Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Eksplorasi etnomatematika dalam merancang kebaya dilihat dari filosofi dan pelajaran matematika Depi Setialesmana; Elis Nurhayati; Zulpi Miftahudin
JP3M (Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika) Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Siliwangi, Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jp3m.v6i1.1174

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengekplor etnomatematik dalam merancang kebaya dilihat dari filosofi dan  manfaat pelajaran matematika. Pendekatan menggunakan etnografi. Pelaku dalam penelitian ini bertempat di Bonokeling Desa Pakuncen Kecamatan Jatilawang. Aktivitas dalam kegiatan ini pengamatan dan penelitian terhadap etnomatematik dalam filosofi dan merancang kebaya. Pengumpulan data dengan cara wawancara ke informan. Hasil penelitian dilapangan dan wawancara dalam merancang kebaya tidak terlepas dari filosofi karena dalam merancang kebaya tidak terlepas dari pola yang dibuat secara dibuat manual (dengan tangan) dan diukur (dijahit), tapi sekarang kebanyakan dengan mesin jahit. Kebaya yang dikenakan para ibu-ibu di Bonokeling sudah menjadi tradisi dipakai dalam kehidupan sehari-hari, ketika ada orang yang meninggal dan acara-acara keagamaan atau ritual-ritual tertentu. Manfaat pelajaran matematika sangat penting kaitannya dengan pola bilangan, geometri dan skala.The purpose of this research is to exploring ethnomatematics in designing kebaya as seen from philosophy and the benefits of mathematics lessons. Approach to using ethnography. The actors in this study were housed in Bonokeling, Pakuncen Village, Jatilawang District. Activities in this activity are observations and research on ethnomatematics in the philosophy and design of kebaya. Data collection by interviewing informants. The results of field research and interviews in designing kebaya are inseparable from philosophy because in designing kebaya is inseparable from patterns that are made manually (by hand) and measured (sewn), but now mostly with sewing machines. Kebaya worn by the mothers in Bonokeling has become a tradition used in everyday life, when there are people who die and certain religious events or rituals. The benefits of mathematics are very important because they are learned in vocational high schools, which have to do with mathematics about number patterns and scale.
THE INFLUENCE MODEL OF PROBLEM-BASED LEARNING ASSISTED BY MEDIA MAGAZINE LEARNING ON STUDENT CRITICAL THINKING ABILITY FOR HISTORY LEARNING Oka Agus Kurniawan Shavab; Tiara Umrotun 'Ain; Zulpi Miftahudin
Candrasangkala: Jurnal Pendidikan dan Sejarah Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/candrasangkala.v6i2.8121

Abstract

The formulation of the problem in this research is, is there an influence of the problem-based learning model assisted by the wall magazine learning media in history subject related to the Indonesian nation responses toward imperialism and colonialism on the critical thinking ability in XI IPS 4 class of SMA Negeri 5 Tasikmalaya academic year 2019/2020. The method utilized in this study is a quasi-experimental design. The population in this study were all XI IPS classes at SMA 5 Tasikmalaya with a total of 175 students. The sample in this study was class XI IPS 4, with a total of 36 students. A purposive sampling technique took samples. This research instrument was in the form of a critical thinking test with 9 item description questions. Technical data analysis was performed using IBM Statistical Package for Social Sciences (SPSS) 25.0 for Windows software. The results showed that the problem-based learning model assisted by the wall magazine learning media influenced the students' critical thinking ability. This is evidenced by the average of the critical thinking ability of the experimental class using a problem-based learning model assisted by a wall magazine learning media was 80.07, while the average critical thinking ability of students who used discovery learning models was 70.45. The results of processing the hypothesis test using Mann Whitney obtained Asymp.Sig (2-tailed) 0.001 < 0.05. This showed that Ha was accepted and Ho was rejected. Therefore, there is the influence of the problem-based learning model assisted by the wall magazine learning media on the critical thinking ability in XI IPS 4 class of SMA Negeri 5 Tasikmalaya academic year 2019/2020.
Ibbm Pelatihan Pelestarian Situs Sejarah Berbasis Kearifan Lokal Di Desa Nagaratengah Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya Iyus Jayusman; Oka Agus Kurniawan Shavab; Zulpi Miftahudin
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2019): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.96 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v2i2.407

