Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

AN ANALYSIS OF DIFFICULTIES IN ONLINE ENGLISH LEARNING EXPERIENCED BY THE EFL TEACHER Ahmed Sardi; Muhammad Firmansyah JN; Abdul Walid; Andi Kamal Ahmad
Inspiring: English Education Journal Vol 5 No 2 (2022): Inspiring: English Education Journal
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.007 KB) | DOI: 10.35905/inspiring.v5i2.2806

Abstract

The purpose of this research was to describe the analysis of difficulties in Online English Learning experienced by the EFL teacher at SMP 5 Parepare. This research used descriptive qualitative method with the population in this research was the English teacher at SMPN 5 Parepare. The sample technique used was totally sampling so that the sample of 4 English teachers obtained. Data collection techniques used in this research were interviews and voice recordings. The research of data analysis from Interview showed that the way the English Teacher delivered the class by online system in this pandemic covid-19. It was dominated by the using of learning applications as media of this new learning method. All of the English teacher at SMP 5 Parepare used WhatssApp application to delivered their class by using another application to prepare the materials. The students used the specific learning application for examination or task such as G-Form and Quizizz. The writer found some troubles/difficulties experienced by the English teachers at SMP 5 Parepare. The troubles/difficulties experienced by the English teachers at SMP 5 Parepare such as, network constraints, limited internet quota, there are some students who do not have their own learning tools in the form of mobile phone or Laptop, and the lack of enthusiasm of the students themselves. The students who lack of response in this case, could be the students those do not have mobile phone or laptop. So, it was started from the cause that is the student do not have private online learning tools.
Strategi Kepala Madrasah dalam Peningkatan Kinerja Guru Matematika MTs Negeri Pinrang Andi Kamal Ahmad; Abdul Razzaq; Jumrah Jumrah; Asmawati Asmawati; Hamdana Hamdana
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 12 No 4 (2022): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v12i4.791

Abstract

Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui, peningkatan strategi kepala madrasah, peningkatan kinerja guru matematika, dan strategi kepala madrasah dalam peningkatan kinerja guru matematika MTs Negeri Pinrang. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, fenomenologis dan berbentuk deskriptif. Peningkatan Strategi Kepala Madrasah melakukan tiga tahapan dalam melakukan tugas dan fungsi sebagai kepala madrasah dengan tiga tahapan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan sehingga evaluasi. Peningkatan Kinerja Guru Matematika MTs Negeri Pinrang sebagai upaya strategi kepala madrasah untuk meningkatkan kemampuan kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial. Strategi Kepala Madrasah dalam peningkatan kiner guru MTs Negeri Pinrang meliputi: 1) perencanaan dalam menyusun visi dan misi, melakukan rapat kerja, dan menyusun struktut organisasi, 2) pelaksanaan dalam melakukan program supervisi akademik, dan monitoring kinerja guru madrasah, dan 3) monitoring dan evaluasi dalam melakukan pengawasan pada pelaksanaan pengajaran, tindak lanjut supervisi akademik, dan melakukan rapat evaluasi.
Hubungan Antara Kompetensi Pedagogik Guru Matematika dengan Hasil Belajar Matematika Siswa Sitti Rahmayani; Jumrah Jumrah; Andi Kamal Ahmad; Ayu Zulpiah Sulaiman
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 12 No 4 (2022): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v12i4.801

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan ex post facto, sementara yang menjadi sampel dari penelitian ini yaitu 7 guru matematika dan pengambilan sampel pada siswa yaitu dilakukan secara acak dalam memperhatikan tingkatan kelas dalam hal ini ukuran sampel keseluruhan 60 siswa. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) Untuk mengetahui kompetensi pedagogik guru atau kemampuan guru di SMP Negeri 2 Pinrang (2) Untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa di SMP Negeri 2 Pinrang (3) Untuk mengetahui apakah ada pengaruh atau hubungan Kompetensi pedagogik guru matematika terhadap hasil belajar matematika siswa di SMP Negeri 2 Pinrang. Dengan menggunakan teknik analisis analisis deskriptif untuk menghitung persentase Kompetensi pedagogik guru matematika dan hasil belajar, analisis uji prasyarat untuk mencari nilai normalitas dan linieritas, dan analisis akhir untuk mencari hasil regresi linier sederhana (pengaruh) dan hasil korelasi (hubungan). Dalam hal ini dapat dilihat pada koefisien determinasi yang diperoleh dari 76% yang berarti bahwa Kompetensi pedagogik guru matematika mempunyai konstribusi terhadap hasil belajar matematika di SMP Negeri 2 Pinrang.
Pengaruh Kompetensi Guru dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Guru Matematika Andi Kamal Ahmad; Abdul Walid
Al-Irsyad Journal of Mathematics Education Vol 1 No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Darud Da'wah Wal Irsyad Pinrang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.103 KB) | DOI: 10.58917/ijme.v1i1.12

