Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM UPAYA PENGUATAN ECOLOGICAL CITIZENSHIP PADA PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) DI KABUPATEN SUKOHARJO Nugroho, Dedy Ari; ., Suharno
PKn Progresif Vol 12, No 2 (2017): Jurnal PKn Progresif
Publisher : PKn Progresif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.85 KB)

Abstract

ABSTRACTThis study examined community-based citizenship knowledge about the strategy of Local Government in an effort to strengthen ecological citizenship in City Without Slum Program (KOTAKU). The content of this research was presented theoretically based on the data of descriptive qualitative research and supported by literature study conducted in Sukoharjo District, Central Java Province. The ecological development program used as the object of research was the City Without Slum Program (KOTAKU). Scientific work of this research was made as a reflection on the issue of citizenship, especially about the problem of apathism in society in various development activities in the field of environmental control. As a country of democracy, Indonesia proves itself that the state has been concerned with the participation of its people. Community participation in the field of environmental development can be done through the Program of City Without Slum (KOTAKU), which is held in all parts of Indonesia including in Sukoharjo District. Community education conducted by the Local Government is one of the strategic efforts, that can be done to strengthen itself as a democratic government and care about the accessibility of the community to participate in the field of environmental (ecological) development. While the focus of this study was related to the efforts of Local Government and the community in the program of healthy environmental control, which is the field of study of Pancasila and Citizenship Education, and termed as ecological citizenship.Keywords: City Without Slum Program (KOTAKU), civics, ecological citizenship,  Local Government, Participation
Optimalisasi Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Sungai di Kelurahan Sungai Miai Kecamatan Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin Harpani Matnuh; Dian Agus Ruchliyadi; Dedy Ari Nugroho
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i1.3905

Abstract

Kota Banjarmasin yang dikenal juga dengan Kota Seribu Sungai, merupakan daerah dengan kondisi geografis dominasi kawasan sungai atau perairan. Kondisi ini merupakan sebuah peluang, sekaligus tantangan bagi masyarakat dan pemerintah dalam hal pengelolaan sungai. Berdasarkan hasil survey lapangan yang dilakukan terhadap keberadaan Sungai Miai di lingkungan RT 11 dan 12 dapat disimpulkan dalam kondisi yang tidak layak atau tidak dapat berfungsi dengan baik karena telah terjadi penyempitan, sedimentasi, dan terjadi pencemaran air yang disebabkan berdirinya bangunan liar di atas sungai, limbah rumah tangga dan jamban keluarga. Pengabdian yang dilakukan mengacu pada kegiatan penguatan partisipasi masyarakat dan pengetahuan mengenai peraturan daerah (Perda) tersebut, sehingga menggunakan pendekatan dialogis, partisipatif, dengan wujud kegiatan sosialisasi kepada masyarakat. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah menggunakan pendekatan dialogis dengan bentuk sosialisasi kepada masyarakat. Pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus 2021, dengan jumlah partisipan 50 orang yang merupakan masyarakat di wilayah Sungai Miai, Banjarmasin. Hasil yang diperoleh adalah dipahaminya Perda No.15 tahun 2016 tentang Pengelolaan Sungai dan masyarakat memiliki pengetahuan mengenai partisipasi di kawasan sungai. Hasil lain yang disajikan adalah karakter kerja sama dan musyawarah yang dilakukan oleh masyarakat dalam pengelolaan sungai di Sungai Miai Banjarmasin.  Banjarmasin, also known as the City of a Thousand Rivers, is an area with geographical conditions dominated by rivers or waters. This condition is an opportunity and a challenge for the community and the government in terms of river management. Based on the results of a field survey conducted on the presence of the Miai River in RT 11 and 12, it can be concluded that it is in an improper condition or cannot function properly because there has been narrowing, sedimentation, and water pollution caused by the establishment of illegal buildings on the river, sewage household and family latrines. The service carried out refers to activities to strengthen community participation and knowledge of the regional regulation. It uses a dialogical, participatory approach in outreach activities to the community. The method used in this community service is to use a dialogical approach to socialization with the community. This service was carried out on August 7, 2021, with 50 participants who were residents of the Miai River area, Banjarmasin. The results obtained are the understanding of local regulation No. 15 of 2016 concerning River Management and the community knows participation in river areas. Another result presented is the community's character of cooperation and deliberation in river management in Sungai Miai Banjarmasin. 
SOCIAL CAPITAL CONTRIBUTION IN THE CONTINUOUS STRATEGY OF JENGKOL MANUFACTURERS IN THE COVID-19 PANDEMIC Rusmaniah Rusmaniah; Dedy Ari Nugroho
JURNAL SOCIUS Vol 11, No 1 (2022): Jurnal Socius
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/js.v11i1.11831

