Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pengaruh Resolusi Sistem Zona Dan Jaringan Dalam Estimasi Matriks Asal Tujuan Angkutan Pribadi Dan Angkutan Umum Di Bandar Lampung Ikarini Widayati; Rahayu Sulistyorini
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2011): Oktober
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (835.692 KB) | DOI: 10.36448/jts.v2i2.268

Abstract

Kebutuhan pergerakan merupakan gambaran sejumlah potensi pergerakan dari sebuah daerah/zona tertentu. Pola perjalanan di dalam suatu sistem transportasi biasanya digambarkan dalam bentuk arus (kendaraan, orang maupun barang) yang bergerak dari lokasi asal menuju titik tujuan, di dalam suatu wilayah studi dan dalam rentang periode waktu tertentu. Pola perjalanan/pergerakan ini dikenal dengan istilah Matriks AsalTujuan (MAT), dimana isi selnya merepresentasikan jumlah perjalanan dari tiap asal ke tiap tujuan dalam satuan waktu dan tiap moda transportasi. Metode untuk mendapatkan MAT dapat dikelompokkan menjadi dua bagian utama, yaitu Metode Konvensional dan Metode berdasarkan data arus lalu lintas (biasanya disebut Metode Tidak Konvensional). Metode konvensional membutuhkan survei yang sangat besar, biaya mahal, waktu proses sangat lama, membutuhkan banyak tenaga kerja serta mengganggu arus lalu lintas yang ada. Sementara itu, metode estimasi MAT berdasarkan data arus lalu lintas yang termasuk kelompok Metode Tidak Konvensional (MTK) merupakan suatu metode estimasi yang cukup efektif dan ekonomis karena data utama yang dibutuhkannya adalah data arus lalu lintas yang cukup murah, banyak tersedia dan mudah didapat. Sehingga metode estimasi MAT dengan menggunakan data arus lalu lintas menjadi sangat menguntungkan untuk dipakai. Pada penelitian ini, metode kebutuhan yang digunakan adalah model gravity (GR) dikombinasikan dengan Multinomial Logit. Sedangkan metode estimasi yang digunakan adalah estimasi kuadrat-terkecil (KT) dan teknik pemilihan rute menggunakan metode equilibrium assignment. Indikator uji statistik dengan menggunakan koefisien determinasi (R2) dengan cara membandingkan MAT model dengan MAT prior dan membandingkan volume lalu lintas model dengan volume lalu lintas survey. Kajian ini difokuskan pada 2 (dua) buah moda, yaitu kendaraan pribadi dan angkutan umum (bis). Pemodelan yang dilakukan dikomputasi dengan bantuan paket program EMME/2. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat akurasi MAT dalam pemodelan. Salah satu dari faktor tersebut adalah pengaruh tingkat resolusi sistem zona dan sistem jaringan, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan terhadap tingkat akurasi MAT dengan melakukan skenario perubahan sistem zona dan sistem jaringan pada daerah kajian. Semakin detail suatu zona dan jaringan, semakin bagus model yang dihasilkan, namun konsekuensinya, semakin dalam resolusi zona dan jaringan, memerlukan biaya dan waktu yang cukup besar.
Penerapan Standar Pelayanan Transjakarta Busway Ditinjau Dari Pengoperasian Dan Karakteristik Penumpang Rahayu Sulistyorini
Jurnal Teknik Sipil Vol 3, No 2 (2012): Oktober
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (890.103 KB) | DOI: 10.36448/jts.v3i2.282

