Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

REALITAS SOSIAL DALAM SENI POSTER SEBUAH KAJIAN KARYA POSTER SHEPARD FAIRY Dwi Haryanto
DeKaVe Vol 3, No 5 (2013): DeKaVe Vol. 03 No. 05 2013 Januari - Juni 2013
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14439.052 KB) | DOI: 10.24821/dkv.v3i5.875

Abstract

A poster, briefly dominated the visual element that is able to seize the attention of the audience ratherthan the verbal element. However, in fact that would be submitted by a poster is "i'!formation" or aparticular message. Obey Giant poster artwork which is the object of this study represent a designer,Shepard Frairy, in expressing ideas and imagination as part of the social environment in its own way.Though the visual imagination unusual phenomenon would lead to different design styles. Posters can bea medium of expression as a person over the sociological phenomenon.In describing a sociological study will be a lot of talk varied possibilities in understanding a work ofdesign, so that design work should be understood as a being who does not stand alone and require moreextensive exposure of the public support. Obey Giant poster-style works Shepar Fairy, in a sociologicalcontext does not appear out of nowhere and grows by itself into a large art construction. In the process,the work produced naturally through a social process.The process of creation of the work of Shepard Fairy gradually much influenced by several factorsthat are subjective (emotional factors, the nature, the power of images, and mental processes) as well asobjective factors that include factors of social institutions, society, geography, religion, and various otherfactors, so that the whole can be understood as a part of the components that build artistic construction ofthe designer.Keywords: Poster, Sociology, Social process
Film Komedi Rukun Karya: Strategi Seniman Tradisi Mempertahankan Eksistensi pada Era Pandemi Panakajaya Hidayatullah; Dwi Haryanto; Dewi Angelina
Rekam : Jurnal Fotografi, Televisi, Animasi Vol 17, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/rekam.v17i2.5177

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang strategi seniman tradisi dalam mempertahankan eksistensinya di era pandemi. Penelitian difokuskan pada kelompok kesenian tradisi Ketoprak Madura Rukun Karya yang berasal dari Kabupaten Sumenep. Di masa pandemi, kelompok Rukun Karya mengalami dampak yang cukup signifikan, dengan dibatalkannya beberapa daftar pementasan selama setahun. Kelompok ini kemudian mampu membalikkan kondisi keterpurukan melalui kesuksesannya dalam memproduksi konten Film Komedi Rukun Karya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan multidisipliner. Metode pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi partisipatoris, pengamatan mendalam, wawancara, dan studi literatur. Temuan yang dihasilkan dari penelitian ini antara lain 1) Rukun Karya melakukan peralihan mode pertunjukan dari ketoprak Madura menjadi Film Komedi yang memiliki dua jenis bentuk penceritaan yakni cerita adaptasi (gaya ketoprak, sastra Timur-Tengah, sejarah, dan televisi) dan cerita realitas kehidupan masyarakat Madura; 2) Peralihan mode pertunjukan dari ketoprak menjadi Film Komedi didasari oleh mekanisme industri (budaya) melalui media (youtube) yakni strandarisasi, komodifikasi dan massifikasi; 3) Peralihan mode pertunjukan berdampak pada perubahan cara penyajian dan cara menikmati sajian pertunjukan, beberapa contohnya ialah hilangnya interaksi seniman-penonton, serta digantikannya cita rasa dalam menikmati sajian pertunjukan secara kolektif menjadi cita rasa yang privat dan sangat individualistik.
EVALUATION OF EQUILIBRIUM CORE OPERATION OF THE RSG-GAS REACTOR Iman Kuntoro; Surian Pinem; Tagor Malem Sembiring; Dwi Haryanto; Sigit Purwanto
JURNAL TEKNOLOGI REAKTOR NUKLIR TRI DASA MEGA Vol 23, No 1 (2021): FEBRUARY 2021
Publisher : Pusat Teknologi Dan Keselamatan Reaktor Nuklir (PTKRN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/tdm.2021.23.1.6150

Abstract

The Indonesian Multipurpose Reactor, RSG-GAS reactor will accomplish its first lifetime in December 2020. The reactor has been operated in safe and reliable manner for about 33 years since it commenced in operation in 1987 to serve radioisotopes production, NAA, neutron beam experiments, material irradiation, and reactor physics experimental activities as well as training. The paper is intended to evaluate its in-core fuel management that is the conformance between the theory and implementation of the equilibrium core. Evaluation of the reactor operation parameter was carried out for core numbers 91 – 100. The data show that excess reactivity, shutdown reactivity and control rod reactivity have no significant difference at each core. The result shows that the BATAN-FUEL accurately determine the equilibrium core and its fuel loading pattern.This in-core fuel management of the RSG-GAS reactor supports the safety of reactor operation.
Komodifikasi Agama Pada Media Sinema Sebagai Strategi Jualan Industri Perfilman Indonesia Dwi Haryanto
Journal of Urban Society's Arts Vol 4, No 2 (2017): October 2017
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jousa.v4i2.2161

