Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

NATIVE SPEAKER: MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM MEMPERKENALKAN BAHASA INGGRIS UNTUK ANAK USIA DINI Dedah Jumiatin; Ririn Hunafa Lestari
Tunas Siliwangi Vol 7, No 1 (2021): VoL 7 NO 1, APRIL 2021
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v7i1p%p.2142

Abstract

Penguasaan bahasa Inggris merupakan kemampuan yang perludimiliki oleh generasi muda di era modern untuk memperolehinfomasi dari berbagai negara. Bahasa Inggris dapatdiperkenalkan kepada anak sejak dini di Taman Kanak-kanakmelalui media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang saat ini sedang berkembang. Berdasarkan hasil temuan tersebut penelitian ini dilakukandengan metode penelitian studi kasus di salah satu Taman Kanak-kanak di Kota Cimahi. Teknik pengumpulan data diperoleh dari observasi pembelajaran bahasa Inggris untuk anakusia dini dan wawancara terhadap guru dan pendiri sekolah. Setelah diperoleh, data dianalisis dengan menggunakan analisistematik sesuai dengan pertanyaan penelitian. Dari hasilpenelitian diperoleh bahwa media pembelajaran berbasis TIK dapat membantu guru sebagai alata peraga dalammemperkenalkan bahasa Inggris dari native speaker sesuaidengan kompetensi pedagogi dan profesional guru dalammemanfaat TIK dalam proses pembelajaran. Maka dari itu dapatdisimpulkan bahwa bahasa Inggris yang dijelaskan oleh native speaker dapat diperkenalkan melalui media pembelajaranberbasis TIK.
PENERAPAN METODE HOLISTIK INTEGRATIF DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA DINI DI PURWAKARTA Dedah Jumiatin; Chandra Asri Windarsih; Agus Sumitra
Tunas Siliwangi Vol 6, No 2 (2020): VOL 6 NO 2, OKTOBER 2020
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v6i2p%p.1715

Abstract

Tantangan kehidupan modern semakin komplek mengharuskan para pendidik dan institusi pendidikan bekerja lebih keras menyiapkan generasi yang handal dan kompetitif. Di antara upaya yang sering dilakukan ialah menerapkan metode-metode pembelajaran baru, salah satunya metode holistik integratif dalam pendidikan anak usia dini. Ciri khas metode ini ialah menyentuh seluruh aspek perkembangan anak didik, menggunakan berbagai instrumen edukasi yang memungkinkan. Metode ini memungkinkan dipadukan dengan konsep Multiple Intelligence dari Howard Gardner untuk penguatan aspek-aspek kecerdasan anak, misalnya segi Interpersonal Intelligence-nya. Dalam penelitian pengabdian masyarakat terhadap anak usia dini di Purwakarta, kami peroleh hasil 85% anak mengalami peningkatan kecerdasan interpersonal. Rata-rata tingkat kecerdasan interpersonal anak, setelah mendapat perlakuan, mengalami peningkatan signifikan. Hal itu terlihat dari kemauan anak untuk bergaul, berkomunikasi, bekerjasama, memahami orang lain, serta sabar mengikuti aturan bersama yang diterapkan.
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Pada Anak Usia Dini Melalui Metode Bercerita Menggunakan Boneka Jari Agus Sumitra; Chandra Asri Windarsih; Dewi Safitri Elshap; Dedah Jumiatin
Tunas Siliwangi Vol 6, No 1 (2020): Vol 6 No 1, APRIL 2020
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v6i1p%p.1487

Abstract

Kegiatan penelitian mengenai kemampuan mengenal huruf pada anak usia dini melalui metode bercerita dengan menggunakan boneka jari dapat memberikan pengalaman belajar yang unik dan menarik, membangkitkan semangat dan menumbuhkan   perasaan   senang   dalam mendengarkan cerita dari guru, serta dapat meningkatkan kemampuan berbahasa lisan anak. Penerapan  metode  bercerita dengan  media  boneka  jari  merupakan salah  satu  cara  atau  tindakan  yang diusahakan   dalam   proses   pembelajaran untuk  meningkatkan  kemampuan berbahasa  lisan anak. Dengan menggunakan Metode  dan  media pembelajaran yang menarik diharapkan dapat meningkatkan minat anak dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga kemampuan yang diharapkan dapat meningkat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan study kasus. Data penelitian dilakukan dengan cara. Observasi dan wawancara, ternyata  hasilnya anak-anak mengalami perkembangan dan peningkatan yang sangat bagus. Selain itu penggunaan media boneka jari Ternayata sangat menarik perhatian anak-anak dan Boneka  jari  adalah  mainan  edukatif yang  memberikan  manfaat  luar biasa bagi para guru di sekolah. Boneka Jari merupakan salah satu media pembelajaran  yang  dapat  digunakan  dalam kegiatan mendongeng dan bercerita. Sangat cocok dimainkan oleh guru dengan anak didik dalam kegiatan belajar. Manfaat lainnya dari boneka jari adalah mengembangkan kemampuan kognitif dan motorik halus anak. 
MENUMBUHKAN KONSEP CERDAS FINANSIAL DALAM PEMBERIAN UANG JAJAN DAN PEMBIASAAN MENABUNG Siti Noor Rochmah; Dedah Jumiatin
Tunas Siliwangi Vol 6, No 2 (2020): VOL 6 NO 2, OKTOBER 2020
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v6i2p26-32.2045

