Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

KOH Activator Concentration Study on The Capacity and Surface Area of Kluwak Carbon for Methylene Blue Adsorption: Kajian Konsentrasi Aktivator KOH Terhadap Kapasitas Adsorpsi dan Luas Permukaan Karbon Tempurung Kluwak pada Penjerapan Methylene Blue Yuliani HR; Abigael Todingbu’a; Dewi Astuti Herawati; Haera Setiawati; Andi Musfirah Adhar; Isma Ayu Ningsih Putri Zainal; Ida Adriani Idris
Jurnal Kimia dan Rekayasa Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Kimia dan Rekayasa Edisi Januari 2023
Publisher : Program Studi S1 Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31001/jkireka.v3i2.47

Abstract

This study aims to determine the effect of KOH concentration on adsorbent performance in the form of adsorption capacity and the surface area of the kluwak shell carbon (CSK) on the uptake of methylene blue (MB). The research variables were variations of KOH 0, 1, 3 and 5M, MB concentrations 80,90,100,120, 130, 140 and 150 ppm at the adsorption process at 30 oC, MB volume 50 ml, the number of activated CSK and without activation 0.15 grams was shaken for 1.5 hours with speed 350 rpm. The solution was filtered to separate the filtrate and the CSK (adsorbent), the absorbance was then measured using the UV-VIS spectrometric at a wavelength of 662 nm, then the absorbance was obtained and then converted using a standard curve to obtain a balanced MB concentration. The test result data was calculated the surface area (A) of the MB adsorption method at 126 ppm and the adsorption capacity (qm) using the Langmuir equation. The results showed that activation could improve the adsorbent performance and the increasing KOH concentration would increase the adsorbent capacity and CSK surface area. CSK activation at 5 M was the highest results then others with A of 151.71m2/ g and qm of 47.05 mg /g compared to CSK without activation in the form of surface area of 70.37 m2/g and adsorption capacity of 15.27 mg /g.AbstrakPenelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh konsentrasi KOH terhadap kinerja adsorben berupa kapasitas adsorpsi dan luas permukaan karbon tempurung kluwak (KTK) pada penjerapan methylene blue (MB). Variabel penelitian yaitu variasi KOH 0, 1, 3 dan 5M, konsentrasi MB 80,90,100,120, 130, 140 dan 150 ppm pada proses adsorpsi suhu 30oC, volume MB 50 ml, jumlah KTK ativasi dan tanpa aktivasi 0.15 gram dishaker selama 1.5 jam dengan kecepatan 350 rpm. Larutan disaring untuk memisahkan filtrat dengan KTK (adsorben) selanjutnya filtranya diukur absorbansi menggunakan spekrometri UV-VIS pada Panjang gelombang 662 nm diperoleh absorbansi kemudian dikonversi mengguankan kurva standar didapatkan konsentrasi MB setimbang. Data hasil pengujian dihitung luas permukaan (A) metode adsorpsi MB pada 126 ppm dan kapasitas adsorpsi (qm) menggunakan persamaan Langmuir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivasi dapat meningkatkan kinerja adsorben dan semakin meningkatnya konsentrasi KOH maka kapasitas adsorpsi dan luas permukaan KTK meningkat. Aktivasi KTK pada 5 M merupakan hasil tertinggi dengan A sebesar 151.71m2/g dan qm yaitu 47.05 mg/g dibandingkan KTK tanpa aktivasi berupa luas permukaan 70.37 m2/g dan kapasitas adsorpsi senilai 15.27 mg/g.
PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN IBU RUMAH TANGGA DALAM MELIHAT PELUANG BISNIS KAIN PERCA Yulandari, Ariefah; Titiek Puji Astuti; Widi Hariyanti; Sugiarti; Dewi Astuti Herawati; Dionysius Andang Arif Wibawa
Journal of Community Service (JCOS) Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : EDUPEDIA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/jcos.v2i2.1026

Abstract

Program pengabdian masyarakat ini berfokus pada ibu rumah tangga yang bekerjasama dengan orang – orang berprofesi penjahit dan kain perca sebagai permasalahan utama sebagai limbah yang dapat dimanfaatkan. Pelatihan yang bekerjasama dengan orang – orang yang berprofesi menjahit bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan tentang limbah kain perca dan memberikan kemanfaatan bagi masyarakat di Banaran, Grogol, Sukoharjo. Kain perca sebagai limbah awal mulanya, dapat diubah menjadi dua produk yang dinilai memiliki nilai jual. Produk tersebut yaitu totte bag dan clutch. Pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini memakai cara memberikan pelatihan dengan tujuan memberikan bekal ilmu dan praktek terhadap ibu rumah tangga yang ingin meningkatkan ekonomi keluarga melalui wirausaha. Pelatihan terdiri dari tahap pemilihan kain perca, penyusunan kain perca, cara membuat pola, cara menjahit dan cara mempercantik produk. Hasil pelatihan menghasilkan totte bag dan clutch bertujuan untuk dijadikan dasar awal para ibu rumah tangga untuk mengembangkan diri dalam mempergunakan kain perca sebagai peluang bisnis.
Evaluasi pengaruh konsentrasi umpan pada produksi biogas dari limbah cair industri alkohol secara fed batch Dewi Astuti Herawati; Argoto Mahayana
Jurnal Rekayasa Proses Vol 10 No 1 (2016): Volume 10, Number 1, 2016
Publisher : Jurnal Rekayasa Proses

