Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI KETERAMPILAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA REMAJA Asteria Devy Kumalasari; Kustimah -; Nurul Wardhani
Sosiohumaniora Vol 14, No 3 (2012): SOSIOHUMANIORA, NOPEMBER 2012
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (26.587 KB) | DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v14i3.5490

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai keterampilan pengambilan keputusan pada remaja dan faktor-faktor yang berperan dalam penguasaan keterampilan tersebut. Penelitian diikuti oleh 307 partisipan yang terdiri dari 45 siswa perempuan dan 262 siswa laki-laki dari kelas 1, 2 dan 3 SMA Negeri 24 Bandung dengan rentang usia 15 – 19 tahun. Mengunakan metode penelitian deskriptif dan alat ukur keterampilan pengambilan keputusan yang diadaptasi dari alat ukur yang dibuat oleh Mincemoyer dan Perkins (2003), penelitian ini menemukan bahwa keterampilan pengambilan keputusan partisipan penelitian tergolong cukup (median = 84,00). Di antara kelima aspek keterampilan pengambilan keputusan, aspek menguji resiko dan konsekuensi dari pilihan merupakan aspek yang lebih dikuasai oleh partisipan. Penelitian ini juga menggali permasalahan yang sering dihadapi remaja. Ditemukan bahwa masalah relasi dengan teman, masalah emosi yang sensitive, motivasi dan konsentrasi belajar serta pemilihan jurusan seringkali dihadapi oleh remaja. Pengujian terhadap perbedaan keterampilan keputusan di antara perempuan dan laki-laki serta di antara usia yang berbeda menunjukkan bahwa jenis kelamin dan usia memiliki peran yang signifikan terhadap penguasaan keterampilan pengambilan keputusan pada remaja.
Adapting and Validating the Covid-19 Anxiety Scale (CAS-7) in Indonesia Thiefanee, Gilda; Kumalasari, Asteria Devy
JP3I (Jurnal Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia) Vol 13, No 1 (2024): JP3I
Publisher : Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jp3i.v13i1.30228

Abstract

There has been a lack of anxiety assessments designed explicitly in the context of COVID-19, particularly screening tools that are easy to understand for diverse demographics and easily administered to accommodate Indonesia’s large population. CAS-7 has proven to be an effectively administrable, reliable, and valid assessment to measure pandemic‑related anxiety among the Indian population. This study aimed to adapt and validate CAS-7 to provide a reliable and valid screening tool to timely identify citizens of Indonesia suffering from pandemic-related anxiety and assign them suitable interventions. There were 1,121 subjects from 29 provinces participated in the study. Factorial validity was tested with Exploratory Factor Analysis (EFA) and Confirmatory Factor Analysis (CFA) in JASP 15.0.0. while convergent validity, test-retest reliability, and internal reliability were tested with Pearson product-moment correlation coefficient, intraclass correlation coefficient, and Cronbach’s alpha in SPSS 25. The adaptation of CAS-7 has proven to be a satisfactory, reliable, and valid screening tool for identifying citizens of Indonesia suffering from pandemic-related anxiety, with changes made in item arrangement and factor interpretation.
Peran takut akan kebahagiaan terhadap kesehatan mental masyarakat Indonesia berdasarkan konsep dua kontinuum kesehatan mental Najib, Asalia; Kumalasari, Asteria Devy; Abidin, Zainal
Jurnal Psikologi Ulayat Vol 12 No 1 (2025)
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jpu1014

Abstract

Fear of happiness is the belief that there may be negative consequences associated with experiencing happiness. This belief is speculated to lead individuals to avoid positive emotions, ultimately contributing to diminished levels of mental health, encompassing both psychological functioning and psychological dysfunction. The objective of this study was to investigate the impact of fear of happiness on mental health using dual continua, encompassing psychological functioning as a continuum of mental health and psychological dysfunction as a continuum of mental illness within the Indonesian population. Using non-probability sampling technique with convenience sampling type and distributing it via social media, the total sample consisted of 1720 Indonesian citizens. The findings indicated that fear of happiness significantly negatively influences the continuum of mental health and positively contributes to the continuum of mental illness among the Indonesian population. Furthermore, variations in fear of happiness scores were observed across different mental health categories, with the highest scores found in the floundering category and the lowest in the flourishing categorization.
Well-Being in a Foreign Land: A Study of Foreign Students from Outside Java Putri, Siskal Idzni; Kumalasari, Asteria Devy; Agustiani, Hendriati
Psyche 165 Journal Vol. 18 (2025) No. 2
Publisher : Fakultas Psikologi, Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/jpsy165.v18i2.564

