Trimawati Trimawati
Universitas Ngudi Waluyo

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Studi Deskriptif Perilaku Emotional Eating Mahasiswa yang Mengerjakan Skripsi di Universitas Ngudi Waluyo Ungaran Trimawati Trimawati; Abdul Wakhid
Jurnal Smart Keperawatan Vol 5, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.364 KB) | DOI: 10.34310/jskp.v5i1.164

Abstract

Skripsi merupakan tantangan tersendiri pada mahasiswa akhir yang sangat menentukan kelulusan. Saat proses tersebut tentu saja mahasiswa akan menghadapi berbagai macam stresor. Pada mahasiswa hal tersebut dapat memicu timbulnya stres. Stres merupakan suatu kondisi yang melibatkan interaksi antara individu dan lingkungan. Kondisi tersebut salah satunya mampumemicu keluarnya hormon kortisol yang berfungsi meningkatkan nafsu makan bahkan motivasi untuk makan berlebihan (emotional eating). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku emotional eatingyang mengalami stres saat mengerjakan skripsi di Universitas Ngudi Waluyo. Desain penelitian ini yaitu studi deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian berjumlah 76 responden teknik proportional stratified random sampling. Kuesioner DASS 42 (Depression Anxiety Stress Scale) digunakan untuk mengukur tingkat stres dan EADES (Eating and Appraisal Due toEmotion and Stress) untuk mengukur perilaku emotional eating. Teknik analisis yang digunakan adalah uji chi square dengan nilai α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwadari 76 responden yang mengalami stress terdapat 37 responden yang mengalami emotional eating. Dari total tersebutteridentifikasi8 responden dengan stres ringan, 20 responden dengan stres sedang, 9 responden dengan stres berat. Kesimpulan penelitian menunjukan bahwa terdapat perilaku emotional eating pada mahasiswa yang mengalami stress saat mengerjakan skripsi. Mahasiswa agar meningkatkan koping positif terhadap stress. Kata Kunci          : Perilaku emotional eating, skripsi
Information Media about Pain Management for Infants in Ungaran Public Health Center Mona Saparwati; Trimawati Trimawati
Health Notions Vol 2, No 10 (2018): October
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (HNST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/hn.v2i10.167

Abstract

Immunization is one of the acute painful procedures and cause trauma in infant. Non pharmacologic intervention is pain management 5 (swaddling, side/stomach position, shushing, swinging, sucking). More of moms and parent not understanding about pain management at infant after giving imunization. The purpose of this study was to identify the moms level understanding, so that will be developed information media abaout pain management in infant. The method used are two stage. The first stage to identified respondent characteristic and external factor about moms understanded pain management at infant after immunization and than maked information media. The second stage to tried the animation video about pain management 5S information media. The method used in quasy experiment with pretest postes control group design. The sampling used in 30 moms wint infant get immunization in Ungaran Public Health. Data collected at pre and post test. Then tested by Mann Withnew test.The result showed more respondent (83.3%) at education he results showed that some respondents (83.3%) belonged to the productive age (20-35 years), with the most high school education. The results showed that some respondents had less knowledge about the pain of babies after getting immunizations and how to deal with baby's pain after immunization. Media information expected by respondents is video. There is an effect of the animated video of 5S pain management on infants on understanding 5S pain management in infants in Ungaran Health Center (p value = 0.000). Information media in the form of animated videos is precisely used to improve maternal understanding of 5S pain management in infants.Keywords: Pain management, Information media, Infant
Pengembangan media penyuluhan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) bagi tenaga kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Heni Purwaningsih; Fiki Wijayanti; Trimawati Trimawati
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.512 KB) | DOI: 10.32504/hspj.v4i1.244

Abstract

Decreasing child mortality is still a target of health development in Indonesia. One effort is to increase knowledge through health promotion. Giving promotion is effective and optimal by using of media such as flash cards. Flash card is a picture card media with information on each picture. The purpose of this study is to measure the effectiveness of flashcard information media on the knowledge of health workers in primary health center. This type of research was Quasi Experimental with pre-post test in one group (One-Group Pre-test-posttest Design). The population of this research was 28 health workers in Ungaran Health Center and Lerep Health Center. Data collection tool in the form of a questionnaire and media information in the form of a flashcard, with the sampling technique was total sampling. Statistical test used Wilcoxon test.Conclusion was The results showed there were significant differences in the knowledge of health workers after counseling using a flashcard with a p value of 0,001 < α (0,05). The average value of knowledge before the intervention was 38,61 and thereafter increased become 42,79. The conclusion was health education using flashcard information media is effective to increase the knowledge of health workers about IMCI in primary health center
Pengaruh Pemberian Air Rebusan Seledri Pada Lansia Penderita Hipertensi Di Dusun Gogodalem Barat Ni Nengah Mini Arie; Ummu Muntamah; Trimawati Trimawati
Jurnal Keperawatan Komunitas Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Keperawatan Komunitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Komunitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.799 KB)

