Articles
PENGARUH PERSEPSI PENGUSAHA KECIL ATAS INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN TERHADAP KEBERHASILAN PERUSAHAAN (Survei Pada Usaha-Usaha Kecil Di Kota Medan)
SE,M.Si, Zulia Hanum
KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Riset Akuntansi Bisnis, ISSN
Publisher : KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (286.91 KB)
The purpose of this study was to determine the influence of positive correlation between learning, motivation, and personality on perceptions of small business owners on financial accounting information and whether there is a positive influence on the perception of businessmen on accounting information to the company's success in the Small and Medium Enterprises (SMEs) in Medan.The research was conducted on SMEs in Medan by using survey methods. The data was collected by distributing questionnaires questionnaires and interviews small business in the city of Medan and is supported by secondary data obtained from the Department of Cooperatives, Micro, Small and Medium Medan and the Central Statistics Agency (BPS) of Medan. Statistical tools used to analyze the hypothesis is simple linear regression analysis and multiple regression analysis (multiple regression analysis).The results showed that: (1) Learning, Motivation and Personality jointly have a significant influence Perception Of Accounting For information on SMEs in Medan. The magnitude of the variation of the variable perceptions of accounting information that can be explained by the process of learning, motivation, and personality is by 35.2%, the remaining 64.8% is unexplained or other variables contribute but are not included in this research model. This suggests that the higher learning, motivation and personality together the perception of small businesses on accounting information will be higher as well. (2) The learning process does not have an influence on the perception of small businesses on accounting information. This suggests that a good learning process has not been able to ensure the growing perception of small businesses on accounting information on SMEs in Medan. (3) Motivation has an influence on the perception of small businesses on accounting information. This suggests that small business owners high motivation to guarantee small business owners increase the perception of accounting information on SMEs in Medan. (4) Personality does not have an influence on the perception of small businesses on accounting information. This suggests that a good personality not been able to guarantee the improvement of the perception of small business accounting information on SMEs in Medan. (5) The perception of small businesses on accounting information had no effect on the success of the business. This suggests that the perception of small businesses on accounting information either not able to guarantee the improvement of business success in SMEs in Medan
PENERAPAN AKUNTANSI PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV ( PERSERO )
SE,M.Si, Zulia Hanum
KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA Vol 11, No 1 (2010): Kumpulan Jurnal Dosen - Jurnal Ilmiah Kultura ISSN
Publisher : KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (161.891 KB)
Pajak pertambahan nilai (PPN) adalah pajak yang dipungut dan dikenakan atas barang kena pajak.Pajak pertambahan nilai dapat dipungut pada berbagai mata rantai jalur usaha. Kendati pun dipungut beberapa kali namun karena pengenaannya hanya terhadap pertambahan nilai (value added) yang timbul pada setiap penyerahan barang atau jasa pada jalur usaha berikutnya, maka beban pajak ini pada akhirnya tidak lagi berat. Pajak ini dipungut melalui faktor pajak, selisih antara pajak masukan dan keluaran pada perusahaan merupakan pajak pertambahan nilai yang terutang yang harus disetor ke kas Negara.PT. Perkebunan Nusantara IV adalah perusahan yang sudah dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak, sehubungan dengan tersebut maka perusahaan diwajibkan untuk melakukan pembukuan serta pemenuhan kewajiban dalam bidang pajak pertambahan nilai. Kewajiban pajak pertambahan nilai antara lain melaporkan usaha untuk dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak, memungut dan menyetor PPN, membuat faktur pajak, mengisi dan melaporkan SPT masa PPN ke kantor pelayanan pajak dimana perusahaan terdaftar.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui penerapan akuntansi pajak pertambahan nilai pada perusahaan.Penelitian ini berbentuk deskriptif yaitu dengan mengumpulkan, merumuskan, mengklasifikasikan, menginterprestasikan dan menganalisis data sehingga memberikan pemecahan terhadap suatu masalah.Dalam memperoleh data-data yang diperlukan, maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi.Jenis data yang digunakan berupa data primer dan sekunder.Data yang diperoleh bersumber dari bagian perpajakan dan bagian akuntansi.Berdasarkan hasil penelitian bahwa akuntansi pajak pertambahan nilai yang dilakukan perusahan sudah sesuai.Hal ini dapat dilihat dari prosedur pembukuan mengenai pembelian, penjualan, dan pembayaran pajak pertambahan nilai sudah sesuai degan ketentuan perpajakan yang sudah ditetapkan.
