Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Edukasi tentang pernikahan dini dari perspektif psikososial, budaya dan kesehatan reproduksi Chr. Argo Widiharto; Farikha Wahyu Lestari; Suhendri Suhendri
Altruis: Journal of Community Services Vol. 3 No. 3 (2022): Altruis
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/altruis.v3i3.20988

Abstract

There has been an increase in cases of early marriage nationwide during the Covid-19 pandemic. Based on data from the Central Java DP3AP2KB, there were 11,301 cases of early childhood marriages for girls and 1,671 for boys. This also happened in Semarang Regency, Central Java, which was caused by the decline in the economic level of the community so that marrying underage children was considered as an alternative problem solving. For this reason, it is necessary to have an early marriage prevention program in the form of changing people's mindsets, especially mothers and children, which also provide solutions to the problems of early marriage. The program that is run as an effort to prevent early marriage is the Early Marriage Community Partnership Program (PKM) from Psychosocial, Cultural and Reproductive Health Perspectives. This is considered important because psychosocial, cultural problems and lack of understanding of reproductive health are the drivers of early marriage. Education for PKK mothers, youth and youth organizations has succeeded in increasing perceptions of the negative impact of early marriage. Education participants also made an agreement to jointly reduce the number of early marriages by involving youth in Karang Taruna activities.
HUBUNGAN KESULITAN BELAJAR DENGAN GAYA BELAJAR SELAMA PANDEMI COVID-19 PADA PESERTA DIDIK KELAS XI IPS SMA N 1 BANJARHARJO BREBES TAHUN PELAJARAN 2021/2022 Tanti Widianti; Wiwik Kusdaryani; Farikha Wahyu Lestari
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 6 No. 2 (2022): G-Couns Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/g.couns.v6i2.3470

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya proses pembelajaran yang dilaksanakan selama pandemi covid-19 yaitu Belajar dari Rumah (BDR) pada peserta didik kelas XI IPS SMA N 1 Banjarharjo Brebes Tahun Pelajaran 2021/2022. Selama program Belajar dari Rumah (BDR) peserta didik belum mengenali gaya belajar dalam mempersiapkan strategi yang cocok untuk dilakukannya. Namun, tidak semua proses belajar dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan. Hal tersebut terjadi karena adanya kendala-kendala selama proses belajar berlangsung. Salah satu kendala yang sering dijumpai adalah kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan antara kesulitan belajar dengan gaya belajar selama pandemi Covid-19 pada peserta didik kelas XI IPS SMA N 1 Banjarharjo Brebes Tahun Pelajaran 2021/2022?. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kesulitan belajar dengan gaya belajar selama pandemi Covid-19 pada peserta didik kelas XI IPS SMA N 1 Banjarharjo Brebes Tahun Pelajaran 2021/2022. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Teknik pengambilan sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik sampling jenuh. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan semua anggota populasi yang dimiliki oleh populasi tersebut yaitu sampel dalam penelitian ini  kelas XI IPS 1 dan XI IPS 2 yang berjumlah 45 peserta didik. Berdasarkan uji korelasi person product moment, diperoleh nilai korelasi r hitung 0,557. Sedangkan nilai r tabel untuk jumlah sampel 45 dengan taraf signifikansi 5% didapat sebesar 0,294. Oleh karena nilai r hitung 0,557 > r tabel (0,294), maka disimpulkan bahwa ada hubungan secara signifikan antara kesulitan belajar dengan gaya belajar selama pandemi Covid-19 pada peserta didik kelas XI IPS SMA N 1 Banjarharjo Brebes. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan peserta didik untuk mengatur segala aktivitas belajarnya selama pandemi covid-19 agar mereka tidak merasa kesulitan belajar sehingga memahami gaya belajar mereka sendiri seperti bagaimana memahami pelajaran dengan baik, dan dapat menerima materi pelajaran yang disajikan oleh guru dengan baik.
KESULITAN BELAJAR DARING BAGI SISWA PADA MASA PANDEMI Isna Nurillah Puspita Sari; Wiwik Kusdaryani; Farikha Wahyu Lestari
DIMENSI PENDIDIKAN Vol 18, No 2 (2022): Dimensi Pendidikan
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/dm.v18i2.12969

