Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PERAN PROGRAM KEAKSARAAN DASAR DALAM PERSPEKTIF PEREMPUAN DI PKBM LOMBOK TENGAH Rahmat Syah; Ikhsanudin; Daddy Darmawan
Jurnal AKRAB Vol. 12 No. 1 (2021): JURNAL AKRAB
Publisher : Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51495/jurnalakrab.v12i1.368

Abstract

Abstract: This study analyzes how the basic literacy education program (KD) is implemented from a feminist point of view. Through interviews, observations, and document analysis the researcher provides an overview of women's perceptions of the importance of basic literacy education. Data collection by purposive sampling was followed by the snow ball technique, in which the researcher visited the key informant at the research location, then continued with other informants based on the first informant's instructions on who the subjects should be contacted. Observations show that the majority (almost all) of active KD participants in Central Lombok are women (housewives). Based on the results of interviews and document analysis, it is known that there is a development in the ability and confidence of women who participate in KD activities, especially in daily activities and active participation in community social activities. This condition needs to be followed up with a sustainable literacy program accompanied by a women's empowerment program in the field. In order to support the implementation of the program, a more in-depth study is needed to produce guidelines for implementing literacy programs for women's empowerment so that women's empowerment and literacy programs are carried out in accordance with the culture that develops in the community. Abstrak: Penelitian ini menganalisis bagaimana program pendidikan keaksaraan dasar (KD) terlaksana dari sudut pandang feminismis. Melalui wawancara, pengamatan, dan analisis dokumen peneliti memberikan gambaran persepsi perempuan terhadap pentingnya pendidikan keaksaraan dasar. Pengambilan data secara purposive sampling diikuti juga oleh teknik snow ball yakni peneliti mendatangi informan kunci pada lokasi penelitian, kemudian dilanjutkan dengan informan lainnya atas petunjuk informan pertama tentang siapa saja subjek yang harus dihubungi. Hasil pengamatan menunjukan bahwa mayoritas (hampir semua) peserta KD aktif di Lombok Tengah adalah perempuan (Ibu Rumah Tangga). Berdasarkan hasil wawancara dan analisis dokumen, diketahui adanya perkembangan kemampuan dan kepercayaan diri perempuan yang mengikuti kegiatan KD terutama dalam kegiatan sehari-hari dan keaktifan partisipasi dalam kegiatan sosial masyarakat. Kondisi ini perlu ditindaklanjuti dengan program literasi berkesinambungan diiringi dengan program pemberdayaan perempuan di lapangan. Dalam rangka mendukung keterlaksanaan program tersebut, diperlukan kajian lebih mendalam untuk menghasilkan pedoman pelaksanaan program literasi untuk pemberdayaan perempuan sehingga program pemberdayaan dan literasi perempuan terlaksana sesuai dengan budaya yang berkembang di masyarakat.
Peningkatan Kreatifitas Guru Pendidikan Agama Buddha Di Provinsi Banten Sabar Marjoko; Rahmat Syah; Sutadi Sutadi; Iin Suwarni; Anwar Aman; Rusmiyati Rusmiyati
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 3 (2024): Journal of Human And Education
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i3.958

Abstract

Dalam menghadapi tuntutan zaman yang mengharuskan inovasi dan kreativitas, guru menghadapi berbagai masalah, termasuk penerapan metode mengajar konvensional, kurangnya kemampuan berpikir divergen, dan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kreativitas. Survei awal mengungkapkan adanya masalah dalam aspek fleksibilitas, elaborasi, kelancaran, originalitas, dan pengambilan risiko di kalangan guru. Kajian ini ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif untuk mengkaji dampak dari serangkaian pelatihan dan workshop yang dirancang untuk meningkatkan kreativitas dan efektivitas pengajaran guru. Evaluasi pre-post training dilakukan untuk mengukur peningkatan kompetensi guru, dengan fokus pada penerapan kurikulum, motivasi mengajar, dan pencapaian tujuan pendidikan. Metodologi ini mencakup analisis deskriptif terhadap data statistik, observasi langsung, dan wawancara dengan peserta pelatihan untuk mendapatkan insight mendalam tentang perubahan dalam praktik mengajar. Hasil dari penelitian ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam berbagai dimensi kinerja guru pasca pelatihan. Analisis data menunjukkan adanya peningkatan dalam fleksibilitas, elaborasi, kelancaran, originalitas, dan pengambilan risiko. Selain itu, ada peningkatan motivasi dan semangat mengajar yang ditandai dengan adopsi metode pembelajaran inovatif dan interaktif. Pelatihan kreativitas pembuatan karya seni dan penguasaan informasi dan teknologi juga memberikan dampak positif, memfasilitasi integrasi seni dalam pembelajaran dan pengembangan literasi digital siswa. Dampak lain termasuk pembentukan jaringan kerjasama antar guru, peningkatan kualitas materi ajar, dan dampak positif terhadap institusi pendidikan seperti STABN Sriwijaya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dengan pelatihan dan pengembangan profesional yang sistematis, guru. Pendidikan Agama Buddha di Provinsi Banten dapat secara signifikan meningkatkan kreativitas dan efektivitas pengajarannya. Peningkatan ini tidak hanya mempengaruhi kinerja guru secara individual, tetapi juga membawa dampak positif terhadap kualitas pengajaran secara keseluruhan, motivasi belajar siswa, dan pencapaian tujuan pendidikan.
Analyzing the Perceptions of Students, Lecturers, and Staff in Understanding the Buddhist Motto: Excellence and Character in Higher Education Management Rahmat Syah; Arif Budiwinarto; Gumpanat Bariboon
Edukasi Vol. 18 No. 1 (2024): Educational Technology, Non-formal Education
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edukasi.v18i1.2236

Abstract

This study aims to explore the perceptions and understandings of students, lecturers, and staff about the meaning of the "Buddhist, Excellent, and Characterful" motto. Additionally, the study seeks to determine whether there are differences in perception among these three groups towards the effectiveness of implementing this motto in enhancing educational quality and campus productivity. In this context, an analysis of the perception differences between students, lecturers, and staff is conducted to ascertain the similarities or differences in their perceptions and understandings of the motto's meaning and its implementation effectiveness in a higher education context. This research will also provide insights into the perceptions of students, lecturers, and staff towards the application of the "Buddhist, Excellent, and Characterful" motto within the campus environment. The research design uses a mixed-method approach with the Sequential exploratory design, which is a mixed research design that begins with a qualitative phase followed by a quantitative phase in a sequential manner. The analysis of the "Buddhist, Excellent, and Characterful" motto at STABN Sriwijaya shows a positive perception, particularly from students, with varied perceptions among lecturers. ANOVA testing indicates significant differences between students, lecturers, and staff in their understanding and application of these values. Open responses suggest the need for a more pragmatic and measurable approach in applying these values, as well as the need for increased socialization, the creation of clear indicators, and the practical elaboration of these values. It is crucial for STABN Sriwijaya to develop strategies that support the effective integration of these values into institutional policies and decisions.