Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

ANALISIS PENERAPAN STRATEGI ICE BREAKER TERHADAP CAPAIAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA Azizah, Nur; Jumrah; Rosita
Al-Irsyad Journal of Mathematics Education Vol 4 No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Darud Da'wah Wal Irsyad Pinrang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58917/ijme.v4i1.149

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh teknik Ice Breaker terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII.2 SMP Negeri 2 Patampanua. Menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan pre-eksperimental dan desain one-group pretest-posttest, penelitian dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2023/2024. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dari skor rata-rata pretest 48,61 menjadi 73,68 pada posttest. Sebelum penerapan, 78,6% siswa berada pada kategori sangat rendah, sedangkan setelah penerapan teknik Ice Breaker, 89,3% siswa mencapai kategori cukup dan 10,7% kategori tinggi. Tingkat keaktifan siswa mencapai 89,09%, melampaui kriteria keberhasilan yang ditetapkan (75%). Analisis statistik menggunakan uji t menghasilkan t-hitung 17,213 > t-tabel 2,052 (α=0,05), menunjukkan adanya pengaruh signifikan dari penerapan teknik Ice Breaker. Hasil ini membuktikan bahwa teknik Ice Breaker efektif meningkatkan hasil belajar matematika siswa melalui penciptaan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan membantu siswa mempertahankan fokus selama proses pembelajaran.
Exploring Numeracy Games as an Ice-Breaking Strategy: Impact on Mathematics Learning Achievements Jumrah, Jumrah
Mandalika Mathematics and Educations Journal Vol 7 No 2 (2025): Edisi Juni
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jm.v7i2.9240

Abstract

students frequently perceive it as intimidating, monotonous, and challenging. Indonesian learners achieved merely 366 points in mathematics assessments, representing a decline from previous PISA evaluations between 2015-2018. This performance falls substantially below the standard range of 465-475 points, primarily due to widespread negative attitudes toward mathematics among students. Students' lack of enthusiasm for mathematical studies creates aversion and anxiety, hindering their learning experience. To combat these negative emotions, educators must implement engaging teaching strategies that promote comfort and relaxation during instruction. Ice-breaking techniques represent one effective approach, particularly when incorporating educational games that combine entertainment with learning objectives. Numeracy games offer an excellent ice-breaking method, allowing students to grasp fundamental mathematical principles while enjoying interactive activities. This research investigates how ice-breaker techniques using numeracy games enhance academic achievement among eighth-grade students. The study utilized a pre-experimental design with a single experimental group to evaluate the ice-breaker method's effectiveness on mathematics performance in class VIII.2 at SMP Negeri 2 Patampanua. Employing a quantitative experimental methodology, researchers conducted a one-group pretest-posttest analysis within the same classroom setting. Results demonstrate that ice-breaker strategies incorporating numeracy games significantly improve mathematics learning outcomes for students in the examined class, suggesting this approach effectively addresses traditional barriers to mathematical education
Penguatan Pondasi Matematika dan Sains Anak Pendidikan Dasar Rosita, Rosita; Sulaiman, Ayu Zulpiah; Jumrah, Jumrah; Ahmad, Andi Kamal
Jurnal Pengabdian Masyarakat Disiplin Ilmu Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Multi Dispilin Ilmu Juli 2023
Publisher : Yayasan Cita Cendikiawan Al Kharizmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jpmasdi.v1i2.2468

Abstract

Latar belakang: Keberhasilan suatu pembelajaran dimulai dengan memperkuat dasar pemahaman atau pondasi, terutama pondasi matematika dan sains anak pendidikan dasar sehingga melalui kegiatan ini disarankan agar proses pembelajaran diciptakan suasana belajar yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri anak, serta mengembangkan sikap dan perilaku kreatif dan inovatif mereka. Suasana belajar yang demikian hanya dapat diperoleh melalui penggunaan metode mengajar yang tepat disertai dengan alat peraga matematika dan sains yang ada dikesehariannya. Metode penelitian: Metode yang digunakan adalah analisis data kualitatif dengan cara menganalisa data dari hasil catatan di lapangan atau kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Pendampingan terhadap anak usia pendidikan dasar selama kurun waktu dua bulan. Hasil penelitian: 70% kemampuan dasar/pondasi matematika membutuhkan penguatan pada perkalian dan pembagian. 70% kemampuan dasar/pondasi sains membutuhkan penguatan merumuskan masalah sehingga dapat memperoleh kesimpulan. Kesimpulan: Memahami permasalahan yang di hadapi setiap anak adalah hal yang harus di perhatikan terlebih dahulu, karena setiap anak memiliki tingkatan pemahaman yang berbeda dalam menerima setiap informasi yang diberikan, setiap pengajar harus memiliki strategi yang baik untuk menciptakan pengalaman pertama yang berbeda. Berupaya menghubungkan materi matematika dan sains dengan keseharian mereka karena pengalaman pertama yang diterima anak-anak akan menentukan hasil dan pembelajaran yang baik untuknya.
Peranan Model Pembelajaran Jigsaw dalam Perbaikan Prestasi Belajar Matematika Siswa Jumrah, Jumrah
Journal of Mathematics Learning Innovation Vol 2 No 1 (2023): Journal of Mathematics Learning Innovation
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35905/jmlipare.v2i1.5088

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas VIII6 SMPN 3 Makassar melalui model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw, semester II tahun pelajaran 2021/2022. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII6 SMPN 3 Makassar dengan siswa sebanyak 40 orang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah data mengenai peningkatan prestasi belajar yang diambil dari tes setiap siklus dan data mengenai situasi belajar mengajar yang diambil pada saat dilaksanakan tindakan dengan menggunakan lembar observasi. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan diperoleh skor rata-rata untuk siklus I ialah 42,18 dan pada siklus II skor rata-rata yang diperoleh ialah 75,55. Meningkatnya prestasi belajar matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran Jigsaw ditandai dengan semakin meningkatnya persentase kategori dari kategori rendah pada siklus I menjadi kategori tinggi pada siklus II. Hasil yang diperoleh tersebut bila dikaitkan dengan situasi belajar mengajar, maka model pembelajaran Jigsaw yang digunakan dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas VIII6 SMPN 3 Lembang.