Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

NURSING STUDENTS PERCEPTION TOWARDS CARING BEHAVIOR OF CLINICAL INSTRUCTOR: A LITERATURE REVIEW Sri Yulian Hunowu; Fitri Arofiati
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 4, No 2 (2019): THE SHINE CAHAYA DUNIA NERS
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.471 KB) | DOI: 10.35720/tscners.v4i2.183

Abstract

Background: Important factors for student success are determined by the behavior of an instructor. Students understand that caring instructors clinic can make students more confident. Caring behavior is a behavior that always assists others holistically. The objective is to know the perception of the caring behavior of nursing students on the clinical instructor. Method: This literature review uses searches from the Google Scholar database, Science Direct, EBSCO. At the initial stage of the search with keywords: "Caring Instructor" AND "Nursing Students Perceptions" obtained the results of 8 international articles from the range of 2014 to 2019 that correspond to the inclusion and exclusion criteria.Results: Based on the results of the literature review of 8 articles, it was found that the caring behavior of clinical instructors can be an indicator of how caring nursing students are when they enter the profession. According to nursing students caring behavior from clinical instructor have a positive attitude towards nursing students. Students become more compassionate, feel helpful when experiencing difficulties, are more open, confident and have high learning motivation.Conclusion: Caring behavior clinical instructor is to be considered by the clinical instructor to students. This is because nursing students always looked clinical instructor as a role model in demonstrating professionalism in nursing, and can improve the caring behavior of their students. Besides that, the caring behavior of the instructor can also improve the clinical learning process to be even better. Keywords: Nursing Student Perception, Caring Behavior, Clinical Instructor
AKTIFITAS FISIK UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI : LITERATURE REVIEW Abdul Aziz; Fitri Arofiati
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan sindrom multifaktorial dan multicausal yang ditandai oleh tekanan darah tinggi (≥140 / 90 mmHg), biasanya berhubungan dengan gangguan metabolik, hormonal, serta struktural, dan merupakan risiko utama untuk penyakit koroner. Hipertensi banyak dikaitkan dengan penyakit jantung dan pembuluh darah yang menyebabkan kesaitan dan kematian yang utama di seluruh dunia dan berdampak pada biaya pengobatan dan biaya sosial yang tinggi. Seperempat populasi orang dewasa didunia diperkirakan memiliki hipertensi, dengan jumlah hampir satu miliar, dan dengan prevalensi hipertensi di seluruh dunia yang diproyeksikan meningkat 60% pada tahun 2025.Pencegahan utama hipertensi telah menjadi tantangan kesehatan masyarakat global, pedoman penatalaksanaan hipertensi saat ini merekomendasikan peningkatan aktivitas fisik sebagai sarana untuk mencegah hipertensi.Penelitian bertujuan mengetahui aspek aktifitas fisik yang berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah pada hipertensi.Pada penelitian literature review ini, original jurnal yang meneliti pengaruh aktifitas fisik terhadap penurunan tekanan darah pada hipertensi ditelusuri secara online melalui Pubmed (http: //www.ncbi.nlm.nih), dan E-Resource Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (http://e-resources.perpusnas.go.id/). Dua puluh enam jurnal terpilih yang memenuhi kriteria inklusi direview. Latihan aerobik intensitas sedang secara teratur dengan durasi minimal 30 menit perhari, minimal 3 kali perminggu efektif menurunkan tekanan darah pada hipertensi. Latihan jenis ini direkomendasikan menjadi terapi gaya hidup untuk pengendalian tekanan darah bagi penderita hipertensi. Kata Kunci : Aktifitas Fisik, Hipertensi, Penurunan Tekanan Darah.
BIOPORI: ALTERNATIF PENCEGAHAN BANJIR MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PONDOK PESANTREN Wiwik Kusumawati; Fitri Arofiati
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 2. Kemitraan dalam Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (797.317 KB) | DOI: 10.18196/ppm.32.222

