Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Perilaku Mahasiswa Dalam Menanggapi Informasi Hoaks Di Platform Whatsapp Taufik Sahroni; Sandra Irawaty
Jurnal Media Komunika Vol 2, No 2 (2021): Desember
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USB YPKP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengetahuan atau pemahaman, perilaku pencarian informasi mahasiswa, dan cara melawan atau menangkal informasi hoaks di platform whatsapp terkait informasi pendaftaran kartu prakerja oleh mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode wawancara mendalam (depth interviews). Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa; 1) pengetahuan atau pemahaman mahasiswa terhadap informasi hoaks terkait informasi pendaftaran kartu prakerja sudah mengetahui apa itu informasi hoaks, tidak mudah percaya terhadap informasi yang didapatkan, dan mampu membedakan mana informasi benar dan mana informasi hoaks di platform whatsapp. 2) perilaku pencarian informasi mahasiswa dalam menerima berita yaitu dengan mencari tahu dulu kebenaran berita yang didapatkan dengan cara cross-check kepada media-media terpercaya, dan memilki kewaspadaan dan keraguan dari berita yang kebenaran beritanya patut dipertanyakan. 3) cara mahasiswa melawan atau menangkal informasi hoaks yang beredar di platform whatsapp yaitu dengan cara tidak langsung mempercayai berita yang didapatkan, membaca dengan teliti dan melakukan cross-check, pintar berliterasi terhadap berita, tidak menyebarkan kepada orang lain, dan memberikan edukasi kepada masyarakat terhadap bahaya informasi hoaks dan ikut serta dalam komunitas anti-hoaks.
Peran Kepala Sekolah SMA Kemah Indonesia 2 dalam Upaya Membangun Citra Positif Sekolah Hikmat Saepudin; Sandra Irawaty
Jurnal Media Komunika Vol 1, No 1 (2020): Juni
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USB YPKP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepala Sekolah adalah pimpinan tertinggi dalam struktur sekolah formal, kepala sekolah memiliki pengaruh tinggi pada sekolah yang dipimpinnya, tidak terkecuali terhadap pembentukan citra sekolah, dalam membuat citra tidak terlepas dari menjalin komunikasi dengan pihak eksternal sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana peran kepala sekolah SMA Kemah Indonesia dalam membangun dalam komunikasi dengan pihak eksternal sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan metode pengambilan data wawanwancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini terlihat peran kepala sekolah yang aktif dalam membangun komunikasi pihak eksternal, komunikasi dan relasi yang dilakukan oleh kepala sekolah seperti dengan rekan sejawat sesama kepala sekolah, alumni SMA Kemah Indonesia, pelaku usaha seperti : PT. Ewindo, PT. Telkom, hingga pejabat pemerintah baik pemerintah kota Bandung ataupun Pemerintah Propinsi Jawa Barat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seorang kepala sekolah dapat melakukan peran dari seorang public relations dalam upaya membuat sebuah citra sebuah instansi atau perusahaan.
Fenomena Akun Instagram Food Photography (Studi Fenomenologi Akun Instagram @Rizkianisanti) Sandra Irawaty; Sri Diana Amelianda
Jurnal Media Komunika Vol 2, No 1 (2021): Juni
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USB YPKP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mengenai konsep diri, motif dan pengalaman yang dimiliki oleh akun instagram @rizkianisanti yang bertujuan untuk mengungkap fenomena aku instagram food photography. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan studi metode fenomenologi. Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan cara observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling. Teknik analisisdata dilakukan dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi data
PEMANTAUAN PILKADA UNTUK PENGUATAN DEMOKRASI LOKAL Di KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2020 Tatang Sudrajat; Witri Cahyati; Muhammad Dadi Priadi; Pupi Indriati Zaelani; Nurhaeni Sikki; Hayun Setiawan; Yuyun Yuniarsih; Sandra Irawaty; Leni Rohida; Dwi Handayani
Jurnal Abdimas Sang Buana Vol 2, No 1 (2021): Jurnal Abdimas Sang Buana - Mei
Publisher : LPPM Universitas Sangga Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.619 KB) | DOI: 10.32897/abdimasusb.v2i1.625