Abstract

Masa pandemi (Covid-19) mendorong pemerintah menerapkan lockdown & online di sejumlah pendidikan maupun pekerja. Berbagai macam dampak yang kompleks selama pandemi, terutama sekolah maupun siswa selama proses daring. Walau banyak alternatif dalam mengatasi hal tersebut masih banyak masalah yang dialami, contohnya kurang fokus belajar, malas, pemateri yang kurang asik, dan sebagainya. Oleh karena itu perlu adanya tindakan untuk mencegahnya agar siswa dapat belajar seoptimal mungkin dan tidak adanya hambatan selama proses daring. Hasil wawancara dengan guru BK dan guru mata di SMA Negeri 1 Blora pada tanggal 30 Juni 2020, didapatkan informasi bahwa dalam pemberian layanan belum optimal karena guru BK tidak mendapatkan jam masuk kelas selama daring, sehingga guru BK tidak ada kesempatan untuk membimbing, mengarahkan kepada siswa dalam layanan klasikal maupun layanan lainnya. Saat ini guru hanya bisa memberikan informasi pada guru mata pelajaran untuk dishare ke group kelas selama daring. Apalagi nilai raport pun menggunakan soft file lalu di kirim ke para orang tua ( group WhatsApp ). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif – deskriptif dan studi kasus. Subyek yang menjadi penelitian adalah guru bimbingan dan konseling, guru mata pelajaran dan siswa di SMA Negeri 1 Blora.Hasil kesimpulan bahwa pelaksanaan yang tepat adalah Cyber Conseling. Cyber Conseling merupakan media aplikasi yaitu WhatsApp, Classroom, Google Meet dan Zoom dengan membuat kesepakatan yang sudah di buat konseli terlebih dahulu. Kemudian tetap menggunakan layanan sesuai dengan pedoman layanan BK. Walau sekarang kita melakukannya melalui media sosial. Untuk mengentaskan masalah yang terjadi oleh siswa Guru lebih ekstra sabar dalam mengahadapi hal tersebut walau ada beberapa guru yang kurang memperhatikan siswanya selama kelas online. Banyak manfaat dari Cyber Conseling, adalah mempermudah proses pembinaan konseling sesuai perkembangan teknologi atau secara daring (dalam jaringan). Hambatan apa saja pada saat pelaksanaan cyber counseling adalah paling sering terjadi yaitu kendala internet jaringan dan tidak memiliki kuota.
Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Siswa Kelas XI MIPA SMA N 2 Rembang Siti Nur Rahmawati; Yovitha Yuliejantiningsih; Farikha Wahyu Lestari
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.7655

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kepercayaan diri siswa kelas X dalam melakukukan komunikasi interpersonal. Siswa terlihat malu ketika berbicara atau berpendapat serta tidak berani bertanya kepada guru apabila ada materi yang kurang dipahami saat pelajaran berlangsung. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara kepercayaan diri dengan kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas XI MIPA SMA N 2 Rembang. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Populasi data penelitian berjumlah 214 siswa, meliputi kelas XI MIPA 1, kelas XI MIPA 2, kelas XI MIPA 3, kelas XI MIPA 4, kelas XI MIPA 5 dan kelas XI MIPA 6. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 45 siswa yang diambil dengan teknik proporsional random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner skala kepercayaan diri dan skala kemampuan komunikasi interpersonal. Hasil uji korelasi product moment, diperoleh nilai korelasi rhitung sebesar 0,542. Sedangkan nilai rtabel untuk jumlah sampel 45 dengan taraf signifikansi 5% sebesar 0,294. Oleh karena itu rhitung 0,542 > rtabel 0,294, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kepercayaan diri dengan kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas XI MIPA SMA N 2 Rembang. Berdasarkan penelitian ini diharapkan siswa dapat melatih serta meningkatkan rasa percaya diri dengan baik agar kemampuan berkomunikasi interpersonal menjadi lebih baik dan dapat mengembangkan potensi yang dimiliki.
Pengaruh Ketergantungan Pengguna Smartphone Pada Kemampuan Bersosialisasi Dan Pengendalian Emosi Di SMP Islam Losari Afina Samhana; Tri Suyati; Farikhah Wahyu Lestari
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.8863