Abstract

Congestion in Indonesias capital Jakarta in particular can not be avoided, especially at the intersection points either on the streets of the protocol to the road environment. The purpose of this study the standard implementation of community service for public transport Busway is to identify the aspects related to the service standards for public transport Busway, providing recommendations and improvements to the way in community service standards for public transport Busway. Data obtained from the survey questionnaires directly to the 100 respondents were randomly dipadat. Operation of public transit planning process usually involves four basic activities that constitute a continuum: (1) route network design, (2) development of scheduling, (3) scheduling of vehicles, and (4) scheduling employees (Ceder and Wilson, 1986; Ceder, 2001 , 2002). The survey conducted in this study was the passenger interviews, surveys up and down the passengers to count the number of passengers in the bus, passenger travel time surveys, survey and calculation of headway, and stop busway facility survey and survey respondents to instansi.Persepsi relatively good levels of organizational performance , but the respondents perception of the level of service quality quite poor.Kemacetan di Indonesia khususnya ibukota DKI Jakarta tidak dapat dihindari, terutama pada titik-titik persimpangan baik di jalan-jalan protokol hingga di jalan lingkungan. Tujuan dari kajian penerapan standar pelayanan masyarakat untuk transportasi umum Busway ini adalah mengidentifikasi aspek-aspek yang berkaitan dengan standar pelayanan masyarakat untuk transportasi umum Busway, memberikan rekomendasi upaya penanganan dan perbaikan terhadap standar pelayanan masyarakat untuk transportasi umum Busway. Data diperoleh dari survey secara langsung dengan kuesioner terhadap 100 orang responden yang dipadat secara acak. Proses perencanaan pengoperasian angkutan umum biasanya meliputi empat kegiatan dasar yang merupakan suatu rangkaian : (1)Desain jaringan rute, (2) pengembangan penjadwalan, (3) penjadwalan kendaraan, dan (4) penjadwalan pegawai (Ceder and Wilson, 1986; Ceder, 2001, 2002). Survei yang dilakukan dalam studi ini adalah wawancara penumpang, survey naik dan turun penumpang untuk menghitung jumlah penumpang dalam bus, survey waktu perjalanan penumpang, survey dan perhitungan headway, survey fasilitas busway dan halte serta survey ke instansi.Persepsi responden terhadap tingkat kinerja organisasi tergolong baik, namun persepsi responden terhadap tingkat kualitas pelayanan tergolong kurang baik.
Analisis Penggunaan Metode Pembebanan All Or Nothing Dan Equilibrium Assignment Dalam Mengestimasi Parameter Matriks Asal Tujuan Berdasarkan Arus Lalulintas Untung Suhendro; Rahayu Sulistyorini
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2011): Oktober
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.956 KB) | DOI: 10.36448/jts.v2i2.269

Abstract

Pergerakan sebagai bagian dari suatu sistem transportasi terjadi setiap hari karena hampir selalu kebutuhan hidup masyarakat tidak dapat dipenuhi di tempat tinggalnya. Kebutuhan pergerakan (demand) selalu menimbulkan permasalahan, khususnya pada saat beberapa/kelompok orang ingin bergerak dengan tujuan dan saat yang sama di dalam suatu daerah tertentu. Diperlukan sistem sediaan (supply) atau prasarana transportasi seperti jaringan jalan yang cukup sebagai sarana bagi kebutuhan pergerakan. Sehingga memperkirakan jumlah kebutuhan pergerakan merupakan bagian awal yang terpenting dalam sebuah proses perencanaan transportasi selanjutnya. Untuk mengurangi masalah-masalah tersebut, perlu dibuat perencanaan transportasi yang dapat meramalkan bahwa kebutuhan pergerakan dalam bentuk perjalanan orang, barang atau kendaraan dapat ditunjang oleh sistem prasarana transportasi yang tersedia. Konsep Matriks Asal Tujuan (MAT) oleh para perencana transportasi dianggap mampu untuk memaparkan suatu pola perjalanan. MAT adalah sebuah matriks dua dimensi yang berisi informasi tentang jumlah perjalanan antar setiap bagian daerah (zona) dalam wilayah studi. Baris pada matriks menunjukkan asal sedangkan kolom menunjukkan tempat tujuan sehingga setiap isi sel matriks tersebut mewakili jumlah aliran dari pasangan zona asal dan tujuan yang sesuai. Notasi Tid menyatakan jumlah total perjalanan dari zona asal i menuju zona tujuan d. Tujuan dari penelitian ini adalah mencoba memanfaatkan data traffic count (TC) untuk membuat MAT yang selama ini dilakukan dengan survey yang mahal dan mendapatkan metode yang sesuai di kota Bandar Lampung serta mengetahui pembebanan yang ideal sehingga didapatkan rute efektif dengan biaya yang paling efisien. Pemodelan yang dilakukan dikomputasi dengan bantuan paket program EMME/2 dengan menganalisis dua metode pembebanan yaitu all or nothing dan equilibrium.
Analisis Kinerja Jaringan Jalan di Provinsi Lampung dengan Menggunakan Pemodelan Transportasi Rahayu Sulistyorini; Dwi Herianto
Rekayasa : Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol 19, No 3 (2015): Edisi Desember 2015
Publisher : UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

