Agus Sumitra
IKIP Siliwangi

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENERAPAN METODE HOLISTIK INTEGRATIF DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI DI PURWAKARTA Dedah Jumiatin; Chandra Asri Windarsih; Agus Sumitra
Tunas Siliwangi Vol 6, No 2 (2020): VOL 6 NO 2, OKTOBER 2020
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v6i2p%p.1715

Abstract

Tantangan kehidupan modern semakin komplek mengharuskan para pendidik dan institusi pendidikan bekerja lebih keras menyiapkan generasi yang handal dan kompetitif. Di antara upaya yang sering dilakukan ialah menerapkan metode-metode pembelajaran baru, salah satunya metode holistik integratif dalam pendidikan anak usia dini. Ciri khas metode ini ialah menyentuh seluruh aspek perkembangan anak didik, menggunakan berbagai instrumen edukasi yang memungkinkan. Metode ini memungkinkan dipadukan dengan konsep Multiple Intelligence dari Howard Gardner untuk penguatan aspek-aspek kecerdasan anak, misalnya segi Interpersonal Intelligence-nya. Dalam penelitian pengabdian masyarakat terhadap anak usia dini di Purwakarta, kami peroleh hasil 85% anak mengalami peningkatan kecerdasan interpersonal. Rata-rata tingkat kecerdasan interpersonal anak, setelah mendapat perlakuan, mengalami peningkatan signifikan. Hal itu terlihat dari kemauan anak untuk bergaul, berkomunikasi, bekerjasama, memahami orang lain, serta sabar mengikuti aturan bersama yang diterapkan.
PENERAPAN PROGRAM HOLISTIK INTEGRATIF DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL ANAK USIA DINI Chandra Asri Windarsih; Agus Sumitra; Dedah Jumiatin; Dewi Safitri Elshap
Jurnal Ilmiah P2M STKIP Siliwangi Vol 7, No 1 (2020): Volume 7 Nomor 1, Mei 2020
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/p2m.v7i1p1-10.1466

Abstract

Pendidikan dasar untuk anak harus mengikuti perkembangan zaman, para civitas akademika dituntut  untuk berinovasi dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi sebagai sumber belajar, media pembelajaran, dan proses pembelajaran . Program Holistik Integratif yang telah diterapkan di lembaga-lembaga PAUD di Indonesia dengan konsep holistik integratif menghendaki bahwa kesehatan, gizi anak dapat dipantau oleh sekolah yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, sedangkan di sisi pendidikannya dikaitkan dengan kecerdasan intrapersonal anak akan di stimulus/ dirangsang dalam hal kemandirian, mempunyai keinginan untuk dapat mensejajarkan dirinya dengan teman sebaya untuk dapat melakukan sendiri bahkan berharap anak dapat menularkan kebiasaan itu untuk anggota keluarganya. Kecerdasan Intrapersonal salah satu kecerdasan untuk dapat mengukur,  menilai dirinya sendiri.  seperti perasaan dan keinginan. Adapun rumusan masalah yang dihasilkan sesuai dengan latarbelakang diatas adalah "Bagaimana Penerapan Program Holistik Integratif dalam Mengembangkan Kecerdasan Intrapersonal Anak Usia Dini di TK Kartika XIX-43 Kota Cimahi?". Dengan tujuan untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan dan bagaimana hasil dari penerapan holistik Integratif dalam mengembangkan kecerdasan intrapersonal anak usia dini.  Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analitis. Ditinjau berdasarkan metode dan tujuan, penelitian holistik ini merupakan  pengembangan  dan meneliti  (research and development).Data yang diperoleh kemudian  dianalisis dengan  model analisis Interaktif Matthew B. Miller dengan menggunakan Teknik pengumpulan data melalui observasi, document research dan wawancara (interview). Peneliti melakukan kegiatan penelitian selain menganalisis bagaimana penerapan program holistik integratif di TK Kartika XIX 43 Kota Cimahi.Kata Kunci : Holistik Integratif, Kecerdasan Intrapersonal, Anak Usia Dini
EFEKTIVITAS DIKLAT BERJENJANG TINGKAT DASAR TERHADAP PENINGKATAN KOMPETENSI SOSIAL PENDIDIK PAUD (STUDI DESKRIPTIF PADA PENDIDIK PAUD DI KOTA CIMAHI) Agus Sumitra; Lenny Nuraeni; Heni Nafiqoh
Jurnal Ilmiah P2M STKIP Siliwangi Vol 5, No 1 (2018): Volume 5 No. 1 Mei 2018
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.599 KB) | DOI: 10.22460/p2m.v5i1p11-20.785

