Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

PENGARUH ECOTOURISM TERHADAP PELESTARIAN LINGKUNGAN KAMPUNG NAGA KABUPATEN TASIKMALAYA N.Yesi Sri Yulistianti; Erlangga Brahmanto
Jurnal Pariwisata Vol 2, No 2 (2015): Jurnal PARIWISATA
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/par.v2i2.925

Abstract

ABSTRAKKabupaten Tasikmalaya memiliki sebuah Objek Wisata Budaya yang khas dan masih terjaga sampai saat ini, yaitu Kampung Naga. Kegiatan Ecoturism merupakan salah satu ciri khas dari objek wisata Kampung Naga. Kegiatan Ecoutourism di Kampung Naga dilakukan oleh masyarakat lokal yang tinggal di objek wisata ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Ecotourism yang ada di Kampung Naga dan kondisi pelestarian lingkungan yang ada di Objek Wisata Kampung Naga, mengetahui seberapa besar pentingnya mengenai pelestarian lingkungan, dan mengetahui seberapa besar pengaruh Ecotourism terhadap pelestarian lingkungan.Sampel diambil dengan menggunakan metodesampling. Jumlahsampel ditentukanyaitu sebanyak 100 responden yang datang ke KawasanObjek WisataKampung Naga. Penelitianini menggunakan data primer yang diambil dari hasil wawancara, observasi dan penyebaran pernyataan berupa angket/kuesioner. Data yang diperoleh di analisis dengan menggunakan analisis kuantitatif. Penelitian ini terdiri dari variabel bebas Ecotourism (X) dan variabel terikat pelestarian lingkungan (Y). Teknik pengolahan data yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana dengan menggunakan bantuan Software Spss 16. Hasil penelitian menunjukan bahwa Ecotourism (X) memiliki pengaruh yang positif terhadap pelestarian lingkungan (Y). Persamaan regresi linier sederhana yang dibentuk yaitu Y = 17.075 + 0,339X yang berarti setiap pertambahan Ecotourism (X) sebesar satu poin maka kepuasan berkunjung akan meningkat sebesar 0,339. Dengan hasil koefisien determinasi sebesar 11,5% dalam kategori sedang.Kata Kunci : Ecotourism, Pelestarian Lingkungan, Wisata BudayaABSTRACTTasikmalayadistrict has a distinctive cultural attractions and still maintained until today, namely Kampung Naga. Ecoturism activity is one of the characteristics of attractions Kampung Naga. Ecoutourism in Kampung Naga activities carried out by local people who live in this attraction. This study aims to determine Ecotourism in Kampung Naga and conditions of environmental preservation in Attractions Kampung Naga, knowing how large the importance of the preservation of the environment, and determine how much influence Ecotourism to environmental conservation. Samples were taken using a sampling method. The number of samples is determined that as many as 100 respondents who came to the area attractions Kampung Naga. This study uses primary data taken from interviews, observations and statements concerning the deployment of questionnaires / questionnaire. Data obtained were analyzed using quantitative analysis. This study consisted of Ecotourism independent variable (X) and the dependent variable environmental preservation (Y). Data-processing technique used is simple linear regression analysis using SPSS 16. The results showed that Ecotourism (X) has a positive influence on environmental preservation (Y). Simple linear regression equation is formed: Y = 17 075 + 0,339X which means that each increment Ecotourism (X) at one point been the satisfaction will be increased by 0,339. With the coefficient of determination of 11.5% in the medium category.Keyword : Ecotourism , Environment Conservation, Culture Tourism
PENGARUH INOVASI SARANA PRASARANA TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG DI OBJEK WISATA KARANGSETRA WATERLAND Yosef Abdul Ghani; Erlangga Brahmanto
Jurnal Pariwisata Vol 2, No 2 (2015): Jurnal PARIWISATA
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (709.306 KB) | DOI: 10.31294/par.v2i2.909

