Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH METIL METSULFURON TERHADAP SEL DARAH MERAH IKAN PATIN SIAM (Pangasius hypopthalmus) Qorie Astria; Henni Wijayanti Maharani; Berta Putri
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.998 KB)

Abstract

Penggunaan herbisida yang tidak efektif  berpotensi menjadi racun pada ikan yang dibudidayakan di area persawahan. Herbisida berbahan aktif metil metsulfuron merupakan herbisida sistemik dan selektif untuk tanaman padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi metil metsulfuron 0; 15,6 dan 39 ppm terhadap kerusakan sel darah merah dan persentase hematokrit patin siam (Pangasius hypopthalmus). Hasil penelitian menunjukkan  sel darah merah patin siam yang terpapar metil metsulfuron pada konsentrasi 15,6 ppm dan 39 ppm, membentuk lipofuscin pada inti sel, seroid pada permukaan sitoplasma dan nilai hematokrit 19,76 dan 14,80 % sebagai indikasi terjadinya anemia.
Penggunaan Hidrogen Peroksida dan Ion Silver (Smart Care®) untuk Menurunkan Populasi Vibrio sp. qorie_astria qorie; Adni Oktaviana adni; Linuwih Aluh Prastiti; Aldi Huda Verdian; Nurul Fatimah; Kurnia Fathurohman; Arif Faisal Siburian
Intek Akuakultur Vol. 6 No. 2 (2022): Intek Akuakultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.796 KB) | DOI: 10.31629/intek.v6i2.5012

Abstract

Vibrio sp. adalah bakteri patogen penyebab wabah penyakit yang mematikan dan paling berbahaya dalam budidaya udang. Kandungan Hidrogen Peroksida dan ion silver dalam Smart Care® memiliki manfaat sebagai bekterisidal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas Hidrogen Peroksida dan ion silver (Smart Care®) dalam menurunkan populasi bakteri Vibrio sp. Kepadatan populasi Vibrio sp. diamati dengan perbedaan dosis pemberian Smart Care® yaitu 0 mg/L; 2 mg/L; 3 mg/L; 4 mg/L; dan 5mg/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi hidrogen peroksida dan ion silver (Smart Care®) secara signifikan mengurangi kolonisasi Vibrio sp. Mulai dari dosis 2 mg/L memiliki efektifitas yang baik dalam menurunkan populasi Vibrio sp. selama 72 jam.
Suplementasi HYPEROL untuk Peningkatan Pertumbuhan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Nurul Fatimah; Aldi Huda Verdian; Linuwih Aluh Prastiti; Kurnia Faturrohman; Adni Oktaviana; Qorie Astria; Arif Faisal Siburian
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol. 17 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v17i2.11551

Abstract

The provision of quality feed is the most important factor determining the success of vannamei shrimp farming. The aim of this study was to evaluate the growth performance, survival rate and water quality of pacific white shrimp Litopenaeus vannamei after dietary administration of combination of calcium, magnesium dan vitamin D3.  Shrimp were fed a control diet (without combination of calcium, magnesium dan vitamin D3 supplement) and four levels of combination of calcium, magnesium dan vitamin D3 supplementation i.e 0; 0.25; 0.50; 0.75; 1.00 mL Hyperol Kg-1 of feed. Larvae were reared in tank with a dimension of 40x25x30cm containing 4 L of disinfected seawater at a stocking density of 100 larvae m-2. In conclusion, the present study demonstrated that dietary supplementation of combination of at the concentration up to 10 mL Kg-1 could significantly improve growth and survival rate of Pacific white shrimp
Peningkatan Respon Imun Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Melalui Kombinasi Vitamin D3, Mineral Ca Dan Mg Pada Pakan Linuwih Aluh Prastiti; Aldi Huda Verdian; Adni Oktavian; Nurul Fatimah; Kurnia Fathurohman; Qorie Astria; Arif Faisal Siburian
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol. 18 No. 1 (2023): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v18i1.11326

