Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Mengkritisi Kehadiran Perempuan dalam Politik di Indonesia Tak Semata Soal Kuantitas Roberto Octavianus Cornelis Seba
PAX HUMANA Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Yayasan Bina Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Persoalan kesetaraan merupakan isu sentral yang menjadi agenda utama dalam pembangunan negara. Memberikan kesempatan yang sama bagi kaum perempuan termasuk dalam ranah politik menjadi salah satu upaya yang dikerjakan untuk menghasilkan kesetaraan bagi seluruh masyarakat. Upaya ini diejawantahkan melalui pemberian kuota 30% eksistensi perempuan di parlemen. Tulisan ini memakai pendekatan kualitatif deskriptif dengan menelusuri secara mendalam literatur melalui desk review untuk menampilkan kajian-kajian terkait isu tersebut. Tulisan ini menampilkan argumentasi bahwa keterbukaan bagi partisipasi politik perempuan di Indonesia telah berlangsung cukup lama, namun belum mencapai proporsi yang memadai. Pemikiran kaum Feminisme menjadi lensa analisa yang membantu menjelaskan bahwa kehadiran perempuan di ranah politik menjanjikan perubahan baik secara konstruksi gagasan, maupun nuansa yang kondusif bagi perempuan. Selain itu, tulisan ini mengkaji dampak yang dihadirkan perempuan melalui keberadaannya di parlemen. Kaum perempuan perlu menghasilkan kebijakan-kebijakan yang berbasis gender agar dapat menampilkan signifikansi kerterlibatannya di ranah politik. Bagian akhir tulisan ini diisi dengan diskusi mengenai kebijakan affirmative action yang dilihat merupakan langkah penting untuk mengupayakan pemenuhan Hak Asasi Manusia dan membutuhkan penyesuaian terkait implementasi di dalam negara agar menyesuaikan dengan kebutuhan mendasar masyarakat. Kata Kunci: Pemilihan Umum, Hak Asasi Manusia, Affirmative Action.
Analisis Terjadinya Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) Pasca Kudeta Myanmar Tahun 2021 Giorgio Hans Susanto; Roberto Octavianus Cornelis Seba; Christian Herman Johan de Fretes
Jurnal Impresi Indonesia Vol. 2 No. 5 (2023): Jurnal Impresi Indonesia
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jii.v2i5.2482

Abstract

Tujuan: pelanggaran HAM yang terjadi pasca kudeta di Myanmar dan bagaimana respon yang diberikan ASEAN dalam menyelesaikan konflik kudeta Myanmar. Metode: pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus terkait, kemudian akan dianalisis menggunakan konsep yang telah dipilih. Penulis menggunakan data sekunder dengan teknik pencarian dan pengumpulan data melalui sumber-sumber yang tertulis seperti salah satunya media-media berita. Hasil: Setelah terbentuknya konstitusi baru pada tahun 1974, Dewan Revolusi kemudian menyerahkan kursi kekuasaan kepada pemerintah yang secara sah terpilih melalui pemilu, yang terdiri dari hanya satu pihak saja yaitu Partai Program Sosialis Burma. Partai yang memenangkan pemilu tersebut telah berdiri sejak tahun 1962 dan didirikan oleh dewan revolusi. Kesimpulan: Myanmar telah melanggar hak-hak terkhusus hak politik mereka untuk menyampaikan pendapat mereka melalui demonstrasi yang menentang peristiwa kudeta militer Myanmar kepada pemerintahan Myanmar yang sah yang seharusnya juga tidak bisa dibenarkan, yang terlihat dari pemblokiran akses media di Myanmar dalam bentuk apapun dan melakukan aksi kekerasan yang brutal kepada ada seluruh masyarakat Myanmar yang melakukan demonstrasi yang mengakibatkan jatuhnya banyak korban jiwa
LEGALITAS FOTO C1 PLANO PENGAWAS TPS PADA REKAPITULASI PENGHITUNGAN PEROLEHAN SUARA DI TINGKAT KECAMATAN DALAM PEMILIHAN UMUM DI KABUPATEN SEMARANG Maskup Asyadi; Putri Hergianasari; Roberto Octavianus Cornelis Seba
KRITIS Vol 32 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24246/kritis.v32i1p43-55