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh inovasi sarana prasarana terhadap kepuasan pengunjung di objek wisata karangsetra waterland Bandung. Metode penelitian menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukakan melalui penyebaran kuesioner menggunakan teknik non probability sampling kepada 100 responden di objek wisata karang setra, dengan pengambilan menggunakan teknik sampling insidental. data yang terkumpul di tabulasi kemudian di analisis menggunakan analisis regresi linear sederhana. Dari hasil perhitungan menggunkan SPSS 16 didapatkan hasil bahwa inovasi sarana prasarana berpengaruh terhadap kepuasan pengunjung karangsetra waterland sebesar 5,62%, dan 94,38% dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dan dari hasil uji T diketahui hasil signifikansi sebesar 0,018 atau < dari nilai probabilitas 0,05, hasil ini menunjukan bahwa inovasi sarana prasarana berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengunjung di objek wisata karangsetra waterland Bandung.Kata kunci : Inovasi sarana prasarana, Kepuasan Pengunjung, Taman air   ABSTRACT The aims of this study is to analyze the effect of inovation superstructure, infrastructure at karangsetra waterland Bandung on visitor’s satisfaction. This research using method descriptive with quantitative approach by using questionnaire. Data is to collecting use a technique non probability sampling with a sample is 100 person’s at karangsetra waterland how to sampling collection in this study use sampling insidental. data collected will a tabulation and then is to analysis use simple linear regression technique. The results of the study use SPSS 16 showed that influence of innovation superstructure, infrastructure  on visitors satisfaction 5,62% while 94,38% influenced by another factors are not examined in this research. The results from T analysis get showed the sygnification is 0,018 or < from probability value 0,05. This results is showed that variable inovation superstructure, infrastructure has a major influence on visitors satisfaction at karangsetra waterland Bandung.Keyword: Inovation superstructure, Infrastructure, Visitor’s Satisfaction, Waterpark
Gastronomi Lawang Sewu dan Lumpia Sebagai Icon Kota Semarang Jawa Tengah Erlangga Brahmanto
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 13, No 1 (2022): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2022
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.673 KB) | DOI: 10.31294/khi.v13i1.12427

Abstract

Wisata gastronomi memang terdengar asing di Indonesia. Istilah wisata gastronomi memang lebih bergaung di luar negeri dibanding dalam negeri. Perbedaan wisata gastronomi dibandingkan dengan wisata yang lain adalah lebih menekankan pada budaya lokal dan makanannya. Wisatawan lebih mempelajari sejarah dan budaya dari makanan itu sendiri. Penyedia wisata gastronomi mengaitkan antara budaya lokal setempat serta makanan yang disajikan.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, teknik pengambilan data yang digunakan adalah pengamatan, wawancara, dokumentasi, studi pustaka. Hasil dari penelitian ini adalah mengetahui bahwa lawang sewu dan lumpia adalah icon dari kota semarang. Selain itu adanya perkawinan budaya antara budaya tionghoa dengan  budaya jawa dari asal usul lumpia. Dari sini kita bisa mempelajari bagaimana kentalnya budaya tionghoa pada jaman dahulu di kota semarang.  Peran penting Dinas pariwisata Jawa tengah sangat diperlukan agar lawang sewu dan lumpia semakin terkenal dan bagi penjual Lumpia diharapkan untuk menciptakan kreasi rasa ataupun bahan isian yang lebih bervariatif lagi agar lumpia banyak rasa pilihan nya. Wisata gastronomi memang terdengar asing di Indonesia. Istilah wisata gastronomi memang lebih bergaung di luar negeri dibanding dalam negeri. Perbedaan wisata gastronomi dibandingkan dengan wisata yang lain adalah lebih menekankan pada budaya lokal dan makanannya. Wisatawan lebih mempelajari sejarah dan budaya dari makanan itu sendiri. Penyedia wisata gastronomi mengaitkan antara budaya lokal setempat serta makanan yang disajikan.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, teknik pengambilan data yang digunakan adalah pengamatan, wawancara, dokumentasi, studi pustaka. Hasil dari penelitian ini adalah mengetahui bahwa lawang sewu dan lumpia adalah icon dari kota semarang. Selain itu adanya perkawinan budaya antara budaya tionghoa dengan  budaya jawa dari asal usul lumpia. Dari sini kita bisa mempelajari bagaimana kentalnya budaya tionghoa pada jaman dahulu di kota semarang.  Peran penting Dinas pariwisata Jawa tengah sangat diperlukan agar lawang sewu dan lumpia semakin terkenal dan bagi penjual Lumpia diharapkan untuk menciptakan kreasi rasa ataupun bahan isian yang lebih bervariatif lagi agar lumpia banyak rasa pilihan nya.
Strategi Pengembangan Kampung Batu Malakasari Sebagai Daya Tarik Wisata Minat Khusus Erlangga Brahmanto; Faizal Hamzah
Media Wisata Vol. 15 No. 2 (2017): Media Wisata
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.944 KB) | DOI: 10.36276/mws.v15i2.112

