Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

SIKAP DAN PERILAKU SISWA TERHADAP KEBERADAAN SUNGAI DI KOTA BANJARMASIN Rabiatul Adawiah, Fatimah
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 7, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Lambung Mangkurat University Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banjarmasin yang dijuluki sebagai kota seribu sungai, merupakan kota yang sejak dahulu masyarakatnya banyak bermukim di bantaran sungai. Sungai merupakan salah satu bagian dari lingkungan, dimana keberadaan sungai sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu keberadaan sungai harus bisa terpelihara dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Sikap dan perilaku siswa terhadap keberadaan sungai, dan (2) mengetahui upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam upaya menanamkan karakter peduli lingkungan. Penelitian ini dilakukan di SDN Alalak Utara 1 Kota Banjarmasin dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dari hasil temuan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa  terhadap keberadaan sungai di Kota Banjarmasin, 33% siswa menunjukkan sikap dan perilaku yang sangat baik, 51% menunjukkan sikap yang baik, 8% menunjukkan sikap yang cukup, 6% menunjukkan sikap yang kurang baik, dan 2% menunjukkan sikap yang tidak baik. Upaya yang dilakukan sekolah dalam menanamkan sikap peduli lingkungan adalah pengintegrasian melalui pembelajaran, melalui keteladanan,  melaksanakan program Jum’at bersih,  membuat piket bergiliran antar kelas,  selalu  menyelipkan pesan untuk menjaga lingkungan saat upaca bendera setiap hari Senin, dan melalui komite sekolah.
PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI WISATA MENARA PANDANG SIRING PIERRE TENDEAN KOTA BANJARMASIN Mutia Aulida, Fatimah, Heru Puji Winarso
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 6, No 11 (2016): Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v6i11.745

Abstract

Mutia Aulida, 2016. Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2011 tentang Retribusi Pelayanan Parkir di Wisata Menara Pandang Siring Pierre Tendean Kota Banjarmasin. Skripsi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing (I) Hj. Fatimah, Pembimbing (II) Heru Puji Winarso. Kata kunci: pelaksanaan, perda nomor 8 tahun 2011, retribusi parkirPelaksanaan perda parkir di wisata menara Pandang Siring Pierre Tendean Banjarmasin belum sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelayanan parkir, keamanan dan kenyamanan masyarakat pemilik kendaraan, faktor-faktor yang memengaruhi pelaksanan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2011, serta mendeskripsikan upaya yang dilakukan dinas perparkiran dalam menegakkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2011 tentang Retribusi Parkir di wisata Menara Pandang Siring Pierre Tendean Banjarmasin.Metode penelitian yang dipilih adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan metode kualitatif dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan parkir di wisata Menara Pandang belumlah berkualitas. Hal ini dilihat dari apa yang dirasakan masyarakat pengguna parkir. Mereka belum puas karena ada beberapa petugas yang tidak memakai seragam parkir, tidak adanya karcis, dan mereka menarik tarif parkir secara sepihak. Masyarakat belum bisa merasakan keamanan dan kenyamanan ketika mereka memarkirkan kendaraannya di areal Menara Pandang. Faktor yang memengaruhinya, yaitu kurangnya pengawasan dari pemerintah daerah atau dinas  perparkiran, tidak adanya kejelasan tentang berapa tarif parkir yang seharusnya dibayarkan oleh pemilik kendaraan, petugas tidak pernah mendapatkan pelatihan, tidak ada persyaratan untuk menjadi petugas parkir, tidak ada karcis, adanya pengaruh dari tempat lain, kebutuhan hidup yang tinggi, sehingga petugas parkir menganggap hal yang biasa untuk meminta tarif parkir tidak sesuai perda, dan petugas parkir harus menyetorkan sebagian besar penghasilannya kepada dinas terkait. Upaya untuk melaksanakan perda no. 8 tahun 2011 tentang retribusi parkir telah dilakukan. Akan tetapi, upaya tersebut belum maksimal karena banyaknya kendala yang dihadapi, seperti kurangnya aparatur dan minimnya sanksi yang diberikan kepada para pelanggar.Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pelayanan parkir belum maksimal, kemanan dan kenyamanan masyarakat pengguna parkir belum terjamin, banyak faktor yang memengaruhi pelaksanaan parkir, salah satunya kurangnya perhatian pemerintah daerah atau dinas terkait meskipun ada upaya yang telah dilakukan, tetapi belumlah maksimal.
UPAYA SUKU DAYAK DALAM MEMPERJUANGKAN KAHARINGAN MENJADI SALAH SATU AGAMA DI INDONESIA Aulia Nazmi; Fatimah Fatimah; Suroto Suroto
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 8, No 2 (2018): PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v8i2.10624