Abstract

The application of the legality principle to the C1 Plano photo of the Voting Place Supervisor as a basis when matching the difference in the vote count in the sub-districts is something that should be considered. This study uses a qualitative method with purposive sampling, namely in PPK Semarang Regency. In carrying out the recapitulation in one of the sub-districts in Semarang Regency, there was a District Election Supervisory Committee recommendation step which made the C1 Plano photo documentation from PTPS as the basis for correcting the C1 Hologram data which was different between the one in the box and the copy of C1 owned by the witness. Article 22 paragraph (2) of PKPU 4 of 2019 clearly explains if there is a difference in the recapitulation of the results of the vote to match it with C1 Plano. The meaning of C1 Plano by some District Election Supervisory Committee is compared to the Photo of C1 Plano obtained from the Voting Place Supervisor, in addition to the reason to speed up the recapitulation process, considering that C1 Plano is contained in a box according to the type of election, which is not located in the same place as the location of the recapitulation. The District Election Committee as a form of obedience to the principle of legality continues to take C1 Plano in the box as a manifestation of the implementation of elections with integrity. However, in one sub-district there was a difference of perception regarding this matter, which resulted in PPK being asked not to take C1 Plano, just based on the photo of C1 Plano owned by District Election Supervisory Committee. This is where the need for the application of the principle of legality to provide legal certainty for the implementation of the recapitulation stage in the 2019 Election.
STRATEGI KOMUNITAS EKONOMI DIASPORA INDONESIA (KEDI) DAN PERHIMPUNAN PELAJARA INDONESIA (PPI) MELALUI FESTIVAL PASAR SENGGOL TURKI TAHUN 2022 DALAM MENINGKATKAN NATION BRANDING INDONESIA Auria Rizqi Amelia; Christian Herman Johan De Fretes; Roberto Octavianus Cornelis Seba
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 4 (2023): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i4.2023.1652-1663

Abstract

Komunitas Ekonomi Diaspora Indonesia (KEDI) dan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) merupakan aktor non-negara yang ikut berperan aktif dalam mendukung berbagai kebijakan dari pemerintah untuk mencapai kepentingan negara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya nation branding yang dilakukan oleh Komunitas Ekonomi Diaspora dan Perhimpunan Pelajar Indonesia melalui Festival Pasar Senggol Turki tahun 2022. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, penelitian ini akan menganalisis bagaimana strategi Komunitas Ekonomi Diaspora Indonesia (KEDI) dan Perhimpunan Pelajar Indonesia ( PPI) dalam melakukan nation branding khususnya dibidang ekonomi dan budaya melalui penyelenggaraan Festival Pasar Senggol di Turki. Melalui promosi nation branding ini dibidang ekonomi dan budaya Indonesia dapat meningkatkan kerjasama ekonomi dengan Turki.
Bali Process dalam Menangani Penyelundupan dan Perdagangan Manusia di Indonesia (2016-2018) Ivan Asbri Aplugi; Christian Herman Johan de Fretes; Roberto Octavianus Cornelis Seba
Jurnal Social Science Vol. 11 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze the Bali Process cooperation forum to address human trafficking and smuggling issues in Indonesia in 2016–2018. The research method used is qualitative. The neoliberal approach is assisted by the multi-track concept used to analyze cooperative relations among member countries of the Bali Process. The results of the study explain that the Bali process is quite effective in assisting the handling of people smuggling cases in Indonesia through information exchange and policy dialogue, as well as increasing regional awareness and cooperation. increasing capacity building for law enforcers in member countries so that they can make a real contribution to the prevention and control of transnational crime, namely human smuggling, and trafficking.
Kebijakan Indonesia dalam Mencegah Kehilangan Kewarganegaraan bagi Anak Berkewarganegaraan Ganda di Bali Melalui Pewarganegaraan Indonesia Jemmy, Flo Jendri Luinel; Hadiwijoyo, Suryo Sakti; Seba, Roberto Octavianus Cornelis
Administraus Vol. 8 No. 3 (2024): Administraus: Jurnal Ilmu Administrasi dan Manajemen
Publisher : STIA Bina Banua Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56662/administraus.v8i3.231