Abstract

Partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pilkada sangat penting dalam turut mendukung penyelenggaraannya yang lebih berkualitas. Perguruan tinggi berkesempatan menjadi lembaga pemantau melalui proses akreditasi oleh penyelenggara pilkada sekaligus sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat. Dalam tahapan pemungutan dan penghitungan suara di tingkat TPS serta rekapitulasi penghitungan suara di KPU Kabupaten Bandung tidak selamanya sesuai dengan ketentuan regulasi pilkada. Tujuan pemantauan adalah untuk mendapatkan gambaran yang nyata tentang kedua tahapan pilkada tersebut, melalui observasi, wawancara terbatas dan dokumentasi. Secara umum, kegiatan di TPS dan KPU Kabupaten Bandung telah berjalan sesuai dengan ketentuan, termasuk mengenai protokol kesehatan. Terdapat beberapa ketidaksesuaian pelaksanaan di TPS dengan regulasi pilkada. Pelaksanaan pemungutan suara, penghitungan suara dan rekapitulasi penghitungan suara yang berjalan sesuai dengan regulasi pilkada, memberi arti penting bagi penguatan demokrasi di tingkat lokal. Perlu dilakukan penataan dan perbaikan oleh KPU Kabupaten Bandung terhadap beberapa aspek pelaksanaan di TPS.
KOMUNIKASI PEMBANGUNAN DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MENUJU DESA UNGGUL DAN MANDIRI Deni Nurdyana Hadimin; Tatang Sudrajat; Hersusetiyati Hersusetiyati; Witri Cahyati; Fauzan Aziz; Pupi Indriarti Zaelani; Muhammad Dadi Priadi; Yuyun Yuniarsih; Sandra Irawaty; Reza Saeful Rachman; Hayun Setiawan; Adi Permana Sidik; Abdurrahman Rahim Thaha; Nunung Sanusi; Barick Ahmad Setiawan; Widyapuri Prasastiningtyas; Roni Tabroni; Yadiman Yadiman
Jurnal Abdimas Sang Buana Vol 1, No 2 (2020): Jurnal Abdimas Sang Buana - November
Publisher : LPPM Universitas Sangga Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.077 KB) | DOI: 10.32897/abdimasusb.v1i2.504

Abstract

Dalam rangka mewujudkan desa unggul dan mandiri pemerintahan desa perlu mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul dari mulai pimpinan pemerintah desa, aparat desa dan seluruh masyarakat desa. Untuk mewujudkan hal tersebut diantaranya dapat dilakukan melalui proses komunikasi pembangunan. Komunikasi pembangunan merupakan proses penyampaian materi dalam rangka meningkatkan sesuatu agar menjadi lebih baik. Secara luas pengertian komunikasi pembangunan adalah sebagai aktivitas pertukaran pesan secara timbal balik diantara semua pihak yang terlibat dalam usaha pembangunan, terutama masyarakat dan pemerintah, sejak dari proses perencanaan, pelaksanaan dan penilaian terhadap pembangunan. Kegiatan yang dilakukan oleh Fakultas Ilmu Komunikasi dan Administrasi Bisnis (FIKA) dalam rangka pemberdayaan masyarakat menuju desa unggul dan mandiri diantaranya dengan pemberian materi yang di berikan oleh para dosen FIKA selaku narasumber dalam kegiatan tersebut. Kegiatan yang dilakukan merupakan bagian dari tridharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat atau PKM.
Peran Komunikasi Lintas Budaya dalam Fungsi Sosial dan Potensi Maslah yang Timbul (Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sangga Buana dalam Pertukaran Pelajar) Irawaty, Sandra; Prasastiningtyas, Widyapuri
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 3 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.968 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v6i3.1708

Abstract

Masyarakat di lingkungan baru khususnya di Negara berkembang cenderung merupakan masyarakat yang heterogen dalam berbagai aspek seperti keberagaman suku, agama, bahasa, adat istiadat, kebiasaan sehari-hari dan sebagainya. Untuk itu seorang mahasiswa pertukaran pelajar diharuskan memiliki peranan dan fungsi sosial yang sesuai dengan tugas mereka masing-masing dan mampu berkomunikasi dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana peran Komunikasi Lintas Budaya di Lingkungan Masyarakat Baru serta Apa saja Faktor Pendukung dan Penghambat Terjalinnya Keberfungsian Sosial dalam Komunikasi Lintas Budaya. Metode penelitian ini termasuk dalam field research atau penelitian lapangan. Hasil penelitian ini menunjukan kecenderungan yang terjadi kepada para mahasiswa pertukaran pelajar yang mengalami banyak perbedaan budaya, bahasa dan kebiasaan sehari-hari menjadi kendala dalam hal berinteraksi dengan orang-orang baru sehingga sulit terjalinnya fungsi sosial yang ada. Adanya sarana teknis yang memadai, bahasa yang dikuasai serta rasa kepercayaan diri bisa menjadikan terjaliannya komunikasi pada suatu fungsi sosial di masyarakat. Seorang mahasiswa yang menjalankan tugas ke luar negeri hendaknya menguasai bahasa asing yang baik dan benar untuk menunjang terjalinnya komunikasi.
Pelatihan Pemasaran Online Bagi Mitra UMKM Kerupuk Melarat Di Desa Belendung Karawang Dalam Meningkatkan Penjualan Produk yuniarsih, yuyun; Irawaty, Sandra; Sanusi, Nunung; Hersusetiyati, Hersusetiyati; Sikki, Nurhaeni; Sabila, Silsi; Firdaus, Ridwan Tho At; Gunawan, Putri Kurnia
Abdi Masyarakat Vol 4, No 2 (2022): Abdi Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/abdi.v4i2.4411