Abstract

Hipertensi atau yang sering disebut tekanan darah tinggi adalah tekanan darah peristen dimana tekanansistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya diatas 90 mmHg. Seledri (Apium graveolens L)merupakan salah satu dari jenis terapi herbal untuk menangani penyakit hipertensi. seledri memilikikandungan apigenin yang sangat bermanfaat untuk mencegah penyempitan pembuluh darah dan tekanandarah tinggi. Selain itu, seledri juga mengandung flavonoid, vitamin C, apiin, kalsium, dan magnesiumyang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Penelitian ini menggunakan experiment onegrouppre-post tes design. Sampel yang diambil sebanyak 10 orang penderita hipertensi yang ada diDusun Gogodalem Barat dengan teknik pengambilan sampel yaitu secara simple random sampling.Instrument pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sphygmomanometer air raksa,stetoskop dan lembar tabulasi. Analisa data dilakukan dengan bantuan software SPSS denganmenggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan uji wilcoxon didapatkan nilai Z hitung untuktekanan darah sistole sebesar -2,911 dengan p-value sebesar 0,004. Oleh karena p-value 0,004 <  (0,05),dan Z hitung untuk tekanan darah diastole sebesar -2,000 dengan p-value 0,046 . Oleh karena kedua pvaluetersebut < α (0,05) maka Ho ditolak. Hal ini disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikanpemberian air rebusan seledri terhadap penurunan tekanan darah baik sistole maupun diastole pada lansiapenderita hipertensi di Dusun Gogodalem Barat.
Pengaruh Pemberian Air Rebusan Seledri Pada Lansia Penderita Hipertensi Di Dusun Gogodalem Barat Ni Nengah Mini Arie; Ummu Muntamah; Trimawati Trimawati
Jurnal Keperawatan Komunitas Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Keperawatan Komunitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Komunitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.799 KB)

Abstract

Hipertensi atau yang sering disebut tekanan darah tinggi adalah tekanan darah peristen dimana tekanansistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya diatas 90 mmHg. Seledri (Apium graveolens L)merupakan salah satu dari jenis terapi herbal untuk menangani penyakit hipertensi. seledri memilikikandungan apigenin yang sangat bermanfaat untuk mencegah penyempitan pembuluh darah dan tekanandarah tinggi. Selain itu, seledri juga mengandung flavonoid, vitamin C, apiin, kalsium, dan magnesiumyang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Penelitian ini menggunakan experiment onegrouppre-post tes design. Sampel yang diambil sebanyak 10 orang penderita hipertensi yang ada diDusun Gogodalem Barat dengan teknik pengambilan sampel yaitu secara simple random sampling.Instrument pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sphygmomanometer air raksa,stetoskop dan lembar tabulasi. Analisa data dilakukan dengan bantuan software SPSS denganmenggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan uji wilcoxon didapatkan nilai Z hitung untuktekanan darah sistole sebesar -2,911 dengan p-value sebesar 0,004. Oleh karena p-value 0,004 <  (0,05),dan Z hitung untuk tekanan darah diastole sebesar -2,000 dengan p-value 0,046 . Oleh karena kedua pvaluetersebut < α (0,05) maka Ho ditolak. Hal ini disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikanpemberian air rebusan seledri terhadap penurunan tekanan darah baik sistole maupun diastole pada lansiapenderita hipertensi di Dusun Gogodalem Barat.
Efektifitas Metode 5 S (Swaddling, Side/ Stomach Position, Sushing, Swinging, Sucking) Terhadap Respon Nyeri Pada Bayi Saat Imunisasi Pentavalen Trimawati Trimawati
Jurnal Keperawatan Anak Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Keperawatan Anak
Publisher : Jurnal Keperawatan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.05 KB)