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi dinamika kasus kehilangan kewarganegaraan pada Anak Berkewarganegaraan Ganda Terbatas dan mendeskripsikan kebijakan Indonesia dalam mencegah kehilangan kewarganegaraan pada Anak Berkewarganegaraan Ganda Terbatas. Status kewarganegaraan seseorang merupakan pintu masuk pemenuhan hak dasarnya oleh negara seperti hak kewarganegaraan, hak sosial, hingga jaminan hukum. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data menggunakan wawancara dan studi literatur. Penelitian ini menghasilkan PP No. 21 Tahun 2022 merupakan bentuk strategi yang dilakukan Indonesia untuk mencegah Anak Berkewarganegaraan Ganda kehilangan kewarganegaraannya guna mempertahankan hak dan identitas dari anak tersebut. PP No. 21 Tahun 2022 harus menyesuaikan dinamika yang ada sehingga perlu dilakukan evaluasi dan penyesuaian setelah masa berlakunya berakhir yaitu pada tanggal 31 Mei 2024.
Analisis Kebijakan Pemerintah Indonesia Terkait Counterparting Program PT.Freeport Indonesia Pada Operation Maintenance Warfandu, Ribka Juliana Angganeta; Octavianus Cornelis Seba, Roberto; Romulo Simanjuntak, Triesanto
Administraus Vol. 8 No. 3 (2024): Administraus: Jurnal Ilmu Administrasi dan Manajemen
Publisher : STIA Bina Banua Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56662/administraus.v8i3.263

Abstract

Abstrak Kerjasama internasional memiliki banyak potensi untuk semakin memajukan suatu negara. PT.Freeport merupakan sebuah perusahaan tambang terbesar di Indonesia yang mengeksplorasi, menambang dan memproses bijih berupa tembaga, emas, dan perak di daerah Kabupaten Mimika, Provinsi Papua. Counterparting merupakan program yang dibuat oleh PT.Freeport untuk memenuhi kewajiban bagi PTFI akan pertukaran knowledge berdasarkan kebijakan yang diberikan dari oleh pemerintah Indonesia kepada PTFI untuk mengembangkan skill para pekerja lokal supaya nantinya pekerja lokal tidak ketergantungan pada TKA. Dengan demikian pekerja lokal dapat mandiri serta memiliki pengetahuan yang luas terkait pengoperasian pada bidang operation maintenance di PTFI. Penelitian ini nantinya akan diteliti menggunakan Metode Penelitian Kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, pengambilan data beberapa dokumen melalui internet yang dapat mendukung penelitian ini.
Sedekah Bumi (Earth Charity) as a Means of Social Interaction Amongst Religious Communities in Kalimangli Subvillage, Karang Tengah Village, Tuntang District Suwartiningsih, Sri; Abraham, Rendy H.; Seba, Roberto Octavianus Cornelis
INFLUENCE: INTERNATIONAL JOURNAL OF SCIENCE REVIEW Vol. 5 No. 3 (2023): INFLUENCE: International Journal of Science Review
Publisher : Global Writing Academica Researching and Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/influencejournal.v5i3.192

