Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Multicultural Students' Attitudes and Language Choices In The Era Of Industrial Revolution 4.0 (Sikap dan Pilihan Bahasa Mahasiswa Multikultural pada Era Revolusi Industri 4.0) Elza Leyli Lisnora Saragih; Tiarma Intan Marpaung; Mhd. Pujiono
Indonesian Language Education and Literature Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Tadris Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/ileal.v6i2.6701

Abstract

The aim of this study is to describe students' attitudes and language choices. Using a qualitative descriptive approach, the study was conducted on students from the University of HKBP Nommensen Medan, Indonesia. The study was conducted from January to February 2020. Questionnaires, interviews, and participatory observations are used to collect data. The data was quantitatively examined using a Likert scale. The results revealed that students have a positive attitude and make good choices of Indonesian. Other languages have not succeeded in replacing Indonesian as a national language and a symbol of national identity. The sense of pride in Indonesian is still high. English language proficiency is perceived as more self-assured, more modern, and reflective of the speaker's intelligence. Students believe that knowing a second language will help them obtain work and build international relationships. Indonesian is still widely used for professional and informal communication. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sikap dan pemilihan bahasa para mahasiswa Universitas HKBP Nommensen Medan, Indonesia dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai bulan Februari 2020. Alat pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, dan pengamatan partisipatif.  Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap dan pemilihan bahasa Indonesia dalam kategori tinggi. Posisi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan lambang identitas bangsa belum tergantikan oleh bahasa lain. Rasa kebanggaan terhadap bahasa Indonesia masih tinggi. Adapun penguasaan bahasa Inggris dipandang lebih menunjukkan kepercayaan diri, lebih modern dan menggambarkan inteligensia penuturnya. Mahasiswa berpandangan bahwa kemampuan berbahasa asing akan mempermudah dalam mencari pekerjaan dan menjalin hubungan internasional. Komunikasi formal dan nonformal masih dominan menggunakan bahasa Indonesia.
COGNITIVE SEMANTICS ANALYSIS OF ANIMAL PROVERBS IN TOBA LANGUAGE Elza Leyli Lisnora Saragih; Mulyadi Mulyadi
RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 13, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/retorika.v13i2.12008

Abstract

This cognitive semantics study analyzed animal proverbs in Batak Toba language. Descriptive qualitative methods were employed in this study. Preliminary research data were collected from the Umpama and Umapasa Collection of Batak Toba languages written by Richard Sinaga. All proverbs were listened to and grouped by recording and selecting the existing data. In the analysis process, theresearchers conducted interpretation method. In addition, the researcher conducted interviews with three Toba native speakers including the researcher himself, and a Batak-Toba linguist. The results showed that there was 33 lexicon used in Toba Batak proverbs. The animal lexicon consists of mammals (46%), birds (27%), insects (14%), fish (10%), and amphibians (1%). The conceptualization of the animals is both positive and negative. The use of animal in the Toba Batak proverbs not only aims to convey ideas or ideas but can also describe the perceptions, experiences and daily life depictions of the Toba Batak people.           
Analisis Semiotika pada Mural di Kota Medan Febiola Esrayanti Br Purba; Pontas Jamaluddin Sitorus; Elza Leyli Lisnora Saragih
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 8 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v8i1.1688

Abstract

Di masa revolusi industri 4.0, berbagai kesenian popular meningkat pesat hingga ke seluruh dunia. Salah satunya adalah Mural. Mural biasanya dimanfaatkan sebagai media penyampai pesan dan sekarang dominan sebagai kesenian individu. Kota medan tidak terlepas dari kekayaan mural. Mural di Kota Medan juga tidak terlepas dari makna yang terkandung didalamnya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna yang terkandung dari setiap mural yang di teliti di Kota Medan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang didukung oleh teori analisis semiotika Charles S. Peirce. Subjek dalam penelitian adalah berbagai Mural di Kota Medan, baik berupa gambar dengan tulisan dan pelukis seni jalanan di Kota Medan. Teknik pengumpulan data mencakup observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah mengidentifikasi pesan dalam gambar, dimana sign, objek dan interpretant memiliki hubungan erat yang dapat menjelaskan makna. Dan pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Mural di Kota Medan dalam hal gambar dengan tulisan atau gambar saja memiliki arti baik untuk individu maupun kepada masyarakat.
Konstruksi Kausatif Bahasa Batak Toba dan Bahasa Mandailing: Kajian Tipologis Bahasa Elza Leyli Lisnora Saragih; Mulyadi Mulyadi
Ranah: Jurnal Kajian Bahasa Vol 11, No 1 (2022): Ranah: Jurnal Kajian Bahasa
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/rnh.v11i1.2576