Abstract

Berdasarkan latar belakang masalah masih adanya siswa yang memiliki kesulitan dalam emosi seperti perasan sepi, mengurung diri sendiri, sering merasakan gugup, mudah merasa cemas, lebih impulsif, agresif, lebih ambituitif, anti sosial, dan tidak peduli dengan lingkungan, siswa lebih bergantung kepada smartphone. Ini dibuktikan dengan siswa yang sering menggunakan smartphone di jam pembelajaran di kelas untuk mengakses media sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional, karena bertujuan untuk menemukan ada tidaknya pengaruh ketergantungan smartphone pada kemampuan bersosialisasi dan pengendalian emosi. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Islam Losari yang berjumlah 96 siswa dari empat kelas. Try out akan dilaksanakan di kelas VIII A dengan jumlah siswa 24 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik teknik sampling jenuh karena jumlah populasi yang relatif kecil. Sehingga sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 72 siswa. Nilai ketergantungan smartphone pada kemampuan bersosialisasi dan pengendalian emosi diperoleh dari nilai penyebaran skala penelitian yang telah dianalisis validitas dan reabilitas. Analisis yang digunakan untuk menguji validitas adalah korelasi product moment dan reliabilitas menggunakan rumus alpha. Hasil analisis perhitungan uji korelasi pengaruh ketergantungan smartphone pada kemampuan bersosialisasi dan pengendalian emosi mempunyai hubungan, terlihat dari rhitung 0,470 > rtabel 0,227 pada variabel kemampuan bersosialiasasi dan rhitung 0,414 > rtabel 0,227 pada vaiabel pengendalian emosi. Analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa ketergantungan smartphone mempunyai hubungan positif dan signifikan dengan kemampuan bersosialisasi, sedangkan ketergantungan smartphone mempunyai hubungan negatif dengan pengendalian emosi. Saran yang dapat peneliti sampaikan hendaknya menumbuhkan pemahaman dan pengetahuannya mengenai pentingnya pengaruh ketergantungan smartphone pada kemampuan bersosialisasi dan pengendalian emosi.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEMASAN PARA ORANGTUA DI MASA PANDEMI COVID-19 Dedes Anuari; Arri Handayani; Farikha Wahyu Lestari
MAJALAH LONTAR Vol 34, No 3 (2022): Majalah Lontar
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/ltr.v34i3.14230

Abstract

Kecemasan merupakan perasaan gelisah dan khawatir yang disebabkan oleh sesuatu hal yang belum jelas sehingga menimbulkan perasaan takut dan tidak nyaman baik emosi maupun sensasi fisik. Pandemi Covid19 mempengaruhi kecemasan para orangtua bukan hanya dari segi kesehatan fisik saja, melainkan dari kesehatan mental juga. Khususnya dampak bagi para orangtua, karena dengan kemunculan virus ini tidak sedikit para orangtua yang kehilangan pekerjaan, usahanya bangkrut atau anaknya yang terkena PHK namun sulit untuk pulang ke kampung halaman, sehingga orangtua mencemaskan nasib anaknya. Tempat ibadah sepi, aktivitas dibatasi termasuk sekolah. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dan permasalahan yang diungkap dalam penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan masyarakat khususnya bagi orangtua pada masa pandemi Covid-19. Berdasarkan hasil analisis penelitian data menunjukan bahwa faktor yang paling utama berpengaruh terhadap kecemasan para orangtua di masa pandemi Covid19 ini yaitu faktor masalah kesehatan fisik, faktor yang kedua yaitu rasa tidak percaya diri atau pesimis, ketiga faktor pikiran yang tidak rasional, keempat adalah faktor akses informasi yang tidak mengenakkan, selanjutnya faktor kelima yaitu tingkat religiusitas yang rendah, faktor keenam ada faktor pengalaman negatif di masa lalu, selanjutnya faktor kehidupan atau kebiasaan sehari-hari dan terakhir faktor yang kurang berpengaruh terhadap kecemasan orangtua di masa pandemi Covid19 yaitu faktor kurangnya dukungan sosial.
Pengaruh Layanan Informasi Melalui Media Video Terhadap Pemahaman Bahaya Narkoba Peserta Didik Kelas VIII di SMPN 1 Ciledug Pijar Hudan Muhammad; Wiwik kusdaryani; Farikha Wahyu Lestari
Journal on Education Vol 5 No 3 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i3.1548