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh yang positif dan signifikan antara kompetensi guru dan iklim organisasi terhadap kinerja guru matematika SMP Negeri kecamatan Batulappa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif korelasional dengan pendekatan expost facto dan survey. Sampel penelitian ini ditentukan sebanyak 18 atau sebagian dari beberapa SMP Negeri Kecamatan Batulappa yang ada. Teknik analisis data meliputi: analisis deskriptif, analisis validitas, analisis reliabilitas, analisis korelasi sederhana, analisis korelasi berganda, analisis regresi sederhana dan analisis regresi berganda. Hasil pengujian maka disimpulkan bahwa variabel kompetensi guru (X1) dan iklim organisasi (X2) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru (Y) di SMP Negeri Kecamatan Batulappa. Jika menghendaki kinerja guru maksimal maka hendaknya kompetensi guru dan iklim organisasi perlu diperhatikan dan melakukan kegiatan yang sifatnya pengembangan.
Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Andi Kamal Ahmad; Ishak Ishak; Afdalia Afdalia
Al-Irsyad Journal of Mathematics Education Vol 1 No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Darud Da'wah Wal Irsyad Pinrang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.502 KB) | DOI: 10.58917/ijme.v1i2.23

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas X Sains 3 Madrasah Aliah Negeri Pinrang melalui model pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray. Kriteria peningkatan ditinjau dari menjadi indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas ini adalah:1) Meningkatnya skor rata-rata hasil belajar matematika siswa dari siklus I ke siklus II. 2) Meningkatnya ketuntasan belajar matematika siswa dari siklus I ke siklus II, dimana ketuntasan secara individu tercapai jika siswa memperoleh nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 70 dan ketuntasan secara klasikal tercapai jika diatas 85% jika siswa mencapai nilai 70 KKM dari skor ideal 100. 3) Meningkatnya proses pembelajaran ditinjau dari Aktivitas siswa dengan kategori Baik dan Tanggapan siswa dengan kategori positif terhadap model pembelajaran kooperatif tipe  Two Stay Two Stray. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray  meliputi: 1) Skor rata-rata hasil belajar matematika siswa meningkat pada siklus I sebesar 66,21 menjadi 79,57 pada siklus II. 2) Persentase siswa yang tuntas belajar meningkat yaitu pada siklus I sebesar 61,9% menjadi 90,5% pada siklus II. Dan 3) Aktivitas dan tanggapan siswa meliputi: a) Rata-rata persentase aktivitas siswa dalam proses pembelajaran meningkat sesuai dengan lembar observasi yakni peningkatan dari siklus I sebesar 41% menjadi 47% pada siklus II dan menurunnya aktivitas siswa yang tidak sesuai dengan pembelajaran dari siklus I sebesar 26% menjadi 14% pada siklus II. b) Berdasarkan angket yang diberikan kepada siswa hampir semua siswa menyukai matematika, dan menyukai model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray serta setuju jika model ini diterapkan di sekolah.
Analisis Penggunaan Media Sosial terhadap Perilaku Belajar Matematika Andi Kamal Ahmad
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 13 No 1 (2023): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v13i1.845