Abstract

This research is a typology study of the Toba Batak languages and Mandailing languages. Both languages are cognate languages with similar language structure and typology. Until now, these two languages are still actively used in the North Sumatra region. This study specifically compares the causative construction in the Toba Batak language and the Mandailing language by selecting the same verbs in both languages and comparing them. This research is qualitative research. Data was pored out by speaking and listening technique. Furthermore, the data is examined using the equivalent method and the method of testing tested with triangulation techniques. The results showed that the causative in the Batak Toba language and Mandailing Language in general have the same form. Both of these languages have lexical causative, morphological causative and analytic causative. Lexical causatives in BT and BM languages have subtype (2), which is a verb subtype that is unique and subtype (3), which is a different verb in forming a causative construction. Both of these languages also recognize direct and indirect causatives. Morphological causatives in the Toba Batak language are characterized by affective causative markers (-hon), (-i), (pa- / par-), (pa-hon), and (pa-) whereas in Mandailing language are marked by causative markers (ma-kon), (pa-kon), (pa-on), (pa-), (tar-). In Batak Toba and Mandailing languages, analytical causatives are found whose construction is formed by predicates containing verbs (intransitive and transitive), adjectives, and nouns and shows causal events with two separate predicates (cause and effect). AbstrakPenelitian ini merupakan kajian tipologi terhadap bahasa Batak Toba dan bahasa Mandailing. Kedua bahasa ini merupakan bahasa serumpun dengan struktur dan tipologi bahasa yang mirip. Sampai saat ini, kedua bahasa ini masih digunakan secara aktif di wilayah Sumatera Utara. Penelitian ini secara spesifik membandingkan konstruksi kausatif dalam bahasa Batak Toba dan bahasa Mandailing dengan cara memilih kata kerja yang sama dalam kedua bahasa serta membandingkannya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data diperoleh dengan metode simak dan cakap. Selanjutnya, data dikaji dengan menggunakan metode padan dan metode agih yang diuji dengan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kausatif dalam bahasa Batak Toba dan bahasa Mandailing secara umum memiliki kesamaan bentuk. Kedua bahasa ini memiliki kausatif leksikal, kausatif morfologis dan kausatif analitik. Konstruksi kausatif leksikal dalam bahasa Batak Toba dan bahasa Mandailing memiliki subtipe (2) yaitu subtipe verba yang memiliki keunikan dan subtipe (3) yaitu verba berbeda dalam membentuk konstruksi kausatif. Kedua bahasa ini juga mengenal kausatif langsung dan tidak langsung. Kausatif morfologis dalam bahasa Batak Toba ditandai oleh pemarkah kausatif afiks (-hon), (-i), (pa-/par-), (pa—hon), dan (pa-), sedangkan dalam bahasa Mandailing ditandai oleh pemarkah kausatif (ma-kon), (pa –kon), (pa-on), (pa-), (tar-). Dalam bahasa Batak Toba dan bahasa Mandailing ditemukan kausatif analitik yang konstruksinya dibentuk oleh predikat yang mengandung verba (intransitif dan transitif), adjektiva, dan nomina serta menunjukkan peristiwa kausal dengan dua predikat (sebab dan akibat) yang terpisah. 
Membangun Sumber Daya Manusia Berkarakter Melalui Webinar Carier Bagi Pemuda Gereja GBI Miracle Service Helvetia Medan Harlen Simanjuntak; Elza Leyli Lisnora Saragih
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 1 No 1 (2021): JAMSI - September 2021
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.152 KB) | DOI: 10.54082/jamsi.1

