Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat

MONITORING BIOGAS DAN PENANGANAN KESEHATAN TERNAK SAPI DI PILOT PROJECT KAMPUNG JANDURAU DISTRIK KEBAR TIMUR : Biogas Monitoring and Cattle Health Handling in the Pilot Project of Jandurau Village, East Kebar District Daniel Seseray; Abdul Ollong; Iriani Sumpe; Purwaningsih; Alnita Baaka; Rinetha Stella Suabey; Agustinus G. Murwanto; Diana Sawen; John Arnold Palulungan
IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46549/igkojei.v3i2.263

Abstract

ABSTRACT The existing biogas has not been utilized by all group members due to several problems, including the clogging of the gas valve in the reactor, and the leaking of storage which has not been handled independently by the community. Livestock health management is an obstacle for farmers in Jandurauw. Inspection of biogas installations is carried out by directly observing the condition of the equipment and followed up with training to handle the problem. Animal health is carried out by observing the condition of livestock and handling through the provision of drugs and vitamins. In addition, counseling is also carried out to introduce the use of traditional medicines that can be given to livestock. Members of the Jandurau livestock group can handle the problem of damage to the biogas installation and also understand the use of traditional medicine in livestock  Keywords: Bali cattle; Biogas; Jandurauw village    ABSTRAK  Biogas yang ada belum dimanfaatkan oleh seluruh anggota kelompok, berbagai kendala seperti tersumbatnya kran gas pada reaktor biogas dan bocornya storage belum mampu ditangani secara mandiri oleh warga masyarakat. Penanganan kesehatan ternak menjadi keterbatasan bagi peternak di Kampung Jandurauw. Pemeriksaan instalasi biogas dilakukan dengan cara melihat langsung kondisi perangkat biogas, jika ditemukan terdapat kerusakan dilakukan pelatihan untuk menangani kerusakan tersebut. Sedangkan kesehatan  hewan dengan melihat kondisi ternak yang sakit, kemudian dilakukan penanganan dengan pemberian obat dan vitamin. Selain itu juga dilakukan penyuluhan tentang obat-obatan tradisional yang dapat diberikan ke ternak. Anggota kelopok ternak kampung Jandurauw dapat menangani permasalahan kerusakan instalasi biogas, dan juga paham akan penggunaan obat-obat tradisional. Kata kunci: Biogas; Sapi Bali; Kampung Jandurauw
Penerapan budidaya hijauan pakan melalui pertumbuhan leguminosa merambat pada praktikum mahasiswa di kebun hijauan makanan ternak: Application of forage cultivation through the development of cover crop leguminosae in a forage garden by students Diana Sawen; Lambertus E. Nuhuyanan; Bambang Tj. Hariadi; Onesimus Yoku; Caroline D. Ariana; Mikael G. Sallosa; Yohanis P. E. A. Nurak; Norma Y. Nouwenik; Bayu Rifai; Linkolin Soe; Yoppy Kafiar; Emma F. Kendy; Jeinuddin M. R. M. Iha; Agustinus Y. Vuin; Gaby Fonataba; Daud Keiya; Rika L. A. Waliana; M. Abdurahim
IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023): IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46549/igkojei.v4i3.404