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang tergolong rawan terhadap kejadian bencana alam. Salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia adalah banjir. Curah hujan yang tinggi pada bulan-bulan tertentu menyebabkan banjir. Banjir menjadi salah satu bencana alam yang harus diwaspadai di beberapa wilayah di Indonesia. Daerah Wonokromo, Pleret, Bantul, Yogyakarta yang dikenal sebagai desa santri merupakan salah satu wilayah di Yogyakarta yang mengalami banjir hampir setiap tahunnya. Kondisi alam yang sudah rusak dan kehilangan lahan serapan membuat bencana banjir menjadi semakin mengancam, terutama pada wilayah dengan dataran yang lebih rendah. Untuk mengantisipasi bencana banjir, perlu adanya upaya untuk menyelesaikan permasalahan yang menyebabkan munculnya banjir pada musim-musim tertentu. Salah satunya dengan cara meyediakan lubang serapan (biopori) agar air tidak mengenang dan meluap di wilayah pemukiman saat cuaca ekstrem dengan melibatkan masyarakat, terutama remaja sebagai agen perubahan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan pemberdayaan masyarakat pondok pesantern di wilayah Wonokromo, Pleret, Bantul dalam pencegahan bencana banjir melalui sosialisasi penanggulangan banjir terkait modifikasi lingkungan dengan metode biopori. Warga pesantren akan dibekali informasi yang secara umum terkait biopori dan cara pembuatan biopori secara mandiri. Warga pesantren juga didampingi dalam penerapan pembuatan biopori di lingkungan pemukiman dan pemasangannya. Kegiatan dilakukan pada tanggal 16 Februari 2020 dengan melibatkan 50 orang warga porndok pesantren (5 pondok pesantren). Hasil pengabdian masyarakat adalah terpasangnya 70 biopori yang dibagi dalam 5 zona berdasarkan wilayah pondok pesantren. Masyarakat menyampaikan rasa aman dalam menghadapi musim penghujan. Masyarakat membuat biopori sejumlah lima belas dengan pendampingan. Biopori menjadi salah satu alternatif pencegahan banjir yang mampu memberdayakan masyarakat dan meningkatkan rasa aman.
Pengaruh Edukasi Senam Kaki Diabetes Mellitus Berbahasa Tetum Terhadap Sirkulasi Ekstremitas Bawah Dan Kadar Gula Darah Sewaktu Di Centru Saude Comoro, Dili, Timor Leste. Carmelita Barros; Fitri Arofiati
Journal Of Health Science (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 5 No 1 (2020): JOURNAL OF HEALTH SCIENCE (JURNAL ILMU KESEHATAN)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.275 KB) | DOI: 10.24929/jik.v5i1.946

Abstract

ABSTRACT Diabetes mellitus (DM) in Indonesia is better known as diabetes and in Timor Leste DM known as Ra'an Midar has become a very serious health problem, and is the most common endocrine disease. Diabetes mellitus is a degenerative disease that is characterized by metabolic disorders or pancreatic damage so that the pancreas is unable to produce enough insulin to the maximum so that it can cause insulin deficiency in the body both absolute and relative can increase blood sugar levels or hyperglycemia. Data from the Dili District Health Office in 2018 showed that there were 2690 patients with diabetes mellitus, so that diabetic foot exercises were needed. The purpose of this study was to determine the effect of Tetum Language Diabetes Foot Gymnastic Education on Lower Circulation and Lower Blood Sugar Levels at the Saude Comoro Center, Dili, Timor Leste. Method : using the Pre-Experiment method. Independent variable: Education of Tetum Language Diabetes Foot Gymnastics Education, dependent variable: Circulation of Lower Extremity and Blood Sugar Level at a Time. Population 100 people, sample 28 people, sample technique: simple random, data collection: Examination of blood sugar levels, blood circulation, statistical tests: Wilcoxon Test. Results : Most respondents who had good blood circulation were 15 pre- test (53.6%) and 18 post-test (64.3%). And the majority of respondents whose blood sugar levels were good were 14 people pre-test (50.0%) and 20 people post test (71.4%). Based on the results of statistical tests using the Wilcoxon Signed Rank Test, the value of blood circulation is a significant level of 0.005 and the blood sugar level is at a significant level of 0,000. Conclusion : Conclusion there is the influence of Education on Tetun Language Diabetes Foot Gymnastics on Lower Extracurricular Circulation and Blood Sugar Levels At the Saude Comoro Center, Dili, Timor Leste. Keyword: Leg exercise, lower extremity bloodd circulation, Blood sugar levels, Diabetes mellitus.
Implementasi Inovasi Keperawatan “BARTOCAR” Untuk Pasien Gagal Ginjal Fitri Arofiati; Sriyati Sriyati
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 3 NOMOR 2 SEPTEMBER 2019 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.101 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v3i2.4267