Abstract

Penulisan makalah dengan metode literatur ini adalah untuk memberikan pemahaman bahwa konsepsi cerdas finansial dapat ditumbuhkan sedini mungkin. Kecerdasan finansial merupakan kecerdasan yang dapat dibentuk, ditumbuhkan dan dikembangkan sejak kanak-kanak yaitu masa usia dini. Berbagai kegiatan sehari-hari, dapat dikonsepsikan sebagai bagian dari proses ini. Sebagai contoh adalah dalam proses pemberian uang jajan dan proses pembiasaan menabung. Dua hal tersebut merupakan hal yang biasa dilakukan oleh sebagian besar orang tua terhadap anaknya. Kedua hal tersebut merupakan kebiasaan yang jika dilakukan dengan benar dapat menumbuhkan kecerdasan finansial bagi anak. Tulisan ini dipaparkan dengan menggunakan metode studi literatur. Paparan akan membahas tentang apa yang dimaksud dengan kecerdasan finansial dan bagaimana menumbuhkan kecerdasan finansial dalam proses pemberian uang jajan dan pembiasaan menabung. Konsep pemberian uang jajan dan pembiasaan menabung berkaitan dengan penumbuhan konsep budgeting, penentuan skala prioritas, problem solving, pengambilan keputusan serta pengendalian diri. Semua kemampuan tersebut diuji ketika seorang anak memiliki otoritas untuk menentukan hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan uang yang diberikan oleh orang tua.Kata kunci: kecerdasan finasial, pemberian uang jajan, menabung
PENERAPAN PROGRAM HOLISTIK INTEGRATIF DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL ANAK USIA DINI Chandra Asri Windarsih; Agus Sumitra; Dedah Jumiatin; Dewi Safitri Elshap
Jurnal Ilmiah P2M STKIP Siliwangi Vol 7, No 1 (2020): Volume 7 Nomor 1, Mei 2020
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/p2m.v7i1p1-10.1466

Abstract

Pendidikan dasar untuk anak harus mengikuti perkembangan zaman, para civitas akademika dituntut  untuk berinovasi dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi sebagai sumber belajar, media pembelajaran, dan proses pembelajaran . Program Holistik Integratif yang telah diterapkan di lembaga-lembaga PAUD di Indonesia dengan konsep holistik integratif menghendaki bahwa kesehatan, gizi anak dapat dipantau oleh sekolah yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, sedangkan di sisi pendidikannya dikaitkan dengan kecerdasan intrapersonal anak akan di stimulus/ dirangsang dalam hal kemandirian, mempunyai keinginan untuk dapat mensejajarkan dirinya dengan teman sebaya untuk dapat melakukan sendiri bahkan berharap anak dapat menularkan kebiasaan itu untuk anggota keluarganya. Kecerdasan Intrapersonal salah satu kecerdasan untuk dapat mengukur,  menilai dirinya sendiri.  seperti perasaan dan keinginan. Adapun rumusan masalah yang dihasilkan sesuai dengan latarbelakang diatas adalah "Bagaimana Penerapan Program Holistik Integratif dalam Mengembangkan Kecerdasan Intrapersonal Anak Usia Dini di TK Kartika XIX-43 Kota Cimahi?". Dengan tujuan untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan dan bagaimana hasil dari penerapan holistik Integratif dalam mengembangkan kecerdasan intrapersonal anak usia dini.  Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analitis. Ditinjau berdasarkan metode dan tujuan, penelitian holistik ini merupakan  pengembangan  dan meneliti  (research and development).Data yang diperoleh kemudian  dianalisis dengan  model analisis Interaktif Matthew B. Miller dengan menggunakan Teknik pengumpulan data melalui observasi, document research dan wawancara (interview). Peneliti melakukan kegiatan penelitian selain menganalisis bagaimana penerapan program holistik integratif di TK Kartika XIX 43 Kota Cimahi.Kata Kunci : Holistik Integratif, Kecerdasan Intrapersonal, Anak Usia Dini
PENYULUHAN KONSEP SPIRITUAL TEACHING NABI YUSUF UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAUD Dedah Jumiatin; Ririn Hunafa Lestari
Abdimas Siliwangi Vol 5, No 1: Februari 2022
Publisher : IKIP SILIWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/as.v5i1.6939

