Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura

SISTEM KENDALI PID TRACKING POSISI MATAHARI DAN MONITORING KINERJA PANEL BERBASIS ANDROID Jatmiko, Eko; Marindani, Elang Derdian; Panjaitan, Seno Darmawan
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2020): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (769.216 KB)

Abstract

Panel surya merupakan piranti yang mengkonversikan sinar matahari menjadi energi listrik. Efisiensi panel surya saat ini masih rendah dan perubahan posisi matahari disepanjang hari membuat panel surya kurang maksimal dalam menyerap sinar matahari.  Dalam tugas akhir ini  dirancang sebuah alat tracking posisi matahari dengan menggunakan sensor Light Dependent Resistor (LDR). Sistem kendali alat ini menggunakan kendali Proportional  Integral Derivative (PID). Penggerak tracking posisi matahari menggunakan motor DC 12 Volt dengan torsi 12kg/cm. Panel surya yang digunakan merupakan panel surya yang dirakit dari 36 buah sel surya. Berat total dari panel surya ±1,5 kg. Untuk mengetahui kinerja panel surya, tracking posisi matahari ini dilengkapi sistem monitoring kinerja panel surya yang dapat diakses melalui aplikasi blynk pada smartphone android. Terdapat tiga parameter kinerja panel surya yang dipantau yaitu arus, tegangan dan daya.                Dari hasil penelitian, didapat bahwa pada sistem kendali PID  berhasil  menjejak posisi matahari dengan waktu pergerakan selama ±5,1 detik(dari sisi kiri ke sisi kanan). Dari data pengujian yang dilakukan dari pukul 08:00-15.30, panel surya dengan sistem tracking posisi matahari menghasilkan daya rata-rata sebesar 33,2 Watt dalam kondisi cuaca yang berawan. Panel surya yang tanpa dilengkapi tracking posisi matahari menghasilkan daya rata-rata sebesar 27,2 Watt pada kondisi cuaca yang sama dihari yang berbeda. Dengan sistem tracking posisi matahari mampu meningkatkan daya yang dihasilkan panel surya sebesar 6 Watt. Pada kondisi standby alat ini memerlukan daya sebesar 1 Watt dan pada kondisi motor bekerja memerlukan daya sebesar 2,3 Watt.
SISTEM KONTROL CHARGING DAN DISCHARGING SERTA MONITORING KESEHATAN BATERAI King, Borni Florus; Panjaitan, Seno Darmawan; Hartoyo, Aryanto
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2020): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk mencari solusi terbaik dalam pengguanaan baterai sebagai sumber daya. Seperti yang diketahui bahwa bterai adalah salah satu sumber daya alternatif yang digunakan untuk mensuplai daya pada perangkat-perangkat elektronik yang kira gunakan sehari-hari. Kebanyakan baterai akan digunakan secara terus menerus tanpa parawatan yang benar sehingga membuat baterai tersebut lebih cepat kehilangan daya dari yang seharusnya. Pada penulisan skripsi ini penulis merancang sebuah alat yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kesehatan sebuah baterai sekaligus sebagai pengisi daya otomatis untuk baterai. Alat yang dirancang ini dapat mengetahui tingkat kesehatan baterai dengan cara membaca niai tegangan yang ada pada baterai lalu menentukan pengisian apa yang paling cocok berdasarkan kondisi tersebut. Terdapat tiga jenis pengisian yang bisa dihasilkan oleh alat ini yaitu fast charging untuk kondisi baterai lemah, float charging untuk kondisi baterai baik, dan off charging ketika baterai rusak ataupun saat daya pada baterai sudah penuh. Semua jenis pengisian ini diatur secara otomatis pada alat dengan memanfaatkan prinsip kerja dari transistor NPN sebagai saklar otomatis yang akan men-switch tahanan pada alat untuk menghasilkan tegangan output pengisian yang berbeda-beda sesuai kebutuhan dan kondisi baterai. Setelah melakukan penguian dan pengukuran terhadap semua kondisi baterai serta pengisian yang ada didapat hasil yang mendekati hasil perhtungan berdasarkan teori yang dijabarkan. Seperti misalnya ketika dilakukan pengujian terhadap discharging baterai terdapat selisih sebesar 1.2% terhadap hasil perhitungan berdasarkan teori. Sedangkan pada pengujian terhadap jenis-jenis pengisian tertentu didapat nilai arus yang berbeda pada setiap jenis pengisian seperti float charging yang menghasilkan arus sebesar 1.47 Ampere dan fast charging menghasilkan arus sebesar 3.09 Ampere yang akan berpengaruh terhadap lama pengisian baterai. Dengan membandingkan hasil pengukuran yang didapat dari pengujian terhadap hasil perhitungan yang didapat melalui pembahasan teori maka didapat berbagai kesimpulan yang dapat diambil guna membuktikan teori-teori yang ada serta menilai kemampuan alat yang dirancang. Setelah melakukan pengisian yang benar dan tepat secara konsisten maka lama pemakaian baterai dapat diperpanjang dari yang seharusnya sehingga menimbulkan dampak ekonomis karena usia pakai baterai bisa lebih lama.
Stopkontak Cerdas dengan Sistem Kontrol Monitoring Berbasis Internet of Things Pramudya, Iqbal; -, Syaifurrahman; Panjaitan, Seno D