Abstract

Jumlah pasien gagal ginjal yang harus menjalani hemodialysis (cuci darah) di rumah sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pasien masih mengalami kesulitan untuk melakukan monitoring asupan cairan sehari-hari dirumah. Peningkatan berat badan pada pasien yang menjalani hemodialysis meningkatkan resiko penyakit lainnya, seperti gagal jantung, pembengkakan paru, penumpukan racun tubuh. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman terkait manajemen gagal ginjal dan pencatatan monitoring asupan cairan sehari-hari dirumah menggunakan BARTOCAR (Lembar Monitoring Cairan) yang berisi rincian jumlah dan jenis asupan cairan yang dikonsumsi dan diserahkan kepada perawat pada saat hemodialysis dilakukan. Kegiatan dilakukan adalah dengan memberikan edukasi kepada pasien hemodialysis tentang pengelolaan cairan sehari-hari. Metode yang digunakan yaitu dengan memberikan pendidikan kesehatan dan pendampingan cara pencatatan pengelolaan cairan sehari-hari dengan menggunakan lembar BARTOCAR. Sebelum dan setelah kegiatan dilakukan pre tes dan post tes untuk menilai tingkat pemahaman pasien tentang monitoring asupan cairan harian sebagai indicator keberhasilan kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman pasien mengenai monitoring asupan cairan harian, yaitu dari 45% menjadi 92,44%. Berdasarkan hasil ini diharapkan pasien dapat melakukan pencatatan monitoring cairan  harian dengan memanfaatkan lembar BARTOCAR.
Penerapan Standar Operasional Prosedur Perawatan Luka Bersih melalui Pelatihan Perawatan Pasca Operasi Oci Etri Nursanty; Fitri Arofiati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 19 No 01 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan terbitan Maret Volume 19 Nomor 01 Tahun 2020
Publisher : STIKIM Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.525 KB) | DOI: 10.33221/jikes.v19i01.532

Abstract

ABSTRAK Rumah sakit dituntut mampu mengurangi resiko infeksi dalam pelayanan jasa kesehatan. Unsur terpenting yang terlibat salah satunya adalah perawat. Mengacu pada Sasaran Internasional Keselamatan Pasien (SIKP) 5, Salah satu caranya mengurangi resiko infeksi yaitu menerapkan Standar Operasional Prosedure dalam penatalaksanaan pasien luka pasca operasi. Rumah sakit PKU Muhammadiyah Bantul memiliki perawat yang telah mengikuti pelatihan perawatan luka secara internal, namun rumah sakit belum melakukan evaluasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperiment. Populasi penelitian, perawat yang bertugas di Instalansi Rawat Inap dewasa RS PKU Muhammadiyah Bantul. Jumlah sampel 30 orang dengan purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan Cheklist observasi . Alat analisis menggunakan Paired t-test dengan taraf signifikan 5%. Pelatihan perawatan luka pasca operasi efektif dalam penerapan SOP di RS PKU Muhammadiyah Bantul dengan p-value 0,002 %. Penilaian responden dalam penerapan SOP Pre-Post training dalam kategori baik. Artinya secara keseluruhan responden sudah menerapkan SOP, namun Pre training masih terdapat 8 responden dan Post training terdapat 3 responden dalam kategori cukup.
Metode-Metode Penyampaian Diabetes Self-Management Education (DSME) Nurul Ahdiah; Fitri Arofiati
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 10, No 1 (2019): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.943 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v10i1.416

Abstract

Latar Belakang : Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit kronis yang paling banyak dialami oleh penduduk dan menempati urutan ke 4 penyebab kematian di Negara berkembang. 4 pilar utama dalam penatalaksanaan DM tipe 2 adalah edukasi, terapi gizi, latihan jasmani, dan intervensi farmakologis. Salah satu bentuk pemberian edukasi yang telah banyak tercatat memberikan dampak positif dan signifikan pada penderita DM adalah Diabetes Self-Management Education (DSME). Tujuan dari studi literature ini adalah untuk menganalisa kefektifan dari metode-metode penyampaian DSME terhadap nilai-nilai biomedis, perilaku, dan psikososial yang dimiliki oleh pasien Diabetes Melitus tipe 2.Metode: mereview publikasi penelitian atau literature yang menyedikan informasi mengenai metode-metode penyampaian DSME dan efektifitas DSME terhadap nilai-nilai biomedis, perilaku, dan psikososial pada pasien Diabetes Melitus tipe 2.Hasil : Literatur review ini menggunakan 10 jurnal yang sudah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang telah penulis tetapkan. Metode penyampaian DSME yang digunakan adalah One-to-one, Grup Based, dan Tele-medicine. Untuk indikator hasil pemberian DSME secara umum dibagi menjadi 3 yaitu biomedis, perilaku, dan psikososial,Kesimpulan : DSME memilik banyak sekali metode penyampaiannya yang berbeda-beda dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan penderita diabetes mellitus tipe 3. Analisa komprehensif mengenai cara belajar pasien harus dilakukan sebelum DSME diberikan. Hal ini untuk membantu professional health care dalam menentukan metode DSME yang tepat untuk diterapkan.Kata kunci : DSME, edukasi, diabetes melitus, DM tipe 2, T2DM
SARS-CoV-2 transmission among healthcare workers and related potential stigma during COVID-19 pandemic Solikhah Solikhah; Ratu Matahari; Dwi Sarwani Sri Rejeki; Fitri Arofiati; Farah Nurul Yanis Syarifa
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 12, No 2: June 2023
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v12i2.22680

