Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PAT-7 A Natural Case Like Diabetes Rat as A New Approach on Understanding Alert of Glucose Methabolism Adi Winarto; Komariah Komariah; Kiranadi Bambang; Manalu Wasmen; Ekowati Handharyani
Hemera Zoa Proceedings of the 20th FAVA & the 15th KIVNAS PDHI 2018
Publisher : Hemera Zoa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.437 KB)

Abstract

Currently, diabetic case as a degenerative disease has widely known that it can be cure by insulin.  A remain puzzle is proliferation do not found in rest Beta cells, so insulin injection has to be applied entire life of diabetic patient. So far, there is no diagnostic approach that expresses such of thing which may indicate an early anomaly on glucose metabolism process. The aim of this research to get case model of hyperglycemic rat that has long period in process.
PRETREATMENT NANO KITOSAN DAN NANO KALSIUM (X. gideon) PADA APLIKASI HOME BLEACHING TERHADAP KEKERASAN EMAIL Komariah Komariah; Fina Callista; Del Afriadi Bustami
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3445

Abstract

Kitosan dan Kalsium salah satu bahan polimer alami yang diperoleh dari eksoskeleton Xylotrupes gideon melalui proses demineralisasi, deproteinisasi, dan deasitilisasi. Nano kitosan dan Kalsium mampu meningkatkan kekerasan email gigi dan menghambat proses demineralisasi, salah satunya yang diakibatkan oleh penggunaan bahan home bleaching. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pretreatment nano kitosan dan nano kalsium X. gideon pada aplikasi home bleaching terhadap kekerasan email gigi. Penelitian menggunakan sampel 36 gigi premolar yang dibagi menjadi 4 kelompok; kelompok pertama kontrol negatif (saliva artifisial), kelompok kedua pengaplikasian home bleaching tanpa pretreatment dengan nano kitosan maupun nano kalsium, kelompok ketiga dilakukan pretreatment dengan nano kitosan dan kelompok keempat dilakukan pretreatment dengan nano kitosan dan nano kalsium. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna pada kelompok yang diberi pretreatment nano kitosan dan nano kalsium X.gideon pada aplikasi home bleaching terhadap kekerasan email gigi (p<0.05). Penelitian menggunakan pretreatment kombinasi nano kitosan dengan nano kalsium terbukti lebih efektif dalam meningkatkan kekerasan email dibandingkan dengan kelompok lainnya.
KARAKTERISASI KITIN DAN KITOSAN YANG TERKANDUNG DALAM EKSOSKELETON KUTU BERAS (Sitophilus oryzae) Komariah Komariah
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 10, No 2 (2013): Seminar Nasional X Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkarakterisasi kitin dan kitosan hasil preparasi dari eksoskeleton kutu beras (Sitophilus oryzae). Penelitian terbagi menjadi penelitian pendahuluan yaitu preparasi dan uji proksimat, dan penelitian utama yang terdiri dari proses pembuatan dan karakterisasi kitin dan kitosan. Proses pembuatan kitin/kitosan diawali dengan uji demineralisasi (HCL 1 N, 90C), deproteinisasi (NaOH 3 N, 90C), dekalorisasi (NaOCl 4%, suhu kamar) dan deasetilasi (NaOH 50%, 130C). Karakterisasi meliputi tekstur, rendemen, kelarutan, kadar air, kadar abu, kadar nitrogen, kadar mineral dan derajat deasetilasi. Kadar abu dan kadar air ditentukan dengan gravimetri, kadar protein dengan kjedahl. Uji Kelarutan dengan asam asetat 2%, kadar mineral dengan spektrofotometer, sedangkan derajat deasetilasi dianalisis dengan menggunakan  First Derivative Ultra Violet Spektrofotometry. Berdasarkan hasil perhitungan memperlihatkan karakteristik kitin dari eksoskeleton Sitophilus oryzae menghasilkan kadar abu 2,00%, kadar air 8,00%, kadar nitrogen 3,57%, derajat deasetilasi 28,60 %. Kitin bersifat  tidak larut dalam asam asetat 2%, berwarna putih dan tidak berbau. Hasil yang diperoleh sesuai dengan kriteria mutu kitin. Untuk karakterisasi kitosan dari eksoskeleton kutu beras menghasilkan kadar abu 2,00%, kadar air 12,00%, kadar nitrogen 3,64%, derajat deasetilasi 68,25 %. Hasil yang diperoleh belum sesuai dengan kriteria mutu kitosan. Kata kunci :  Kutu Beras, Kitin, Kitosan, Derajat Deasetilasi