Abstract

Penelitian ini akan membahas tentang: “Efektivitas Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Terhadap Peningkatan Kompetensi Profesional dan Sosial  Pendidik PAUD. Tujuan Penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Menganalisis kompetensi profesional Pendidik PAUD setelah mengikuti Pelatihan Tingkat Dasar di Kota Cimahi, 2) Menganalisis Kompetensi Sosial Pendidik PAUD setelah mengikuti Diklat berjenjang tingkat dasar di Kota Cimahi, 3) Menganalisis efektivitas Diklat Berjenjang Tingkat Dasar terhadap peningkatan kompetensi profesional dan sosial Pendidik PAUD di Kota Cimahi.Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut:Kegunaan teoritik, yang kemudian hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya teori-teori pendidikan serta dapat menjadi salah satu referensi untuk mengembangkan program PAUD khususnya tentang Diklat Berjenjang Tingkat Dasar bagi Pendidik Pendidikan Anak Usia Dini.Kegunaan praktis, dimana hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan serta bahan pertimbangan  bagi penyelenggara Diklat Berjenjang Tingkat Dasar di Wilayah Kota Cimahi baik yang dilaksanakan oleh pihak pemerintah maupun pihak swasta.Sebagai bahan kajian dan kontribusi bagi Prodi Pendidikan Anak Usia Dini yang diharapkan dapat bermanfaat dalam rangka pengembangan disiplin pengetahuan.Untuk menguji hipotesis digunakan metode deskriptif analitik dengan teknik pengumpulan data wawancara, angket, observasi, studi literatur, dan studi dokumentasi. Populasi seluruh Pendidik PAUD di Kota Cimahi dengan Sampel sebanyak 108 orang dengan cara proportional random sampling.Hasil analisis data berdasarkan perhitungan menunjukan bahwa persamaan regresi yang diperoleh adalah Y = Y = 46,106 + 0.665 X koefisien regresi yang menunjukan harga yang positif.  Pada perhitungan koefisien determinasi menunjukan bahwa efektivitas diklat berjenjang tingkat dasar dalam meningkatkan kompetensi profesional pendidik PAUD di Kota Cimahi adalah 23,9 % sedangkan sisanya 76,1% dipengarui oleh faktor lain. Hasil analisis data penelitian mengenai efektivitas diklat berjenjang tingkat dasar terhadap peningkatan kompetensi sosial pendidik PAUD di Kota Cimahi, berdasarkan perhitungan menunjukan bahwa persamaan regresi yang diperoleh adalah Y = 40,846+ 0.886 X koefisien regresi yang diperoleh menunjukan harga yang positif. Pada perhitungan koefisien determinasi menunjukan bahwa efektivitas diklat berjenjang tingkat dasar dalam meningkatkan kompetensi sosial pendidik PAUD di Kota Cimahi adalah 31,1 % sedangkan sisanya 68,9% dipengarui oleh faktor lain.
Peran Guru Dalam Mengembangkan Kemampuan Minat Baca Anak Usia Dini Melalui Metode Read Aloud Agus Sumitra; Nita Sumini
Jurnal Ilmiah POTENSIA Vol 4, No 2 (2019): JULI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.559 KB) | DOI: 10.33369/jip.4.2.115-120

Abstract

Belum muncul dan belum berkembangnya minat baca anak dan cenderung lebih tertarik terhadap mainan didalam kelas, serta belum ada pembiasaan pengembangan minat baca oleh guru yang bersangkutan menjadi salah satu pe rmasalahan. Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mendeskripsikan perencanaan guru dalam mengembangkan minat baca anak usia dini melalui metode read aloud, 2) Untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan guru dalam mengembangkan minat baca anak usia dini melalui metode read aloud, 3) Untuk mendeskripsikan evaluasi guru dan hasil yang dicapai dalam mengembangkan minat baca anak usia dini melalui metode read aloud. Metode yang digunakan untuk penelitian adalah kualitatif dengan metoda deskriptif. Hasil penelitian diperoleh data mengenai : 1) langkah – langkah perencanaan guru dalam mengembangkan minat baca anak melalui metode read aloud, yaitu: pemilihan tujuan pembelajaran, tema dan subtema yang sesuai dengan rencana program semester, penentuan kegiatan belajar yang sesuai dengan aspek perkembangan anak seperti: nilai agama dan moral, sosial emosional, bahasa, kognitif, fisik motorik dan seni, 2) Proses pelaksanaan guru dalam mengembangkan kemampuan minat baca anak usia dini melalui metode read aloud di kelompok B Kober Misykatul Anwar, yaitu: pelaksanaan pembelajaran yang dengan RPPH, penataan lingkungan main yang sudah sesuai dengan tema dan tujuan pembelajaran minat baca menggunakan metode read aloud, 3) evaluasi dan penilaian pengembangan minat baca anak adalah sebagai berikut: guru sudah melakukan penilaian berdasarkan minat belajar, minat membaca, konsentrasi dan kemampuan menyimak, guru mendokumentasikan proses penilaian dengan cara mengumpulkan, menganalisa, menafsirkan dan mendisplay kejadian-kejadian selama proses kegiatan berlangsung, teknik penilaian menggunakan observasi dan running record. 
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MINAT BERHITUNG MELALUI PERMAINAN SONDAH MODIFIKASI Dewi Arini; Agus Sumitra
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 2, No 6 (2019): Volume 2 Nomor 6, November 2019
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.327 KB) | DOI: 10.22460/ceria.v2i6.p333-338