On the purpose of future transportation service requirement accomodation, traffic network and public transportation development are needed, it is needed to connect all transportation modes. With limited budget of Lampung Province, this kind of development needs reference, so it can have integrated planning. The purpose of this reasearch are to recognise the movement pattern and the effect of wisdom application that relates to transportation network on Lampung Province, and to recognise the effect of development planning on transportation network.. Domain of the research are province street and national street in Lampung Province, Data of Origin Destination Matrix on 2009, which used in this reasearch are secondary data that obtain from daily survey data with Furness Method to get the sum of movement on wisdom application planning. The result of the research are (1) Amount of movement patterns show a continous movement pat- tern of people from Palembang to Java Island and vice versa on 2014 is 8 million passengers for a year and from Bengkulu to Java Island and vice versa is 0,7 million passengers for a year, (2) All of scenarios increase street performance, especially after railway and Sumatera Toll development. After railway development, value of VCR changes from 0,83 to 0,45 on Simpang Asahan-Simpang Mesuji D. And the effect of Sumatera Toll development is value of VCR changes from 1,29 to 0,45 on Simpang Terbanggi Besar-Bandar Jaya, (3) Development of street network planning on traffic network and public transportation, railway, acrossing network, sea network, and air network on Lampung Province are needed.
KAJIAN POLA PERGERAKAN DI PROPINSI LAMPUNG Rahayu Sulistyorini; Dwi Heriyanto
Rekayasa : Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol 14, No 2 (2010): Edisi Agustus Tahun 2010
Publisher : UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Highway in Lampung is the main transportation mode to support internal transportation system. Especially to develop regional transportation in Trans Sumatera and people interaction between Java and Sumatra islands. This paper try to analys travel pattern in Lampung as base information which useful to transportation planning in this province.The result of analys show that travel pattern in Lampung is dominated by through traffic from other area like Java to other province in Sumatera (Bengkulu and South Sumatera). The most heavy loading in road network is in Sumatera East Coast Highway wich linking between South Sumatera, Mesuji, Menggala, Seputih Banyak, Sukadana, Labuhan Maringgai and Bakauheni. The other heavy load is in road which linking Bengkulu, Kasui, Blambangan Umpu, Bandar Lampung, tegineneng, Bandar Jaya Labuhan Maringgai and Panjang. Within a few years in a future, it’s important to developing other alternative beside road network like railway network and mass transportation.
Hubungan Nilai CBR Laboratorium dengan Pemadatan Modified dan Nilai Dynamic Cone Pentrometer (DCP) di Lapangan Riant Pandu Pratomo; Andius Dasa Putra; Rahayu Sulistyorini; Lusmeilia Afriani
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 9, No 4 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah merupakan salah satu bagian penting dalam pekerjaan konstruksi teknik sipil. Kekuatan tanah dasar sangat penting guna menopang beban konstruksi. Beberapa cara untuk mengestimasi nilai CBR adalah dengan soil grading dan data plastisitas tanah. Namun pada kenyataannya di lapangan, banyak kendala yang dihadapi maka seringkali dilakukan uji DCP (Dynamic Cone Penetrometer). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persamaan hubungan antara CBR laboratorium dan DCP serta perbandingannya dengan persamaan SNI. Penelitian dilakukan dengan menguji tanah di Teluk Ratai Kabupaten Pesawaran pada tiga titik dengan pengujian CBR laboratorium (Unsoaked), DCP mould, dan DCP lapangan. Sampel tanah dipadatkan dengan variasi pemadatan 10, 25, dan 56 tumbukan dan kadar air optimum sebesar 22,95% yang didapat dari uji pemadatan dengan proctor modified. Hasil penelitian menunjukkan persamaan korelasi CBR Laboratorium dengan gd adalah y = 30,878x – 26,98 dengan korelasi persamaan CBR dan DCP didapat Log (CBR) = 2,26557 – 0,807 Log (DCP). Bila dibandingkan dengan nilai CBR hasil persamaan CBR SNI, nilai CBR dari persamaan CBR dan DCP memiliki nilai yang lebih tinggi. Kata kunci : tanah, daya dukung, CBR laboratorium, DCP lapangan.
Analisis Tingkat Kerusakan Jalan dengan Menggunakan Metode Pavement Condition Index (PCI) (Studi Kasus : Jalan P. Tirtayasa Bandar Lampung) Muhammad Zaid; Rahayu Sulistyorini; Siti Anugrah Mulya Putri Ofrial
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 9, No 2 (2021): Edisi Juni 2021
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to explain the types of damage to the flexible pavement surface layer, to determine the index value of the pavement condition on the P. Tirtayasa road section based on the PCI (Pavement Condition Index) method, so that these results can be used in the preparation of road maintenance programs. The results of this study are the average of Pavement Condition Index (PCI) value on P. Tirtayasa street is 49.4 with moderate conditions (fair). The most dominant type of damage was patches with a damaged area of 2378.96 m (44.7%), then crocodile cracks with a damaged area of 1375.01 m (25.8%). Judging from the damage to the existing roads, it is necessary to patch, cover cracks, fill cracks, pave and smooth the roads for the damage that has occurred and then overlay and continue with a routine maintenance program. Keywords: road damage, PCI method, road maintenance.
Analisis Kebutuhan Parkir Di Kampus Universitas Lampung Studi Kasus : (Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Hukum) Viktor Irawan; Rahayu Sulistyorini; Dwi Heriyanto
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 7, No 4 (2019): Edisi Desember 2019
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam beberapa tahun terakhir ini pertumbuhan kendaraan semakin meningkat, ini menyebabkan harus di pertimbangkan penyediaan dan pengaturan fasilitas parkir. Umumnya di wilayah kampus kebutuhan terhadap ruang parkir cukup besar mengingat kebanyakan para mahasiswa, dosen, dan karyawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kapasitas dan kebutuhan ruang parkir di Unila, khususnya di FEB, FISIP, FH. Dari hasil analisis, FEB yaitu kebutuhan parkir sebesar 67 petak parkir untuk kendaraan mobil dan 343 petak parkir untuk kendaraan motor, dengan durasi parkir rata-rata 175 menit kendaraan mobil dan 109 menit kendaraan motor, dengan indeks parkir 103% kendaraan mobil dan 114% kendaraan motor. FISIP yaitu kebutuhan parkir sebesar 72 petak parkir untuk kendaraan mobil dan 293 petak parkir untuk kendaraan sepeda motor, dengan durasi parkir rata-rata 163 menit kendaraan mobil dan 124 menit kendaraan motor, dengan indeks parkir 156% kendaraan mobil dan 187% kendaraan motor. FH yaitu kebutuhan parkir sebesar 76 petak parkir untuk kendaraan mobil dan 153 petak parkir untuk kendaraan sepeda motor, dengan durasi parkir rata-rata 149 menit kendaraan mobil dan 145 menit kendaraan motor, dengan indeks parkir di atas 146% kendaraan mobil dan 96% kendaraan motor.
Analisis Kinerja Trotoar dan Fasilitas Penyeberangan Orang di Perkotaan (Studi Kasus Area Pusat Kegiatan Kota Bandar Lampung) Rahayu Sulistyorini; Goldie Melinda Wijayanti
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v4i2.22996