Abstract

The COVID-19 pandemic has an impact on the sector in Indonesia. One of them occurred in jengkol producers in Pingaran village, Banjar Regency, which decreased by 50%. This study aims to describe the social capital that exists in the lives of jengkol producers and the contribution of social capital in the jengkol business continuity strategy during the covid-19 pandemic. That approach is qualitative. Collecting data through in-depth interviews, observation, and documentation. Data analysis went through the reduction, presentation, and conclusion stages and was finally verified. The benefit of this research is that it can determine the contribution of social capital and strategies in maintaining a business amid the covid-19 pandemic. The results of the study explain the elements of social capital that are formed, namely networks, norms, and trust. The most dominant element of social capital in the jengkol business is the network element. The strategies carried out by jengkol producers in business continuity include good relations between fellow jengkol traders, using secret ingredients, expanding marketing networks, and using government funding as a solution for capital continuity.
Workshop Pelatihan Penyusunan Desain Aktivitas Pembelajaran Berbasis Media Digital Dalam Pembelajaran PPKN Sebagai Inovasi Sekolah Berkemajuan Fatimah Fatimah; Dedy Ari Nugroho; Muhammad Kamil Ridha; Mutiara Shaffira
SINAR SANG SURYA Vol 7, No 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v7i2.2789

Abstract

ABSTRAK  manajerial merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam melaksanakan tugasnya, salah satunya adalah kompetensi digital di era saat ini. Penting untuk memberikan bekal pemahaman serta praktik kepada guru untuk meningkatkan kemampuan kompetensi digitalnya. Salah satunya adalah melalui workshop yang diselenggarakan ini, dengan bertujuan memberikan wawasan berupa pengetahuan dan pemahaman kepada guru dalam menggunakan media digital dalam proses pembelajaran di sekolah khususnya pada pembelajaran PPKn untuk mewujudkan inovasi sekolah yang berkemajuan. Metode yang digunakan adalah dengan mengadakan workshop dengan dua metode yaitu dengan metode kelas atau materi dengan memberikan materi disertai dengan diskusi atau komunikasi dua arah  dan praktik menggunakan media digital serta membuat konten pembelajarannya disana, dengan memanfaatkan tiga jenis media yaitu video, podcast audio dan e-modul. Tentu hasil yang didapat berupa meningkatnya motivasi dan skill guru dalam membuat inovasi pembelajaran yang berbasis digital sehingga menjadikan proses belajar mengajar dikelas lebih kreatif dan inovatif. Disisi lain juga membuat guru memiliki kesempatan untuk meningkatkan kualitas pengajaran dengan berbasis digital. Kata kunci : Kompetensi, Guru, Kompetensi DigitalABSTRACT Managerial is an essential ability that a teacher must possess in carrying out their duties, especially in the current era, where digital competence is of utmost importance. It is crucial to provide teachers with the knowledge and practical skills needed to enhance their digital competencies. One effective method for achieving this is through workshops, with the aim of imparting insights, knowledge, and understanding to teachers on the use of digital media in the school's teaching processes, particularly in the teaching of Civic Education (PPKn), to foster innovative and progressive school practices. The method employed involves conducting workshops using two approaches: the classroom method, where material is presented along with two-way discussions and practical exercises using digital media to create instructional content. Three types of media, namely video, audio podcasts, and e-modules, are utilized. The expected outcomes include increased motivation and skills among teachers in creating digital-based learning innovations, leading to a more creative and innovative classroom environment. Additionally, this approach provides teachers with opportunities to enhance the quality of their teaching through digital means. Keywords: Competence, Teacher, Digital Competencies
Workshop Penyusunan Modul Ajar Kreatif Ala Guru Milenial bebasis Kurikulum Mardeka Dedy Ari Nugroho; Fatimah Fatimah; Dian Agus Ruchliyadi; Mutiara Shaffira; Muhammad Kamil Ridha
SINAR SANG SURYA Vol 7, No 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v7i2.2842