Abstract

special interest tourism is one of the forms of attraction development recommended in the Regional Tourism Development Master Plan (RIPDA) of the Bandung Regency. Therefore, realizing the special interest attraction of interest in Kampung Batu Malakasari destination is the most appropriate strategy in the development of the next destination. This article discusses how the strategy in developing Kampung Batu Malakasari to become a special interest tourist attraction. using qualitative studies and SWOT analysis resulted in several recommendations related to the strategy of developing special interest in Kampung Batu Malakasari, are: (1) Packaging special interest attractiveness; (2) Presenting geo- tourism-based education (geowisata); (3) Provide staff training as a natural and cultural interpreter; (5 Improve accessibility to increase tourist comfort; (6) Involving citizens in tourism management with the concept of community-based tourism management
Magnet Paket Wisata Dalam Menarik Kunjungan Wisatawan Asing Berkunjung Ke Yogyakarta Erlangga Brahmanto
Media Wisata Vol. 13 No. 2 (2015): Media Wisata
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.293 KB) | DOI: 10.36276/mws.v13i2.227

Abstract

Tourism is inseparable from the role of the Travel Agent. The role of travel agents is vital due to the creativity of “ concocting “ tour packages offered by the travel agent that makes the magnetic allure of foreign tourists come to Yogyakarta. With more and more of her as a tourist destination has to offer and the more diverse types packagege tour at an economical price, then the scene of a race between a travel agent - travel agent in Yogyakarta to captivate foreign tourists to come to Yogyakarta.ASITA ( Association of Indonesian Tours And Travel ) is a forum All Indonesia Tour & Travel Yogyakarta chapter, noting that there is a trend of foreign tourists visit it depends on the package tours offered by travel agents. Offered more competitive prices which makes the competition between travel agents with one another. Many factors affect the motivation of an individual or a group of tourists who come to Yogyakarta.
Shopping Tourism Development Through Top Five Products in Yogyakarta City, Indonesia Ani Wijayanti; Amelda Pramezwary; Emmita Devi Hari Putri; Atun Yulianto; R. Jati Nurcahyo; Erlangga Brahmanto
E-Journal of Tourism Volume 8 Number 1 (March 2021)
Publisher : Centre of Excellence in Tourism Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24922/eot.v8i1.67018

Abstract

Yogyakarta is a city tourism that has no natural tourism potential. Shopping tourism can become an alternative strategy to increase the expenditure and length of tourists stay in Yogyakarta. The research is a qualitative research. The research aims to examine shopping tourism products in Yogyakarta. The research attempts to identify top five products as the main magnetism of shopping tourism in Yogyakarta. Data analysis is conducted through reduction techniques. The research obtained top five culinary products, they are Gudeg, Bakpia, Bakmi Jawa, Kopi Joss, and Kipo, while the top five souvenir products are Batik, Silver, Dagadu, Wayang, and Miniature.
Service Excellent Front Office dalam Menangani Permintaan Tamu di The Westlake Resort Yogyakarta Novita Dwi Agilika; Erlangga Brahmanto
Jurnal Kajian Pariwisata Vol 3 No 2 (2021): Jurnal kajian Pariwisata
Publisher : LPPM STP ARS Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/jiip.v3i2.631

Abstract

Front office merupakan ujung tombak dari sebuah hotel karena untuk pertama kalinya tamu memasuki hotel, departemen inilah yang menyambut dan mempersiapkan keperluan kamar tamu. Service excellent yang diberikan front office dalam menangani permintaan tamu di The Westlake Resort Yogyakarta sangatlah menentukan kesan baik atau buruknya suatu hotel selama mereka menginap di hotel. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, teknik pengambilan data yang digunakan adalah pengamatan, wawancara, dokumentasi, studi pustaka. Hasil dari penelitian ini adalah mengetahui cara front office memberikan service excellent dalam menangani permintaan tamu di The Westlake Resort Yogyakarta. Dalam menjalankan tanggung jawabnya, front office department bekerja sama dengan departemen lain agar tamu merasa nyaman ketika menginap dihotel tersebut. Kendala yang dialami front office adalah kurangnya staff yang bertugas, armada penjemputan yang kurang memadai, kurangnya komunikasi dengan departemen lain. Maka dari itu diperlukan upaya untuk mengatasi kendala yang dialami front office yaitu menambah jumlah staff yang bertugas apalagi selama occupancy hotel tinggi atau ketika high season, menambah tenaga casual agar dapat membantu kinerja staff concierge, memperbaiki / menambah mobil penjemputan agar tamu tidak menunggu lama.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN TERHADAP PERSEPSI KONSUMEN NUART SCULPTURE PARK SEBAGAI DESTINASI WISATA MINAT KHUSUS Yuliana Pinaringsih Kristiutami; Erlangga Brahmanto; Swastono Putro Pirastyo
Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 13, No 3 (2019): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nowadays, tourism growth starts to deal with new segmentation of market, which is special interest tourism. Special interest destinations also come with special interest market segment. To face this situation, management has to heedful and wise to develop some policy to cover tourist perception. Because, perception can affect buying decisions (in this case, affect the tourist to visit the destination). Buying decisions, of course, take an effect on the level of visit and the level of satisfaction of the tourist who visits the destination. As a special interest destination, balancing the tourist need and the management goals are also tricky. For this reason, it is necessary to conduct a study about the Policy Implementation To Tourist Perception In NuArt Sculpture Park As Special Interest Destination. This study is qualitative descriptive study. The focus of this study is to observe three elements which are the place, the actors and the activity. This study aims to observe the tourist activity while visiting NuArt Sculpture Park, and also to find out about the motivation to visit this destination. The sampling technique chooses for this study is purposive sampling technique. Data collecting instrument was planned to use observation, interview, documentation and also triangulation technique. The goal of this study is to deliver a policy model to the special interest destination, especially in the promotions aspect.Keywords: Special Interest Tourism; Perception; Implementation; Policy
Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan di Villa Kancil Majalaya Willma Fauzzia; Rian Andriani; Erlangga Brahmanto; Rina Dwi Handayani; Yuliana Pinaringsih Kristiutami
Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.92 KB) | DOI: 10.31294/jabdimas.v2i1.4980