Abstract

Tujuan Penelitian ini ialah untuk melihat berbagai upaya dan strategi masyarakat suku kaharingan dalam memperjuagkan kepercayaanya menjadi sebuah agama di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan  Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Upaya dalam memperjuangkan kepercayaan Kaharingan menjadi salah satu agama di Indonesia  meliputi persiapan, perencanaan, keorganisasian, prosedur formal dan non formal, upaya yang terus dilakukan dan sikap pantang menyerah. (2) Hambatan yang dialami terbagi menjadi dua, yakni hambatan internal dan eksternal. Hambatan internal  datang dari diri individu yang terjadi karena kurangnya pendidikan, kemiskinan, dan sikap yang terlalu mudah percaya dengan orang lain. Hambatan eksternal berupa persiapan dan pemilihan strategi yang masih terdapat risiko didalaminya, serta kurangnya pemahaman masyarakat terkait ketentuan hukum yang berlaku dalam mengatur perubahan status dari kepercayaan menjadi sebuah agama.Kata Kunci: Perjuangan, Dayak, Kaharingan.
SIKAP DAN PERILAKU SISWA TERHADAP KEBERADAAN SUNGAI DI KOTA BANJARMASIN Fatimah Rabiatul Adawiah
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 7, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v7i2.4266

Abstract

Banjarmasin yang dijuluki sebagai kota seribu sungai, merupakan kota yang sejak dahulu masyarakatnya banyak bermukim di bantaran sungai. Sungai merupakan salah satu bagian dari lingkungan, dimana keberadaan sungai sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu keberadaan sungai harus bisa terpelihara dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Sikap dan perilaku siswa terhadap keberadaan sungai, dan (2) mengetahui upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam upaya menanamkan karakter peduli lingkungan. Penelitian ini dilakukan di SDN Alalak Utara 1 Kota Banjarmasin dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dari hasil temuan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa  terhadap keberadaan sungai di Kota Banjarmasin, 33% siswa menunjukkan sikap dan perilaku yang sangat baik, 51% menunjukkan sikap yang baik, 8% menunjukkan sikap yang cukup, 6% menunjukkan sikap yang kurang baik, dan 2% menunjukkan sikap yang tidak baik. Upaya yang dilakukan sekolah dalam menanamkan sikap peduli lingkungan adalah pengintegrasian melalui pembelajaran, melalui keteladanan,  melaksanakan program Jum’at bersih,  membuat piket bergiliran antar kelas,  selalu  menyelipkan pesan untuk menjaga lingkungan saat upaca bendera setiap hari Senin, dan melalui komite sekolah.
SIKAP SISWA TERHADAP IKLIM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SEKOLAH Fatimah Fatimah
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 10, No 1 (2020): PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v10i1.10672

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi sikap siswa tentang kondisi iklim pendidikan kewarganegaraan (PKn) di sekolah, karena masih belum banyak penelitian tentang hal ini di Indonesia. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif  dilakukan dengan metode deskriptif. Lokasi penelitian adalah tiga SMA Negeri di Kota Banjarmasin. Penentuan sampel sekolah didasarkan pada letak sekolah di pusat, tengah dan pinggiran kota. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XII. Penentuan sampel dilakukan  dengan teknik sampel random proporsional, diperoleh responden berjumlah 100 siswa berusia 17-19 tahun Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan prosentase. Hasilnya sebagian besar siswa mengemukakan sikap positif dengan menyatakan setuju dan sering melakukan terhadap aspek dari iklim pendidikan kewarganegaraan di sekolahnya, seperti a) pengakuan terhadap tujuan PKn; b) kebermaknaan pembelajaran PKn; c) Kerjasama dan kolaborasi di sekolah, d) Interaksi positif dan saling percaya; dan e) Keterampilan-keterampilan partisipasi siswa.
HUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PKn PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BANJARMASIN Tiara Ernita, Fatimah, Rabiatul Adawiah
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 6, No 11 (2016): Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v6i11.747

