Reni Nurjasmi
Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Respati Indonesia Jakart

Published : 27 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Pelatihan Teknologi Budidaya Tanaman Sayuran Di Lahan Sempit Kepada Anggota Poktan Kelurahan Bampu Apus Kecamatan Cipayung Jakarta Timur Reni Nurjasmi; Siti M. Sholihah; Suryani Suryani; Luluk Syahr Banu; Maria Aditia Wahyuningrum
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1206.03 KB) | DOI: 10.52643/pamas.v3i2.523

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, dan kesadaran serta memotivasi masyarakat khususnya kelompok ibu-ibu rumah tangga untuk menerapkan teknologi pertanian perkotaan sederhana di lahan sempit. Optimalisasi pemanfaatan lahan sempit dapat meningkatkan ketahanan pangan dan pendapatan keluarga.Kegiatan pengabdian ini dilakukan di RPTRA Bambu Petung Kelurahan Bambu Apus Cipayung Jakarta Timur. Sasaran kegiatan adalah 20 orang anggota Poktan Bambu Apus Cipayung Jakarta Timur. Kegiatan diawali dengan pre-tes dan diakhiri dengan pos-tes. Metode kegiatan yaitu metode ceramah, diskusi dan demonstrasi praktik langsung budidaya tanaman. Metode ceramah berupa presentasi  materi oleh narasumber yang meliputi budidaya tanaman hidroponik dalam baskom, budidaya tanaman bawang dalam polibag dan polikultur tanaman sayuran dalam polibag.  Metode demonstrasi bertujuan memudahkan peserta untuk mengikuti informasi yang disampaikan penyaji.Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa secara umum sebelum kegiatan dilaksanakan peserta telah mengetahui pertanian perkotaan bahkan beberapa peserta telah menerapkan teknologi budidaya tanaman dalam polibag di rumah mereka namun aktivitas tersebut hanya dilakukan di waktu luang.  Jenis tanaman yang dibudidayakan adalah tanaman hias, sayuran dan tanaman obat keluarga. Setelah kegiatan selesai dilaksanakan, peserta merasa sangat terbantu karena menambah pengetahuan mereka tentang macam-macam teknologi pertanian perkotaan yang dapat diterapkan termasuk teknologi sederhana. Peserta juga antusias untuk menerapkan teknologi tersebut di rumah masing-masing serta bersedia untuk mensosialisasikan hasil kegiatan kepada masyarakat kepada masyarakat di sekitar tempat tinggal. Kata kunci: Urban Farming, Lahan Sempit, Budidaya Sayuran, Pengabdian Masyarakat
Pelatihan Teknologi Pertanian Perkotaan Suryani Suryani; Reni Nurjasmi; Siti M Sholihah; Ayu Vandira Candra Kusuma
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.347 KB) | DOI: 10.52643/pamas.v1i1.445

Abstract

Pengabdian Kepada Masyarakat berjudul Penyuluhan/Pelatihan Teknologi  Pertanian Perkotaan. Tujuan pengabdian kegiatan adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya teknologi pertanian perkotaan mengingat semakin sempitnya lahan perkotaan dan bahan pangan yang semakin mahal, mengoptimalkan pemanfaatan pekarangan sempit di perkotaan melalui sosialisasi berbagai teknologi budidaya, memfasilitasi keingintahuan Kelompok Tani di Kelurahan Ceger tentang pengetahuan tentang bercocok tanam dengan penerapan teknologi pertanian perkotaan, serta terbukanya peluang untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, khususnya generasi muda menuju swasembada pangan. Metode kegiatan meliputi ceramah, diskusi dan konsultasi serta praktek teknologi pertanian perkotaan Kegiatan PKM dihadiri oleh 39 dari dari Anggota Kelompok Tani serta perwakilan dari Kelurahan Ceger,  perwakilan dari Rektorat URINDO, dan dari Fakultas Pertanian URINDO. Program kerja yang dibuat oleh Fakultas Pertanian mendapat sambutan yang positif dari anggota kelompok tani. Antusias dan dukungan dari berbagi pihak tentang pertanian perkotaan memberikan angin segar untuk ketersediaan pangan khususnya di wilayah Kelurahan Ceger.  Kegiatan PKM dengan pelatihan/penyuluhan teknologi pertanian perkotaan memberikan solusi bagi anggota untuk mengisi waktu luang, dan memenuhi ketersediaan pangan keluarga. Apabila usaha bercocok tanam di kembangkan secara sungguh-sungguh, tidak mustahil dapat menciptakan pekerjaan baru, sehingga dapat menekan jumlah pengganguran di Jakarta. Kata kunci: pelatihan, pertanian perkotaan, kelompok tani
Aplikasi Limbah Kota untuk Meningkatkan Kandungan Klorofil dan Produksi Microgreen Wira Bhakti Pangestu; Mochamad Zidane Deanova; Furi Faturohmat; Reni Nurjasmi
JURNAL PERTANIAN Vol 13, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v13i1.2232