Abstract

Students who travel to study education Far from area origin often face challenges and pressure alone . Challenge is not only in the realm of academic , will but also their obligation to complete all his needs in a way independent . This condition can affect welfare psychological problems in students from out of town . It is not uncommon impact from pressure The psychological problems experienced by these students from other regions have been reported in the media and scientific studies . Although this is a phenomena that are often encountered in everyday life , but deepening about dynamics welfare psychology of migrant students in a way qualitative Still limited . This study aims to explore description welfare psychology of students from out of town based on six dimensions : self -acceptance , relationships positive with others, autonomy , mastery environment , goals in life , and personal growth . Data collection was carried out through interview method . As many as four informants from out-of- town students level bachelor from college high in West Java selected through purposive sampling . The research results describe themes specifics found​ from statements respondents . Some of these important themes including : self - acceptance advantages and disadvantages of adapting and do n't compare situations material show self -acceptance of students from out of town , communication as an important aspect in establishing Good relations overseas , determine own decision without put aside other people's views show autonomy , self -control in controlling many activity as a form mastery environment , establishing relations abroad to determine​ future career , and challenges or new experiences abroad can encourage you self -development . This study also found several factors that can play a role in the dimensions certain from welfare psychology of students living away from home .
Kesejahteraan pada Masa Pandemi: Peran Kepuasan Pernikahan dan Kualitas Hidup pada Individu Menikah di Indonesia Kumalasari, Asteria Devy; Purba, Fredrick Dermawan; Novianti, Langgersari Elsari; Kendhawati, Lenny; Ninin, Retno Hanggarani
Journal of Psychological Science and Profession Vol 9, No 2 (2025): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jpsp.v9i2.64173

Abstract

Penelitian terdahulu umumnya mengkatikan status pernikahan dengan kesejahteraan individu yang lebih baik. Namun, dinamika pandemi Covid-19 melalui pembatasan sosial berskala besar (PSBB) memunculkan tantangan terhadap kesejahteraan masyarakat. Penelitian tentang kontribusi simultan dari karakteristik sosiodemografis dan faktor psikososial seperti kepuasan pernikahan dan kualitas hidup terhadap kesejahteraan individu menikah di masa pandemi dalam konteks Indonesia masih jarang dilakukan. Penelitian ini menguji model yang menempatkan kepuasan pernikahan dan kualitas hidup sebagai kontributor simultan terhadap tingkat kesejahteraan subjektif individu menikah yang kehidupannya terdampak oleh pandemi dan tinggal serumah dengan pasangannya. Sebanyak 603 orang Indonesia yang menikah berpartisipasi dalam penelitian ini. Partisipan melaporkan tingkat kesejahteraan subjektif, kepuasan pernikahan, dan kualitas hidup yang tinggi. Ketiga variabel tersebut diukur menggunakan Marriage and Relationship Questionnaire (MRQ), World Health Organization Quality of Life–BREF (WHOQOL-BREF), dan Subjective Happiness Scale (SHS). Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan subjektif partisipan dijelaskan oleh kepuasan pernikahan serta domain kualitas hidup psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan. Persentase varian lain dalam skor kesejahteraan subjektif disumbangkan oleh usia, lama pernikahan, pendidikan, ketaatan beragama, dan kondisi keuangan yang dirasakan. Temuan ini menegaskan pentingnya pemeliharaan kualitas hubungan serta aspek-aspek kehidupan yang lebih luas untuk meningkatkan kesejahteraan individu yang menikah, khususnya pada situasi disrupsi sosial seperti pandemi.
Psychometric properties of the Healthy and Unhealthy Eating Behavior Scale (HUEBS) among Indonesian college students based on the Rasch model Pratiwi, Trisasanti Mega; Srisayekti, Wilis; Devy Kumalasari, Asteria; Muliadi, Rahmad
Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol 13, No 4 (2025): Volume 13, Issue 4, Desember 2025
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikoborneo.v13i4.20523