Abstract

Tiara Ernita, 2013. Correlation between Students’ Learning Style and Students’ Learning Achievement at the Tenth Grade Students of SMA Negeri 1 Banjarmasin. Sarjana’s Thesis. Civic Education Department, Social Science, Faculty of Teacher Training and Education, Lambung Mangkurat University, Banjarmasin. The first advisor: Fatimah, the second advisor: Rabiatul Adawiah. Learning style is a key factor which determines the success of learning. Each student certainly has different learning style from one another. The level of understanding and mastery on lesson material are influenced by the students’ learning style. This research aims to analyze the students’ learning style at home, to analyze the students’ learning achievement, and to analyze the correlation between the students’ learning style and the students’ learning achievement in civic education lesson at the tenth-grade students of SMA Negeri 1 Banjarmasin. This research uses quantitative approach with sampling technique which utilizes the table of Krejcie and Morgan. The sample is obtained randomly by using lottery. Techniques of data collection are questionnaire, interview, observation, documentation, and also objective and subjective test both in written form. Analyses used on the research result are descriptive analysis and testing of Product Moment correlation.The finding of this research shows that the students’ learning style has significant correlation with their learning achievement. It is indicated on the testing result of Product Moment correlation namely 0,879. After the value was adjusted to table of r value interpretation, 0,879 value is in the interval coefficient between 0,80 to 1,000. It is interpreted as very strong category.Based on the finding of this research, it is suggested that the students should employ effective learning style. Therefore, it is necessary to improve the awareness of the importance of good learning style, so the leanring achievement can be improved. It is also expected that the teachers can motivate the students to have effective learning style, both at home and at school. In addition, it is also suggested that the school fulfil the conditions which can fully support the students’ learning achievement. In this case, the school should create learning atmosphere that can increase the students’ learning motivation, so they can actively engaged in learning process in the classroom. For the Civic Education department, this research can add the theory  about the correlation between students’ learning style and the students’ learning achievement. For the researcher herself, this research can add knowledge about students’ learning style, so that the researcher can implement the findings of this research when executing the teacher profession later.   Keywords: learning style, students’ learning achievement
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN KEUNGGULAN LOKAL DALAM KURIKULUM KEJURUAN DI SMK NEGERI KABUPATEN TAPIN Fatimah M.Hum
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 6, No 11 (2016): Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v6i11.726

Abstract

Penelitian ini bertujuan mampu menjawab permasalahan yang diteliti , meliputi: pelaksanaan kurikulum kejuruan, pendidikan karakter dan keunggulan lokal dalam kurikulum kejuruan; format pengembangan pendidikan karakter dan keunggulan lokal dalam kurikulum kejuruan; relevansi kurikulum kejuruan dengan pendidikan karakter dan keunggulan lokal SMK Negeri 1 di Kabupaten Tapin.Penelitian dilakukan melalui tiga tahapan strategis, yaitu (1) pengumpulan  data, (2) analisis data; dan (3) penyajian hasil analisis data (pelaporan). Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, studi dokumen kurikulum dan FGD yang merupakan metode riset kualitatif dengan cara diskusi terfokus dari suatu group untuk membahas suatu masalah tertentu, dalam suasana informal dan santai. Pihak yang terlibat dalam FGD dan informan penelitian merupakan para pemangku kepentingan bidang pendidikan yang terdiri dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Dinas Pendidikan Kabupaten Tapin dan beberapa unsur terkait lainnya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kurikulum kejuruan di SMK Negeri Kabupaten Tapin mengacu pada pendidikan sistem ganda(pembelajaran dan praktik). Pembelajaran mengacu pada Kurikulum 13 dan sebagian masih KTSP, sedangkan praktiknya bekerja sama dengan instansi terkait, dan perusahaan-perusahaan terkait dengan jurusan yang dimilki SMK Negeri yang bersangkutan Pengembangan nilai karakter diintegrasikan pada semua mata pelajaran, terutama mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)  untuk bidang keahlian, dan mata pelajaran kejuruan sesuai jurusan kejuruan yang dimiliki sekolah yang bersangkutan, sedangkan pengembangan keunggulan lokal sesuai dengan potensi daerah miliki baik pertambangan, pertanian, dan perikanan Nilai-nilai karakter yang dikembangkan,   selain pada kegiatan intra tercantum dalam RPP, juga kegiatan keseharian dengan model pembiasaan, yakni nilai religius, kerja keras, disiplin. Kreatif, bertanggungjawab, dan inovatif untuk siap kerja Relevansi antara pendidikan karakter dan keunggulan lokal dilaksanakan dalam kegiatan intra, ekstra, dan ko korikuler di sekolah masing-masing sesuai dengan visi, misi, dan tujuan pendidikan di SMKNegeri yang bersangkutan, juga selaras dengan RPJMD kabupaten Tapin serta RPJPD Kalimantan SelatanPenelitian ini merekomendasikan:1. Dilaksanakan pelatihan penilaian aspek sikap  berbasis kur-13 oleh disdikbud kab.Tapin melalui MGMP SMA/SMK/MA 2.Harus dipertimbangkan disdikbud kab.Tapin dan pemerintah daerah untuk penambahan jurusan dan guru bidang ahli agribisnis pertanian   sesuai keunggulan lokal yang menjadi primadona kab.Tapin Kata kunci: kurikilum kejuruan SMKN, pengembangan pendidikan karakter, keunggulan lokal
EVALUASI PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM 2013 PEMBELAJARAN PPKN DI SMAN 1 SUNGAI PANDAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Hidayati Hidayati; Fatimah Fatimah; Heru Puji Winarso
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 9, No 1 (2019): PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v9i1.10614

