Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Wacana: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi

KERINDUAN PADA NARATIF Pola Retorika Komunikasi Politik Capres dan Cawapres THE YEARNING FOR NARATIVE The Pattern of Political Communication Rhetorics of President Candidates and Vice President Candidates Prisgunanto, ilham
WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Vol 8, No 27 (2009)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Have  you   been  boring   with  pattern    of  rhetorics  political    Communications presidents   candidate  and vice presidents  candidate  in this election campaign?  It  . is  true  that political   communications    rhetorics  presidens    candidate   and  vice presidents   candidate  only majoring  element  of argumentatif   not narrative.  As a result  that Election  of Pilpres  20()9fully  of falsehood,  deception  and betrayal  to voter.  Exactly  voter fully  hope patterns  of narrative  in political  communications rhetorics   with a  which  big  swcy.  Its proof   of  Voter swayed   by buttonhole   of Celebrities   in legislative  election  then which assumed  can  make their better  life. This condition  show political  life pattern  Indonesia move  to instan models.
PEMAKNAAN ARTI INFORMASI DI ERA DIGITAL Prisgunanto, Ilham
WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Vol 17, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.836 KB) | DOI: 10.32509/wacana.v17i2.619

Abstract

Pertarungan pemaknaan tentang apa itu informasi menjadi sesuatu penting untuk dibahas di era digital. Dengan memahami apa itu informasi tentu akan menjejakkan landasan dasar mau kemana perkembangan dunia digital yang ada saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk memahami konsep informasi dilihat dari berbagai sudut disiplin ilmu. Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kajian sistemik model dari Shannon and Weaver dengan pendekatan komunikasi cybernetika, konsep Sistem Temu Kembali Informasi dan teori perilaku penggunaa informasi (Information User) yang lebih kepada imbas perilaku pengguna informasi dan audiens (Netters). Penelitian ini menggunakan analisis isi model framing dari Gamson and Modigliani. Hasilnya menunjukkan bahwa informasi tidak bisa dipahami berdiri sendiri. Jelas bahwa konsepsi informasi adalah hasil interaksi antar muka yang tidak bisa disamakan dalam konteks pesan atau data yang sederhana seperti selama ini dipahami keliru oleh banyak pihak dalam dunia digital.
PEMAKNAAN ARTI INFORMASI DI ERA DIGITAL Prisgunanto, Ilham
WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Vol 17, No 2 (2018): Accredited by Kemenristekdikti RI SK No. 28/E/KPT/2019
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/wacana.v17i2.619

Abstract

Pertarungan pemaknaan tentang apa itu informasi menjadi sesuatu penting untuk dibahas di era digital. Dengan memahami apa itu informasi tentu akan menjejakkan landasan dasar mau kemana perkembangan dunia digital yang ada saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk memahami konsep informasi dilihat dari berbagai sudut disiplin ilmu. Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kajian sistemik model dari Shannon and Weaver dengan pendekatan komunikasi cybernetika, konsep Sistem Temu Kembali Informasi dan teori perilaku penggunaa informasi (Information User) yang lebih kepada imbas perilaku pengguna informasi dan audiens (Netters). Penelitian ini menggunakan analisis isi model framing dari Gamson and Modigliani. Hasilnya menunjukkan bahwa informasi tidak bisa dipahami berdiri sendiri. Jelas bahwa konsepsi informasi adalah hasil interaksi antar muka yang tidak bisa disamakan dalam konteks pesan atau data yang sederhana seperti selama ini dipahami keliru oleh banyak pihak dalam dunia digital.