EFEKTIVITAS KITOSAN DENGAN DERAJAT DEASETILASI DAN KONSENTRASI BERBEDA DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI GRAM NEGATIF (Pseudomonas aeruginosa) DAN GRAM POSITIF (Staphylococcus aureus) RONGGA MULUT Komariah Komariah; Noviana Wulansari; Wahyu Harmayanti
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 10, No 2 (2013): Seminar Nasional X Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kitosan adalah derivat deasetil dari biopolisakarida kitin yang  merupakan bioplimer kedua yang melimpah di alam setelah selulosa, dan dapat ditemukan pada eksoskeleton krustasea dan serangga. Kitosan bersifat biokompabilitas, biodegradabilitas, dan tidak beracun, dan memiliki  aktivitas antimikroba yang banyak diaplikasikan  diberbagai bidang seperti industri makanan, industri tekstil, kosmetik, kedokteran dan kedokteran gigi.  Pseudomonas aeruginosa  merupakan bakteri gram negatif penyebab utama infeksi nosokomial dan sering ditemukan di saluran air pada dental unit.    P. aeruginosa  bersifat patogen dan resisten terhadap beberapa bahan antibakteri  yang ada. Staphylococcus aureus merupakan  bakteri gram positif, yang dapat menyebabkan infeksi fasial, periapikal atau periodontal abses dan  denture sore mouth. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan kitosan dengan  derajat deasetilasi (DD) dan konsentrasi berbeda dalam menghambat  pertumbuhan     P. aeruginosa   dan  S.  aureus  dalam rongga mulut. Pada penelitian ini digunakan metode difusi cakram, kitosan dengan derajat deasetilasi  89% dan 93%  dimasukkan ke dalam   paper disk   dengan   konsentrasi 0,25%, 0,5%, 0,75%, 1%, 1,25% selama 24 jam dalam suhu 37oC . Zona hambat  yang terbentuk diukur dengan jangka sorong. Hasil penelitian memperlihatkan kitosan dengan derajat deasetilasi  dan konsentrasi  berbeda memberikan zona hambat yang berbeda baik pada  P. aeruginosa  dan  S. aureus. Zona hambat  P. aeruginosa   dan  S. aureus   terbesar terbentuk pada konsetrasi 1%, sedangkan kitosan dengan DD 93% memperlihatkan zona hambat lebih besar dibandingkan dengan kitosan DD 89%.   Kata Kunci : Kitosan, Derajat Deasetilasi, Psedomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus
PREPARASI DAN KARAKTERISASI KITIN YANG TERKANDUNG DALAM EKSOSKELETON KUMBANG TANDUK RHINOCEROS BEETLE (Xylotrupes gideon L) DAN KUTU BERAS (Sitophilus oryzae L) Komariah Komariah; Luki Astuti
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 9, No 1 (2012): Prosiding Seminar Nasional IX Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan mengkarakterisasi kitin hasil preparasi dari eksoskeleton kumbang tanduk Rhinoceros Beetle (Xylotrupes gideon L) dan kutu beras (Sitophilus oryzae). Penelitian terbagi menjadi penelitian pendahuluan yaitu preparasi dan uji proksimat, dan penelitian utama yang terdiri dari proses pembuatan dan karakterisasi kitin. Proses pembuatan kitin diawali dengan uji demineralisasi (HCL 1 N, 90°C), deproteinisasi (NaOH 3 N, 90°C), dan dekalorisasi (NaOCl 4%, suhu kamar). Karakterisasi meliputi tekstur, rendemen, kelarutan, kadar air, kadar abu, kadar nitrogen, kadar mineral dan derajat deasetilasi. Kadar abu dan kadar air ditentukan dengan gravimetri, kadar protein dengan kjedahl. Uji Kelarutan dengan asam asetat 2%, kadar mineral dengan spektrofotometer, sedangkan derajat deasetilasi dianalisis dengan menggunakan First Derivative Ultra Violet Spektrofotometry. Berdasarkan hasil perhitungan memperlihatkan karakteristik kitin dari eksoskeleton Rhinoceros Beetle (Xylotrupes gideon) menghasilkan kadar abu 0,98%, kadar air 8,37%, kadar nitrogen 3,02%, derajat deasetilasi 44,84%. Karakteristik kitin dari eksoskeleton Sitophilus oryzae menghasilkan kadar abu 2,00%, kadar air 8,00%, kadar nitrogen 3,57%, derajat deasetilasi 28,60 %. Kitin dari kedua sempel tidak larut dalam asam asetat 2%, berwarna putih dan tidak berbau. Hasil yang diperoleh sesuai dengan kriteria mutu kitin.   Kata Kunci: kitin, kadar air, kadar abu, kadar nitrogen, kelarutan dan derajat deasetilasi.
Efektivitas Bimbingan dan Konseling Islam untuk Meningkatkan Penerimaan Diri pada Penyandang Tunanetra Komariah Komariah
Tarbawy : Jurnal Pendidikan Islam Vol 6 No 1 (2019): Tarbawy : Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/tarbawy.v6i1.861