Abstract

This research is motivated by several problems, namely: 1) information services using video media have been carried out when using classical guidance, but have not been carried out in a sustainable manner; and 2) students' knowledge of the types of drugs and the resulting impacts of 23% is still in the less category. The purpose of this study was to determine the influence of information services through video media on the understanding of the dangers of drugs for class VIII students at SMPN 1 Ciledug. This study used a quantitative approach with the Pre-Experimental Designs of the One Group Pretest-Posttest Design type. The population in this study were all class VIII students at SMPN 1 Ciledug totaling 266 students. The research sample was students of class VIII B SMPN 1 Ciledug totaling 30 participants. The sampling technique used in this research is purposive sampling. Data collection techniques using test techniques. The data analysis technique used is descriptive statistics. Data prerequisite test uses validity, reliability, normality, and homogeneity. Test the hypothesis using paired samples t-test.The results of the research that has been carried out show that information services using video media to understand the dangers of drugs have been implemented well for students in class VIII B at SMPN 1 Ciledug. The results of the hypothesis test with the paired sample t-test that has been carried out obtained the sig value. 2-tailed is 0.000 <0.05, so there is an influence of information services through video media on the understanding of the dangers of drugs in class VIII students at SMPN 1 Ciledug. The effect of the difference in the average mean pre-test and post-test, that is, obtained an average mean pre-test of 78.53 to an average mean post-test of 88.30, then an increase in the average mean of 9.767 is obtained or 10%. It can be concluded that information services through video media can influence the understanding of the dangers of drugs for class VIII students at SMPN 1 Ciledug.
Hubungan Antara Kontrol Diri dan Dukungan Sosial Teman Sebaya Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 14 Kota Semarang Muhammad Eka Bhayu Firmansyach; Wiwik Kusdaryani; Farikha Wahyu Lestari
Journal on Education Vol 5 No 4 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 4 Mei-Agustus 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i4.2262

Abstract

This type of research is a quantitative research with a correlational research design. The population of this study was students of class XI SMA Negeri 14 Semarang City with a total of 287 students. Class XI MIPA 5 with a total of 36 students was used for the tryout. The sample in this study were 244 students of class XI SMA Negeri 14 who were taken using simple random sampling technique. The data collection tool used is a research scale in the form of a questionnaire using the Google Form. Based on the results of the study the following conclusions can be drawn: the first hypothesis obtained a coefficient of -0.623 with a significance value of 0.000 (p <0.05) which means that there is a significant negative relationship between self-control and academic procrastination in students. while in the second hypothesis by calculating the partial influence test a correlation coefficient of -0.390 was obtained with a significance value of 0.000 (p <0.05) which means that there is a significant negative relationship between peer social support and academic procrastination in students. Testing the third hypothesis is known to show a significant result of 0.000 (p <0.01) with a regression Fcount of 123.673 meaning that there is a significant relationship between peer social support and self-control with academic procrastination with an R value of 0.711.
Faktor Penyebab Quarter Life Crisis Pada Dewasa Awal Siti Hasmah Fazira; Arri Handayani; Farikha Wahyu Lestari
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i2.13500

Abstract

Dewasa awal merupakan masa peralihan sehingga individu akan menghadapi banyak tekanan dan tuntutan dari lingkungan maupun dari dalam dirinya sendiri. Individu yang tidak mampu menghadapi persoalan dari adanya tuntutan tersebut akan diprediksi mengalami quarter life crisis. Quarter life crisis merupakan masa krisis yang dialami oleh individu antara usia 20 hingga 30 tahun. Salah satu faktor yang mempengaruhi quarter life crisis adalah emosi. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui faktor penyebab quarter life crisis. Penelitian ini menggunakan metode analisis data yaitu pendekatan deduktif dengan Analisis Isi Kualitatif. Subjek penelitian diambil menggunakan teknik accidental sampling 20-30 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan faktor internal yang berupa pengalaman masa kecil yang mengesankan mengakibatkan dampak positif bagi seseorang. Faktor eksternal ditemukan bahwa dari segi faktor lingkungan bahwa informan memiliki dukungan oleh keluarga dan lingkungan sekitar.Aspek emosional ditemukan bahwa informan memiliki sikap berupa sikap bimbang mengambil keputusan, mudah putus asa, rasa negatif diri, rasa tidak menemukan solusi dari masalah
Kondisi Kejenuhan Belajar Pada Siswa Kelas X SMA Islam Jepara Nita Wulan Sari; Tri Suyati; Farikha Wahyu Lestari
Faktor : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 10, No 2 (2023): FAKTOR Jurnal Ilmiah Kependidikan
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/fjik.v10i2.16079

Abstract

This research is a study of the saturation condition of learning at Jepara Islamic High School. This study aims to determine the level of learning saturation conditions that exist in Jepara Islamic High School. This research was conducted by distributing questionnaires to be filled out by students there. The method used to analyze the data is a quantitative descriptive analysis technique which is included in the score distribution and rating scale categories that have been determined. The results of the validation of learning saturation are: (1) student learning saturation is high with a percentage of 59%. (2) student learning saturation is low with a percentage of 41%. Based on these results, the level of learning saturation of class X students at Jepara Islamic High School is in the fairly high category.