Abstract

Peningkatan tekanan terhadap sumber-sumber produksi pangan serta pertambahan jumlah masyarakat miskin kota mengakibatkan pertanian perkotaan menjadi alternatif yang sangat penting. Teknologi pertanian perkotaan yang dapat dikembangkan, salah satunya adalah microgreen. Teknologi microgreen tidak hanya menghasilkan bahan pangan tetapi juga menyediakan bahan pangan yang kaya nutrisi seperti klorofil. Pigmen utama tumbuhan ini mampu mengoptimalkan fungsi metabolik, sistem imunitas, detoksifikasi, meredakan radang dan menyeimbangkan sistem hormonal. Kandungan nutrisi microgreen dipengaruhi oleh media tanam. Limbah organik perkotaan yang selama ini belum dikelola sangat potensial dimanfaatkan sebagai media tanam microgreen. Tujuan penelitian adalah menemukan limbah kota yang potensial sebagai media tanam untuk meningkatkan kandungan klorofil dan produksi microgreen. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Respati Indonesia pada Juni sampai dengan September 2021. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap terdiri atas 4 perlakuan yaitu rockwool yang ditambahkan AB Mix sebagai kontrol, kulit bawang merah, kotoran kelinci, dan kotoran burung puyuh, masing-masing perlakuan diulang sebanyak lima ulangan. Setiap perlakuan diaplikasikan pada tanaman Bayam dan Sawi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk organik asal limbah kota berpengaruhi nyata terhadap persentase perkecambahan, tinggi, berat basah, dan kandungan klorofil microgreen Sawi dan Bayam. Perlakuan kontrol yaitu rockwool yang ditambahkan AB Mix menghasilkan kandungan klorofil dan produksi microgreen terbaik dibandingkan pupuk organik asal limbah kota namun jika membandingkan antar limbah kota maka kotoran burung puyuh kandungan klorofil dan produksi microgreen Sawi paling tinggi dihasilkan kotoran burung puyuh. Persentase kecambah dan berat basah microgreen Bayam tertinggi dihasilkan limbah kulit bawang merah sedangkan kandungan klorofil tertinggi dihasilkan kotoran burung puyuh. Kata Kunci: Pertanian perkotaan, microgreen, limbah kota, klorofil
Pengaruh Media Tanam Organik terhadap Kandungan Klorofil dan Karoten Microgreens Brokoli (Brassica Oleracea L.) Reni Nurjasmi; Maria Aditia Wahyuningrum
JURNAL PERTANIAN Vol 13, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v13i1.2282

Abstract

Pertambahan jumlah penduduk perkotaan yang tidak diiringi dengan ketersediaan lahan pertanian dapat mengakibatkan krisis pangan. Oleh karena itu, perlu dikembangkan teknologi pertanian perkotaan yang dapat diterapkan oleh semua kalangan masyarakat perkotaan, antara lain adalah tekbologi microgreen. Microgreen bukan hanya upaya untuk memenuhi kebutuhan pangan tetapi juga memenuhi kebutuhan makanan sehat dan bernutrisi bagi masyarakat perkotaan. Salah satu manfaat microgreen adalah mengandung klorofil yang tinggi yang berguna bagi kesehatan. Tujuan penelitian mengetahui media tanam yang menghasilkan klorofil dan karoten terbaik pada microgreen brokoli. Penelitian dilakukan di Fakultas Pertanian Universitas Respati Indonesia pada September 2021 hingga Februari 2022. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap terdiri atas 4 perlakuan yaitu media tanah, kulit bawang merah, kotoran kelinci, dan burung puyuh dengan lima ulangan. Media tanam organik berpengaruh nyata terhadap persentase perkecambahan, tinggi, berat basah, dan kandungan klorofil microgreen brokoli. Limbah kotoran burung puyuh menghasilkan kandungan klorofil terbaik (1,47 mg/g) namun berbeda tidak nyata dengan kotoran kelinci (1,33 mg/g) serta berbeda nyata dengan limbah bawang merah (0,63 mg/g) dan kontrol (0,21 mg/g).[U1]  Kata Kunci:  pertanian perkotaan, microgreen, tanaman brokoli, kotoran burung puyuh, kotoran kelinci, limbah  bawang merah
Isolasi dan Uji Aktivitas Antifungi Actinomycetes Hutan Pinus Gunung Bunder Bogor Jawa Barat terhadap Colletotrichum capsici Olvi Dwi Ferina; Reni Nurjasmi; Suryani Suryani
JURNAL PERTANIAN Vol 13, No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v13i2.2706

