Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa

PERBEDAAN PENGETAHUAN SEBELUM DAN SESUDAH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TERAPIDIET CAIRAN DAN HEMODIALISIS TERHADAP KELUARGA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS Emiliana Tawuru May; Abdul Wakhid; Yunita Galih Yudanari
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 2 No. 2 (2019): August 2019
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.388 KB) | DOI: 10.32584/jikj.v2i2.333

Abstract

Pendidikan kesehatan pasien atau keluarga merupakan kegiatan dalam perencanaan pulang pasien yang ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan keluarga dalam memberikan perawatan selanjutnya dirumah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan tentang terapi diet cairan dan hemodialisis terhadap keluarga pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Desain penelitian ini pre-experimental designs dengan pendekatanOne-Group-Pretest-Posttest Design. Populasi penelitian ini yaitu pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis dengan sampel 15 orang diambil menggunakan metode purposive sampling. Alat pengambilan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan program komputer. Analisis bivariat menggunakan ujit-Test Dependent. Pengetahuan keluarga pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis sebelum diberikan pendidikan kesehatan tentang terapi diet cairan dan hemodialisis sebagian besar kategori kurang (53,4%), dan sesudah pendidikan kesehatan sebagian besar kategori baik (86,7%). Ada perbedaan yang bermakna pengetahuan tentang terapi diet cairan dan hemodialisis sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan pada keluarga pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis, dengan p-value = 0,000< 0,05.Ada peningkatan pengetahuan sesudah pendidikan kesehatan tentang terapi diet cairan dan hemodialisis terhadap keluarga pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Keluarga pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis sebaiknya meningkatkan pengetahuan tentang terapi diet cairan dan hemodialisis dengan aktif menggali informasi dengan aktif berkonsultasi dengan tenaga kesehatan yang berkompeten. Kata kunci: Terapi diet cairan dan hemodialisis, pengetahuan keluarga,gagal ginjal kronik DIFFERENCES OF KNOWLEDGE BEFORE AND AFTER HEALTH EDUCATION ABOUT THERAPIDYET LIQUID AND HEMODIALYSIS OF FAMILY OF CHRONIC KIDNEY PATIENTS WHO HAVE DONE HEMODIALISIS ABSTRACTHealth education of patient or family is an activity in planning a patient's return aimed at increasing family knowledge in providing further care at home.Objective of this study was to determine the knowledge differences before and after health education about fluid diet therapy and haemodialysis on families with patients with chronic renal failure undergoing haemodialysis. The design of this study was pre-experimental designs by using the One-Group-Pretest-Posttest Design approach. The population of this study were chronic kidney failure patients who underwent haemodialysis with sample of 15 people taken by using a purposive sampling method. The data collection tool used a questionnaire. Data analysis used computer program. Bivariate analysis used the t-Test Dependent. The family knowledge of patients with chronic renal failure who underwent haemodialysis before being given health education about fluid diet therapy and haemodialysis is mostly in poor category (53.4%), and after health education is mostly in good category (86.7%). There is significant differences in knowledge about fluid diet therapy and haemodialysis before and after health education in families of patients with chronic renal failure undergoing haemodialysis, with p-value = 0.000 <0.05. There are increased knowledge after health education about dietary fluid therapy and haemodialysis on families of patients with chronic renal failure undergoing haemodialysis. Families of patients with chronic kidney failure who undergo haemodialysis should increase their knowledge of fluid diet therapy and haemodialysis by actively digging up information and consulting with competent health professionals. Keywords: Fluid diet therapy and haemodialysis, family knowledge, chronic kidney failure
GAMBARAN KUALITAS TIDUR PERAWAT SELAMA MERAWAT PASIEN COVID-19 SETELAH SATU TAHUN PANDEMI COVID-19 Latifa Karlinda; Faridah Aini; Abdul Wakhid
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 4 No. 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi COVID-19 menimbulkan banyak dampak global diantaranya masalah kesehatan, ekonomi, dan masalah psikologis. Dampak psikologis tidak hanya dirasakan oleh masyarakat, namun juga dialami oleh petugas kesehatan tak terkecuali perawat. Dampak psikologis yang dirasa perawat adalah penurunan kualitas tidur selama pandemi ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran kualitas tidur perawat selama merawat pasien COVID-19. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan alat ukur kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale dalam bentuk formulir google. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling, dengan total responden 62 orang. Hasil penelitian didapatkan 62,9% responden memiliki kualitas tidur baik, dan 37,1% dengan kualitas tidur buruk. Tersedianya kelengkapan APD, pengetahuan, pengalaman dalam merawat pasien COVID-19 mendukung pengelolaan psikologis dan kondisi fisik para perawat.
Gambaran Tingkat Kecemasan Proses Pembelajaran Daring pada Siswa Sekolah Dasar selama Pandemi Covid-19 Ratih Ikhtiarini; Abdul Wakhid
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 4 No. 4 (2021): November 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dampak psikis selama proses pembelajaran daring dimasa pandemi covid-19 adalah kecemasan. Kecemasan merupakan perasaan tidak tenang yang samar-samar karena ketidaknyamanan atau rasa takut yang terjadi pada siswa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan proses pembelajaran daring pada siswa sekolah dasar selama pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan kuantitatif. Tehnik sampel yang digunakan menggunakan total sampling dengan 60 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Analisis data dilakukan dengan analisis univariat. Didapatkan responden yang mengalami kecemasan ringan sejumlah 35,0%, dan kecemasan berat ditemukan pada 10,0%.
Hubungan Celaan Fisik dengan Kecemasan Sosial pada Remaja Adera Sela Diwanda; Abdul Wakhid
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 5 No. 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja yang diperlakukan celaan fisik, berupa pernyataan negatif yang mengarah pada hal-hal fisik seperti menghina dan merendahkan sehingga menumpuk di hati membuat kurang percaya diri yang akhirnya menghasilkan kecemasan sosial. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan celaan fisik dengan kecemasan sosial pada remaja di Desa Sinomwidodo Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati. Desain penelitian ini deskriptif dengan pendekatan deskriptif korelatif. Populasi dalam penelitian ini remaja di Desa Sinomwidodo Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati dengan sampel sebanyak 67 responden diambil dengan teknik accidental sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan Internalized Shame Scale untuk mengukur celaan fisik dan SAS-A untuk mengukur kecemasan sosial. Analisis data dilakukan dengan uji chi square. Sejumlah 47,8% responden mengalami celaan fisik kategori tinggi. Sejumlah 55,2% responden mengalami kecemasan sosial kategori tinggi. Terdapat hubungan yang signifikan antara celaan fisik dengan kecemasan sosial pada remaja di Desa Sinomwidodo Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati (nilai p: 0,0001).
Asosiasi antara Pemenuhan Tugas Spiritual Lansia Selama Pandemi Covid-19 berdasarkan Dukungan Emosional Keluarga intan Pradina; Abdul Wakhid
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 5 No. 4 (2022): 30 November 2022
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jikj.v5i4.1923