Abstract

Udang vaname merupakan biota perikanan yang tidak memiliki kekebalan tubuh spesifik. Sehingga dalam teknis pembudidayaan udang lebih menerapkan prinsip pencegahan terhadap serangan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan respon imun udang vaname melalui penghitungan jumlah total hemosit dan pengamatan perbedaan jenis hemosit yang dipelihara selama 60 hari. Pengujian dilakukan dengan perlakuan kombinasi vitamin D3, mineral Ca dan Mg (Hyperol) pada pakan antara lain kontrol (pemeliharaan udang tanpa suplementasi Hyperol) dan pemeliharaan udang dengan penambahan suplementasi Hyperol pada pakan sebanyak 0,25 mL/kg pakan (A); 0,5 mL/kg pakan (B); 0,75 mL/kg pakan (C); dan 1 mL/kg pakan (D). Hasil terbaik yang didapatkan adalah perlakuan dengan penambahan suplementasi Hyperol 1 mL/kg pakan dengan jumlah total hemosit 65,41±1,90 x 106 sel/mL. Hal ini menunjukkan penggunaan Hyperol 1 mL/kg pakan dapat meningkatkan respon imun pada udang vaname. Vannamei shrimp is fisheries commodity who doesn’t have specific immunity in their body, so principle of prevent against disease was the most important thing to be applied in shrimp farming techniques. The aims of this study is to see an increase in the immune response of vannamei shrimp through counting the total number of hemocytes and observing the different types of hemocytes maintained for 60 days. Tests were carried out with a combination treatment of vitamin D3, minerals Ca and Mg (Hyperol) on the feed, including controls (raising shrimp without Hyperol supplementation) and rearing shrimp with the addition of Hyperol supplementation to feed as much as 0.25 mL/kg feed (A); 0.5 mL/kg feed (B); 0.75 mL/kg feed (C); and 1 mL/kg feed (D). The best results obtained were treatment with the addition of 1 mL/kg Hyperol supplementation with a total hemocyte count of 65.41 ± 1.90 x 106 cells/mL. This shows that the use of Hyperol 1 mL/kg of feed can increase the immune response in vannamei shrimp.  
PELATIHAN BUDIDAYA IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy) PADA KELOMPOK BUDIDAYA PERIKANAN AGROPARK MANDIRI SEJAHTERA, DESA SABAH BALAU, KECAMATAN TANJUNG BINTANG, KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Qorie Astria; Denta Tirtana; Nuning Mahmudah Noor; Rietje J.M Bokau; Aldi Huda Verdian
Jurnal Abimana (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nasional) Vol 1 No 1 (2024): Mei
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/abimana.v1i1.3484

Abstract

Ikan menjadi salah satu bahan makanan yang banyak dicari dan telah menjadi menu makanan sehari-hari masyarakat. Salah satu jenis ikan yang banyak dicari oleh masyarakat adalah ikan gurami. Ikan gurami sangat disukai oleh banyak kalangan karena memiliki daging yang gurih, enak dan padat selain itu duri-durinya yang besar sehingga memudahkan proses makan. Budidaya ikan gurami ini pun bisa dijadikan salah satu bisnis yang menjanjikan karena memiliki nilai jual yang tinggi jika dibandingkan jenis ikan lainnya. Usaha budidaya ikan gurami ini dapat menyesuaikan dengan modal yang dimiliki. Bisnis budidaya ikan gurami dapat dikembangkan baik dengan modal kecil ataupun besar. Sehingga bisnis ikan gurami ini memiliki peluang yang terbuka bagi semua masyarakat. Target pengabdian masyarakat ini adalah masyarakat Desa Sabah Balau, khususnya yang tergabung dalam kelompok budidaya di Agro Park Mandiri Sejahtera. Jumlah anggota yang tergabung dalam kelompok pembudidaya sekitar 18 orang, terdiri dari berbagai latar belakang mata pencaharian asal, yaitu petani, pedagang, peternak dan pembudidaya ikan. Dengan perbedaan latar belakang pekerjaan awal, secara otomatis pelaku budidaya ikan masih memiliki pengetahuan yang kurang mengenai teknik pembenihan, pendederan dan pembesaran ikan. Untuk itu, sosialisasi dan penyuluhan mengenai budidaya ikan maupun kesehatan ikan sangat penting dilakukan untuk memperkaya pengetahuan pembudidaya ikan di Agropark Desa Sabah Balau. Program ini merupakan program yang berkesinambungan karena pendampingan dalam pelaksanaan budidaya sangat diperlukan. Kendala-kendala dalam pembenihan, pendederan dan pembesaran yang akan dialami oleh pembudidaya sebagai bahan kajian untuk dilakukan evaluasi dan penyelesaian.