PERANAN ANGGARAN PENERIMAAN PAJAK DAERAH SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGAWASAN STUDI KASUS DI DINAS PENDAPATAN DAERAH SUMATERA UTARA
SE,M.Si, Zulia Hanum
KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA Vol 11, No 1 (2010): Kumpulan Jurnal Dosen - Jurnal Ilmiah Kultura ISSN
Publisher : KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (380.112 KB)
Pajak daerah adalah merupakan salah satu sumber penerimaan di Dinas Pendapatan Sumatera Utara oleh karena itu memerlukan suatu anggaran atau rencana penerimaan dari pajak daerah. Anggaran dibuat dimaksudkan sebagai salah satu alat untuk perencanaan dan pengawasan sehingga realisasi penerimaan dari pajak daerah dapat direalisasikan dengan baik. Dispenda Propinsi Sumatera Utara, yang merupakan lembaga pemerintahan, yang sangat memerlukan perencanaan dan pengawasan sehinggga seluruh target (anggaran) yang diharapkan dapat direalisasikan dengan baik, dan penerimaan daerah meningkat sesuai dengan harapan.Anggaran penerimaan pajak daerah yang dibuat oleh Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara belum dapat dijadikan sebagai alat perencanaan dan pengawasan sehingga masih ada perencanaan yang diharapkan tidak dapat direalisasikan dengan baik. Berdasarkan kesimpulan bahwa peranan anggaran penerimaan pajak daerah belum dapat dijadikan sebagai alat perencanaan dan pengawasan dengan baik.
ANALISIS ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PADA KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
Hanum, Zulia
JURNAL ILMIAH MANAJEMEN & BISNIS Vol 11, No 1 (2011): General Management
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (25.958 KB)
Pada prinsipnya anggaran atau yang biasa kita sebut Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah gambaran dari kebijakan pemerintah daerah yang dinyatakan dalam ukuran uang, yang meliputi kebijakan penerimaan pemerintah daerah serta realisasi anggaran tahun yang lalu. Dalam Peraturan Mendagri No. 13 tahun 2006, APBD didefenisikan sebagai suatu rencana keuangan tahunan daerah yang ditetapkan berdasarkan peraturan daerah. Dari hasil penelitian diketahui bahwa terjadi peningkatan pendapatan daerah dari tahun â ketahun (tahun 2007 â 2009). Tetapi pendapatan tersebut lebih banyak diperoleh dari dana perimbangan artinya pemerintahan Kabupaten Serdang Bedagai masih ketergantungan pada pemerintahan pusat. Terjadi peningkatan belanja daerah dari tahun â ketahun (tahun 2007 â 2009). Tetapi besarnya belanja daerah masih banyak juga dipergunakan untuk kepentingan aparatur, artinya pemerintahan kabupaten Serdang Bedagai masih berpihak ke aparatur. Terjadi SILPA yang meningkat dari tahun â ketahun, artinya belanja kabupaten Serdang Bedagai hanya sedikit. Jadi pemerintahan kabupaten Serdang Bedagai belum memihak kepada rakyat.Â
ANALISIS PENERAPAN TRANSAKSI MURABAHAH PADA PT. BANK PEMBIAYAAN RAKYAT (BPR) SYARIAH GEBU PRIMA MEDAN
Zulia Hanum
Ekonomikawan: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Vol 14, No 1 (2014): Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (46.83 KB)
|
DOI: 10.30596/ekonomikawan.v14i1.221
Islamic bank is a bank that refers to the procedures for the operation of the provisions of the Al-Quran and Al-Hadith as a source of Islamic law. For the Indonesian economy, Islamic banks boom started in 1997 when the financial crisis occurred. Although Islamic banks have existed in Indonesia in 1992. Monetary crisis is a positive impact on the growth of Islamic banking in Indonesia because reality shows banks operating with Islamic principles can survive amid volatility in exchange rates and high interest rates at that time.The research was conducted at PT. BPR Syariah Gebu Prima Medan. The purpose of this study is to analyze the suitability of the application of the system of financing murabahah transactions PT. BPR Syariah Gebu Prima Medan and analyze the recognition and measurement of revenue murabahah transactions PT. BPR Syariah Gebu Prima Medan with PSAK 102. This research is descriptive qualitative. While the data source is a source of primary data collected directly and secondary data obtained from documents provided by the company.From these results it can be concluded that the application of the system of financing murabahah transactions and income measurement murabahah transactions are implemented by PT. BPR Syariah Gebu Prima Medan in accordance with PSAK 102.