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Bimbingan dan Konseling Islam dalam meningkatkan Penerimaan Diri pada penyandang tunanetra pada mahasiswa difabel Pusat Layanan Difabel UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Hipotesis dalam penelitian ini adalah Bimbingan Konseling Islami efektif dalam meningkatkan Penerimaan Diri pada penyandang tunanetra. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah lima orang mahasiswa-mahasiswi penyandang tunanetra yang dinaungi oleh Pusat Layanan Difabel Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Quasi-Experimental design. Alat pengumpulan data menggunakan skala Penerimaan Diri yang mengacu pada aspek penerimaan diri yang dikemukakan oleh Sheerer. Analisis data menggunakan wilcoxon signed rank test dengan program SPSS 16.00 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest Penerimaan Diri penyandang tunanetra. Berdasarkan hasil perhitungan statistik ini berarti Bimbingan dan Konseling Islam efektif untuk meningkatkan Penerimaan Diri pada penyandang tunanetra. Dengan demikian hipotesis yang diajukan peneliti dalam penelitian ini diterima atau terbukti. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin efektif proses Bimbingan dan Konseling Islam, maka akan semakin meningkatkan Penerimaan Diri pada penyandang tunanetra. Begitu juga sebaliknya, semakin tidak efektif proses Bimbingan dan Konseling Islam yang diberikan, maka tidak akan efektif untuk meningkatkan Penerimaan Diri pada penyandang tunanetra. ABSTRACT This study aims to determine the effectiveness of Islamic Guidance and Counseling in increasing Self-Acceptance of visually impaired students with disabilities at UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Disability Service Center. The hypothesis in this study is that Islamic Counseling Guidance is effective in increasing Self-Acceptance of visually impaired students. The subjects in this study were five students with visual impairment who were shaded by the Disability Service Center of UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. The experimental design used in this study was Quasi-Experimental design. Data collection tool used was a scale of Self-Acceptance that refers to aspects of self-acceptance proposed by Sheerer. The data was analysed by using Wilcoxon signed rank test with SPSS 16.00 for Windows. The results showed that there was a significant difference between the pretest and posttest of Self-Acceptance of the visually impaired students. The results of this statistical calculation suggested that Islamic Guidance and Counseling was effective in increasing Self-Acceptance of the visually impaired students. Thus the hypothesis proposed by researchers in this study was accepted. This indicates that the more effective the Islamic Guidance and Counseling process is, the more self-acceptance will be for the visually impaired students. And vice versa, the more ineffective the process of Islamic Guidance and Counseling is given, the less effective it will be to increase self-acceptance of the visually impaired students.
EFEK KOMBINASI ASAM VALPROAT DAN NANO KITOSAN KUMBANG TANDUK (Xylotrupesgideon) TERHADAP VIABILITAS DAN SITOTOKSISITAS SEL KANKERLIDAH (HSC-3) Komariah Komariah; Abdining Ageng; Indra Kusuma
Prosiding Seminar Nasional Pakar Prosiding Seminar Nasional Pakar 2019 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pakar.v0i0.4143