Abstract

ABSTRACT  Providing forage for livestock in adequate quantities and continuously available is the aim of forage cultivation. This student project was carried out to provide education based on practice and offer forage cultivation information for the farmer. Three species of legume have been planted which consist of Arachis glabrata, Centrosema pubescens, and Clitoria ternatea. Those legume are good quality forage for the livestock. Descriptive methods has been applied  with trial plot of legume and direct observation on the field. The project has been carried out in the animal farm of the Faculty of Animal Husbandry of Papua University in Manokwari. The porject run for three months. The results showed that simultaneously, the three legume species increased plant growth and growth rates in the form of the number of leaves, the number of tillers, and the length of the tendrils, which increased with the time of observation. Forage cultivation actually aims to provide forage of good quality in adequate quantities and continuously available for livestock according to their needs. This learning program actually also aims to provide education to students participating in the course and, in general, to breeders about how to cultivate forage in the form of creeping leguminosae, including Arachis glabrata, Centrosema pubescens, and Clitoria ternatea. The method used is descriptive, with the techniques of making demonstration plots or observation plots, discussion, and direct observation. The activity lasted for 3 months and was located in the HMT plantation area owned by the Faculty of Animal Husbandry, UNIPA Manokwari. The results showed that simultaneously, the three legume species increased plant growth and growth rates in the form of the number of leaves, the number of tillers, and the length of the tendrils, which increased with the time of observation.  Keywords: Cover crop legume; Forages; Growth   ABSTRAK   Budidaya hijauan pakan ternak sebenarnya bertujuan untuk menyediakan hijauan pakan yang berkualitas baik, dengan jumlah yang memadai dan tersedia berkesinambungan bagi ternak sesuai dengan kebutuhannya. Program pembelajaran ini sebenarnya juga bertujuan untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa peserta mata kuliah dan juga secara umum kepada peternak tentang bagaimana melakukan budidaya hijauan pakan berupa leguminosa merambat, diantaranya Arachis glabrata, Centrosema pubescens dan Clitoria ternatea. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan teknik pembuatan demplot atau petak pengamatan, diskusi dan observasi langsung. Kegiatan berlangsung selama 3 bulan yang berlokasi di lahan kebun HMT milik Fakultas Peternakan UNIPA Manokwari. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa secara simultan ketiga spesies legume memberikan peningkatan pertumbuhan tanaman dan laju pertambahan berupa jumlah daun, jumlah anakan dan panjang sulur yang semakin besar seiring dengan waktu pengamatan. Kata kunci: Hijauan pakan; Legume cover crop; Pertumbuhan
Kontes Ternak sebagai strategi peningkatan minat peternak OAP terhadap sapi Bali: Livestock contest as a strategy to increase Indigenous Papuan farmers’ interest in Bali cattle Sumpe, Iriani; Seseray , Daniel Y.; Widayati , Trisiwi W.; Tethool , Angelina; Sawen, Diana; Monim , Hanike; Lekitoo , Merlyn N.; Palulungan, John A.; Wajo , Mohamad Jen; Haryati, Stefani F.; Rahayu, Bernadetta W. I.
IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 4 (2025): IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46549/igkojei.v6i4.608

Abstract

ABSTRACT  A livestock contest is a strategic approach that can encourage improvements in maintenance quality and motivate farmers in developing their livestock. This activity was carried out in Sorong Regency, Southwest Papua, involving 30 Indigenous Papuan (OAP) farmers with a total of 50 Bali cattle. After administrative selection and health checks, 34 cattle were assessed based on morphometric parameters, Body Condition Score (BCS), estimated body weight, and maintenance management. The results showed significant variation in livestock performance and the level of adoption of maintenance practices. Farmers’ involvement in the measurement process provided direct educational experiences and increased awareness of the importance of data-based management and livestock breeding selection to improve productivity. In addition to identifying livestock individuals with superior genetic potential, the contest also encouraged a shift in farmers’ mindset toward sustainable livestock development. This model is recommended as a replicable approach for regions with similar socio-economic conditions.  Keywords: Bali cattle; husbandry management; Indigenous Papuan; livestock contest; selective breeding   ABSTRAK  Kontes ternak merupakan pendekatan strategis yang dapat mendorong peningkatan kualitas pemeliharaan dan motivasi peternak dalam mengembangkan ternaknya. Kegiatan ini dilaksanakan di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, melibatkan 30 peternak Orang Asli Papua (OAP) dengan total 50 ekor sapi Bali. Setelah seleksi administratif dan pemeriksaan kesehatan, 34 ekor sapi dinilai berdasarkan parameter morfometrik, Body Condition Score (BCS), estimasi bobot badan, dan manajemen pemeliharaan. Hasil menunjukkan variasi signifikan dalam performa ternak dan tingkat adopsi praktik pemeliharaan. Keterlibatan peternak dalam proses pengukuran menciptakan pengalaman edukatif langsung dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya manajemen -pemeliharaan dan seleksi bibit ternak untuk meningkatkan produktivitas ternak. Selain mengidentifikasi individu ternak berpotensi genetik unggul, kontes ini juga mendorong perubahan pola pikir peternak ke arah pengembangan ternak berkelanjutan. Model ini direkomendasikan sebagai pendekatan replikatif untuk wilayah dengan kondisi sosial-ekonomi serupa. Kata kunci: kontes ternak; manajemen pemeliharaan; Orang Asli Papua; pemuliaan selektif; sapi Bali