Abstract

ABSTRAK  Modul ajar merupakan perangkat pembelajaran atau rancangan pembelajaran yang didasarkan pada suatu kurikulum yang dilaksanakan dengan tujuan mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan.  Modul pengajaran mempunyai peran besar dalam mendukung guru dalam merancang pembelajaran. untuk dapat melakukan inovasi dalam modul pengajaran. Ditambah dengan kemajuan teknologi yang berkembang pesat dan perubahan kurikulum yang mengikuti perkemangan zaman, tentu saja modul pembelajaran harus disusun secara kreatif agar tidak termakan zaman salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan workshop mengenai bagaimana Pelatihan  Penyusunan Modul Ajar Kreatif Ala Guru Milenial bebasis Kurikulum Mardeka serta Apasajakan hasil yang diperoleh dari penyusunan modul ajar kreatif ala guru milenial bebasis Kurikulum Merdeka. Metode yang digunakan adalah transfer of knowledge melalui workshop dan sosialiasi secara online Tim Pengabdian berkolaborasi dengan platform digital penyedia jasa pelatihan bagi guru yaitu Ruang Temu Guru, dan juga bekerjasama dengan FISIP Universitas Negeri Semarang.dengan workshop ini tentunya memberikan pemahaman baru kepada seluruh guru yang ada di Indonesia terkait pengertian dan pentingnya modul ajar berbasis Kurikulum Merdeka serta pengenalan sistematika dan komponen modul ajar kurikulum Merdeka yang cenderung baru. Kata kunci : Modul Ajar, Kurikulum Merdeka, Kreatif ABSTRACT Teaching modules are learning tools or learning designs that are based on a curriculum that is implemented with the aim of achieving predetermined competency standards. Teaching modules have a big role in supporting teachers in designing learning. to be able to innovate in teaching modules. Coupled with rapidly developing technological advances and curriculum changes that follow the times, of course learning modules must be arranged creatively so that they do not become outdated. One way that can be done is with a workshop on how to prepare creative teaching modules for millennial teachers based on the Mardeka Curriculum and What are the results obtained from preparing creative teaching modules in the style of millennial teachers based on the Independent Curriculum. The method used is the transfer of knowledge through workshops and online socialization. The Service Team collaborates with a digital platform providing training services for teachers, namely Ruang Temu Guru, and also collaborates with FISIP, Semarang State University. This workshop will certainly provide new understanding to all existing teachers. in Indonesia regarding the understanding and importance of teaching modules based on the Merdeka Curriculum as well as the introduction of the systematics and components of Merdeka Curriculum teaching modules which tend to be new.Keywords: Teaching Module, Independent, Creative Curriculum
Strategy to empower Pancasila values through podcast media as digital citizens innovation Nugroho, Dedy Ari; Anwar, Waris Yohn Candra
Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan Vol 19, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jc.v19i2.53562

Abstract

Communication is one of the skills that need to be mastered by the 21st century generation. This includes communicating in harmony with the current pattern of the younger generation, which has a lot to do with the use of digital media. Podcasts are a form of innovation in communicating to spread Pancasila values in the lives of the younger generation. This research relates to the strategy taken to re-earth the values of Pancasila in the younger generation. This research was conducted at the Pancasila and Citizenship Education Study Program, Lambung Mangkurat University. This study focuses on 2 research points, including: (1) Podcast innovation in the educational environment, and (2) the strategy for implementing Citizenship Podcasts to promote Pancasila values. The results obtained in this research article refer to recommendations for innovative forms of communication that are more adaptive for the younger generation in grounding the values of Pancasila. This research article uses qualitative data analysis techniques by describing the data findings in the article presentation. The data collected is combined from observation data, interviews, and the experience of researchers in civic podcast activities. This research article is expected to be able to provide positive recommendations for the advancement of digital-based science.
PENGUATAN NILAI NASIONALISME MELALUI PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL DALAM PENDIDIKAN PANCASILA PERSPEKTIF KEWARGANEGARAAN DIGITAL Nugroho, Dedy Ari; Khairurrasyd, Khairurrasyd
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 14, No 1 (2024): Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v14i1.19550

Abstract

Penelitian ini membahas pesatnya teknologi informasi membawa pengaruh pada remaja yang kebanyakan mengakses media sosial. Perkembangan teknologi ini kebanyakan membuat remaja tidak bisa memilah informasi yang tersebar positif dan negatifnya. Penguatan nilai nasionalisme dengan pemanfaatan media sosial dimanfaatkan dalam membangun kualitas pendidikan di Indonesia yang cinta akan tanah airnya sesuai dengan kewarganegaraan digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mendeskripsikan penguatan nilai nasionalisme melalui pemanfaatan media sosial dalam Pendidikan Pancasila. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang ditemukan adalah reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini mengungkapkan hal-hal berikut: 1) Strategi pemanfaatan media sosial oleh guru dalam Pendidikan Pancasila menunjang pemahaman peserta didik mulai dari perencanaan, mental dan pondasi materi baik dari internet ataupun buku pegangan guru, memanfaatkan media instagram untuk peserta didik dapat mempelajari materi lewat media sosial tentang nasionalisme. 2) Dalam pemanfaatannya tersebut terlihat penguatan nilai nasionalisme yang diajarkan oleh guru melalui pemanfaatan media sosial instagram yang menjadi tolak ukur dan acuan peserta didik untuk mengupload tugas yang diberikan untuk menunjang pemahaman peserta didik terhadap nasionalismenya.
Teknologi Podcasters Sebagai Media Pembelajaran Digital Dalam Mata Kuliah Kewarganegaraan Ekologis Di Kalimantan Selatan Nugroho, Dedy Ari; Sulistiani, Sulistiani
Digital Transformation Technology Vol. 4 No. 2 (2024): Periode September 2024
Publisher : Information Technology and Science(ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/digitech.v4i2.5039

