Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL PADA MATA KULIAH SEJARAH ASIA TENGGARA Emi Tipuk Lestari; Fivi Irawani; Arif Januardi
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 8, No 1 (2021): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/sosial.v8i1.3253

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis implementasi pendidikan multikultural pada mata kuliah Sejarah Asia Tenggara. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian: 1) Rencana implementasi pendidikan multikultural pada mata kuliah sejarah Asia Tenggara pada mahasiswa pendidikan sejarah dilakukan di kelas B pagi semester 3 selama bulan juli. Pendidikan multikultur ini dilaksanakan dengan mengintegrasikan dengan mata kuliah Sejarah Asia Tenggara pada kompetensi kemampuan menganalisis perkembangan kawasan Asia Tenggara dewasa ini. 2) Pelaksanaan perkuliahan pendidikan multikultural pada mata kuliah Sejarah Asia Tenggara dilaksanakan secara terintegrasi dengan materi masalah multicultural di Asia Tenggara dengan menggunakan metode diskusi. 3) Terdapat faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pendidikan multikultur dalam mata kuliah Sejarah Asia Tenggara.
PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING DENGAN STRATEGI GAMES COMPETITION SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA Eka jaya puta utama; Emusti rivasintha; Yulita Dewi Purmintasari; Arif Januardi
Candrasangkala: Jurnal Pendidikan dan Sejarah Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (42.792 KB) | DOI: 10.30870/candrasangkala.v2i1.1604

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penggunaan pendekatan Cooperative Learning dengan Strategi  Games Competition dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Materi Sejarah kelas VIII SMP Negeri 2 Sungai Raya?. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas.  Subyek dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sungai Raya tahun pelajaran 2015/2016. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, panduan observasi, panduan wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penellitian ini adalah Analisis hasil penelitian digambarkan dengan cara menggunakan triangulasi data. Indikator keberhasilan didasarkan dari kisi-kisi pengamatan aktivitas siswa yang meliputi :1) semangat siswa untuk mengikuti pembelajaran, 2) keaktifan dalam  menyelesaikan tugas  membuat pertanyaan dan jawaban, 3) keaktifan dalam menjawab pertanyaan, 4) keaktifan dalam menanggapi atas pertanyaan dari kelompok lain, 5) kerjasama dalam kelompok dalam menyelesaikan tugas berkompetisi dengan kelompok lain.Kesimpulan penelitian bahwa Pembelajaran IPS menggunakan pendekatan cooperative learning dengan strategi Games Competition dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kela VIII SMP Negeri 2 Sungai Raya, yaitu peningkatan aktifitas belajar siswa secara klasikal yaitu pada siklus I sebesar 65 % dan pada Siklus II sebesar 85 %, hal ini berarti ada peningkatan sebesar 20%. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan cooperative learning dengan strategi Games Competition dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif dalam mengungkapkan pendapat, menghargai pendapat orang lain,berani bertanya, menanggapi, belajar berkompetisi secara jujur, serta mampu menumbuhkan rasa solidaritas siswa.
Tenun Lunggi dan Resiliensi Perempuan Sambas: Strategi Life-Long Learning dalam Menjaga Warisan Budaya Arif Januardi; Moad, Moad; Reza, Mohammad; Endang Kusumajaya, Uray; Nur, Syafrial; Nawawi, Nawawi; Dwiyana, Ersa
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Edisi Juni 2025
Publisher : UNIVERSITAS PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpkn.v9i1.9027

Abstract

Penelitian ini mengkaji peran perempuan Sambas dalam pelestarian kain tenun Lunggi (Bannang Ammas) sebagai warisan budaya sekaligus sumber pemberdayaan ekonomi. Melalui pendekatan deskriptif kualitatif, studi ini memanfaatkan data pustaka dari jurnal, laporan lembaga, dan media untuk mengeksplorasi keterlibatan perempuan dalam proses produksi, promosi, dan regenerasi keterampilan menenun. Hasil kajian menunjukkan bahwa perempuan tidak hanya berperan sebagai pengrajin, tetapi juga sebagai pelestari tradisi dan agen pembelajaran sepanjang hayat (life-long learning). Mereka terus mengembangkan keterampilan dan pengetahuan melalui adaptasi teknologi, inovasi desain, serta penggunaan pewarna alami yang ramah lingkungan. Meski menghadapi tantangan dari minimnya regenerasi dan persaingan industri tekstil modern, keberlanjutan tenun Lunggi tetap terjaga berkat komitmen komunitas, dukungan kelembagaan, serta semangat perempuan dalam menjaga identitas budaya. Temuan ini menegaskan bahwa pelestarian budaya berbasis gender dan komunitas merupakan strategi efektif dalam menjaga warisan budaya lokal agar tetap hidup dan relevan di era global.