Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Studi Alternatif Pembuatan Bakpao dengan Menggunakan Tepung Suweg Sebagai Pengganti Tepung Terigu Mieke Wijayanti; Dian Retno Sari Dewi; Anastasia Lidya Maukar
Widya Teknik Vol. 9 No. 2 (2010)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v9i2.1421

Abstract

Tepung suweg adalah hasil olahan dari umbi suweg yang dihilangkan kulitnya, dikeringkan, dihaluskan, dan diayak halus. Tepung suweg digunakan sebagai pengganti tepung terigu dalam pembuatan bakpao. Pada penelitian ini tepung suweg diolah menjadi suatu makanan yaitu kulit bakpao. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mempelajari pengaruh perbandingan komposisi tepung terigu dan tepung suweg, ragi, dan mentega terhadap warna, rasa, tekstur, dan kekenyalan kulit bakpao. Dalam hal ini penelitian terbagi dalam dua tahap. Tahap yang pertama adalah mencari faktor, dan level yang berpengaruh pada kulit bakpao terhadap respon warna, rasa, tekstur, dan kekenyalan. Tahap yang kedua adalah memperoleh kombinasi yang berpengaruh pada respon warna, rasa, tekstur, dan kekenyalan. Berdasarkan hasil analisis data pada desain faktorial yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh bahwa semua faktor secara statistik adalah signifikan. Residual dari masing-masing respon telah memenuhi asumsi IIDN (0,σ2 ), yaitu bahwa residual tersebut independent, dan berdistribusi normal(0,σ2 ). Hasil analisis data menunjukkan dari empat respon sifatnya signifikan semua, maka dipilih salah satu respon yaitu respon rasa. Kombinasi rasa yang didapat yaitu perbandingan antara komposisi tepung terigu dan tepung suweg 200 gram:100 gram, komposisi ragi 2 sendok teh, dan komposisi mentega 50 gram. Selanjutnya dilakukan perancangan usaha bakpao suweg.
Analisis Kelayakan Bisnis Kue Muffin dari Tepung Uwi Gabby Lionora; Dian Retno Sari Dewi; Dini Endah Setyo Rahaju
Widya Teknik Vol. 12 No. 1 (2013)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v12i1.1446

Abstract

Kue muffin merupakan salah satu jenis cupcake yang sedang populer di pasaran dan sangat disukai oleh banyak orang mulai dari anak hingga orang dewasa. Pada umumnya, kue muffin dibuat dari tepung terigu. Namun, pada penelitian ini kue muffin dibuat dari tepung gembili/uwi. Kue muffin selain dapat dikonsumsi oleh semua orang, juga dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes dan anak berkebutuhan khusus (autis). Kue muffin dari tepung gembili/uwi ini merupakan produk baru, sehingga permasalahan yang dihadapi yaitu penentuan parameter faktor pada proses pembuatan. Untuk memproduksi kue muffin, perlu ditentukan kombinasi level faktor yang optimal. Penelitian ini menggunakan tiga faktor, yaitu tepung gembili/uwi, mentega, dan baking powder. Untuk setiap faktor digunakan dua level, yaitu tepung gembili/uwi dengan takaran 75 dan 100 gr, mentega dengan takaran 75 dan 100 gr, serta baking powder dengan takaran ½ dan 1 sdt. Langkah yang diambil untuk penelitian ini ialah mengujicobakan kue muffin dari tepung gembili/uwi kepada responden kemudian responden memberikan penilaian pada kuesioner terhadap tingkat kesukaan. Dari data yang diperoleh lalu diolah dan dianalisis lebih lanjut untuk mendapatkan satu resep yang akan digunakan dalam pembuatan kue muffin dari salah satu tepung yang lebih disukai oleh konsumen. Bisnis kue muffin ini ditinjau kelayakannya dari segi teknis maupun finansial.
Perancangan Sistem Informasi Produksi di CV. Lintas Bangun Perkasa Darwin Febrianto; Peter Rhatodirdjo Angka; Dian Retno Sari Dewi
Widya Teknik Vol. 12 No. 2 (2013)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v12i2.1448

Abstract

CV. Lintas Bangun Perkasa merupakan perusahaan yang bergerak di bidang lantai kayu (flooring). Produk-produk yang dibuat oleh perusahaan diantaranya berupa Flooring Finger Joint Laminating, Flooring Uni Joint, Wood Tiles, dan Profiles Wood Tiles. Kecepatan dalam pelayanan dan ketepatan dalam mengolah data merupakan kunci utama untuk meningkatkan pelayanan kepada customer. Saat ini sistem yang ada pada perusahaan memiliki beberapa kekurangan seperti dalam proses penyimpanan data, pembuatan laporan, dan pengecekan stok produksi. Untuk itu, dibuatlah suatu sistem informasi yang dapat menyelesaikan masalah diatas. Selain itu, sistem ini akan terintegrasi antar divisi dalam departemen produksi dan juga dilengkapi dengan notifikasi stok bahan di lantai produksi baik bahan baku, WIP, maupun bahan jadi.
Usulan Perbaikan Tata Letak Pabrik di PT. A dengan Metode Graph Theoretic Approach Elly Setia Budi; Julius Mulyono; Dian Retno Sari Dewi
Widya Teknik Vol. 13 No. 1 (2014)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v13i1.1462