Abstract

Peningkatan volume lalu lintas adalah salah satu permasalahan di perkotaan seperti di Kota Bandarlampun. Penyediaan fasilitas pejalan kaki adalah salah satu upaya memperbaiki permasalahan tersebut. Selain penyediaan fasilitas pejalan kaki, fasilitas pendukung lainnya seperti penyebrangan tidak sebidang JPO yang tersedia juga kurang diminati pejalan kaki. Sebagai fasilitas penyebrangan, Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) dapat mengurangi tingkat kecelakaan pejalan kaki di Kota Bandarlampung. Berdasarkan pemasalahan diatas maka perlunya menganalisis kualitas dan tingkat pelayanan jalur pejalan kaki dan JPO di Kota Bandarlampung. Metode yang akan digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan analisis walkthrough dan Pedestrian Environment Quality Index (PEQI). Setelah dilakukan analisis diketahui jalur pejalan kaki sebelah kanan di segmen 1 memiliki Level of Service E dan JPO lokasi dua dan empat kurang efektif. Dari keseluruhan segmen jalur pejalan kaki 60% sudah memiliki LOS A dan 40% adalah LOS B, C,D dan E. Hal ini dapat menjadi rekomendasi pemerintah dalam peningkatan kualitas jalur pejalan kaki dan JPO di Kota Bandarlampung.
Efektifitas Fly Over Di Jalan H. Komarudin – Jalan Kapten Haq Berdasarkan Tinjauan Tundaan Pada Perlintasan Sebidang Kereta Api Jalan H. Komarudin Karmaniar Yunise; Sasana Putra; Rahayu Sulistyorini; Dwi Herianto
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 10, No 1 (2022): Edisi Maret 2022
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perlintasan pintu kereta api pada segmen ruas jalan H. Komarudin Bandar Lampung sering menimbulkan kemacetan sehingga menyebabkan terjadinya tundaan dan panjang antrian. Penelitian ini bertujuan menganalisis perilaku tundaan yang terjadi pada masing-masing lajur akibat penutupan pintu lintasan kereta api. Metode gap acceptance digunakan untuk mengetahui besaran tundaan yang terjadi dengan dukungan data kecepatan dan waktu tempuh. Hasil penelitian didapatkan tundaan atau waktu gap tertinggi pada hari Senin pagi sebesar 12,08 detik. Durasi penutupan palang pintu terlama terjadi hari senin pagi pukul 08:15 WIB sebesar 357,44 detik. Panjang antrian terpanjang terjadi pada hari senin sore saat kereta ke 1 sebesar 165 meter pada arah Fly Over – Bataranila.