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang evaluasi penilaian autentik yang menunjukkan kemampuan murid dalam menyelesaikan tugas dan menganalisis kinerja guru. Metode yang digunakan kualitatif deskriptif. Sumber data dengan purposive sampling dengan teknik wawancara dan dokumentasi. Data yang didapat dan dianalisis dengan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian belum sesuai dengan prosedur pelaksanaan dalam kurikulum 2013 dan teknik penilaian evaluasinya tidak dilaksanakan secara mendalam dan rutin. Guru PPKn mengalami kesulitan dengan keterbatasannya waktu, terlalu banyak perangkat pembelajaran, kurangnya motivasi siswa, banyaknya jenis penilaian, faktor pendukung motivasi antar guru yang lain, sarana dan prasarana dan buku guru sebagai acuan. Tiga tahun berjalan belum bisa dikatakan maksimal pembelajarannya. Saran peneliti perlu bimbingan dari pengawas teknis  dan mengoptimalisasi penilaian autentik.Kata Kunci :  Evaluasi Penilaian Autentik, Penilaian Autentik, Kurikukulum 2013.
Sosialisasi Kesadaran Hukum Lingkungan pada Masyarakat Pinggiran Sungai di Kabupaten Barito Kuala Mariatul Kiptiah; Wahyu Wahyu; Harpani Harpani; Fatimah Fatimah; Dian Agus Ruchliyadi
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v3i1.1801

Abstract

Kesadaran hukum masyarakat merupakan salah satu bagian dari budaya hukum, yang ada di masyarakat sesuai indikator pengembangan yang akan dikembangkannya.  Kesadaran hukum lingkungan terdiri atas tiga bagian, yaitu, Insfrastruktur, informasi, dan alat yang digunakan untuk memproduksi dan mendistribusikan kesadaran hukum masyarakat. Oleh karena didorong keinginan untuk membantu para masyarakat dalam mengembangkan kesadaran hukum lingkungan supaya memanfaatkan sesuai dengan tempatnya, karena banyak masyarakat salah memaknai kesadaran hukum. Tujuan Pengabdian ini untuk penyampaian pemahaman masyarakat mengenai jenis-jenis kesadaran hukum lingkungan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi ceramah, diskusi-informasi, dan disseminasi terbatas. Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat desa Sungai Lumbah Kabupaten Barito Kuala yang berjumlah 30 orang.  Hasil kegiatan ini peserta sosialisasi sudah mengetahui hal-hal yang perlu disiapkan dalam kesadaran hukum lingkungan. Peserta sosialisasi sudah memahami langkah-langkah strategis atau teknis yang disiapkan dalam Kesadaran hukum Lingkungan yang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi komunikasi.
MENINGKATKAN ASPEK BAHASA DALAM MEMAHAMI CERITA MENGGUNAKAN MODEL STORY TELLING DAN ROLE PLAYING DENGAN MEDIA WAYANG KERTAS Fatimah Fatimah; Mahmuddin Mahmuddin
Jurnal Inovasi, Kreatifitas Anak Usia Dini (JIKAD) Vol 1, No 2 (2021): Desember
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.451 KB) | DOI: 10.20527/jikad.v1i2.4272

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil perkembangan bahasa anak dalam memahami cerita dengan menyampaikan pesan tersirat didalam cerita. Hal ini terjadi karena menurun dan terbatasnya aktivitas belajar dalam kegiatan pembelajaran serta karena kurangnya variasi model belajar guru yang monoton sehingga anak bosan dan tidak memiliki minat belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskrisikan aktivitas guru, aktivitas anak, dan hasil perkembangan anak dalam memahami cerita. Subyek penelitian pada anak kelompok A TK Islam Bakti Banjarmasin berjumlah 10 anak. Indikator keberhasilan penelitian ini jika aktivitas guru memenuhi kriteria sangat baik dan aktivitas anak memenuhi kriteria sebagian besar aktif, dan hasil perkembangan memenuhi kategori berkembang sangat baik. Hasil penelitian menunjukan aktivitas guru saat mengembangkan kemampuan bahasa dalam menggunakan model story telling dan role playing dengan media wayang kertas dengan kriteria sangat baik, aktivitas anak mendapatkan kriteria berkembang sangat aktif, hasil perkembangan aspek bahasa anak di setiap pertemuan terjadi peningkatan berkembang sangat baik. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan dalam memilih model dan media dalam meningkatkan aspek perkembangan bahasa anak.Kata Kunci: Story telling, role playing, wayang kertas, aspek perkembangan bahasa