Analisis Efektivitas Pemungutan Pajak Reklame di Masa Pandemi Covid-19 Pada Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Langkat
Zulia Hanum
Ekonomikawan: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Vol 21, No 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30596/ekonomikawan.v21i2.8416
The aim is to analyze the Effectiveness of Collecting Advertising Taxes During the Covid-19 Period at the Regional Revenue Agency of the Regency. Langkat. This study used qualitative research methods. This research uses documentation data sources and interviews with 1 resource person. Data collection techniques used in the form of observation, interviews, and documentation. The data analysis technique used in this research is descriptive analysis with qualitative data. The results of this study indicate that: (1) The results of the effectiveness analysis show that during the Covid-19 pandemic that occurred in 2020, it decreased to 45.26% which means that the billing tax collection is not effective at the District Revenue Agency. Langkat. (2) Efforts that can be made to overcome the decline in advertising tax revenue in Kab. Langkat in 2020 due to the Covid-19 pandemic, namely: As a form of providing assistance and relief from advertising tax payments.
Analisis Penyampaian SPT Masa dan Jumlah Wajib Pajak Badan Dalam Meningkatkan Penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 21 di KPP Pratama Medan Belawan
Zulia Hanum
Ekonomikawan: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Vol 18, No 2 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (442.733 KB)
|
DOI: 10.30596/ekonomikawan.v18i2.2529
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyampaian SPT Masa dan jumlah wajib pajak badan dalam meningkatkan penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan. Permasalahan yang terjadi di KPP Pratama Medan Belawan adalah wajib pajak badan yang menyampaikan SPT Masa tidak sebanding dengan jumlah wajib pajak badan yang terdaftar serta menurunnya penerimaan pajak. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif dan data yang diteliti dari tahun 2013 - 2016. Data diperoleh dari Seksi Pengolahan Data dan Informasi (Seksi PDI) KPP Pratama Medan Belawan. Teknik analisis data adalah analisis deskriptif, dimana data yang ada dikumpulkan kemudian dianalisis penyampaian SPT Masa dan jumlah wajib pajak badan dalam meningkatkan penerimaan pajak penghasilan Pasal 21 serta melakukan wawancara untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan penerimaan pajak tidak mencapai target dan upaya yang dilakukan agar penerimaan pajak meningkat di KPP Pratama Medan Belawan. Hasil analisis menunjukkan bahwa wajib pajak yang menyampaikan SPT Masa belum menunjukkan keseimbangan antara wajib pajak badan yang menyampaikan SPT Masa dan wajib pajak yang terdaftar di KPP Pratama Medan Belawan sehingga penerimaan pajak mengalami penurunan. Jadi KPP Pratama Medan Belawan perlu meningkatkan lagi kualitas pelayanan dan kualitas pengawasan terhadap wajib pajak badan dalam menyampaikan SPT Masa. KPP Pratama Medan Belawan harus lebih menggencarkan sosialisasi perpajakan terhadap wajib pajak agar kesadaran wajib pajak dalam menyamapaikan SPT Masa dan membayar pajak meningkat. Dengan diperbaikinya dari semua aspek diharapkan realisasi pajak yang diperoleh mencapai target pajak yang telah ditetapkan.