Abstract

Micro, Small and Medium Enterprises play an important role in improving the economy and community welfare. The ability to compete and market products is one of the spearheads so that business actors can exist and be competitive. There are many factors that affect the success of a business, but how a product can dominate the market is one of the priorities that must be done by business actors. In the era of the Industrial Revolution 4.0, business actors can no longer rely on conventional marketing, they must also start marketing their products online. This shift in marketing model must be carried out immediately by business actors so that their products can compete in the global market. Business actors assisted by MSME partners in Karawang have experienced many obstacles in terms of marketing, business actors still rely on conventional marketing and have not utilized social media optimally as a means of marketing their products. The purpose of this activity is to provide knowledge about the use of social media as a marketing medium and provide skills to MSME owners in increasing sales of their products. The methods used in this activity are training and mentoring. The results of the activities besides increasing knowledge are expected that business actors will also be able to take advantage of social media, namely shopee and Instagram as a means of product promotion and marketing so that sales can increase.
COMMUNICATION PATTERNS OF WAYANG GOLEK PUPPETEERS IN PROVIDING SOCIAL CRITICISM MESSAGES TO THEIR AUDIENCES IN BANDUNG REGENCY Irawaty, Sandra; Cunanda, Andriansyah; Kristin, Fie Lien
TOPLAMA Vol. 2 No. 1 (2024): TOPLAMA
Publisher : PT Altin Riset Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61397/tla.v2i1.221

Abstract

This study aims to investigate the communication patterns of wayang golek puppeteers in Bandung Regency as they deliver social criticism messages to their audiences. The primary objective is to understand how traditional wayang golek performances can address contemporary social issues while engaging audiences in meaningful dialogue. Employing a qualitative research methodology, this study utilized direct observations and in-depth interviews with key participants, including wayang golek puppeteers and audience members. The data collection involved attending live performances, analyzing the content and delivery of social critiques, and conducting interviews to gain insights into the effectiveness and reception of these performances. The findings reveal that Wayang Golek puppeteers employ interactive techniques to engage their audiences, incorporating contemporary issues into traditional narratives to provoke thought and reflection. The performances demonstrate a successful adaptation of cultural practices to address modern societal challenges, fostering a participatory dialogue between the puppeteers and their audiences. The study highlights the role of cultural symbols and allegories in bridging traditional values with contemporary social critiques and underscores the importance of maintaining cultural heritage while addressing current issues. The results contribute to the broader discourse on participatory communication and the role of traditional art forms in societal change.
Analisis Komunikasi Lintas Budaya Sebagai Strategi Pemasaran Pariwisata Di Destinasi Wisata Antapura Djati Garut Jawa Barat Irawaty, Sandra; Yuniarsih, Yuyun
Journal Sains and Education Vol. 3 No. 02 (2025): JSE : Journal Sains and Education
Publisher : Saba Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran komunikasi lintas budaya sebagai strategi pemasaran pariwisata di destinasi wisata Antapura Djati, Garut, Jawa Barat. Latar belakang penelitian ini didasari oleh fenomena meningkatnya kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara yang memiliki keberagaman budaya dan bahasa, sehingga diperlukan strategi komunikasi yang efektif dalam mempromosikan potensi wisata. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelola Antapura Djati menerapkan strategi komunikasi berbasis budaya melalui tiga pendekatan utama: adaptasi bahasa, personalisasi layanan, dan penggunaan media digital. Strategi ini terbukti efektif dalam meningkatkan citra destinasi dan menarik minat wisatawan.