Penelitian bertujuan untuk menganalisis pendapatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usaha penggilingan padi di Kabupaten Pati. Penelitian dilaksanakan pada bulan November-Desember 2023 di Kabupaten Pati. Metode dalam penelitian ini adalah metode survei. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive random sampling dengan jumlah sebanyak 40 unit usaha penggilingan padi di Kabupaten Pati. Jenis data yang digunakan yaitu primer dan sekunder. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif yang digunakan yaitu analisis pendapatan dan analisis regresi linear berganda. Penelitian menunjukkan bahwa usaha penggilingan padi di Kabupaten Pati memiliki karakteristik antara lain: sebagian besar pengelola berumur 26 - 65 tahun, mayoritas tidak sekolah/tidak tamat sekolah, lama usaha 3 - 41 tahun dan status kepemilikan sewa serta milik sendiri. Penerimaan yang diperoleh usaha penggilingan padi sewa di Kabupaten Pati adalah Rp20.691.424.500/tahun, dan pendapatan usaha penggilingan padi sewa sebesar Rp90.970.063/tahun. Penerimaan yang diperoleh usaha penggilingan padi milik sendiri di Kabupaten Pati adalah Rp28.885.623.800/tahun, dan pendapatan usaha penggilingan padi sewa sebesar Rp210.259.968/tahun. Faktor yang mempengaruhi pendapatan usaha penggilingan padi adalah jumlah gabah yang digiling, upah tenaga kerja tetap, dan upah tenaga kerja borongan. Faktor lain yang diuji yaitu umur mesin dan kapasitas mesin tidak berpengaruh terhadap pendapatan usaha penggilingan padi di Kabupaten Pati.