Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Aerasi

PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM DI KELURAHAN TARANTANG KECAMATAN LUBUK KILANGAN KOTA PADANG Iing Surya Marlis; Yaumal Arbi
JURNAL AERASI Vol 1, No 1 (2019): JURNAL AERASI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36275/jaerasi.v1i1.140

Abstract

Air mempunyai makna ganda yakni pertama air sebagai faktor lingkungan dan ekologi pembangkit sistem; dan kedua air sebagai bahan baku untuk kegunaan yang berbeda-beda seperti air minum, industri, pertanian, perikanan, rekreasi, dan lain-lain. Untuk itu diperlukan sarana pengolahan air minum yang memenuhi kriteria kuantitas, kualitas dan kontinuitas. Perencanaan instalasi pengolahan air minum ini direncanakan di Kelurahan Tarantang. Pengolahan air minum ini bertujuan untuk memasok air minum yang aman yang memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan oleh undang-undang dan yang paling penting dalam merencanakan sistem pengolahan air minum adalah untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Kelurahan Tarantang. Selain itu, tujuan utama ini berfokus pada bagaimana untuk mengoperasikan seluruh sistem pengolahan air dengan biaya efektif dan berkelanjutan. Analisa air baku yang dilakukan diantaranya parameter fisika, kimia dan biologi. Dari hasil analisa didapatkan kualitas air baku mendekati baku mutu pada PP No 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air Baku dan Pengendalian Pencemaran Air. Kebutuhan air masyarakat periode 20 tahun adalah 4,6 L/dt dengan rencana unit pengolahan intake, sedimentasi, filtrasi (SPL), desinfeksi dan reservoar.
RANCANG BANGUN KOMPOSTER ANAEROB UNTUK MENGOLAH SAMPAH MENJADI PUPUK KOMPOS DAN PUPUK CAIR DI NAGARI PARAMBAHAN Yaumal Arbi; Ari Syaiful Arifin; Muvi yandra
JURNAL AERASI Vol 1, No 2 (2019): JURNAL AERASI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (770.626 KB) | DOI: 10.36275/jaerasi.v1i2.155

Abstract

Sampah organik adalah sampah basah yang mudah terurai, sejenis sampah rumah tangga yang tidak diamanfaatkan dengan baik, sehingga dapat merusak lingkungan sekitar. Sampah organik bisa dijadikan pupuk kompos yang merupakan hasil penguraian bahan organik oleh mikroorganisme aktif. Salah satu upaya untuk mengolah sampah organik yaitu dengan cara menjadikan pupuk kompos. Tujuan dari penelitian ini yaitu merealisasikan pengolahan sampah sebagai solusi dari permasalah masyarakat Nagari Parambahan melalui pembuatan komposter anaerob. Komposter yang dirancang berkapasitas 250 L, dengan proses pembusukan sampah menjadi pupuk menggunakan EM4. Komposter ini memudahkan para petani untuk mengolah sampah organik yang tertumpuk begitu saja dan para petani juga diuntungkan karena pupuk organik yang lebih bagus digunakan pada tanaman dari pada menggunakan pupuk kimia. Selain itu komposter bisa digunakan dengan skala rumah tangga, agar masyarakat dapat mengolah sampah mereka sendiri dan menjadikannya hasil yang sangat beramanfaat bahkan dapat menghasilkan nilai ekonomis masyarakat Nagari Parambahan terutama para petani dapat meningkatkan produktivitas pertanian yang semakin tinggi akan meningkatkan kesejahteraan petani.
ANALISIS SISTEM PROPULSI KAPAL WISATA TENAGA SURYA Syahril Syahril; Rahmat Azis Nabawi; Yaumal Arbi; Febri Prasetya; Khairuni Delfi Anisa
JURNAL AERASI Vol 2, No 1 (2020): JURNAL AERASI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (829.627 KB) | DOI: 10.36275/jaerasi.v2i1.329

Abstract

Saat ini perkembangan teknologi di bidang maritim sudah sangat maju terutama banyak teknologi yang sudah memanfaatkan energi matahari sebagai bahan bakar. Indonesia, 2/3 wilayahnya merupakan perairan, oleh karena itu banyak terdapat wisata alam yang salah satunya Sumatera Barat. Sebagai bentuk upaya melestarikan dan memajukan sektor wisata alam perairan Sumatera Barat dibuatlah sebuah kapal wisata tenaga surya. Tujuan dari penulisan artikel ini ialah untuk menghasilkan rancangan sistem propulsi kapal wisata tenaga surya untuk danau Maninjau. Metode yang dilakukan antara lain pengumpulan data, analisis data dan pembahasan hasil. Hasil pengujian yang didapat antara lain kecepatan data untuk daya yang dibutuhkan kapal sebesar 9 Kw. Berdasarkan hal ini maka motor listrik yang digunakan membutuhkan 2 buah motor listrik  dengan daya 4.5 Kw. Dari perhitungan pelayaran kapal per hari maka membutuhkan 13 buah baterai dengan kapasitas 1000 Ah dan membutuhkan solar sel sebanyak 6 buah dengan daya 250 WP.
PEMANFAATAN BLONDO PADA LIMBAH VCO (VIRGIN COCONUT OIL) MENJADI HAND SANITIZER Rinda Dwi Utari; Yaumal Arbi
JURNAL AERASI Vol 2, No 2 (2020): JURNAL AERASI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (945.638 KB) | DOI: 10.36275/jaerasi.v2i2.337

Abstract

Tanaman kelapa (Cocos nucifera L) memiliki potensi besar menjadi produk olahan yang bermanfaat. Salah satu tanaman kelapa adalah Virgin Coconut Oil (VCO). Limbah yang dihasilkan tersebut adalah blondo. Salah satu upaya untuk menangani limbah yaitu memanfaatkan limbah menjadi hand sanitizer. Tujuan penelitian ini untuk melihat apakah limbah ini dapat dijadikan hand sanitizer gel dan mencari komposisi yang tepat dengan melakukan perbandingan menggunakan etanol dan tanpa menggunakan etanol. Komposisi yang tepatnya adalah dengan penambahan 15% etanol karena dari data penelitian memenuhi syarat mutu SNI hand sanitizer dengan hasil uji organoleptik yang menggunakan pelarut dengan tingkat kesesuaiannya adalah Sesuai dan tanpa  pelarut dengan hasil uji pada bentuk gel dengan tingkat kesesuaian kurang sesuai. Hasil Uji ph yaitu 6,863 pelarut etanol dan tanpa etanol 6,745 dimana hasil yang didapatkan sesuai dengan SNI 06-2588-1992 yaitu 4,5–8,00. Uji waktu kering pada pelarut etanol 28,83 detik sesuai dengan batas standar 15-30 detik, tanpa pelarut pada waktu 1 menit 54 detik tidak memenuhi standar karena tidak menguap secara sempurna. Dari hasil uji ALT pada pelarut etanol sebelum menggunakan hand sanitizer rata-rata 513,33 koloni sesudah menggunakan hand sanitizer rata-rata 210 koloni. Kemudian tanpa etanol sebelum menggunakan hand sanitizer rata-rata 875 koloni, sesudah menggunakan hand sanitizer rata-rata 625 koloni. Maka hand sanitizer dari limbah vco tersebut layak digunakan yang mengacu pada SNI 06-2588-1992.