Abstract

Colletotrichum capsici merupakan fungi penyebab penyakit antraknosa pada tanaman cabai.  Serangan fungi ini berdampak pada menurunnya produksi dan nilai jual cabai. Pada umumnya pengendalian penyakit tersebut mengandalkan fungisida sintetik yang berdampak negatif terhadap lingkungan dan manusia. Oleh karena itu, perlu alternatif fungisida yang ramah lingkungan seperti pemanfaatan mikrobia agens hayati Actinomycetes. Bakteri ini banyak ditemukan di dalam habitat tanah yang kaya kandungan bahan organik, salah satunya tanah hutan. Tujuan penelitian untuk mengetahui potensi Actinomycetes asal Hutan Pinus Gunung Bunder Bogor terhadap C. Capsici serta mendapatkan isolat yang menghasilkan daya hambat paling tinggi terhadap fungi patogen tersebut. Media Actinomycetes menggunakan Starch Nitrate Agar (SNA) sedangkan media C. Capsici  menggunakan Potato Dextrose Agar (PDA). Tahapan penelitian meliputi isolasi Actinomycetes (metode pour plate), purifikasi (streak plate), identifikasi berdasarkan morfologi koloni dan miselium sehingga diperoleh isolat-isolat yang berbeda. Aktivitas daya hambat isolat tersebut diujikan terhadap C. Capsici menggunakan metode peracunan medium. Berdasarkan hasil identifikasi, diperoleh 14 isolat Actinomycetes yang memiliki morfologi koloni dan miselium yang berbeda. Hasil uji aktivitas antifungi menunjukkan abhawa semua isolat mampu menghambat C. Capsisi dengan persentase daya hambat tertinggi dihasilkan isolat PnGB10 (85,10%) dan berbeda nyata dengan isolat PnGB8 (62,75%).Kata Kunci:  Actinomycetes, Antifungi, Colletotrichum capsici, Hutan Pinus
Pengaruh Dosis Vermikompos Limbah Kota Terhadap Tanaman Selada Siomak (Lactuca sativa L.) Mochamad Zidane Deanova; Reni Nurjasmi; Siti M. Sholihah
JURNAL PERTANIAN Vol 14, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v14i1.3142

Abstract

Vermikompos adalah teknik pengomposan yang memanfaatkan cacing tanah untuk dekomposisi limbah organik dan potensial diterapkan di perkotaan pada skala rumah tangga. Vermikompos kandungan hara makro dan mikro vermikompos sangat baik digunakan sebagai unsur hara berbagai jenis tanaman, salah satunya selada siomak. Tanaman hortikultura ini mengandung nutrisi seperti klorofil, serat, air, vitamin B1, B2, B3, C dan asam folat, serta mineral. Penelitian dilakukan pada Agustus sampai dengan Februari 2023 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Respati Indonesia. Rancangan Acak Lengkap yang digunakan terdiri atas satu faktor yaitu dosis vermikompos, terdiri atas enam perlakuan yaitu P0 (kontrol), P1 (30 gram vermikompos), P2 (40 gram vermikompos), P3 (50 gram vermikompos), P4 (60 gram vermikompos), dan P5 (70 gram vermikompos). Variabel penelitian yang diukur terdiri dari tinggi, jumlah daun, panjang daun, dan berat basah tanaman siomak. Dosis vermikompos limbah kota berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 35 HST dan berat basah tanaman selada siomak. Dosis vermikompos limbah kota 30 gram/polibag dan 70 gram/polibag menghasilkan tinggi tanaman terbaik dengan nilai yang sama yaitu 23,50 cm sedangkan berat basah tanaman selada siomak terbaik adalah dosis vermikompos limbah kota 70 gram/polibag. Kata Kunci:  Vermikompos, Limbah Kota, Selada Siomak
Respon Pertumbuhan Tanaman Sawi Samhong (Brassica Juncea L.) Terhadap Pupuk Organik Cair Limbah Rumah Tangga Wira Bhakti Pangestu; Reni Nurjasmi; Maria Aditia Wahyuningrum
JURNAL PERTANIAN Vol 14, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v14i1.3153

Abstract

 Tanaman sawi samhong memiliki kandungan nutrisi yang lengkap dan beragam, sehingga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh saat dikonsumsi sebagai bahan makanan sayuran. Kandungan gizi yang terdapat dalam sawi samhong meliputi protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, vitamin B, dan vitamin C. Penelitian ini bertujuan untuk menguji penggunaan POC (Pupuk Organik Cair) yang dihasilkan dari limbah rumah tangga terhadap produktivitas tanaman sawi samhong. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Respati Indonesia pada periode Agustus 2022  hingga Februari 2023. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor, yang terdiri dari lima perlakuan yaitu V0 (kontrol), V1 (10ml), V2 (20ml), V3 (30ml), dan V4 (40ml). Variabel penelitian yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, berat basah, dan panjang akar. Data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan excel, analisis sidik ragam (ANOVA) dengan kepercayaan 95 % dan dilanjutkan dengan menggunakan uji BNT jika terdapat perbedaan yang nyata pada perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian POC limbah rumah tangga berpengaruh signifikan terhadap tinggi tanaman pada perlakuan V1 (10ml POC) dan jumlah daun pada perlakuan V4 (40ml POC). Temuan ini mengindikasikan bahwa penggunaan POC limbah rumah tangga dapat meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas sawi samhong.Kata Kunci: Limbah Rumah Tangga, POC Limbah Rumah Tangga, Sawi Samhong