Articles
PENGARUH PENDAPATAN PERKAPITA, INVESTASI DAN INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI PROVINSI SUMATERA UTARA
Febriaty, Hastina;
Nurwani, Nurwani
JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS : Jurnal Program Studi Akuntansi Vol 3, No 2 (2017): November
Publisher : JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS : Jurnal Program Studi Akuntansi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (408.29 KB)
In this research was discusses the influence of per capita income, investment and inflation on poverty in North Sumatra Province. The purpose of this research is to know the influence of per capita income, investment and inflation on poverty in North Sumatera province partially and simultaneously, and the variable that has dominant influence to poverty in North Sumatera Province. Sources of data used are secondary data taken from the Central Bureau of Statistics and Bank Indonesia from 2001 to 2015.Teknik analysis used in this study is multiple linear regression analysis using e-views program 8.1 and perform testing of classical assumptions and using hypothesis testing simultaneously (F) and partial (t).The results showed that partially per capita income had negative and significant effect to poverty in North Sumatera Province. Investment had negative and insignificant effect on poverty in North Sumatera Province while Inflation had positive and insignificant effect on poverty in North Sumatera Province. Simultaneously per capita income, investment and inflation affect poverty in North Sumatera ProvinceKeywords: Per capita Income, Investment, Inflation and Poverty
PENGARUH PENDAPATAN PERKAPITA, INVESTASI DAN INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI PROVINSI SUMATERA UTARA
Hastina Febriaty;
Nurwani Nurwani
JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS : Jurnal Program Studi Akuntansi Vol 3, No 2 (2017): November
Publisher : Universitas Medan Area
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31289/jab.v3i2.1235
In this research was discusses the influence of per capita income, investment and inflation on poverty in North Sumatra Province. The purpose of this research is to know the influence of per capita income, investment and inflation on poverty in North Sumatera province partially and simultaneously, and the variable that has dominant influence to poverty in North Sumatera Province. Sources of data used are secondary data taken from the Central Bureau of Statistics and Bank Indonesia from 2001 to 2015.Teknik analysis used in this study is multiple linear regression analysis using e-views program 8.1 and perform testing of classical assumptions and using hypothesis testing simultaneously (F) and partial (t).The results showed that partially per capita income had negative and significant effect to poverty in North Sumatera Province. Investment had negative and insignificant effect on poverty in North Sumatera Province while Inflation had positive and insignificant effect on poverty in North Sumatera Province. Simultaneously per capita income, investment and inflation affect poverty in North Sumatera ProvinceKeywords: Per capita Income, Investment, Inflation and Poverty
STUDI KOMPARATIF PERBEDAAN TOTAL PENJUALAN (OMSET) PEDAGANG BAKSO MENETAP DAN PEDAGANG BAKSO KELILING DI KOTA PEMATANGSIANTAR
HASTINA FEBRIATY;
CEP DEDEN MUCHROJI
Ekonomikawan: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Vol 14, No 2 (2014): Jurnal Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (59.014 KB)
|
DOI: 10.30596/ekonomikawan.v14i2.210
Meatballs are a popular food in the community Traders meatballs is inseparable from economic development, then workers meatballs traders need serious treatment through an integrated development pattern. But in reality it until the pattern formation is still untouched, as expected. In this case, in addition to requiring substantial capital, business trade meatballs also requires a good ability of the owner to cultivate efforts made in order to obtain a large income. This research was conducted in Pematangsiantar by using primary data time series in 2014, which is derived from questionnaire data. Based on estimates, that the merchant has settled meatballs turnover or income very much different with meatballs itinerant traders.
Strategi Literasi Keuangan Sebagai Faktor Pendukung Keberlanjutan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Isna Ardila;
Hastina Febriaty;
Rini Astuti
Ekonomikawan: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Vol 21, No 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30596/ekonomikawan.v21i2.8430
This research was conducted with the aim of obtaining results in the form of a financial literacy strategy in financial management to support the sustainability of culinary SMEs in the city of Medan. There are 100 samples used in this study obtained from purposive sampling technique. To obtain data, personal interviews were conducted with respondents and filled out questionnaires. The data analysis method uses Confirmatory Factor Analysis (CFA) to detect the dominant financial literacy factors by using the SEM (Structural Equation Model) structural equation model. Based on structural model testing, financial literacy strategies are obtained, namely financial behavior, financial socialization, and bookkeeping systems, and financial literacy strategies are proven as supporting factors for the sustainability of micro, small and medium enterprises.
