Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn DI KELAS X 1 SMA KORPRI BANJARMASIN Adawiah, Rabiatul; Agus, Dian; Aslami, Faisah
Vidya Karya Jurnal Kependidikan Vol 28, No 2 (2013): Oktober 2013
Publisher : Vidya Karya Jurnal Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The teaching and learning civic education in senior high school of SMA KORPRI Banjarmasin so far is based on speech method and the teacher dominates the classroom. This condition creates the low motivation of students in learning and finally it has the significant impact to the low students’ achievment. This research has the objective to increase the students’ activity and achievment by implimenting cooperative learning type Think Pair Share. The subject of this research is the students of X 1 SMA KORPRI Banjarmasin that consist of 33 students. The technique of collecting data is done by test, observation, questionare, and documentation. The research result shows that the implimentation of cooperative learning type Think Pair Share in teaching and learning civic education can increase the students’ activity and achievment of X 1 SMA KORPRI Banjarmasin.
PENDEKATAN STUDENT ACTIVE LEARNING PEMBELAJARAN KEWARGANEGARAAN (PKn) DI PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH SEBAGAI BEST PRACTISE UNTUK MEMBENTUK KARAKTER WARGA NEGARA YANG BAIK Ruchliyadi, Dian Agus
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 6, No 2 (2016): Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Lambung Mangkurat University Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Pembangunan karakter bangsa merupakan sebuah kebutuhan asasi dalam proses berbangsa karena hanya bangsa yang memiliki karakter dan jati diri yang kuat akan eksis. Di tengah era globalisasi dimana persaingan antar negara semakin ketat, pendidikan merupakan hal yang penting dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas guna menghadapi era globalisasi itu. PKn sebagai suatu ilmu yang menanamkan nilai-nilai moral, etika dan hukum, tentu memiliki peran yang cukup penting untuk mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi dampak negatif dari globalisasi tersebut tanpa kehilangan identitas dan jati diri bangsa. PKn merupakan wahana yang tepat dalam membina moral dan karakter bangsa khususnya peserta didik-peserta didik di persekolahan. PKn sangat dipengaruhi oleh perkembangan kehidupan politik dan ketatanegaraan Indonesia. PKn berperan untuk membentuk warga negara yang baik sesuai dengan tuntutan/ versi para penyelenggara negara pada zamannya yang bersifat dogmatis dan relatif. PKn merupakan usaha untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara warga negara dengan negara serta pendidikan pendahuluan bela negara agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara dapat tercapai dengan baik. Dengan pendekatan Student Active Learning, peserta didik lebih banyak melakukan eksplorasi daripada secara pasif menerima informasi yang disampaikan oleh guru dan tidak hanya memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan bidang keahliannya saja, tetapi juga berkembang keterampilan komunikasi, bekerja dalam kelompok, insiatif, berbagi informasi, dan penghargaan terhadap orang lain. Kata kunci: student active learning, PKn, SD, Sekolah Menengah, dan karakter warga negara.
Kerangka Berpikir Mewujudkan Kesetaraan Gender dalam Penegakan Hak Asasi Manusia pada Era Globalisasi Ruchliyadi, Dian Agus
Jurnal Civicus Vol 11, No 1 (2011): JURNAL CIVICUS, JUNI 2011
Publisher : Department of Civic Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/civicus.v11i1.26122

Abstract

Kerangka Berpikir Mewujudkan Kesetaraan Gender dalam Penegakan Hak Asasi Manusia pada Era Globalisasi
PENDEKATAN STUDENT ACTIVE LEARNING PEMBELAJARAN KEWARGANEGARAAN (PKn) DI PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH SEBAGAI BEST PRACTISE UNTUK MEMBENTUK KARAKTER WARGA NEGARA YANG BAIK Dian Agus Ruchliyadi
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 6, No 2 (2016): Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v6i2.2327