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membumikan media pembelajaran berbasis podcast dalam pembelajaran kewarganegaraan ekologis di Kalimantan Selatan. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk menggali potensi, tantangan, dan efektivitas penggunaan podcast sebagai media pembelajaran. Podcast dipilih sebagai alternatif media yang dapat memfasilitasi pembelajaran yang interaktif dan mudah diakses oleh mahasiswa, mengingat perkembangan teknologi yang pesat dan tingginya penggunaan perangkat digital di kalangan pelajar. Penelitian ini melibatkan dosen, mahasiswa, dan praktisi pendidikan di beberapa kampus di Kalimantan Selatan. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, serta dokumentasi terhadap penggunaan podcast dalam proses pembelajaran kewarganegaraan yang berfokus pada isu-isu ekologi, seperti pelestarian lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa podcast dapat menjadi sarana efektif dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap isu-isu ekologis sekaligus memupuk kesadaran kewarganegaraan mereka. Meskipun demikian, terdapat tantangan dalam hal infrastruktur dan kesiapan dosen dalam menggunakan teknologi ini. Oleh karena itu, pengembangan kapasitas dosen dan penyediaan akses teknologi yang lebih merata menjadi kunci untuk memaksimalkan pemanfaatan podcast dalam pendidikan kewarganegaraan ekologis di Kalimantan Selatan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap inovasi dalam pembelajaran kewarganegaraan yang berbasis media digital dan ramah lingkungan.
Sosialisasi Sadar Pemilu Menjelang Pilkada Pada Komunitas Pemuda Di Kota Banjarmasin Huda, Nurul; Wahyu, Wahyu; Kiptiah, Mariatul; Fahlevi, Reja; Nugroho, Dedy Ari
Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2024): Pengabdian Masyarakat (DIMASY)
Publisher : Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/fvehtj04

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk  memberikan pemahaman dan kesadaran kepada pemuda di Kota Banjarmasin akan pentingnya ikut terlibat dan  berpartisipasi dalam pemilihan Kepada Daerah pada tanggal 27 November nanti. Hal ini didasari bahwa populasi pemilih dalam Pemilihan Kepala Daerag tahun ini lebih banyak di isi oleh usia Pemuda yakni Usia 17 – 40 Tahun. Melalui pendekatan sosialisasi dan edukasi interaktif, kegiatan ini memberikan informasi tentang Pilkada, peran pemuda dalam pilkada, serta strategi peningkatan kesadaran dalam pilkada. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan kesadaran di kalangan pemuda di Kota Banjarmasin akan pentingnya posisi mereka dalam keikutsertaan meraka dalam Pilkada tahun 2024 ini. Kegiatan ini juga sebagai bentuk kepedulian akademisi usaha mendorong kesadaran pemuda terhadap politik dengan output meningkatnya angka partisipasi Pemuda di Kota Banjarmasin pada Pilkada tahun 2024 ini.
Engaging Learning for Environmental Awareness: Integrating Virtual Reality in Ecological Citizenship Education Nugroho, Dedy Ari; Wahyu, Wahyu; Casmana, Asep Rudi
Journal of Moral and Civic Education Vol 9 No 1 (2025): Journal of Moral and Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/8851412912025865

Abstract

Virtual reality (VR) technology is increasingly being adopted in education, offering innovative and engaging methods for teaching. This study examines the application of VR-based learning media in Ecological Citizenship education, with a focus on enhancing students' environmental awareness. Through VR, students can engage in interactive simulations that realistically depict various aspects of the environment—from biological dynamics to the impacts of environmental changes. The findings demonstrate that VR not only improves students' technical understanding but also strengthens their attitudes towards environmental conservation through active participation. This research employs a qualitative approach, utilizing in-depth interviews, document analysis, and classroom observations to gather data. However, challenges at Lambung Mangkurat University, such as inadequate technological infrastructure, limited lecturer proficiency in effectively utilizing VR, and the need for curriculum-aligned content, hinder the full implementation of VR-based learning. Based on these results, the study recommends integrating VR into the curriculum as an effective pedagogical tool to foster environmental awareness and prepare future generations to be more responsive to environmental issues.