EVALUASI KEBIJAKAN KAWASAN MINAPOLITAN TERHADAP PERKEMBANGAN EKONOMI DI KABUPATEN TAPANULI TENGAH
Hastina Febriaty;
Vina Lucyana Rahmadhani Hutabarat
Ekonomikawan: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Vol 15, No 2 (2015)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (94.544 KB)
|
DOI: 10.30596/ekonomikawan.v15i2.1038
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan ekonomi sebelum kebijakan kawasan minapolitan di Tapanuli Tengah dan untuk mengevaluasi kebijakan kawasan minapolitan terhadap perkembangan ekonomi di Tapanuli Tengah hal ini disebabkan karena kebijakan Minapolitan adalah usaha pemerintah untuk memberikan perubahan terhadap kesejahteraan masyarakat nelayan Dan diharapkan dengan adanya kebijakan kawasan Minapolitan perlu diketahui bagaimana pengaruhnya terhadap perkembangan ekonomi daerah. Hasil penelitian menunjukkan menurut Location Quotient (LQ) kebijakan kawasan minapolitan memberikan perubahan positif terhadap perkembangan produksi nelayan dan jumlah armada perahu/kapal. Menurut Location Quotient (LQ) jumlah nelayan pada saat kebijakan kawasan minapolitan mengalami penurunan dibanding dengan jumlah nelayan sebelum adanya kawasan minapolitan. Dengan beberapa angka positif dari LQ tentang produksi ikan di Tapanuli Tengah sebelum dan setelah kawasan minapolitan dapat dilihat bahwa kebijakan ini membawa pengaruh positif berarti kebijakan ini baik untuk dijalankan kedepannya. Menurut analisis tipologi klassen pada PDRB Tapanuli Tengah dan Sumatera Utara dalam penelitian ini adalah 1 (satu) sektor yang dikategorikan sebagai sektor bertumbuh maju dan cepat yaitu sektor listrik, gas dan air minum. Kata Kunci: Location Quation (LQ) Tipologi Klassen, PDRB, Minapolitan
ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI JAGUNG KECAMATAN KUTALIMBARU KABUPATEN DELI SERDANG
Hastina Febriaty
Ekonomikawan: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Vol 16, No 1 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (92.508 KB)
|
DOI: 10.30596/ekonomikawan.v16i1.1021
Jagung adalah penghasil karbohidarat terbesar selain beras dan gandum. Konsumsi jagung di Indonesia tak lebih dari 2 kg per orang tiap tahunnya jika dibandingkan dengan konsumsi beras di Indonesia sebesar 85kg per orang pertahun. Hal ini dikarenakan masih banyaknya kendala dalam pertanian jagung tersebut salah satunya kurangnya modal, biaya pupuk dan harga jual jagung.Tujuan penelitian untuk mengetahui besarnya pengaruh modal, luas lahan, dan tenaga kerja terhadap produksi jagung di Kutalimbaru. Adapun pendekatan yang peneliti gunakan ialah pendekatan data asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah para petani yang berada di Kutalimbaru dengan total populasi berjumlah 150 orang petani dan sampel sebanyak 60 orang dengan tingkat toleransi (error) 10%. Sedangkan dalam pengumpulan data peneliti mengunakan data primer dan sekunder, dan untuk analisis data peneliti mengunakan metode regresi linier berganda dengan mengunakan SPSS 16.Hasil dari regresi menunjukkan bahwa variabel modal, luas lahan dan tenaga kerja secara positif dan signifikan berpengaruh terhadap produksi jagung di Kecamatan Kutalimbaru. Kata Kunci : Produksi Jagung, Modal, Luas Lahan, dan Tenaga Kerja
DAMPAK ERUPSI GUNUNG SINABUNG TERHADAP PENDAPATAN DARI SEKTOR PARIWISATA DI KABUPATEN KARO
Hastina Febriaty
Ekonomikawan: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Vol 15, No 1 (2015)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (211.881 KB)
|
DOI: 10.30596/ekonomikawan.v15i1.1030
Gunung Sinabung atau biasa disebut Deleng Sinabung oleh penduduk setempat terakhir meletus pada 1600 tahun yang lalu. Gunung Sinabung kembali aktif pada tahun 2010 letusan terakhir ini terjadi sejak September 2013 dan erupsi masih berlangsung hingga kini. Pada 27 Agustus 2010, gunung ini mengeluarkan asap dan abu vulkanis. Pada tanggal 29 Agustus 2010 dini hari sekitar 00.15 WIB gunung sinabung kembali mengeluarkan lava. Status gunung Sinabung dinaikkan menjadi status awas 12.000 warga di sekitarnya di evakuasi dan ditampung di 8 lokasi. Abu Gunung Sinabung cenderung meluncur dari arah barat daya menuju timur laut. Sebagian kota Medan juga terselimuti oleh abu dari gunung Sinabung.Pasca erupsi Gunung Sinabung berpengaruh terhadap masyarakat sekitar termasuk masyarakat yang bergantung terhadap kegiatan pariwisata di Kabupaten Karo. Menurut kepala Disbudpar Kabupaten Karo Dinasti Sitepu, sejak status sinabung dinaikkan menjadi level IV telah terjadi penurunan tingkat kunjungan wisata 50% sampai 60%. Hal tersebut dinyatakan berdasarkan pendataan yang dilakukan pada pos retribusi setiap obyek wisata seperti, Bukit Gundaling, Pemandian Air panas Lau Debug-Debug, Raja Berneh dan obyek wisata lainnya. Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap pendapatan masyarakat yang bergantung kepada kegiatan pariwisata dan kunjungan wisata yang menjual jasa, Souvenir dan lain-lain di sekitar obyek wisata tersebut. Kata kunci :GunungSinabung, Erupsi, Pendapatan, pariwisata
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LABOR PRACTICES AND DECENT WORK DISCLOSURE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Isna Ardila;
Hastina Febriaty Febriaty
Jurnal Riset AKuntansi dan Bisnis Vol 17, No 2 (2017): SEPTEMBER 2017
Publisher : Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30596/jrab.v17i2.1725
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis profitabilitas, ukuran perusahaan, leverage, dan pertumbuhan perusahaan (Growth) berpengaruh terhadap labor practices and decent work disclosure pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa variabel profitabilitas, ukuran perusahaan, leverage, dan growth tidak berpengaruh signifikan terhadap labor practices and decent work disclosure. Secara simultan, profitabilitas, ukuran perusahaan, leverage dan growth tidak berpengaruh signifikan terhadap labor practices and decent work disclosurepada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2014.
Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Pemahaman Materi Pasar Valuta Asing Pada Mata Kuliah Ekonomi Internasional 2 (Studi Mahasiswa Semester 5 Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi UMSU)
Sri Endang Rahayu;
Hastina Febriaty
JURNAL ILMIAH MANAJEMEN & BISNIS Vol 17, No 2 (2016): Oktober - Maret
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (297.817 KB)
|
DOI: 10.30596/jimb.v17i2.960
Based on the test results, there is increasing student’s understanding of the material implementation of IS-LM model in each cycle. The average value in the first cycle for the fourth semester / A / IESP reached 76.16 and the second cycle is 91.88. Mastery learning in the first cycle is 57.1% and the second cycle is 98.22%. The average value in the first cycle for fourth semester / B / IESP reached 76.25 and the second cycle is 97.95. Mastery learning in the first cycle is 54.5% and the second cycle is 97.73%. Increased understanding of the students followed by increased activity.The conclusion of this study is the student's understanding increased with applied learning model CTL in the 4th semester student majoring in economics faculty UMSU economic development. Researchers suggest that professors use in the CTL learning model learning course material application of IS-LM model in macroeconomic 2 courses and lecturers should earnestly to guide students in learning.Keywords : Understanding of material application IS-LM model, Contextual Teaching and Learning
Analisis Perkembangan Impor Beras Di Indonesia
Hastina Febriaty
Ekonomikawan: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Vol 16, No 2 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (82.49 KB)
|
DOI: 10.30596/ekonomikawan.v16i2.941
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis bagaimana perkembangan impor beras di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yang bertujuan untuk menganalisis perkembangan impor beras di Indonesia. Penelitian ini mengambil studi kasus negara Indonesia. Dalam penelitian ini akan dilihat dan menganalisis perkembangan impor beras dalam kurun waktu 10 tahun atau dari periode tahun 2004- 2013. Pengumpulan data dilakukan dengan menghimpun data-data skunder yang didapat dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan ADB (Asian Development Bank).Hasil penelitian ini adalah bahwa impor beras di Indonesia mengalami fluktuasi menurun, besarnya impor beras di Indonesia disebabkan oleh pertambahan jumlah penduduk yang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dan besarnya impor beras di Indonesia juga disebabkan oleh produksi beras yang meningkat tetapi tingkat konsumsi lebih besar dibandingkan dengan produksinya.