Abstract

This study purpose of was to determine the effectiveness of modification play methods in improving numeracy skills in early childhood. The research method used is a quasi-experimental method using a non-equivalent control group design that is using two classes. Data collection techniques in this study used observation, interviews and documentation studies. The data analysis is done by using descriptive data for qualitative data, and using statistics for quantitative data. Based on the normality and homogeneity test, pretest and posttest data are normally distributed and the variance is homogeneous because all the significance is greater than 0.05. The data of this study have a 0.02 2-tailed significance value which means less than 0.05, so the data has a significant difference in the ability to recognize the concept of numbers between experimental classes given the modification method and the control class given the conventional method. The normalized gain test calculation shows that the N-Gain Score for the experimental class of 78.3% belongs to the very effective category. While the N-Gain Score of the control class was 52.9%, included in the less effective category.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas metode bermain sondah modifikasi dalam meningkatkan kemampuan berhitung  pada anak usia dini. Penelitian ini menggunakan metode metode quasi eksperimen dengan menggunakan desain kelompok kontrol non ekuivalen yaitu menggunakan dua kelas. Data pada penelitian ini dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Berdasarkan uji normalitas dan homogenitas, kedua data menunjukkan kenormalan dan variansnya homogen karena semua signifikasinya lebih besar dari 0,05. Data penelitian ini memiliki nilai signifikasi 2-tailed  0,02 yang artinya kurang dari 0.05, maka data tersebut memiliki perbedaan yang  cukup signifikan pada kemampuan minat berrhitung antara kelas eksperimen yang diberi metode sondah modifikasi dan kelas kontrol yang diberi metode konvensional. Perhitungan uji gain ternormalisasi menunjukkan bahwa N-Gain Score untuk kelas eksperimen sebesar 78,3% termasuk ke dalam kategori sangat efektif.  Sementara N-Gain Score kelas control sebesar 52,9% termasuk ke dalam kategori kurang efektif.
MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS PADA KELOMPOK B ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN DADU ANGKA PADA KELOMPOK B Ajeng Nisa; Yanti Mustika Oktavianti; Agus Sumitra
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 2, No 6 (2019): Volume 2 Nomor 6, November 2019
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (35.633 KB) | DOI: 10.22460/ceria.v2i6.p347-353

Abstract

Intelligence for young children is very important for themselves and their social development, because if the intelligence of children develops well, it will be easier for them to get along with creating new things. Besides learning media has a very important role in the learning process. Media that can improve mathematical logical intelligence in children, one of them is the dice numbers. Based on observations shows that the logical-mathematical intelligence of students is still low. This study uses a quasi-experimental method using a non-equivalent control group design. Based on the calculation of the experimental class normality test that is 0.044 <0.05, so the data are declared not normally distributed. While in the control class the result is 0.200> 0.05, until the data are declared normally distributed. Therefore, because one class is declared not normally distributed, the data will be processed using the Mann Whitney test. The results of the Mann Whitney test in the experimental and control classes were 0.001 <0.05. So the conclusion is dice media can improve mathematical logical intelligence.Kecerdasan untuk anak usia dini sangat berperan penting bagi dirinya maupun perkembangan sosialnya, karena jika kecerdasan anak berkembang dengan baik maka akan memudahkan mereka bergaul juga menciptakan hal-hal baru. Selain itu media pembelajaran memiliki peranan sangat penting pada  proses belajar. Media yang dapat meningkatkan kecerdasan logis matematis pada anak, salah satunya yaitu dadu angka. Berdasarkan hasil observasi, kecerdasan logis-matematis peserta didik masih tergolong rendah. Penelitian ini memakai metode kuasi eksperimen serta memakai desain kelompok kontrol non-ekuivalen (the nonequivalent control group design). Berdasarkan perhitungan uji normalitas kelas eksperimen yakni 0.044 < 0.05, sehingga data dinyatakan tidak berdistribusi normal. Sedangkan di kelas kontrol hasilnya adalah 0.200 > 0.05, hingga data dinyatakan berdistribusi normal. Oleh sebab itu karena salah satu kelas dinyatakan tidak berdistribusi normal, data akan diolah memakai uji Mann Whitney. Hasil dari postes Mann whitney di kelas eksperimen serta kontrol adalah 0.001 <  0.05. Jadi kesimpulannya media dadu angka dapat meningkatkan kecerdasan logis matematis.
PEMBENTUKAN KARAKTER MANDIRI PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE MONTESSORI DI TK ALMARHAMAH CIMAHI Cucu Sunarti; Wiwin Uwie; Agus Sumitra
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 1, No 2 (2018): Volume 1 Nomor 2, Maret 2018
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.891 KB) | DOI: 10.22460/ceria.v1i2.p47-57