Abstract

AbstrakVilla Kancil Majalaya merupakan kawasan wisata kabupaten Bandung dimana wisata outbound menjadi andalan untuk menarik perhatian para wisatawan. Villa Kancil memiliki daya tarik atas kegiatan wisatanya dikarenakan tempat ini memiliki kondisi alam yang baik seperti udara yang sejuk dimana hal ini akan memberikan kenyaman bagi wisatawanya ketika berwisata. Selain itu Villa Kancil juga mempunyai wisata-wisata lainnya seperti wisata kuliner “Warung Desa Kuring” dan wisata kuliner diatas perahu atau disebut dengan floating market, wahana permainan dan menyediakan wisata air yaitu waterboom  yang terdapat kolam air panas didalamnya. Dengan luas mencapai 67000 m2, Villa Kancil ini menyediakan berbagai wahana yang sangat disukai oleh anak-anak dan remaja juga orang tua. Villa Kancil memiliki potensi untuk terus dikembangkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, salah satunya dengan meningkatkan kunjungan wisatawan. Dalam usaha menarik wisatawan untuk datang ke sebuah objek wisata di suatu daerah pastinya dibutuhkan strategi pemasaran yang baik. Oleh karenanya dibutuhkan dorongan oleh berbagai pihak terkait dalam usaha agar objek wisata tersebut dapat berkembang secara baik. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen.Kata kunci: Strategi pemasaran, wisatawan
Analisis Persepsi Wisatawan Mengenai Penurunan Kualitas Daya Tarik Wisata Terhadap Minat Berkunjung Faikar Adam Wiradiputra; Erlangga Brahmanto
Jurnal Pariwisata Vol 3, No 2 (2016): Jurnal PARIWISATA
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.125 KB) | DOI: 10.31294/par.v3i2.1561

Abstract

ABSTRAK                                                Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif verifikatif yang dilaksanakan di Destinasi Wisata Ciwangun Indah Camp, Desa Cihanjuang Rahayu, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Penelitian ini ditunjukan untuk mengkaji persepsi wisatawan mengenai penurunan kualitas daya tarik wisata serta pengaruhnya terhadap minat berkunjung. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukan kualitas daya tarik wisata menurut persepsi wisatawan dalam kondisi yang rendah atau kurang menarik. Minat berkunjung wisatawan juga rendah. Penurunan kualitas daya tarik berpengaruh signifikan terhadap turunya minat berkunjung wisatawan. Kebaharuan dalam penelitian ini adalah faktor kerusakan fasilitas akibat kurangnya perawatan dinilai sebagai pemicu persepsi negatif wisatawan terhadap daya tarik wisata, sehingga berdampak pada kurangnya minat untuk berkunjung.Kata kunci: daya tarik wisata, persepsi wisatawan, minat untuk berkunjung, wisata outbondABSTRACTThis research is a descriptive study conducted verification on Sightseeing Ciwangun Indah Camp, Cihanjuang Rahayu Village, District Parongpong, West Bandung regency, West Java. This study indicated to assess the perception of tourists about the decline in the quality of tourist attraction and its influence on interest in visiting. The research method used in this study is a simple linear regression analysis. The results showed that the quality of a tourist attraction as perceived by tourists in conditions of low or less attractive. Interest in visiting tourists too low. The decline in the quality of the appeal of a significant effect on the fall of the interest of visiting tourists. The new finding in this study is a factor of damage to facilities due to lack of maintenance assessed as a negative rating trigger perception of the tourist attraction, so the impact on the lack of interest to visit.Keywords: tourism attraction, the perception of tourists, the interest to visit, outbound tourism