Abstract

Pandemic Covid 19 telah memberikan dampak terhadap sektor perekonomian di seluruh dunia  termasuk di Indonesia. Kondisi ini secara langsung ataupun tidak  memberikan dampak terhadap ketersediaan lapangan pekerjaan yang jumlahnya tidak sebanding dengan jumlah pelamar sehingga persaingan akan semakin ketat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk memperlengkapi soft skill pemuda GBI Miracle Medan kelompok   pra alumni ataupun alumni  tingkat SMA maupun Pergurun Tinggi   yang sedang mencari pekerjaan agar mereka dapat bersaing dengan para pelamar lainnya. Kegitan ini berupa Webinar Carier dengan tema Membangun SDM berkarakter dan  berkualitas melalui pelatihan penulisan surat lamaran kerja dan trik menghadapi wawancara kerja. Peserta pelatihan adalah  pemuda jemaat GBI Miracle Service  Helvetia Medan yang dilaksanakan pada 28 Desember 2020. Mengingat situasi pandemic yang terjadi pad saat ini , maka kegiatan dilaksanakan secara online dalam bentuk webinar carier. Adapun hasil kegiatan ini adalah para pemuda gereja GBI memiliki SDM berkarakter dan dapat menulis surat lamaran kerja yang baik serta mampu menghadapi wawancara kerja.
Pelaksanaan Bimbingan Belajar Gratis di SD Negeri 23 Siogungogung Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir Elza Leyli Lisnora Saragih; Febiola Miranda Sinaga; Mesti Herianty Naibaho; Eriska Hutabalian; Rinni Wati Sinaga
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2022): Vol. 1 No. 2 Edisi Agustus 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.293 KB) | DOI: 10.37081/adam.v1i2.963

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Sekolah merupakan salah satu fasilitas untuk memperoleh pendidikan. Di sekolah para siswa mendapatkan pengetahuan dan wawasan melalui guru sebagai tenaga pengajar. Namun, mengingat banyaknya jumlah siswa/i yang berada dalam satu kelas membuat guru tidak dapat secara maksimal membimbing siswa satu persatu. Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini memaparkan laporan pelaksanaan bimbingan belajar gratis yang dilaksanakan oleh mahasiswa FKIP Universitas HKBP Nommensen Medan untuk siswa SD Negeri 23 Siogungogung,Pangururan. Adapun tujuan pelaksanaannya adalah untuk memberikan pembelajaran tambahan bagi para siswa sehingga siswa mampu mengikuti pembelajaran secara maksimal di sekolah. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di desa Siogungogung Pangururan, Kabupaten Samosir. Metode pelaksanaan yang dilakukan berupa bimbingan belajar yang dilaksanakan selama kurun waktu 1 bulan. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari orangtua peserta serta antusias anak-anak mengikuti bimbingan belajar dari awal hingga berakhirnya kegiatan. Hasil pelaksanaan menunjukkan meningkatnya minat belajar dan hasil belajar anak didik.
Maksim Kesantunan Kalimat Imperatif Bahasa Orang Tua terhadap Anak di Kompleks Tuan Kadi Kota Bangun Kecamatan Medan Deli: Kajian Pragmatik Derlita Erika Purba; Elza Leyli Lisnora Saragih; Pontas Jamaluddin Sitorus
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.849 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.6123

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh karakteristik maksim kesantunan kalimat imperative penggunaan bahasa orang tua terhadap anak di Kompleks Tuan Kadi Kota Bangun, Medan Deli: Kajian Pragmatik. Penelitian ini termasuk jenis pendekatan kualitatif dengan menjadikan orang tua dan anak sebagai sampelnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi agar memperoleh data secara mendetail dan menyeluruh. Hasil penelitian ini diperoleh wujud imperative ditemukan sebanyak 49 data. Dari hasil yang didapat bahwa karakter yang digunakan orang tua terhadap anak adalah belum mencapai kesantunan dalam berkomunikasi. Karena jelas terlihat dari hasil yang didapat orang tua berkomunikasi kepada anak menggunakan nada bentakan. Dilihat dari keseluruhan karakter yang terdapat dalam kalimat tersebut, lebih cenderung ke wujud imperative Suruhan dan Larangan. Dari semua wujud imperatif yang dua ini lebih banyak digunakan orang tua saat berkomunikasi kepada anaknya di Kompleks Tuan Kadi Kota Bangun, Medan Deli.
Penanda Kesantunan Berbahasa Pelaku Wisata: Kajian Sosiopragmatik Elza Leyli Lisnora Saragih; Maya Lestari Sirait
Jurnal Kajian Bahasa, Sastra dan Pengajaran (KIBASP) Vol 6 No 1 (2022): Jurnal KIBASP (Kajian Bahasa, Sastra dan Pengajaran)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/kibasp.v6i1.4804