Abstract

Kanker lidah merupakan salah satu kanker terbanyak dengan mortalitas tertinggi di dunia. Radioterapi dan kemoterapi pada kanker relatif terbatas karena toksisitasnya yang tinggi dan efek samping yang ditimbulkan. Pengembangan asam valproat dan nano kitosan Xylotrupes gideon merupakan strategi baru untuk terapi antikanker berbahan alami yang diharapkan meminimalkan efek samping terapi standar yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paparan kombinasi asam valproat dan nano kitosan yang berasal dari X. gideon terhadap viabilitas dan sitotoksisitassel HSC-3. Penelitian menggunakan kultur sel HSC-3 yang terbagi dalam empat kelompok perlakuan, yaitu dengan pemberian kombinasi asam valproat dan nano kitosan dengan perbandingan 1:1, 1:2, 1:3, dan tanpa paparan kombinasi asam valproat dan nano kitosan (kontrol). Penelitian dilakukan untuk melihat viabilitas dan sitotoksisitassel HSC-3 menggunakan microplate reader pada panjang gelombang 450nm. Hasil uji viabilitas dan sitotoksisitas paparan kombinasi memperlihatkan perbedaan signifikan dibandingkan dengan tanpa paparan kombinasi asam valproat dan nano kitosan  (p<0.05). Hasil penelitian memperlihatkan semakin tinggi paparan kombinasi asam valproat dan nano kitosan memperlihatkan penurunan  viabilitas serta peningatan sitotoksisitas sel HSC-3.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE-MEANINGFUL INSTRUCTIONAL DESIGN (C-MID) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA Komariah komariah; Abdul Rosyid; Zuli Nuraeni
JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol 3 No 2 (2017): Edisi Vol 3 No 2 November
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1633.433 KB)

Abstract

Application of Cooperative-Meaningful InstructionalDesign (C-MID) Learning Model to Improve Student Mathematical CommunicationSkill. This study aims to examine the improvement of students' mathematicalcommunication skills with Cooperative-Meaningful Instructional Design learningmodel. This research involves experimental class and control class which is takenfrom class VII (Seven) SMP Negeri 4 Kuningan academic year 2016/2017. Theinstruments used in this study are test and questionnaire. Through experimentalmethod of pretest result it is known that the average score of mathematicalcommunication ability of control class is 31,36 while experiment class is 27,15. Andresult of posttest known that average score of communication of control class is 37,17and mean score of mathematical communication of experiment class is 43,08. Fromthe calculation of N-Gain score, the average of experimental class is 0,45 and thecontrol class is 0,26, it shows that after being given treatment of improvement ofmathematical ability of experiment class communication better than improvement ofmathematical communication ability of control class. The improvement ofmathematical communication skills of the experimental class is in the mediumcategory. In addition, from the result of questionnaire of student response, it is knownthat the students showed a positive response to the C- Cooperative-MeaningfulInstructional Design (C-MID) learning model.
Pelatihan Pembuatan Silase Pakan Komplit dengan Aditif FJLB di Kelompok Ternak Putra Rahayu dan Ngudi Rejeki Wonogiri Yuli Yanti; Andriyana Setyawati; Sumani Sumani; Dwi Priyo Ariyanto; Komariah Komariah
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i3.5550