Abstract

Abstrak: Pembangunan karakter bangsa merupakan sebuah kebutuhan asasi dalam proses berbangsa karena hanya bangsa yang memiliki karakter dan jati diri yang kuat akan eksis. Di tengah era globalisasi dimana persaingan antar negara semakin ketat, pendidikan merupakan hal yang penting dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas guna menghadapi era globalisasi itu. PKn sebagai suatu ilmu yang menanamkan nilai-nilai moral, etika dan hukum, tentu memiliki peran yang cukup penting untuk mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi dampak negatif dari globalisasi tersebut tanpa kehilangan identitas dan jati diri bangsa. PKn merupakan wahana yang tepat dalam membina moral dan karakter bangsa khususnya peserta didik-peserta didik di persekolahan. PKn sangat dipengaruhi oleh perkembangan kehidupan politik dan ketatanegaraan Indonesia. PKn berperan untuk membentuk warga negara yang baik sesuai dengan tuntutan/ versi para penyelenggara negara pada zamannya yang bersifat dogmatis dan relatif. PKn merupakan usaha untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara warga negara dengan negara serta pendidikan pendahuluan bela negara agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara dapat tercapai dengan baik. Dengan pendekatan Student Active Learning, peserta didik lebih banyak melakukan eksplorasi daripada secara pasif menerima informasi yang disampaikan oleh guru dan tidak hanya memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan bidang keahliannya saja, tetapi juga berkembang keterampilan komunikasi, bekerja dalam kelompok, insiatif, berbagi informasi, dan penghargaan terhadap orang lain. Kata kunci: student active learning, PKn, SD, Sekolah Menengah, dan karakter warga negara.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SISWA TERHADAP LINGKUNGAN SEBAGAI WUJUD CINTA TANAH AIR Rabiatul Adawiah; Dian Agus Ruchliyadi; Susilowati Susilowati
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 11, No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v11i2.12249

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk  menyusun dan mengembangkan instrumen penilaian  sikap sosial siswa yang praktis, valid dan reliabel. Penelitian ini menggunakan  metode penelitian dan pengembangan (R&D), yang terdiri atas sembilan langkah, yaitu: 1) Potensi masalah, (2) Pengumpulan informasi dan studi literatur, (3) Desain produk, (4) Validasi desain, (5) Revisi desain, (6) Uji coba terbatas, (7) Revisi produk, (8) Uji coba lapangan), (9) Revisi produk akhir, Penelitian dilakukan di SMPN 1 Anjir Muara Kabupaten Barito Kuala. Pengumpulan data dilakukan dengan Teknik kuesioner. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan program SPSS versi 25. Setelah dilakukan uji validitas pada skala besar dengan sampel 200 orang siswa, validitas 24 butir  instrumen penilaian sikap siswa terhadap lingkungan memiliki tingkat kevalidan instrumen yang sangat baik dengan nilai di atas 0,138. Di samping valid, instrumen penilaian sikap siswa terhadap lingkungan juga memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi, dengan  nilai 0,876. Berdasarkan hal tersebut, 24 butir instrument tersebut dapat dinyatakan layak untuk menilai sikap siswa terhadap lingkungan.
IMPLEMENTASI KARAKTER KEMANDIRIAN SISWA DI SEKOLAH DASAR PINGGIRAN SUNGAI KOTA BANJARMASIN Mariatul Kiptiah; Dian Agus Ruchliyadi
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 10, No 2 (2020): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v10i2.10723

