Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Sains Indonesia (Indonesian Journal of Science Education)

Pengaruh Model Pembelajaran Generatif Berbasis PhET Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis dan Motivasi Belajar Siswa pada Materi Gelombang Cut Luthfia Harum; Muhammad Syukri; Yusrizal Yusrizal; Cut Nurmaliah
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia Vol 8, No 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.208 KB) | DOI: 10.24815/jpsi.v8i2.15776

Abstract

Abstrak. Peranan ilmu fisika dalam proses pembelajaran agar siswa dapat menumbuhkan keteramplan berpikir kritis dalam memecahkan persoalan sehari-hari. Penerapan pembelajaran fisika yang menarik akan meningkatkan motivasi belajar siswa. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model generatif berbasis PhET dalam pembelajaran fisika terhadap keterampilan berpikir kritis dan motivasi siswa pada materi gelombang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa quasi experiment. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIA yang berjumlah 227 siswa, sedangkan teknik pemilihan sampel berupa purposive  sampling. Teknik ini ditentukan berdasarkan nilai akhir ujian yang dimuliki oleh setiap kelas, kemudian membandingkan untuk memilih kelas yang memiliki hasil belajar dengan nilai rata-rata yang sama. Sampel dalam penelitian terdiri dari dua kelas yaitu siswa kelas XI MIA 2 berjumlah 33 siswa dan XI MIA 5 yang berjumlah 34 siswa. Prosedur pengumpulan data menggunakan soal KBK dan angket motivasi. Teknik analisis data dilakukan menggunakan uji t test dan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan berpikir kritis siswa melalui model pembelajaran generatif berbasis PhET diperoleh N-gain KBK 1 sebesar 0,55 atau 55% kriteria sedang, KBK 2 sebesar 0,63 atau 63% kriteria sedang, KBK 3 sebesar 0,73 atau 73% kriteria tinggi, KBK 4 dan KBK 5 sebesar 0,60 atau 60% kriteria sedang, selanjutnya KBK 6 sebesar 0,71 atau 71% kriteria tinggi. Motivasi siswa melalui penerapan model pembelajaran generatif pada keempat indikator termasuk dalam kategori setuju. Hasil dari keempat indikator terdiri dari perhatian pembelajar diperoleh 4,23, membangun relevansi 4,17, kepercayaan diri 4,15 dan kepuasan 4,21.Kesimpulan dalam penelitian ini adalah model generatif berbasis PhET dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dan motivasi belajar siswa menjadi lebih baik.Kata Kunci:Model Generatif, PhET, Keterampilan berpikir Kritis, dan Motivasi Abstract. The role of physics in the learning process so that students can develop critical thinking skills in solving everyday problems. The interesting application of physics learning will increase student motivation. The purpose of this study was to determine the effect of the PhET-based generative model in physics learning on critical thinking skills and student motivation on wave material. The method used in this research is quasi-experimental. The population in this study were 227 XI MIA students, while the sample selection technique was purposive sampling. The sample in this study consisted of two classes, namely students of class XI MIA 2 totaling 33 students and XI MIA 5 totaling 34 students. Data collection procedures using KBK questions and motivation questionnaires. The data analysis technique was performed using t test and percentage formula. The results showed that students' critical thinking skills through generative learning models based on PhET obtained N-gain KBK 1 of 0.55 or 55% moderate criteria, KBK 2 of 0.63 or 63% moderate criteria, KBK 3 of 0.73 or 73 % high criteria, KBK 4 and KBK 5 are 0.60 or 60% criteria are medium, then KBK 6 is 0.71 or 71% high criteria. Student motivation through the application of generative learning models to the four indicators included in the agreed category. The results of the four indicators consisting of student attention were obtained 4.23, building relevance 4.17, confidence 4.15 and satisfaction 4.21. The conclusion in this study is that the generative model based on PhET can improve students 'critical thinking skills and students' motivation to learn better. Keywords: Generative Models, PhET, Critical Thinking Skills, and Motivation
Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Pada Materi Kalor Izzah Al-Fikry; Yusrizal Yusrizal; Muhammad Syukri
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia Vol 6, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.894 KB) | DOI: 10.24815/jpsi.v6i1.10776