Abstract

Latar Belakang: Lansia mengalami penurunan kemampuan psikologis, kognitif, dan meningkatnya perasaan tidak berguna. Lansia membutuhkan bantuan lingkungannya dalam bentuk dukungan emosional keluarga, seperti mendapatkan perhatian, didengarkan permasalahannya. Tujuan: untuk mengetahui asosiasi antara pemenuhan tugas spiritual lansia selama pandemi covid-19 berdasarkan dukungan emosional keluarga. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif korelatif, dengan pendekatan cross sectional. Populasi semua lansia di Temanggung yaitu sejumlah 893 orang dari 13 dusun. Sampel sebanyak 90 responden dengan teknik proportional random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dukungan emosional keluarga dan pemenuhan tugas spiritual. Analisa data menggunakan uji Spearman Rho. Hasil: Dukungan emosional keluarga sebagian besar dalam kategori sedang sebanyak 37 responden (41,1%). Tugas perkembangan spiritual lansia selama pandemi Covid-19 sebagian besar dalam kategori tinggi sebanyak 36 responden (40%). Ada asosiasi antara pemenuhan tugas spiritual lansia selama pandemi covid-19 berdasarkan dukungan emosional keluarga dengan nilai p-value sebesar 0,000 (<0,05) dengan nilai r 0,552. Simpulan: Ada asosiasi antara pemenuhan tugas spiritual lansia selama pandemi covid-19 berdasarkan dukungan emosional keluarga, semakin tinggi dukungan emosional keluarga semakin tinggi pula pemenuhan tugas spiritual lansia