Abstract

Aktivitas pembelajaran khususnya yang terkait dengan pendidikan karakter dan pendidikan nilai terutama siswa sekolah dasar dengan mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal dan filsafat hidup daerah tertentu seperti kearifan lokal dan filsafah hidup masyarakat Banjar. Implementasi karakter kemandirian siswa sekolah dasar sangat tinggi dimana mereka berangkat ke sekolah sendiri dan sangat disiplin karena tidak inginnya ada kata keterlambatan dalam masuk dan berangkat untuk ke sekolah pada siswa sekolah dasar maupun menengah. Karakter kemandirian itu merupakan refleksi budaya yang bersifat lintas generasi maka pendidikan alih generasi harus terus kita lestarikan dan turunkan kepada generasi selanjutnya, sebab nilai-nilai karakter tersebut merupakan identitas dan jati diri yang melekat pada suatu bangsa yaitu terutama pada bangsa Indonesia.
Analisis Kualitas Soal Buatan Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Rabiatul Adawiah; Dian Agus Ruchliyadi
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 9, No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v9i2.7554

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas soal Pendidikan Kewarganegaraan dari aspek daya beda soal, tingkat kesukaran dan efektivitas pengecoh. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi. Evaluasi dalam penelitian ini dilakukan terhadap butir soal mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas XI pada penilaian akhir semester ganjil di SMA Negeri 6 Banjarmasin Tahun pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 50 soal, dengan subjek penelitian 200 orang siswa. Data yang dikumpulkan berupa : (1) lembar Soal Ujian Akhir Semester,  (2) lembar kunci jawaban soal, dan (3) lembar jawaban siswa. Semua data tersebut diperoleh dengan teknik dokumentasi. Analisis data menggunakan program AnBuso versi 8.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa indeks daya beda butir soal 18% berkategori baik, 26% berkategori sedang, dan 56% berkategori jelek. Untuk tingkat kesukaran, 58% berkategori mudah, 16% berkategori sedang dan 26% berkategori sulit. Sedangkan untuk keefektifan pengecoh, 58% berkategori sangat baik, 26% berkategori baik, 14% berkategori jelek dan 2% berkategori sangat jelek. Dari hasil analisis indeks daya beda soal, tingkat kesukaran, dan efektivitas pengecoh dapat diketahui bahwa kualitas butir soal Pendidikan Kewarganegaraan 10% berkualitas baik, 14% perlu revisi pengecoh, 20% cukup baik, dan 56% berkualitas tidak baik. Kata kunci: indeks daya beda soal, tingkat kesukaran, pengecoh
Sosialisasi Kesadaran Hukum Lingkungan pada Masyarakat Pinggiran Sungai di Kabupaten Barito Kuala Mariatul Kiptiah; Wahyu Wahyu; Harpani Harpani; Fatimah Fatimah; Dian Agus Ruchliyadi
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v3i1.1801

Abstract

Kesadaran hukum masyarakat merupakan salah satu bagian dari budaya hukum, yang ada di masyarakat sesuai indikator pengembangan yang akan dikembangkannya.  Kesadaran hukum lingkungan terdiri atas tiga bagian, yaitu, Insfrastruktur, informasi, dan alat yang digunakan untuk memproduksi dan mendistribusikan kesadaran hukum masyarakat. Oleh karena didorong keinginan untuk membantu para masyarakat dalam mengembangkan kesadaran hukum lingkungan supaya memanfaatkan sesuai dengan tempatnya, karena banyak masyarakat salah memaknai kesadaran hukum. Tujuan Pengabdian ini untuk penyampaian pemahaman masyarakat mengenai jenis-jenis kesadaran hukum lingkungan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi ceramah, diskusi-informasi, dan disseminasi terbatas. Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat desa Sungai Lumbah Kabupaten Barito Kuala yang berjumlah 30 orang.  Hasil kegiatan ini peserta sosialisasi sudah mengetahui hal-hal yang perlu disiapkan dalam kesadaran hukum lingkungan. Peserta sosialisasi sudah memahami langkah-langkah strategis atau teknis yang disiapkan dalam Kesadaran hukum Lingkungan yang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi komunikasi.
Optimalisasi Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Sungai di Kelurahan Sungai Miai Kecamatan Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin Harpani Matnuh; Dian Agus Ruchliyadi; Dedy Ari Nugroho
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i1.3905