Abstract

This journal was to give knowledge for early childhood tutors about learning strategies to improve the emotion social of children abilities. When the learning strategy used by an early childhood tutors was effective, so the achievement level of emotional social intelligence will be maximized and child will grow into a child of character. Character is the key of individual success. It means that someone activity an life wants to succeed, so the absolute requirement must be supported by a strong character capacity. The high character qualities of the community will foster a strong desire to improve the nation quality. In early childhood emotional social development, several assessment reference of early childhood tutor will find it easier to assess and measure the emotional social of children abilities. Learning strategies that are not commonly known by early childhood tutors are learning strategies with Montessori method. Learning with Montessori methode caracter development designed the freedom to think, work and do something.
PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BALON UNTUK MENINGKATKAN RASA KEINGINTAHUAN ANAK TERHADAP SAINS DI KELOMPOK B Sri Surani; Agus Sumitra
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 3, No 1 (2020): Volume 3 Nomor 1, Januari 2020
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (36.399 KB) | DOI: 10.22460/ceria.v3i1.p%p

Abstract

To explore the potential that exists in children, interesting ways are needed so that children are motivated, excited and interested in attending learning activities in class. The demand as a teacher is creative in creating stimulus learning models that make children not easily bored. One creative learning is learning science. Learning in children must be real, so that children are more interested and willing to follow learning in class. Balloons are synonymous with toys that are very attractive to children, just by looking at balloons children already look happy, especially if the child can play the balloon. The purpose of this study is the application of science learning with balloon media could be an alternative to satisfy the curiosity of early childhood. Research learning activities using the balloon media curiosity of children increased significantly, this is marked by the number of questions or increased the courage of children to ask the teacher. The method used is quasi-experimental, with the treatment of the control class and the experimental class. After researching the results of the pre-test of children's curiosity in science 13.36 and after the treatment was carried out using a balloon media (post-test) the results were 18.36 so that conclusions can be drawn from the data which is quite significant increase of 5 .00. So the conclusion is that the use of science media is quite effective in increasing children's curiosity about science.Untuk menggali potensi yang ada pada anak, di perlukan cara-cara yang menarik agar anak termotivasi, semangat dan tertarik untuk mengikuti kegiatan belajar di kelas. Tuntutan sebagai seorang guru yaitu kreatif dalam membuat stimulus model pembelajaran yang membuat anak tidak mudah jenuh. Salah satu pembelajaran yang kreatif adalah pembelajaran sains. Pembelajaran pada anak harus nyata, agar anak lebih tertarik dan mau mengikuti pembelajaran di kelas. Balon adalah identik dengan mainan yang sangat diminati anak, dengan melihat balon saja anak sudah terlihat bahagia, apalagi kalau anak sampai bisa memainkan balon tersebut. Tujuan penelitian ini adalah penerapan pembelajaran sains dengan media balon bisa jadi salah satu alternatif untuk memenuhi rasa keingintahuan anak usia dini. Penelitian kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media balon rasa keingintahuan anak meningkat cukup signifikan, hal ini ditandai dengan banyaknya pertanyaan atau meningkat keberanian anak untuk bertanya pada guru. Metode yang digunakan yaitu kuasi eksperimen, dengan perlakuan kelas kontrol dan kelas ekperimen. Setelah dilakukan penelitian hasil pre-test rasa keingintahuan anak pada sains 13,36 dan setelah diadakan perlakuan (treatment) dengan menggunakan media balon (post-test) hasilnya adalah 18,36  jadi dapat ditarik kesimpulan dari data tersebut terjadi kenaikan yang cukup signifikan yaitu 5,00. Jadi kesimpulannya adalah bahwa penggunaan media sains cukup efektif dalam meningkatkan rasa keingintahuan anak terhadap sains.  
OPTIMALISASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERDASARKAN PEMBELAJARAN YANG BERBASIS PERKEMBANGAN OTAK Siti Raf&#039;ah Azizah; Nopika Dwi Arofah; Agus Sumitra
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 2, No 2 (2019): Volume 2 Nomor 2, Maret 2019
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.91 KB) | DOI: 10.22460/ceria.v2i2.p29-36