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2021): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan sistem internet of things pada suatu perangkat keras tentunya melibatkan perangkat lunak berupa aplikasi ponsel cerdas sebagai antarmuka pengguna (user interface). Antarmuka pengguna akan menjembatani segala fungsi yang dapat diterapkan pada sistem stopkontak cerdas oleh pengguna melalui aplikasi Blynk pada ponsel cerdas. Penggunaan stopkontak umumnya hanya sebatas media untuk mendapatkan sambungan aliran listrik secara manual. Hal tersebut berpotensi mengakibatkan pemborosan listrik dari sisi pengguna apabila terjadi kelalaian manusia yang lupa mematikan hubungan listrik yang tersambung melalui stopkontak. Oleh karena itu, dirancang suatu sistem pada stopkontak yang dapat melakukan kontrol dan monitoring yang dapat dilakukan dalam jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi internet of things (IoT) menggunakan aplikasi Blynk. Dalam perancangan antarmuka pengguna aplikasi Blynk digunakan 4 item kontrol dan 11 item monitoring. Sistem yang dirancang mampu melakukan kontrol sakelar jarak jauh dengan durasi respon sakelar 0,02 s dan menampilkan hasil monitoring besaran listrik dan suhu ke aplikasi Blynk dengan durasi informasi umpan balik selama 1,39 s.
SISTEM KENDALI DAN MONITORING FAKTOR DAYA LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER DAN INTERNET OF THINGS (IoT) Irfan, Muhammad; Panjaitan, Seno Darmawan; Saleh, Muhammad
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2021): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Besar daya yang digunakan setiap beban listrik berbeda-beda, tergantung dari besar arus yang diperlukan. beban listrik terbagi menjadi 3 jenis beban yaitu, beban kapasitif, beban induktif, dan beban resistif. Sifat beban ini mempengaruhi besar daya listrik yang dibutuhkan juga mempengaruhi nilai efisiensinya. Daya listrik dibagi menjadi 3 macam, yaitu daya nyata, daya reaktif, dan daya semu yang ketiganya dapat dapat dinyatakan sebagai segitiga daya, dimana diantara daya semu dan daya aktif membentuk sudut phi () yang disebut sebagai faktor daya. Pada beban induktif terjadi penurunan efisiensi pada sistem dengan turunnya nilai faktor daya, yang dapat diperbaiki dengan mencari nilai daya reaktif penggantinya. Sehingga dalam penyelesaian permasalahan tersebut dibuatlah alat yang mengontrol perubahan faktor daya dan monitoring berbasis Internet of Things (IoT). Alat ini menggunakan mikrokontroller ATMega328 sebagai sistem kontrol utama dan ESP8266 sebagai media penghubung menuju internet. Variabel yang digunakan adalah, tegangan, arus, daya nyata, dan faktor daya yang diukur dari modul PZEM-004T, dengan aktuator berupa relay dan SSR (solid state relay). Besaran tegangan yang mampu terukur oleh sensor adalah 260V, arus 100A dengan beban maksimal 23kW. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah perbaikan faktor daya yang dapat dilakukan melebihi 10% dari faktor daya awal dan pengiriman data ke database kurang dari 5 detik.
SISTEM KONTROL MOTOR BRUSHLESS DIRECT CURRENT (BLDC) DENGAN ALGORITMA SUPERVISORY FUZZY-IP Alfine, -; -, Syaifurrahman; Panjaitan, Seno D
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2021): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengendalian kecepatan putar motor BLDC perlu dilakukan karena motor ini banyak dipakai di berbagai industri dan harus memiliki kecepatan tertentu pada masing-masing aplikasinya. Ada banyak metode kontrol kecepatan putar motor BLDC, salah satunya yang populer adalah kontrol PI biasa. Kontrol PI biasa terbukti mampu menunjukkan kinerja yang baik pada pengendalian plant. Tetapi setiap terjadi gangguan pada plant seperti gangguan tegangan pada input elektronika sistem maupun gangguan eksternal yang berpengaruh pada kecepatan seperti hambatan gesek yang berubah-ubah yang membuat sistem tidak linear, kontrol PI biasa berkurang sensitivitasnya. Pada penelitian ini dilakukan identifikasi sebagai estimasi model matematika sistem motor BLDC dengan cara pengukuran dan penyimpanan data tegangan input dan kecepatan output pada sistem motor BLDC untuk mendapatkan fungsi alih (transfer function) yang digunakan dalam perancangan kontrol dan simulasi. Perancangan kontrol dan Simulasi menggunakan MATLAB untuk menawarkan dan membandingkan alternatif lain dari kontrol PI biasa yaitu dengan menggunakan kontrol supervisory fuzzy-IP. Hasil simulasi menunjukkan bahwa: (1) kontrol supervisory fuzzy-IP lebih responsif daripada kontrol PI biasa dengan rise time dan settling time sebesar 0,6144 milidetik dan 1,0780 milidetik saat diuji tanpa gangguan dan sebesar 0,5353 milidetik dan 0,9066 milidetik saat diuji dengan gangguan, (2) kontrol supervisory fuzzy-IP mampu mengungguli kontrol PI biasa dalam hal kestabilan yang bisa dilihat pada kontrol supervisory fuzzy-IP dengan parameter overshoot,RMSE dan MSE masing-masing bernilai 0%, 15,8044, 249,7796 saat diuji tanpa gangguan serta bernilai 3,9410%, 19,8381, dan 393,5485 saat diuji dengan gangguan dan (3) kontrol PI biasa dan supervisory fuzzy-IP ini sama-sama mampu menghilangkan steady state error pada sistem motor BLDC ini.