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai penanda kesantunan para pelaku wisata di Kota Parapat, Danau Toba. Kondisi masyarakat multietnis secara tidak langsung mempengaruhi model bahasa para pelaku wisata di daerah ini seperti resepsionis, pemandu wisata, penjual souvenir, pegawai hotel, petugas pelabuhan, pedagang dan penyedia jasa lainnya. Untuk itu, kajian sosiopragmatik dengan pendekatan lintas budaya sangat tepat digunakan. Penelitian ini berbentuk kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data dikumpulkan dengan menggunakan observasi, catatan lapangan, simak dan rekam, wawancara mendalam, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan para pelaku layanan wisata menggunakan berbagai penanda kesantunan berbahasa yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti situasi keformalan, upaya menjaga perasaan pengunjung, membujuk, menjaga kesantunan serta keuntungan finansial. Tidak jarang pelaku layanan wisata juga menggunakan sapaan kedaerahan makna kiasan dan martarombo sebagai upaya menunjukkan kesantunan. Jadi, pelaku wisata di kota Parapat menggunakan berbagai penanda kesantunan verbal dan non-verbal dalam register pelayanan pariwisata untuk melayani wisatawan. Kata Kunci: Kesantunan Berbahasa, Layanan Wisata, Lintas Budaya
Pengenalan Literasi untuk Kemampuan Membaca dan Menulis di Kalangan Anak Muda Enda Gloria NM Banurea; Elza Leyli Lisnora Saragih
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 3 No. 02 (2022): Jurnal Pendidikan Indonesia (Japendi)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.298 KB) | DOI: 10.36418/japendi.v3i2.556

Abstract

Latar Belakang: Upaya membudayakan literasi di sekolah dapat dilakukan oleh semua Guru. Semua Guru, bukan hanya Guru mata pelajaran bahasa Indonesia, dituntut menjadi motivator kegiatan literasi di sekolah, terutama bagi siswa. Jika kegiatan literasi sudah membudaya di sekolah, maka akan terbentuk generasi berkarakter saintifik. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat, peran perpustakaan tak hanya sebagai tempat untuk membaca buku, tetapi juga memantik minat masyarakat akan pentingnya literasi. Tujuan: (1) Mengetahui bagaimana pengaruh literasi kemampuan membaca dan menulis kalangan anak muda. (2) Bagaimana laju perkembangan membaca dan menulis anak muda yang sudah dikenalkan dengan dunia literasi. Metode: Bentuk penelitian ini adalah deskripstif kualitatif. Yang berisi tentang data yang akurat dan diuji kebenarannya. Hasil: (1) Bahwa literasi dapat mempengaruhi kemampuan membaca dan menulis kalangan anak muda karena pada saat usia tersebut membaca dan menulis membutuhkan diksi atau ide yang menarik. Dan memiliki bagian yang terpenting dalam jenis tulisan yang ada. (2) Laju perkembangan membaca dan menulis dipengaruhi kemampuan literasi yang lebih cepat dan harus kreatif dalam mengembangkan tulisan yang akan dikerjakan. Kesimpulan: . Kegiatan literasi sangat berperan aktif dalam kegiatan membaca dan menulis. Membaca sangat dibutuhkan dalam kegiatan literasi agar mampu mengembangkan ide dalam mengembangkan kegiatan dunia tulis menulis. Ketika meningkatkan minat membaca dan menulis kita dapat mengembangkan minat tulis menulis.
PENINGKATAN LITERASI DAN NUMERASI SISWA DENGAN BIMBINGAN BELAJAR DI SD NEGERI 173659 LUMBAN LOBU Elza Leyli Lisnora Saragih; Kartini Sihombing; Adelina Artauli Sinaga; Lamtiur Verawaty Simbolon; Morianus Gowasa; Puspa Realita Gulo; Sri Sulastri Lumban Tobing
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v4i1.399

Abstract

HKBP Nommensen University Medan sends students to do community service by helping schools according to existing needs. The schools that are partners in this PkM are Elementary Schools, namely SD Negeri 173659 Lumban Lobu. This activity aims to provide tutoring to help improve literacy and numeracy of students at SD Negeri 173659 Lumban Lobu. This activity is carried out every Monday-Thursday outside of school hours. The results of this PKM activity showed an increase in students' abilities in literacy and numeracy