Abstract

Tujuan penelitan ini untuk mengetahui gambaran dan indeksasi mengenai penggunaan media sosial, perilaku belajar matematika dan mengetahui hubungan penggunaan media sosial terhadap perilaku belajar matematika di MTs Almazakhirah Baramuli Pinrang. Metode penelitian mix methods merupakan kombinasi metode kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial sebesar 60,06, perilaku belajar matematika siswa sebesar 74,18. Instrument mengunakan angket dengan jumlah 70 butir pertanyaan dan analisis indeks tiap aspek pada penggunaan media sosial dengan nilai rata-rata untuk aspek etika berkomonikasi sebesar 3,22, aspek pemilihan informasi sebesar 2,86, aspek waktu dan aplikasi media sosial 2,87, dan sedangkan aspek topik media sosial sebesar 2,92 sehingga aspek etika berkomonikasi mendominasi dari empat aspek pada variabel penggunaan media sosial. sementara untuk varibel perilaku belajar matematika dengan nilai rata-rata pada aspek sikap belajar online sebesar 3,05 sedangkan nilai aspek belajar ofline sebesar 3,07 sehingga aspek belajar ofline mendominasi dari variabel perilaku balajar matematika. Tingkat keeratan hubungan variabel penggunaan media sosial terhadap variabel perilaku belajar matematika berada pada tingkat keeratan hubungan penggunaan media sosial terhadap variabel perilaku belajar, Pearson Correlation sebesar 0,723 variabel penggunaan media sosial berkorelasi kuat terhadap perilaku belajar pada Siswa di MTs Almazakhirah Baramuli Pinrang.
Efektivitas Model Pembelajaran Direct Instruction terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Mawaddah Mawaddah; Jumrah Nur; Andi Kamal Ahmad; Indahwaty Indahwaty
Griya Journal of Mathematics Education and Application Vol. 3 No. 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Pendidikan Matematika FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/griya.v3i1.293

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajara matematika melalui model pembelajaran Direct Intruction di Madrasah Aliyah Negeri Pinrang. Masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol melalui model pengajaran direct instruction. Model pengajaran Direct Instruction memberikan kesempatan siswa belajar dengan mengamati secara selektif, mengingat dan menirukan apa yang dimodelkan gurunya. Hasil belajar matematika peserta didik yang diajar dengan pembelajaran Direct Instruction lebih tinggi dari rata-rata hasil belajar peserta didik yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Berdasarkan data yang diperoleh, rata-rata hasil belajar peserta didik kelas eksperimen adalah 77,774 sedangkan rata-rata hasil belajar peserta didik kelas kontrol adalah 70,194. Oleh karena itu jelas adanya perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA Syamsinar Syamsinar; Gusnia K; Asmawati Asmawati; Andi Kamal Ahmad
Al-Irsyad Journal of Mathematics Education Vol 2 No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Darud Da'wah Wal Irsyad Pinrang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58917/ijme.v2i2.71

Abstract

Tujuan dari penulisan kajian ini adalah untuk memaparkan kaitan antara model pembelajaran Problem Based learning (PBL) dalam pembelajaran matematika dengan kemampuan pemecahan masalah siswa. Metode yang digunakan dalam kajian ini yaitu Studi literature.Studi literatur yang dilakukan yaitu dengan melakukan pencarian terhadap berbagai sumber tertulis, baik berupa buku-buku, arsip, majalah, artikel, dan jurnal, atau dokumen-dokumen yang relevan dengan permasalahan yang dikaji.Pembelajaran yang bermutu memberikan fasilitas bagi anak didik dalam mengembangkan kecakapan, keterampilan dan kemampuan sebagai modal untuk menghadapi tantangan di kehidupan global. Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) merupakan salah satu model pembelajaran abad 21 yang harus digunakan para pendidik dalam menghadapi era persaingan global. Model Problem Based Learning (PBL) merupakan satu model pembelajaran inovatif yang memberikan kondisi belajar aktif pada peserta didik dalam kondisi dunia nyata. Kemampuan pemecahan masalah merupakan suatu proses untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi untuk mencapai suatu tujuan yang hendak dicapai. Seseorang dapat dikatakan mampu menyelesaikan suatu masalah apabila mampu menelaah suatu pemasalahan dan mampu menggunakan pengetahuannya ke dalam situasi baru.
Orientasi Kurikulum Merdeka: Hambatan Belajar Matematika dalam Capaian Pembelajaran Berpusat pada Peserta Didik Nidya Nina Ichiana; Abdul Razzaq; Andi Kamal Ahmad
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 13 No 4 (2023): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v13i4.1389