Abstract

Early Childhood Education (PAUD) is generally focused on early childhood development in terms of cognitive, affective, and psychomotor. Experts make every effort to formulate the best learning concepts for early childhood. However, what is often overlooked is the position of the PAUD teachers. They are the spearhead of PAUD and play a big role in the success of their mission. One of the concepts of knowledge that are very important to be understood and applied by PAUD teachers in their educational struggle is Spiritual Teaching. It is a learning method that emphasizes a spiritual approach. This starts from an assumption, that every human being has spiritual potential, both teachers, students, and the surrounding community. One of the most interesting concepts of Spiritual Teaching is that it comes from the character values contained in the story of the Prophet Yusuf, as contained in the Al-Quran Surat Yusuf (12th letter). The purpose of this service is to determine the extent to which the benefits of the character values in the story of the Prophet Yusuf when taught to inclusive PAUD teachers are to improve the pedagogical competence of teachers in learning. The results show that the spiritual concept of teaching the Prophet Yusuf has a positive effect in increasing knowledge in increasing the Pedagogical competence of PAUD teachers.
MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI PENERAPAN SENI MOZAIK DENGAN MEDIA KERTAS WARNA Suwarti Suwarti; Dedah Jumiatin
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 4, No 1 (2021): Volume 4 Nomor 1, Januari 2021
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v4i1.p%p

Abstract

One of the aspects of art development in children's development is creativity, enabling each child to develop all their potential and abilities. Creativity is part of art, which is a way of generating new ideas. Mosaic art is an image or shape that is deliberately cut into pieces, then arranged by being affixed to a plane by applying glue. Based on the results of the observations, it was found that children's creativity skills had not yet appeared well, due to the lack of stimulus and learning that relied more on worksheets, coloring pictures so that researchers conducted research through the application of mosaic art with colored paper media with classroom action research methods. The research subjects were 20 children in the 5-6 year age group at PAUD Nurul Hikmah. The data collection technique used in this study is observation, for technical data analysis in this study using qualitative data analysis. Based on the research, it was found that 80% of children's creativity was increased through the application of mosaic art which was given with colored paper media with scissors and free-tearing techniques so that children were interested and happy with these activities.Aspek perkembangan seni yang ada dalam perkembangan anak salah satunya kreativitas, memungkinkan setiap anak mengembangkan segala potensi dan kemampuannya. Kreativitas bagian dari seni, dimana  merupakan suatu cara  menghasilkan ide-ide baru. Seni Mozaik merupakan gambar  atau bentuk yang sengaja  dibuat dengan dipotong-potong, kemudian disusun dengan ditempelkan pada sebuah bidang dengan cara diberi lem. Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh kemampuan kretaivitas anak masih belum muncul dengan baik, karena kurangnya stimulus dan pembelajaran yang lebih mengandalkan lembar kerja, mewarnai gambar sehingga peneliti melakukan penelitian melalui penerapan seni mozaik dengan media kertas warna dengan metode penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian yakni 20 orang anak kelompok usia 5-6 tahun di PAUD Nurul Hikmah. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu observasi, untuk teknis analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil 80% bahwa kreativitas anak meningkat melalui penerapan seni mozaik yang diberikan dengan media kertas warna dengan teknik gunting dan sobek bebas, agar anak tertarik dan  senang dengan kegiatan tersebut.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TAHFIDZ ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AL-IKHLASH CIKAWUNG KABUPATEN BANDUNG BARAT Masatu Badriyah; Dedah Jumiatin
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 4, No 3 (2021): Volume 4 Nomor 3, Mei 2021
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v4i3.p%p