Model of Development of Tax Accounting using Tax Computer Program
Zulia Hanum;
Jasman Saripuddin;
Rini Astuti
Proceedings of AICS - Social Sciences Vol 7 (2017): 7th AIC in conjuction ICMR 2017 Universitas Syiah Kuala October 2017
Publisher : Proceedings of AICS - Social Sciences
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (205.712 KB)
One of the purposes of preparing Tax reports is to provide information to certain parties that will be used to make comparisons, assess the ability of a company, as well as a guide for decision-making. In order to meet the above objectives, the financial statements must be comparable. These comparisons can be done in two ways, namely horizontal and vertical. Horizontal comparison is a comparison of the financial statements of a company tax with another company for the same period, in which the concept can be easily where in the preparation when using existing software. This study aims to develop the model of taxation accounting learning by using the computer program Tax as a teaching material on lecture materials in college. A specific target to be achieved in this study is to release teaching materials in the form of financial accounting books prepared with the program Computer Taxation. To achieve these objectives, this research uses descriptive analysis to identify problems that exist in study of financial accountancy at college in Medan. These problems include the lack of students understanding in using computer programs Tax that has long been issued, and not motivated to study the program due to lack of guidance in implementing the practices undertaken. To find the factors that become obstacles in understanding the use of the program. With the identification of these factors, furthermore can be compiled a teaching materials to motivate students desiring to enjoy the teaching materials and the goal of educating the children of the nation can be achieved
PENGARUH RETURN ON ASSET (ROE), RETURN ON EQUITY (ROE), DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2011
Zulia Hanum SE,M.Si
KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA Vol 8, No 2 (2009): Jurnal Manajemen & Bisnis
Publisher : KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (377.446 KB)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis terjadinya pengaruh pada harga saham. Informasi laba perusahaan yang meliputi Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), dan Earning Per Share (EPS) adalah variabel bebas yang diduga mempengaruhi Harga Saham pada perusahaan Otomotif, dimana harga saham tersebut adalah variabel terikat. Dimana periode penelitian yang diteliti adalah dari tahun 2008 sampai dengan 2011.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial Return On Asset (ROA) secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham dan Return On Equity (ROE) secara parsial berpengaruh siginifikan dan negatif terhadap Harga Saham dan juga Earning Per Share (EPS) secara parsial parsial berpengaruh siginifikan dan positif terhadap Harga Saham pada perusahaan Otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2011.Kata Kunci : Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Earning Per Share (EPS), dan Harga Saham.
ANALISIS ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PADA KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
Zulia Hanum SE,M.SiANALISIS ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PADA KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA Vol 10, No 02 (2011): Kumpulan Jurnal Dosen - Manajemen & Bisnis 2011
Publisher : KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (165.852 KB)
Pada prinsip anggaran atau yang biasa kita sebut Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah gambaran dari kebijakan pemerintah daerah yang dinyatakan dalam ukuran uang, yang meliputi kebijakan penerimaan pemerintah daerah serta realisasi anggaran tahun yang lalu.Dalam Peraturan Mendagri No.13 tahun 2006, APBD didefenisikan sebagai suatu rencana keuangan tahun daerah yang ditetapkan berdasarkan peraturan daerah. Dari hasil penelitian diketahui bahwa terjadi peningkatan pendapatan daerah dari tahun ke tahun (tahun 2007-2009). Tetapi pendapatan tersebut lebih banyak diperoleh dari dana perimbangan artinya pemerintahan Kabupaten Serdang Bedagai masih ketergantungan pada pemerintahan pusat. Terjadi peningkatan belanja daerah dari tahun- ketahun (tahun 2007-2009). Tetapi besarnya belanja daerah masih banyak juga dipergunakan untuk kepentingan aparatur, artinya pemerintahan kabupaten serdang bedagai masih berpihak ke aparatur.Terjadi SILPA yang meningkat dari tahun-ketahun, artinya belanja kabupatem Serdang Bedagai hanya sedikit. Jadi pemerintahan kabupaten Serdang Bedagai belum memihak kepada rakyat