Abstract

Kota Banjarmasin yang dikenal juga dengan Kota Seribu Sungai, merupakan daerah dengan kondisi geografis dominasi kawasan sungai atau perairan. Kondisi ini merupakan sebuah peluang, sekaligus tantangan bagi masyarakat dan pemerintah dalam hal pengelolaan sungai. Berdasarkan hasil survey lapangan yang dilakukan terhadap keberadaan Sungai Miai di lingkungan RT 11 dan 12 dapat disimpulkan dalam kondisi yang tidak layak atau tidak dapat berfungsi dengan baik karena telah terjadi penyempitan, sedimentasi, dan terjadi pencemaran air yang disebabkan berdirinya bangunan liar di atas sungai, limbah rumah tangga dan jamban keluarga. Pengabdian yang dilakukan mengacu pada kegiatan penguatan partisipasi masyarakat dan pengetahuan mengenai peraturan daerah (Perda) tersebut, sehingga menggunakan pendekatan dialogis, partisipatif, dengan wujud kegiatan sosialisasi kepada masyarakat. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah menggunakan pendekatan dialogis dengan bentuk sosialisasi kepada masyarakat. Pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus 2021, dengan jumlah partisipan 50 orang yang merupakan masyarakat di wilayah Sungai Miai, Banjarmasin. Hasil yang diperoleh adalah dipahaminya Perda No.15 tahun 2016 tentang Pengelolaan Sungai dan masyarakat memiliki pengetahuan mengenai partisipasi di kawasan sungai. Hasil lain yang disajikan adalah karakter kerja sama dan musyawarah yang dilakukan oleh masyarakat dalam pengelolaan sungai di Sungai Miai Banjarmasin.  Banjarmasin, also known as the City of a Thousand Rivers, is an area with geographical conditions dominated by rivers or waters. This condition is an opportunity and a challenge for the community and the government in terms of river management. Based on the results of a field survey conducted on the presence of the Miai River in RT 11 and 12, it can be concluded that it is in an improper condition or cannot function properly because there has been narrowing, sedimentation, and water pollution caused by the establishment of illegal buildings on the river, sewage household and family latrines. The service carried out refers to activities to strengthen community participation and knowledge of the regional regulation. It uses a dialogical, participatory approach in outreach activities to the community. The method used in this community service is to use a dialogical approach to socialization with the community. This service was carried out on August 7, 2021, with 50 participants who were residents of the Miai River area, Banjarmasin. The results obtained are the understanding of local regulation No. 15 of 2016 concerning River Management and the community knows participation in river areas. Another result presented is the community's character of cooperation and deliberation in river management in Sungai Miai Banjarmasin. 
Sikap Toleransi Masyarakat Lokal terhadap Masyarakat Transmigrasi Dalam Rangka Mewujudkan Integrasi Nasional Mariatul Kiptiah; Dian Agus Ruchliyadi; Nurmawadah Nurmawadah
PAKIS (Publikasi Berkala Pendidikan Ilmu Sosial) Vol 1, No 1 (2021): PAKIS, March 2021
Publisher : Pendidikan IPS FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.983 KB) | DOI: 10.20527/pakis.v1i1.3200

Abstract

Karangan putih village is a village where the village where the villagers have different ethnics. Most of the villagers who live there are transmigrans, although they live in the different culture environment, their implementation about tolerance between each villager are high.This research’s objective is to find aut how the local’s and the transmigrans’ way to interact each other, how the local’s behavior to the transmigrans to create the nasional intergration. This research designed and implemented with the qualitative method. The data collection uses the observation technique and interview. The result of this research data will be analyzed by the data reduction, data display and drawing conclusion. The result of this research shows how the locals interact with the transmigrans at karangan putih village is by mutual assistance form, and to create the mutual respect to the cultural differences, they make a discussion and also to create the national integration, the karangan putih village makes a culture to create the peaceful, safe and sound villagers. Besed on the result of this research, it can be suggested that to build the villagers’ tolerance behavior at karangan putih village to fulfill the best things between the villagers.