Abstract

Imunisasi merupakan sumber nyeri akut pada bayi yang mampu menimbulkan trauma walaupun terjadi secara singkat. Rendahnya kadar endorphine pada bayi menyebabkan mekanisme pertahanan bayi terhadap nyeri menjadi terbatas. Penanganan yang tidak tepat akan menimbulkan dampak baik jangka pendek maupun jangka panjang, sehingga manajemen nyeri saat imunisasi harus menjadi perhatian bagi tenaga kesehatan. Salah manajemen nyeri non farmakologi yang bisa dilakukan adalah metode 5 S ( swaddling, side/stomach position, shushing, swinging, sucking) yang efektif dan mudah dilakukan. Tujuan Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh intervensi fisik metode 5 S terhadap respon nyeri bayi saat dilakukan injeksi imunisasi. Metode Desain penelitian ini adalah Randomized Controlled Trial dengan pos tes pada kelompok kontrol (post test only control group design). Sampel terdiri dari bayi usia 2 – 6 bulan berjumlah 80 responden yang terpilih secara acak melalui randomisasi blok. Sampel terbagi dalam kelompok intervensi (n=41) dan kontrol (n=39). Pada kelompok intervensi dilakukan metode 5 S oleh petugas dan pada kelompok kontrol bayi ditenangkan oleh orang tua sesaat setelah dilakukan imunisasi. Kriteria inklusi meliputi: usia 2-6 bulan, jenis imunisasi Pentavalen, berat badan lahir > 2500 gram dan bukan prematur, sehat dan tidak pernah di rawat di NICU. Kriteria eksklusi meliputi bayi menagis sebelum tindakan imunisasi dan bayi mendapatkan polio oral sebelum 2 menit setelah imunisasi. Pengukuran respon nyeri menggunakan MBPS (modified behavioral pain scale) dan dilakukan 3 kali yaitu 30 detik, 1 menit, 2 menit setelah imunisasi. Analisis menggunakan uji Chi square untuk melihat pengaruh metode 5S terhadap nyeri. Hasil Nyeri secara signifikan lebih rendah pada kelompok intervensi 5 S dibanding kelompok kontrol. Dari ketiga pengukuran di dapatkan nilai p < 0,01 di semua pengukuran dengan nilai Odd ratio untuk masing-masing pengukuran adalah 3,4 (95% CI 1,28-8,91), 3,8 (95% CI 1,34-10,5) dan 5,0 (95% CI 1,64-15,5). Kesimpulan Pemberian metode 5S efektif menurunkan respon nyeri bayi usia 2 – 6 bulan saat dilakukan tindakan imunisasi Pentavalen.
Gambaran Perilaku Gaya Hidup Sehat Pada Remaja di Ungaran Kabupaten Semarang Fadhilatul Tufaidah; Puji Purwaningsih; Trimawati Trimawati
Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR) Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijnr.v2i2.897

Abstract

Unhealthy lifestyles such as lack of physical activity, eating unhealthy foods, and stress in teenagers are now increasing. The presence of unhealthy behavior in teenagers can be bad for their health, one of which is the increasing of risk of non-communicable diseases. Therefore applying healthy lifestyle behaviors in teenagers is very important to prevent the occurrence of non-communicable diseases in the future.The purpose of this study was to describe healthy lifestyle behaviors in teenagres which included responsibility for health, physical activity, nutrition, spiritual growth, interpersonal relations, and stress management. This study uses descriptive method with cross sectional approach. The study population was 1.445 adolescents. The sampling technique used proportional random sampling. Total samples were 314 teenagers. Data collection used the Healthy Promotion Lifestyle Profile -II questionnaire. Data analysis used Frequency Distribution. The results showed that the majority of teenagers had fairly good healthy lifestyle behaviors of 226 people (72%), quite good on aspect of health responsibility of 214 people (62.8%), good in healthy lifestyle behavior in aspect of physical activity of 160 people (51%), quite good in the nutritional aspect of 159 people (50.6%), goodin the aspect of spiritual growth of 205 people (65.3%), good in aspect of interpersonal relations of 222 people (70.7%) , and good in the stress management aspect of 211 people (67.2%). An advice for teenagers is to use this research results as an input on healthy lifestyle behaviors that can be carried out and applied in daily lifeKey words: Behaviour, Healthy Lifestyle, Teenager 
Gambaran Perilaku Gaya Hidup Sehat Pada Remaja di Ungaran Kabupaten Semarang Fadhilatul Tufaidah; Puji Purwaningsih; Trimawati Trimawati
Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR) Vol. 2 No. 2 (2019)
Publisher : Program Studi S1 Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijnr.v2i2.897

Abstract

Unhealthy lifestyles such as lack of physical activity, eating unhealthy foods, and stress in teenagers are now increasing. The presence of unhealthy behavior in teenagers can be bad for their health, one of which is the increasing of risk of non-communicable diseases. Therefore applying healthy lifestyle behaviors in teenagers is very important to prevent the occurrence of non-communicable diseases in the future.The purpose of this study was to describe healthy lifestyle behaviors in teenagres which included responsibility for health, physical activity, nutrition, spiritual growth, interpersonal relations, and stress management. This study uses descriptive method with cross sectional approach. The study population was 1.445 adolescents. The sampling technique used proportional random sampling. Total samples were 314 teenagers. Data collection used the Healthy Promotion Lifestyle Profile -II questionnaire. Data analysis used Frequency Distribution. The results showed that the majority of teenagers had fairly good healthy lifestyle behaviors of 226 people (72%), quite good on aspect of health responsibility of 214 people (62.8%), good in healthy lifestyle behavior in aspect of physical activity of 160 people (51%), quite good in the nutritional aspect of 159 people (50.6%), goodin the aspect of spiritual growth of 205 people (65.3%), good in aspect of interpersonal relations of 222 people (70.7%) , and good in the stress management aspect of 211 people (67.2%). An advice for teenagers is to use this research results as an input on healthy lifestyle behaviors that can be carried out and applied in daily lifeKey words: Behaviour, Healthy Lifestyle, TeenagerÂ