Abstract

Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui (1) Hambatan belajar matematika dalam implementasi kurikulum merdeka, (2) Capaian pembelajaran matematika dalam implementasi kurikulum merdeka, dan (3) Pembelajaran berpusat pada peserta didik dalam orientasi kurikulum merdeka. Permasalahan yang melatarbelakangi penelitian ini yaitu kesulitan guru dalam melakukan orientasi kurikulum merdeka khususnya pada tiga variabel yaitu: hambatan belajar matematika, capaian pembelajaran, dan pembelajaran berpusat pada peserta didik. Kontribusi masing-masing dalam orientasi kurikulum merdeka dilakukan analisis indeksasi dengan muatan tiga variabel tersebut diturunkan sebanyak 10 aspek dengan jumlah 33 indikator dan 79 butir pertanyaan dikemas dalam bentuk angket sebagai insturmen untuk mengumpulkan data yang dibagikan kepada peserta didik sebagyak 54 sebagai sampel dalam penelitian. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan mix methods yang merupakan metode gabungan antara desian penelitian kualitatif dan desain penelitian kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) mengenai hambatan belajar matematika berdasarkan kontribusi terbesar adalah kontribusi mengajar guru sebesar, kemampuan kognisi peserta didik, pengaruh eksternal sebesar, dan pengaruh internal sebesar; (2) capaian pembelajaran, alur tujuan pembelajaran, tujuan pembelajaran, dan capaian pembelajaran; (3) pembelajaran berpusat pada peserta didik pemecahan masalah, kerja sama sebesar, dan membuat proyek. Pembahasan hasil penelitian orientasi kurikulum merdeka pada aspek-aspek yang memiliki kontribusi terbesar dalam pelaksanaan kurikulum merdeka pada peserta didik di SMPN 3 Patampanua yaitu pemecahan masalah, alur tujuan pembelajaran, tujuan pembelajaran, kerja sama, membuat proyek, capaian pembelajaran, kontribusi mengajar guru, kemampuan kognisi peserta didik, eksternal, dan internal. Variabel dalam pelaksanaan kurikulum merdeka pada peserta didik berdasarkan kontribusi terbesar adalah variabel capaian pembelajaran sebesar 37%, variabel pembelajaran berpusat pada peserta didik sebesar 36% kemudian yang terakhir hambatan belajar matematika sebesar 27% sebagai kundisi yang terjadi di SMPN 3 Patampanua. Orientasi kurikulum merdeka belajar dilakukan pertimbangan tiga orientasi kurikulum merdeka yaitu: 1) orientasi kurikulum merdeka pada Orientasi Tujuan (Goal Centered), 2) kurikulum dengan beorientasi kepada peserta didik (Student Centered), 3) kurikulum dengan beorientasi pada mata pelajaran (Subject Centered) di SMPN 3 Patampanua.
Analisis Hasil Belajar, Aktivitas Belajar dan Respon Belajar Matematika melalui Quantum Teaching kelas VII3 SMP Negeri 1 Batulappa Andi Kamal Ahmad; Abdul Razzaq; Sitti Rahmayani; Jumrah, Jumrah; Hamdana Hamdana; Muhardi Muhardi
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 14 No 3 (2024): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v14i3.1733

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar, aktivitas belajar dan respon pembelajaran matematika melalui quantum teaching pada siswa kelas VII3 SMP Negeri 1 Batulappa melalui quantum teaching. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah-langkah pelaksanaan yang meliputi: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut: 1) Tingginya hasil belajar matematika siswa kelas VII3. Jika 85% lebih besar dari jumlah siswa, maka telah ditetapkan hasil belajar yang memenuhi KKM yaitu 75 di sekolah. 2) Aktivitas belajar matematika siswa kelas VII3 meningkat Jika aktivitas siswa meningkat atau berpartisipasi dalam pembelajaran matematika 3) Respon belajar matematika siswa kelas VII3 meningkat jika 80% dari jumlah siswa memberikan respon positif terhadap quantum teaching. Data penelitian yang diperoleh dengan menggunakan instrumen meliputi: 1) tes hasil belajar sebanyak 5 soal yang diberikan pada pertemuan terakhir siklus I dan siklus II pada materi persamaan linear dan pertidaksamaan univariat, 2) lembar kerja observasi aktivitas siswa selama 6 sesi, dan 3) Kuis Siswa Pendidikan Kuantum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendidikan kuantum meliputi: 1) Peningkatan hasil belajar siswa kelas VII3 SMPN 1 Batulappa karena siklus I jumlah siswa yang hasil belajar matematikanya mencapai KKM adalah antara 19 siswa atau 61,3% dan siklus II jumlah siswa yang pembelajaran matematikanya mencapai KKM sebanyak 27 siswa atau 87,1%. 2) peningkatan aktivitas belajar selama pelaksanaan quantum teaching, dengan keseriusan dan perhatian siswa dalam proses pembelajaran. 3) mendapatkan respon pembelajaran sebagai respon positif terhadap penerapan quantum teaching pada 90% dari kriteria 80%.