Abstract

Studi ini bertujuan untuk menentukan pengaruh model Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan berpikir kritis (KBK) peserta didik pada materi kalor. Metode yang digunakan adalah quasi experimental dengan pretest-posttest control group design. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh peserta didik kelas X MIA dan sampelnya peserta didik kelas X MIA-2 dan X MIA-3 yang dipilih secara purposive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes pilihan ganda beralasan sebanyak 15 soal. Data dianalisis dengan menggunakan program microsoft excel. Hasil akhir menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol yaitu 92,32 dan 74,41. Hasil perhitungan N-gain diperoleh rata-rata pada kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah 86,59 dan 52,94. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model PBL secara signifikan lebih baik dalam meningkatkan KBK peserta didik dibandingkan model konvensional.
Komparasi Hasil Belajar Materi Fluida Statis Melalui Penerapan Model Pembelajaran TPS Dan TPSQ Berbasis Advance Organizer Untuk Mengetahui Tingkat Pemahaman Konsep Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 1 Banda Aceh Cut Rizki Mustika; Abdul Gani; Muhammad Syukri
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia Vol 6, No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.146 KB) | DOI: 10.24815/jpsi.v6i2.11641

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar fisika siswa melalui penerapan model pembelajaran think pair share dan think pair square berbasis strategi advance organizer pada konsep fluida statis serta mengetahui pengaruh strategi advance organizer terhadap pemahaman konsep peserta didik dalam menghubungkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, dengan jenis penelitian quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh peserta didik kelas XI MIA SMA Negeri 1 Banda Aceh. Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan teknik random sampling, yaitu peserta didik kelas XI MIA2 dan kelas XI MIA3 sebagai kelas eksperimen 1 dan 2. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar sebanyak 10 soal berbentuk pilihan ganda. Data dianalisis dengan menggunakan uji-t. Hasil uji statistik data posttest untuk kelas eksperimen 1 dan 2 secara berturut diperoleh thitung = 0,29 dengan ttabel = 2,002, sehingga hipotesi Ho diterima dan disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar pemahaman konsep fisika peserta didik  kelas XI MIA SMA Negeri 1 Banda Aceh melalui penerapan model pembelajaran TPS dan TPSQ berbasis advance organizer.
Implementasi Pendekatan Science, Technology, Engineering, and Mathematics untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Sains dan Kreativitas Siswa Widya Astuti*; Sulastri Sulastri; Muhammad Syukri; Abdul Halim
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia Vol 11, No 1 (2023): JANUARY 2023
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jpsi.v11i1.26646

Abstract

Current learning problems affect the low scientific literacy and creativity of students, so an approach is needed that is able to link science, technology, and society. The era of 21st century education and the development of the 2013 curriculum requires students to be creative and independent, so that they can improve better learning outcomes. This study aims to determine the differences in students' scientific literacy and creativity through the implementation of the STEM approach at SMP Negeri 2 Sigli. The research method used was pre- experimental with one group pretest posttest design. The research instrument consisted of scientific literacy questions, student creativity observation sheets and interview sheets. The results showed that the implementation of the STEM approach could improve students' scientific literacy with an average N-gain 0.74 in the high category. The average difference test results obtained a significance value of 0.000 0.05, meaning that there are differences in scientific literacy after the implementation of the STEM approach. This proves that the STEM approach can improve students' scientific literacy and student creativity as measured by three indicators. The three indicators measured are generating, planning and, producing, so that the scores obtained from the three indicators are included in the high category. The conclusion in this study is that students' scientific literacy and creativity increase through the STEM approach