Abstract

Tata letak pabrik adalah tata cara pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik secara efektif dan efisien pada area yang telah disediakan, sehingga dapat meminimasi pergerakan. Perpindahan material yang pendek akan meminimasi total momen perpindahan dan akan membuat waktu yang dibutuhkan semakin kecil, hal tersebut dapat memperkecil biaya material handling yang harus dikeluarkan. Perpindahan material yang pendek dilakukan dengan merancang tata letak pabrik yang baik. Untuk memecahkan masalah perancangan tata letak pabrik yang melibatkan banyak departemen, dapat digunakan salah satu metode heuristik, yakni Graph Theoretic Approach, yang dilakukan dengan mengidentifikasi Maximal PAG departemen-departemen pada lantai produksi. Tempat penelitian dilakukan pada PT. A, sebuah industri yang bergerak pada bidang manufaktur yang memproduksi furniture dan merupakan perusahaan job shop. Beberapa macam produk yang dihasilkan, seperti meja belajar dan meja komputer. Layout lantai produksi PT. A tidak pernah berubah secara signifikan dari awal pendirian. Selama ini hanya dilakukan peletakan mesin baru pada area yang kosong. Pada lantai produksi PT.A akan dilakukan perancangan tata letak yang dapat meminimasi total momen perpindahan yang terjadi dengan menggunakan Graph Theoretic Approach. Layout usulan didapatkan dengan membuat Maximal PAG dari beberapa iterasi, kemudian dianalisis lebih lanjut untuk mencari solusi dari permasalahan ini. Dari hasil penelitian, diperoleh pengurangan total momen perpindahan sejumlah 1.155.006,2603 kg.m dengan persentase minimasi 47,9323 % dari layout awal.
Penerapan Model Optimasi Line Balancing dan Genetic Algorithm (Studi Kasus: PT Karya Mekar Dewatamali) Andy Lisanto; Dian Retno Sari Dewi; Dini Endah Setyo Rahaju
Widya Teknik Vol. 13 No. 1 (2014)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v13i1.1463

Abstract

Keseimbangan dalam suatu lintasan perakitan (Line Balancing) sangatlah penting bagi industri perakitan. Sebuah produk yang memiliki N elemen kerja memerlukan suatu keseimbangan lintasan karena jika keseimbangan tidak tercapai, maka keterlambatan akan terjadi akibat dari kemacetan. Dua permasalahan utama dalam lintasan perakitan adalah menyeimbangkan stasiun kerja sekaligus mempertahankan lintasan perakitan agar terus menerus berproduksi. PT. Karya Mekar Dewatamali (PT. KMD) adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri perakitan sepatu. Pada perusahaan ini akan diterapkan model Algoritma Genetik yang kemudian akan divalidasi oleh model Subiantoro. Penelitian ini bertujuan untuk meminimasi jumlah stasiun kerja dan mengalokasikan elemen kerja yang ada agar menjadi optimal sehingga biaya pengadaan stasiun kerja, biaya waktu siklus, biaya operator, dan biaya idle operator dapat diminimalkan. Adapun penelitian dimulai dari tahap pengamatan awal, studi literatur, pengumpulan data, input data (model optimasi Subiantoro dan Algoritma Genetik), verifikasi dan validasi model, analisa dan pembahasan, serta kesimpulan. Hasil dari penerapan model ini adalah Algortima genetik hanya menyimpang 0,0001% dari hasil model optimasi dan terbentuk 5 stasiun kerja dengan total biaya sebesar Rp 75.017.690,98.
Penentuan Rute Terpendek untuk Multi Depot Vehicle Routing Problem Menggunakan Algoritma Ant Colony sianto, martinus edy; Dian Retno Sari Dewi; Dian Trihastuti
Widya Teknik Vol. 24 No. 1 (2025): May
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Multi Depot Vehicle Routing Problems (MDVRP) merupakan masalah optimasi dalam bidang logistik dan transportasi yang melibatkan beberapa depot (gudang atau lokasi pengiriman) yang melayani sejumlah pelanggan dengan tujuan untuk meminimalkan total jarak yang ditempuh. Penyelesaian masalah MDVRP seringkali membutuhkan perhitungan yang lama dan kemungkinan terdapat lebih dari satu solusi sehuingga solusi menjadi tidak relevan. Oleh karena itu, diperlukan algoritma untuk dapat memecahkan permasalahan rute kendaraan ini. Algoritma Ant Colony didasarkan pada tingkah laku alami semut saat berjalan mencari jalan terpendek dari sarang menuju sumber makanan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan rute terpendek atau meminimalisasi jarak dengan menggunakan Algoritma Ant Colony. Algoritma Ant Colony diterapkan dalam kasus di PT. X dan menghasilkan jarak dengan selisih 2.05% lebih panjang daripada jarak optimum menggunakan Full Enumeration Method.