Abstract

Peternakan di Indonesia didominasi oleh peternakan skala kecil. Peternak ini menjalankan sistem pemeliharaannya dengan sangat sederhana terutama perhitungan kebutuhan pakan belum sesuai dengan kebutuhan ternak. Permasalahan yang lain, saat musim hujan pakan hijauan berlimpah sedangkan di musim kemarau pakan hijauan, terutama rumput, jumlahnya terbatas, sehingga dibutuhkan teknologi pengawetan pakan saat pakan melimpah. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mentransfer IPTEK berupa pengolahan pakan fermentasi dengan menggunakan FJLB (fermented juice of ephypitic lactic acid bacteria) di Kelompok ternak Putra Rahayu dan Ngudi Rejeki di Kelurahan Tawang Rejo, Kecapatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri. Kelompok ternak di kelurahan ini beranggotakan petani-petani kecil, dimana kegiatan berternak adalah kerja sambilan dan bukan penghasilan utama. Sehingga rata-rata jumlah ternak yang dimiliki, khususnya ternak ruminansia hanya berkisar kurang dari 5 ekor. Pelatihan pembuatan silase pakan komplit ini dilaksanakan pada tanggal 20 Juni 2021. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini pemberian materi atau penyuluhan dan pelatihan. Metode pengambilan data adalah interview dan kuesioner. Tahapan pelatihan dimulai dengan pemberian materi kemudian praktik secara langsung. Mitra mencampur semua bahan konsentrat dan hijauan yang sudah dicacah kemudian dicampur dengan molases dan FJLB. Semua bahan kemudian dimasukkan ke dalam drum sampai padat dan ditutup rapat. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah peternak meningkat pengetahuannya tentang cara menyusun ransum, cara membuat silase, dan tahu cara membuat FJLB sebanyak 100%. Kegiatan pengabdian ini juga menghibahkan alat berupa pencacah rumput odot dan penggiling jagung. Melalui  kegiatan pengabdian ini diperoleh bahwa mitra meningkat pengetahuannya tentang fermentasi pakan silase dan cara pembuatannya. Livestock in Indonesia is dominated by small-scale livestock. This breeder runs a straightforward maintenance system and is not following good and successful farming methods. Feed technology is not yet known, especially the calculation of feed requirements of livestock. Small-scale farmers do not yet understand how to provide the daily amount of feed to their livestock. Another problem is that during the rainy season, forage feeds are abundant. In the dry season, forage feeds, especially grass, are limited, so feed preservation technology is needed in the rainy season so that it can be given during the dry season. This community service aimed to transfer science and technology to process fermented feed using FJLB (fermented juice of ephypitic lactic acid bacteria) in the Putra Rahayu and Ngudi Rejeki livestock groups in Tawang Rejo Village, Jatipurno District, Wonogiri Regency. The livestock group consists of small farmers, where livestock farming is only a side job and not the main income. So that the average number of livestock owned, especially ruminants, is only around five heads. This complete feed silage-making training was held on June 20, 2021. The methods used in this service were interviews, questionnaires and training. After training on making feed silage with FJLB, farmers increased their knowledge about how to prepare rations, how to make silage, and know how to make FJLB. Through this service, tools in the form of a mutton grass chopper and corn grinder are also provided, which are useful for farmers to feed livestock so that they are more efficient and can use the land around their homes for food source plants, namely elephant grass and corn. Through this service activity, it was found that partners increased their knowledge about fermented silage feed and how to make it.
Pengaruh pemberdayaan karyawan dan keterikatan karyawan serta manajemen pengetahuan terhadap kinerja karyawan Komariah Komariah; Doddy Adhimursandi
Jurnal Ilmu Manajemen Mulawarman (JIMM) Vol 7, No 3 (2022): September
Publisher : Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jimm.v7i3.10856

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberdayaan karyawan dan keterikatan karyawan serta manajemen pengetahuan terhadap kinerja karyawan di Platinum Hotel Convention Hall Balikpapan. Responden dalam penelitian ini adalah 121 orang karyawan kontrak yang bekerja di 8 bidang kerja berbeda yang terdiri dari human resource, sales marketing, engineering, accounting, front office, house keeping, FB services dan FB product dengan 52% laki-laki dan 48% perempuan. Metode pengumpulan data yang dilakukan menggunakan kuesioner skala likert. Dalam menganalisis data menggunakan regresi linear berganda dan analisis deskriptif serta menggunakan pengolahan data SPSS. Teknik analisis data kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas, uji reliabilitas, dan analisis regresi linear berganda. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pemberdayaan karyawan terhadap kinerja karyawan, terdapat pengaruh positif dan signifikan antara keterikatan terhadap kinerja karyawan, terdapat pengaruh positif dan signifikan antara manajemen pengetahuan terhadap kinerja karyawan