Abstract

A limited number of studies are available on COVID-19 patients by disease cluster. We aimed to evaluate the healthcare cluster and stigmatization during the COVID-19 outbreak in Batam, Indonesia. A qualitative study using an empirical phenomenological approach and in-depth interviews with content and thematic analysis was conducted. The informants admitted that they were infected with the severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SAR-CoV-2) virus due to non-compliance to COVID-19 protocols, such as removing masks and talking face to face during breaks in meetings held in poor-ventilated rooms. A social stigma was experienced by these healthcare workers because people tended to keep their distance and ostracized them because they were afraid of COVID-19. Healthcare workers tend to be stigmatized and ostracized by the community. A clinical guideline and public health policy should be established by involving community leaders to minimize the psychological pressure experienced by healthcare workers. The results of this study can help policy makers to improve risk management standards in controlling the spread of the SARS-CoV-2 virus in health center to create publich health trust in eliminating COVID-19.
Pemberdayaan ‘Aisyiah Dalam Penanggulangan Bencana Melalui Peningkatan Kapasitas Dalam Pemberian Pertolongan Pertama Pada Penyintas Bencana Nur Chayati; Al Afik; Azizah Khoiriyati; Fitri Arofiati; Aoladul Muqarrobin
VIDHEAS: Jurnal Abdimas Multidisiplin Vol. 1 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : VINICHO MEDIA PUBLISINDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat situasi bencana kemungkinan akan ada korban bencana. Petugas kesehatan juga akan mengalami keterbatasan saat kondisi bencana. Masyarakat memiliki peran penting dalam bekerjasama memberikan pertolongan pertama pada korban bencana sehingga perlu untuk meningkatkan kapasitas kemampuan masyarakat dalam pemberian pertolongan pertama pada korban bencana. Pembentukan kader ‘Aisyiah dalam rangka upaya peningkatan kapasitas dalam pemberian pertolongan pertama pada korban bencana dilakukan melalui tiga program kegiatan yang meliputi pelatihan pertolongan pertama pada korban bencana serta pembentukan relawan ‘Aisyiah tanggap bencana. Hasil kegiatan menunjukkan ada peningkatan skor pengetahuan dari nilai pre dan post test. Para peserta sangat antusias dan memiliki respons yang baik selama proses pelatihan pemberian pertolongan pertama pada penyintas bencana. Selain itu, telah terbentuk tim relawan Aisyiah dalam pemberian pertolongan pada bencana.
Validity and Reliability of Research Instruments on the Effect of Motivation on Nurse Performance in Moderation with Nurse Credentials Rio Dimas Sugiarta; Fitri Arofiati; Elsye Maria Rosa
JMMR (Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit) Vol. 12 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jmmr.v12i1.6

Abstract

Instruments with indicators must match the variables to be observed and declared valid and reliable before being used for research. Work motivation variables and credential variables affect nurse performance. Credentials can moderate the effect of work motivation on nurse performance. The research objectives were then analyzed using internal validity and reliability conducted by experts and external reliability validity using a questionnaire filled out by research respondents about the effect of motivation on nurse performance in moderation with nurse credentials. This research used quantitative methods with a cross-sectional design. The research population consisted of 58 nurses and the chairman of the nursing committee served as the validator. The sampling technique was total sampling with 56 registered nurses as permanent employees and receiving credentials. The research instrument used a questionnaire. Analysis of the validity and reliability of the data used the SPSS application and Structural Equation Modeling (SEM) analysis with the PLS application. The research instrument influenced motivation on nurse performance moderately, with credentials declared valid and reliable.