Abstract

This study aims to determine the process of implementing ice-breaking gymnastics activities in the development of early childhood kinesthetic intelligence. Ice-breaking gymnastics activities are carried out when the activities line up. The duration of ice-breaking gymnastics activities is only 3-5 minutes so that the children are enthusiastic to participate in these activities. The implementation of ice-breaking gymnastics is done routinely to train the gross motor stimulation of children in the development of early childhood kinesthetic intelligence. This research uses descriptive qualitative research methods. The subjects in this study are group B students. The data collection techniques are interviews, observation, and documentation. Based on the results of the thematic analysis and discussion, it can be concluded that the ability of children's kinesthetic intelligence can be improved through ice-breaking gymnastics activities, through these gymnastics activities can stimulate the intellectual abilities of body movements, and can train their physical abilities through ice-breaking gymnastics with simple movements that are easy to imitate, does not drain energy and contains elements of joy and joy accompanied by songs and music.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pembelajaran tahfidz anak usia 5-6 tahun dan hasil pembelajaran tahfidz di TK Al-Ikhlash Cikawung Kabupaten Bandung Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dengan subjek kepala sekolah, guru, dan peserta didik. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Proses analisis data dilakukan dengan cara pengumpulan data, reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: tujuan pembelajaran tahfidz alquran di TK Al-Ikhlash Cikawung, yaitu: agar peserta didik mampu menghafal alquran dengan baik dan benar sesuai ketentuan kaidah ilmu tajwid, dapat minimal menghafal surat pendek dari yang sudah ditentukan yaitu juz 30, untuk dapat membimbing peserta didik supaya mencintai, menghafal alquran dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Metode pembelajaran tahfidz Alquran, yaitu dengan menggunakan metode talaqqi, takrir, bin nazar dan membaca terjemahnya terlebih dahulu untuk mempermudah. Materi pembelajaran tahfidz Alquran ini yaitu menghafal minimal surat-surat pendek seperti surat Al-Fatihah, An-Nas, Al-Falaq, Al-Ikhlash dan Al-Lahab. Adapun evaluasi yang dilakukan yaitu dengan evaluasi pekanan, semester dan akhir tahun.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN AUDIO-VISUAL PADA ANAK KELOMPOK USIA 4-5 TAHUN Ikma Zakiah; Dedah Jumiatin
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 4, No 3 (2021): Volume 4 Nomor 3, Mei 2021
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v4i3.p%p

Abstract

Having language skills in terms of expressing can encourage children to be brave enough to face life's problems naturally (not to feel pressured) and full of responsibility, and to be able to express their opinions proactively and creatively to deal with problems. The formulation of the problem in this study is whether the audio-visual learning model can improve the language skills of children aged 4-5 years. The aim is to determine the escalation of language skills of children aged 4-5 years through audio-visual media. The form of the research uses a classroom action research design. The research subjects were 12 children, namely 5 boys and 7 children at KOBER Al-Falah. Data collection techniques are in the form of observation and documentation. After the data was obtained, it was analyzed and reflected using the percentage technique. Research on the escalation of language skills can be seen from the escalation indicator of student learning outcomes which always increases from cycle I (33.3%), cycle II (58.3%), and cycle III (83.3%). The escalation of indicators in this study can be seen when the child dares to express his opinion, recounts something that he has / that he has just seen and knows, as well as the courage to express his opinion.Memiliki kemampuan bahasa dalam hal mengungkapkan dapat mendorong anak untuk berani menghadapi persoalan hidup dengan wajar (tidak merasa tertekan) dan penuh tanggung jawab, serta mampu mengutarakan pendapatnya secara proaktif dan kreatif untuk menghadapi persoalan..Rumusan masalah penelitian ini adalah Apakah model pembelajaran audio visual dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia 4-5 tahun. Tujuannya adalah untuk mengetahui eskalasikemampuan berbahasa anak usia 4-5 tahun melalui media audio visual. Bentuk penelitiannya menggunakan desain penelitian tindakan kelas. Subjek penelitiannya 12 anak yaitu 5 orang anak laki-laki dan 7 orang anakdi KOBER Al-Falah. Teknik pengumpulan data berupa observasi, sertadokumentasi. Setelah data diperoleh kemudian dianalisis dan direfleksi menggunakan teknik persentase. Penelitian eskalasikemampuan berbahasa dapat dilihat dari indikator eskalasihasil akhir belajar siswa yang selalu meningkat dari siklus I (33,3%), siklus ke II (58,3%), dan siklus ke III (83,3%). Eskalasi indikator dalam penelitian ini dapat dilihat saat anak berani mengungkapkan pendapatnya, menceritakan kembali sesuatu yang ia dapat/ yang baru ia lihat dan ia ketahui, serta keberanian dalam ha berpendapat.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI PERMAINAN PESAN BERANTAI PADA ANAK USIA DINI DI TK RIAN KUMARAJAYA Hilda Widyanti; Erni Nurul Romlah; Ade Sadikin Akhyadi; Dedah Jumiatin
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 2, No 3 (2019): Volume 2 Nomor 3, Mei 2019
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.102 KB) | DOI: 10.22460/ceria.v2i3.p92-104

Abstract

Speaking skills are very important for an early child. The ability to speak isa verbal form of communication that is used to communicate smoothly So that other people can understand what children are up to.But most early children still have trouble speaking.Many of the factors behind it, one of which is the lack of creativity of the suspended teacher to provide The stimulus in children is applying an attractive learning method for early childhood.One method of learning that can be used is the method of chain message play.It USES a class action research method with a model of the kemmis and tagart cycles. Research subject is child group b 15 of them. Based on a pediatric research with the structure of infant speech 13%, cycle I 27% and cycle ii 66%. From the data gained it could be referenced that child's speech level can be improved through a chain message game.may add a full count of the child’s vovabulary from information received in sentences or words,so that the child’s speaking skills can be trained and can communicate with the environment. So the ability to talk a child can improved.