hanya diolah menjadi menu sayuran untuk kelengkapan menu makanan harian. Padahal daun kenal mengandung banyak nutrisi senyawa aktif yang bermanfaat bagi kesehatan. Mitra pengabdian yang merupakan ketua Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Lam Ara memiliki misi menjadikan desa Lam Ara sebagai “Desa UMKM Herbal”. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mempromosikan khasiat daun kelor serta melatih keterampilan para anggota PKK dalam mengolah daun kelor menjadi serbuk yang tahan lama dan mudah diolah lebih lanjut menjadi produk herbal dan kesehatan. Metode kegiatan disusun dalam lima tahapan yaitu sosioalisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan evaluasi, dan keberlanjutan program. Pelatihan pembuatan serbuk daun kelor diikuti oleh ibu-ibu PKK sebanyak 20 orang, usia 25-60, dengan mayoritas berdidikan SMA (75%) dan berprofesi sebagai ibu rumah tangga 985%). Pengetahuan dan kerampilan peserta pelatihan meningkat signifikan dengan rata-rata keseluruhan nilai pre-test sebesar 62,75% dan post-test sebesar 94,5% (Sig. <0,05). Teknologi yang diserahkan kepada mitra berupa modul pelatihan, brosur, banner dan buku pangan daun kelor mampu meningkatkan minat peserta dan masyarakat untuk membaca serta merubah perilaku dalam mengolah daun kelor menjadi serbuk secara mandiri (50%). Kegiatan pengabdian masyarakat ini berhasil dilaksanakan dengan baik sebagai upaya menjadikan desa Lam Ara sebagai Desa UMKM herbal. Kata kunci: Serbuk kelor, Pengetahuan dan keterampilan, Desa daun kelor, PKK Lam Ara, On Murong