Abstract

Dusun Kalimangli, Karangtengah Village, Tuntang District, Semarang Regency, possesses a local wisdom known as 'sedekah bumi' (earth charity). The implementation of sedekah bumi occurs annually through three main activities: cleaning the streets and rivers, a cultural parade followed by a communal meal, and a shadow puppet (wayang kulit) performance. This study aims to explore how sedekah bumi serves as a medium for social interaction among religious communities in Kalimangli Subvillage, Karang Tengah Village, Tuntang District. The research adopts a qualitative descriptive research method, employing social interaction theory and social action as analytical tools. The findings reveal that sedekah bumi acts as a medium for social interaction among people of different religions. It is evident that all residents of Kalimangli Subvillage, regardless of their religious background, come together to collectively clean the streets and rivers, prepare offerings, create ceremonial structures, and participate in a cultural parade. They wear traditional attire and celebrate the occasion with a wayang kulit performance that emphasizes universal values and human virtues rather than focusing on a particular religious narrative.
Strategi Indonesia Dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif Ditengah Masuknya Korean Wave Tahun 2017-2020 Juliette Heuvel Harlapan; Triesanto Romulo Simanjuntak; Roberto Cornelis Octavianus Seba
Jurnal Niara Vol. 17 No. 1 (2024): Mei
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/niara.v17i1.20042

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implikasi masuknya Korean Wave ke Indonesia dalam bidang industri kreatif dan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Korea Selatan. Sehingga peneliti mencoba untuk menganalisis strategi yang harus dilakukan Indonesia dalam memanfaatkan peluang hadirnya Korean Wave sebagai sebuah inovasi baru. Hubungan bilateral Indonesia dengan Korea Selatan begitu erat, sehingga juga menjadi sebuah kesempatan bagi Indonesia untuk mengembangkan ekonomi kreatif nya dan di perkenalkan di Korea Selatan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kualitatif dengan analisis deskriptif. Sebagian besar data yang dikumpulkan berasal dari hasil literatur yang didukung oleh studi pusaka dan data dari website. Teori yang digunakan yakni Neoliberalisme dengan konsep hubungan kerja sama bilateral dan ekonomi kreatif. Hasil penelitian menunjukkan diplomasi yang dilakukan oleh badan ekonomi kreatif Indonesia dengan berbagai pihak baik dalam negeri maupun luar negeri mampu memperkenalkan karya produksi Indonesia di Korea Selatan. Peneliti menemukan strategi Bekraf, dengan melakukan perluasan pasar baik dalam lingkungan domestik maupun luar negeri, melakukan pendekatan dan kerja sama dengan lembaga pemerintah dan non-pemerintah, melakukan pelatihan, dan melakukan program hubungan kerja sama Indonesia-Korea Selatan pada event yang diselenggarakan
Analisis Efektivitas Paris Agreement Terhadap Indonesia Sebagai Anggota G20 Dalam Menangani Climate Change Hizkia Bryan Hulu; Novriest Umbu Walangara Nau; Roberto Oktavianus Cornelis Seba
Jurnal Niara Vol. 17 No. 2 (2024): September
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/niara.v17i2.22369

Abstract

Perubahan Iklim merupakan isu yang banyak terjadi sekarang ini. Indonesia termasuk negara yang mengalami dampak dari perubahan iklim. Dengan menandatangani Perjanjian Paris maka diharapkan dapat mengatasi masalah perubahan iklim yang terjadi di Indonesia serta adanya dukungan dari G20 dengan Indonesia sebagai negara anggotanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektivan dari Perjanjian Paris di Indonesia sebagai anggota dari G20. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, penelitian ini menganalisis kebijakan iklim di Indonesia, peran masyarakat dalam menangani perubahan iklim, dan kontribusi negara terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK). Data dikumpulkan melalui penyusunan literatur yang berkaitan dengan tema yang diangkat dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini memuat peran pemerintah dalam menangani perubahan iklim, manfaat keanggotaan Indonesia sebagai anggota G20 dalam menangani perubahan iklim, dan ditemukan bahwa Perjanjian Paris di Indonesia masih belum memberikan dampak yang signifikan terhadap penanganan perubahan iklim. Hal ini dikarenakan belum maksimalnya peran masyarakat dan lembaga terkait termasuk pemangku kepentingan dalam menjalankan tugasnya serta perlu waktu yang relatif panjang untuk melihat hasil nyata dari tujuan Perjanjian Paris