Abstract

Brain-based learning is a comprehensive approach to instruction based on how current neuro-science research shows our brains learn naturally, that brain-based learning is a learning approach that emphasizes the best natural principles available in the operation of the brain, with the aim of achieving maximum attention, understanding, meaning, and memory. These base learning begins with what is known about the actual structure and use of human thought at various stages of development. Based on the previous explanation, the research conducted by Hazhira Qudsyi (please include the year and write in the bibliography) concludes about learning strategies that can optimize education in early childhood, namely through brain-based learning, because early childhood education (PAUD) is a very basic and strategic education, as the initial foundation for the growth and development of the next child. This research was conducted with qualitative research methods to understand the phenomenon. Based on these results, it was found that optimizing the learning process in early childhood education has its own challenges, especially with the typical characteristics possessed by students, namely early childhood. This article was written with the aim of studying brain-based learning as an effort to optimize early childhood education.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI MELALUI KREATIFITAS SENI Friska Indah Septiani; Wulan Purnama; Agus Sumitra
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 2, No 3 (2019): Volume 2 Nomor 3, Mei 2019
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1144.613 KB) | DOI: 10.22460/ceria.v2i3.p74-83

Abstract

The background that encourages this research is the gross motoric development of children has not shown a positive development. It seems that children tend to be passive do not want to imitate the movements exemplified by the teacher. overall. This study aims to determine (1) gross motor capacity before performing artistic creativity (2) gross motor capacity when carrying out artistic creativity (3) gross motor capacity after performing artistic creativity. The type of research conducted is Classroom Action Research (CAR) with research subjects aged 5-6 years as many as 25 children. The object of this research is to improve gross motor. Research was conducted by means of classroom action research methods with a model with kemmis and taggart which included planning, implementation, observation and reflection. The results showed that artistic creativity was able to develop gross motor skills, this was evident from the average score of gross motor skills when the initial conditions were before the action amounted to 61.15% which means an increase of 21.94% after the action. It can be concluded that the use of artistic creativity can improve the gross motoric of children aged 5-6 years in RA. Baitussalam. Therefore, it can be said that gross motoric children can be improved through artistic creativity. Input that can be put forward from this research is that artistic creativity can be used as an alternative teacher in teaching.Latar belakang yang mendorong riset ini adalah pengembangan motorik kasar anak belum menunjukan perkembangan yang positif.Hal ini terlihat anak cenderung pasif tidak mau menirukan gerakan-gerakan yang dicontohkan oleh pengajar., Walapun guru sudah melakukan berbagai upaya, namun upaya tersebut belum mampu meningkatkan motorik kasar secara menyeluruh.Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  (1)  kapasitas  motorik  kasar  sebelum melakukan kreatifitas seni  (2) kapasitas motorik kasar ketika melaksanakan kreatifitas seni (3) kapasitas motorik kasar setelah melakukan kreatifitas seni.Jenis risetyang dilakukan adalah  Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitiananak  umur  5-6  tahun  sebanyak25  anak.  Objek  riset  ini  adalah  meningkatkan motorik kasar. Riset dilakukan dengan cara  metode penelitian tindakan kelas dengan model dengan kemmis dan taggart yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreatifitas senimampu mengembangkan  motorik kasar, hal ini terlihat dari rata-rata skor kemampuan motorik kasar saatkondisi awal sebelum tindakan sebesar 61,15% yang berartimeningkat sebesar 21,94% setelah tindakan.Dapat disimpulkan bahwa penggunaan kreatifitas seni dapat meningkatkan motorik kasar anak usia 5-6 tahun di RA.Baitussalam.Oleh sebab itu, bisa dikatakan motorik kasar anak dapat ditingkatkan melalui kegiatan kreatifitas seni. Masukan yang bisa dikemukakan dari riset ini yaitu supaya kegiatan kreatifitas seni dapat digunakan sebagai salah satu alternatif guru dalam mengajar.