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jrekpros.34422

Abstract

Biogas is an alternative energy source that can be renewed as one of the solutions for the scarcity of fossil energy. Liquid waste from industrial bioalcohol production (technically termed as “vinasse”) is potentially one of very promising raw material of biogas. Vinasse has low pH value (4-5), which is not preferable for metanogen. Therefore this study aimed to define the optimum condition for the production of biogas. The variable to be studied in this research was the influence of vinasse to water ratios on the production of biogas in a fed batch reactor. Three ratios of vinasse and water with the ratios of vinasse to water as 1:2 (R1); 1:2.5 (R2); and 1:3 (R3) were studied. As much as 500 mL of raw material was fed to bioreactor with 6 L of cow manure as starter inoculums. The reactor was fed once every three days, with the feed input as much as 500 mL. At the beginning of the process, total solid suspended (TSS), volatile suspended solid (VSS) and chemical oxygen demand (COD) were analyzed. The volume of biogas was measured every day while the TSS and VSS values were measured once a week. The results showed that the production of biogas at R1 reached 1640.95 ml on day 9 with pH 7, CH4 concentration of 9.89% and CO2 level of 36.93%. The biogas production at R2 on day 20 reached 119.67 mL with a methane content of 15.85%, 43.282% of CO2 level, and pH 5. In R3 the volume biogas generated on day 10 reached 158.24 mL with CH4 content of 35.36%; 35.27% of CO2 level and pH 7. Fed batch system was shown to reduce the effects of inhibitor.
Pengabdian Masyarakat Internasional Penguatan Ecowisata Potensi Desa Segorogunung, Kab. Karanganyar Setyawan, Didik; Herawati, Dewi Astuti; Siddiq, Faiz Rahman; Hariyanti, Widi; Pujiastuti, Peni; Suseno, Suseno; Wibowo, Yari Mukti; Anita Indrasari; Kresnadipayana, Dian; Rahmadina, Nadia; Muftiyanto, R. Taufiq Nur
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 5 No. 1 (2025): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v5i1.2221

Abstract

Potensi Desa Segorogunung ini baik hasil pertanian maupun wisata yang berbasis alam diharapkan memberikan kontribusi pada pendapatan desa maupun masyarakatnya. Wisata yang mengembangkan ekowisata pada hakikatnya merupakan bentuk wisata yang bertanggungjawab terhadap keberlanjutan area wisata yang alami, memberi manfaat ekonomi kepada masyarakat sekitar dan mempertahankan kelestarian budava bagi masyarakat setempat. Potensi ekowisata Desa Segorogunung diperlukan integrasi yang dapat memberikan keuntungan kepada masyarakat. Terdapat 3 area kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan, yaitu pengembangan potensi kebun teh untuk wisata, pemanfaatan pemasaran digital dalam menyampaikan informasi dan kegiatan di Bumi Perkemahan Desa Segorogunung, dan perlunya standarisasi proses bisnis pengelolaan UMKM Teh Mbok Murti. Hasil yang didapatkan dari kegiatan tersebut masyarakat mendapat kemanfaatan yang semakin berkembangnya pemanfaatan kebun teh, terinformasinya keberadaan Bumi Perkemahan Desa Segorogunung melalui berbagai media digital, dan terimplementasinya standarisasi proses bisnis UMKM Teh Mbok Murti.
PELATIHAN OPTIMALISASI PERAN BUMDES DALAM MERINTIS DAN MENGEMBANGKAN POTENSI DESA MENUJU DESA WISATA DESA ANGGRASMANIS KARANGANYAR Yulandari, Ariefah; Setyawan, Didik; Budi Atmoko, Waluyo; Among Budiadi, Nang; Sugiyarmasto, Sugiyarmasto; Hariyanti, Widi; Shidiq, Faiz Rahman; Hardjito, Yunus; Sugiarti, Sugiarti; Wibawa, Dionysius Andang Arif; Herawati, Dewi Astuti
JUPADAI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): Volume 2 Nomor 1 2023
Publisher : Asosiasi Dosen Akutansi Indonesia, KEPRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64795/jupadai.v2i1.78

Abstract

Peran BUMDes dapat mengatur perekonomian desa dalam mengembangkan usaha bersama demi kemakmuran dan kesejahteraan desa. Untuk itu dibutuhkan persiapan dalam mengoptimalkan peran BUMDes tersebut. Melakukan perancangan untuk mencari peluang baru pengembangan organisasi, melakukan analisis jabatan dan mendesain organisasi, perancangan model bisnis, tata kelola keuangan yang baik serta pemetaan sumber daya alam untuk pengembangan desa menuju desa wisata sangat penting dilakukan sebagai langkah awal. Pelatihan Optimalisasi Peran BUMDes dalam Merintis dan Mengembangkan Potensi Desa Menuju Desa Wisata Desa Anggrasmanis Karanganyar merupakan penyelesaian masalah agar para pengelola BUMDes dapat mengembangkan potensi desa. Tujuan dari pelatihan ini adalah memberikan ilmu untuk dapat diaplikasikan secara efektif dan efisien dengan metode pelatihan melaui ceramah, diskusi dan tanya jawab yang dapat diterima mudah oleh peserta kegiatan pengabdian masyarakat. Peserta kegiatan berharap pelatihan ini menjadi pendampingan yang terus berkelanjutan.