Abstract

Berdasarkan observasi yang dilakukan bahwa masyarakat di kecamatan Cineam khususnya di Desa Nagaratengah belum memiliki pemahaman tentang bagaimana mengatasi masalah jika terjadi kerusakan pada benda-benda Cagar Buda­ya/situs sejarah di wilayahnya. Padahal pengetahuan ini sangat penting dan diperlukannya peran serta masyarakat untuk menjaganya. Metode yang digunakan dalam melakukan pengabdian ini adalah dengan melakukan kegiatan pelatihan. Konsep pelatihan pelestarian situs yang diberikan berdasarkan pada kearifan lokal yang dimiliki oleh Masyarakat Nagaratengah Kecamatan Cineam yaitu berdasarkan pada kepercayaan, tradisi, adat, organisasi-organisasi sosial, dan sistem pengelolaan. Pelatihan yang diberikan berupa penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara melalakukan pelestarian situs dan pengelolaan lingkungan di area situs dengan selalu menjaga kebersihan situs. Beberapa hal yang dapat membangun sinergi dan keterlibatan masyarakat dalam pelestarian situs, antara lain : (1). Merumuskan komitmen bersama dan menyatukan visi, misi dalam pelestarian situs yang berbasis pada kearifan lokal berupa organisasi-organisasi sosial yang terdapat pada masyarakat Nagaratengah; (2). Membentuk kemandirian dalam upaya menjalin keharmonisan antar masyarakat; (3) Bergerak dalam keragaman untuk melalui proses yang penuh tantangan; (4).Mengaktifkan organisasi-organisasi yang ada di masyarakat dan media sosial dalam konsep pelestarian situs.
Pemanfaatan Vertical Garden Sebagai Alternatif Solusi Ketersediaan Pangan Masyarakat Zulpi Miftahudin; Randy Fadillah Gustaman; Dede Wahyu Firdaus; Setio Galih Marlyono
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2021): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.248 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v4i1.1085

Abstract

Universitas Siliwangi sebagai institusi Pendidikan memiliki kewajiban pengabdian terhadap masyarakat sebagaimana tercantum dalam Tri Dharma Universitas. Bentuk pengabdian yang akan diajukan adalah mengedukasi masyarakat akan Ketahanan Pangan, dalam hal ini secara spesifiknya adalah dengan membangun Vertical Garden sebagai solusi alternative pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat perkotaan dalam era New Normal Covid-19. Lokasi pengabdian adalah di Kelurahan Setiamulya Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya. Bentuk kegiatan pengabdian ini adalah berbasis kemitraan dengan menggunakan kaji tindak (action research) dengan menggunakan pendekatan andragogy yaitu Pendidikan orang dewasa dengan jenis pelatihan berupa workshop. Metode utama yang digunakan dalam pelatihan adalah demontrasi, simulasi, dan praktek pemasangan vertical garden. Siklus pengabdiannya terdiri dari dua siklus, siklus pertama yaitu (1) Orientasi pelatihan, (2) Pemaparan materi terkait vertical garden, (3) Workshop pembuatan vertical garden, (4) Refleksi ketercapaian target pelatihan siklus pertama. Sedangkan siklus kedua terdiri dari (1) Penyampaian refleksi siklus pertama, (2) Workshop perbaikan dan penyempurnaan vertical garden, (3) Refleksi ketercapaian target pelatihan siklus kedua. Khalayak sasaran dari pengabdian ini adalah masyarakat di Kelurahan Setiamulya Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya yang dipilih secara random sampling sebanyak 5 rumah (menyesuaikan dengan biaya pengabdian). Target luaran dan dampak yang ingin dicapai oleh pengabdian ini adalah terbinanya masyarakat yang mengerti dan dapat memanfaatkan vertical garden untuk kebutuhan pangan sehari-hari ditengah pandemic covid-19 ini. Kata kunci : Vertical Garden, Ketersediaan Pangan, Masyarakat