Abstract

Eating behavior is a crucial aspect of human life, encompassing multiple dimensions. Unfortunately, no Indonesian-language instrument is specifically designed to measure healthy and unhealthy eating behaviors. This study aimed to evaluate the validity and reliability of the Indonesian version of the Healthy and Unhealthy Eating Behavior Scale (HUEBS) among 210 first-year undergraduate students. The data collection used a random sampling technique among first-year university students in one of the private universities in Indonesia. The HUEBS consists of two subscales: healthy eating behavior and unhealthy eating behavior. The Rasch model was employed to examine the scale's psychometric properties, including unidimensional, rating scale functioning, item fit, and differential item functioning (DIF). The results indicated that all items met the recommended fit criteria (infit and outfit MNSQ) and demonstrated adequate point-measure correlations (> 0.30). The 7-point rating scale functioned optimally and consistently. Item and person reliability values (.99 and .85–.86, respectively) were categorized as good to excellent, supporting the scale’s sensitivity in distinguishing levels of eating behavior. The results show that HUEBS can measure healthy eating and unhealthy eating behavior among university students and can be used as a basis for intervention related to lifestyle.Perilaku makan merupakan aspek penting dalam kehidupan manusia. Namun, hingga saat ini belum tersedia instrumen berbahasa Indonesia yang secara khusus dirancang untuk mengukur perilaku makan sehat dan tidak sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi validitas dan reliabilitas versi Indonesia dari Healthy and Unhealthy Eating Behavior Scale (HUEBS) pada 210 mahasiswa sarjana tahun pertama. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik random sampling pada mahasiswa tahun pertama di salah satu universitas swasta di Indonesia. HUEBS terdiri atas dua subskala, yaitu perilaku makan sehat dan perilaku makan tidak sehat. Model Rasch digunakan untuk menguji karakteristik psikometris skala, meliputi unidimensionalitas, fungsi skala penilaian, item fit, serta differential item functioning (DIF). Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh butir memenuhi kriteria kelayakan (infit dan outfit MNSQ) serta memiliki korelasi point-measure yang memadai (> 0,30). Skala penilaian 7 poin berfungsi secara optimal dan konsisten. Nilai reliabilitas butir (.99) maupun reliabilitas responden (.85–.86) termasuk dalam kategori baik hingga sangat baik, sehingga mendukung sensitivitas skala dalam membedakan tingkat perilaku makan. Dengan demikian, HUEBS terbukti mampu mengukur perilaku makan sehat dan tidak sehat pada mahasiswa, serta dapat dijadikan dasar bagi pengembangan intervensi terkait gaya hidup.
Adapting and Validating the Covid-19 Anxiety Scale (CAS-7) in Indonesia Thiefanee, Gilda; Kumalasari, Asteria Devy
JP3I (Jurnal Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia) Vol. 13 No. 1 (2024): JP3I
Publisher : FAKULTAS PSIKOLOGI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jp3i.v13i1.30228

Abstract

There has been a lack of anxiety assessments designed explicitly in the context of COVID-19, particularly screening tools that are easy to understand for diverse demographics and easily administered to accommodate Indonesia’s large population. CAS-7 has proven to be an effectively administrable, reliable, and valid assessment to measure pandemic‑related anxiety among the Indian population. This study aimed to adapt and validate CAS-7 to provide a reliable and valid screening tool to timely identify citizens of Indonesia suffering from pandemic-related anxiety and assign them suitable interventions. There were 1,121 subjects from 29 provinces participated in the study. Factorial validity was tested with Exploratory Factor Analysis (EFA) and Confirmatory Factor Analysis (CFA) in JASP 15.0.0. while convergent validity, test-retest reliability, and internal reliability were tested with Pearson product-moment correlation coefficient, intraclass correlation coefficient, and Cronbach’s alpha in SPSS 25. The adaptation of CAS-7 has proven to be a satisfactory, reliable, and valid screening tool for identifying citizens of Indonesia suffering from pandemic-related anxiety, with changes made in item arrangement and factor interpretation.