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya relevansi secara tekstualitas antara konten agama sebagai isu atau tematik komoditas dengan konten film biopik yang menjadi obyek material maupun untuk mengetahui dan mengungkapkan relevansi teks-teks berbasis konsepsi teks agama dalam film biopik sebagai bagian dari tipe-tipe komodifikasi agama di tren genre film Indonesia. Melalui film Sang Pencerah, bagaimana konsepsi agama yang dikembangkan oleh KH Ahmad Dahlan keluar dari konsepsi Islam puritan dalam menjalankan Dakwah Islamiyah. Pembaharuan yang dilakukan oleh KH Ahmad Dahlan melalui dekonstruksi terhadap konsepsi puritanisime terlihat dari teks-teks film yang menghadirkan KH Ahmad Dahlan mengkoreksi posisi sholat secara radikal kearah 14 derajat, dakwah melalui musik biola, menggunakan baju dengan model masyarakat eropa, berjualan batik dan melarang sesajen. Bahkan konsekuensinya, KH Ahmad Dahlan dimusuhi oleh sesama kiai atau ulama dan mushola yang didirikannya sempat dibakar. Konten cerita yang bersinggungan dengan sejarah KH Ahmad Dahlan dan keyakinanya dengan konsepsi agama dan identitas menjadi teks-teks konten yang menarik menjadi komoditas film. Sejarah KH Ahmad Dahlan dengan konsepsi perjuangan agamanya dikomodifikasi oleh para sineas, baik sutradara, penulis naskah, maupun produser, menjadi barang tontonan yang kemudian dijual kepada penonton. Aspek ekonomi menjadi lebih utama dibandingkan dengan alasan-alasan ideologi agama. Konten-konten ini menarik dari sisi cerita sebuah film. Karena film adalah industri hiburan yang menarik penonton, maka konten film juga sangat menentukan. Konsepsi agama kembali menjadi basis praktik komodifikasi. This study aims to prove the textual relevance between religious content as an issue or thematic commodity with biopic film content that becomes material object or to know and express the relevance of texts based on the conception of religious texts in biopic film as part of the types of religious commodification in trend of Indonesian film genre. Through a film entitled Sang Pencerah, how the religion conception developed by KH Ahmad Dahlan by way out of puritan Islamic conception in conductthe islamic values. KH Ahmad Dahlan renewed through the deconstruction of puritanism conception seen in the text of the film that presents KH Ahmad Dahlan which corrects the position of prayers radically to 14 degrees, dakwah through violin music, using clothes with european models, selling batik and banning offerings.As a consequence, KH Ahmad Dahlan was enraged by his fellow Islamic religious leaders and the mosque he founded was burned. The contents of the story that intersect with the history of KH Ahmad Dahlan and his beliefs with the conception of religion and identity become an interesting text to be used as filmcommodity. The history of KH Ahmad Dahlan with the conception of his religious struggle commodified by the filmmakers, both directors, writers, and producers, a spectacle that is then sold to the audience. The economic aspect becomes more important than the reasons for religious ideology. These contents are interesting from the side of the moviestory, because the movie is an entertainment industry that attracts viewers, then the movie content is also very decisive. Religion conception is again the basis of commodification practice.
ANALISIS DAMPAK ALTERNATIF PENGGOLONGAN WILAYAH PERKOTAAN DAN PERDESAAN PADA KEBIJAKAN PENGALOKASIAN ANGGARAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN DAN PERDESAAN Dwi Haryanto; Endrawati Fatimah; Sri Yani Kusumastuti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.199

Abstract

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) merupakan salah satuprogram penanggulangan kemiskinan di Indonesia yang meliputi PNPM Mandiri Perkotaan danPNPM Mandiri Perdesaan. Untuk memperlancar program tersebut, diperlukan alokasi anggaranyang sesuai dengan lokasi dan kondisi wilayah sampai tingkat desa/kelurahan. Ketidaksesuaianlokasi dan kondisi wilayah berakibat kurang tepatnya sasaran sehingga tujuan dari masing-masingprogram tidak tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan merumuskan kriteriawilayah perkotaan dan perdesaan sebagai pertimbangan mendasar dalam pengalokasiananggaran PNPM Mandiri, serta memberikan alternatif agar pengalokasian anggaran PNPM Mandirilebih sesuai dengan kriteria wilayah perkotaan dan perdesaan. Ruang lingkup penelitian inimencakup seluruh provinsi di Indonesia. Berdasarkan hasil analisis diskriminan, diketahui bahwavariabel TK, SMP, rumah tangga listrik, pasar, SMU, pertokoan, rumah sakit, dan rumah tanggatelepon merupakan variabel pembentuk kriteria keberadaan/akses fasilitas perkotaan yangmemiliki kontribusi besar terhadap pembentukan wilayah perkotaan. Dengan diperolehnya 8variabel tersebut, maka 3 kriteria pembentuk wilayah perkotaan (jumlah kepadatan penduduk,persentase rumah tangga pertanian, dan keberadaan/akses fasilitas perkotaan) dapat dijadikanpembeda dalam pembentukan wilayah perkotaan dan perdesaan. Perubahan jumlah variabel padakriteria keberadaan/akses fasilitas perkotaan mempengaruhi perubahan wilayah perkotaan diIndonesia. Perubahan wilayah menjadi penting untuk dipertimbangkan agar pengalokasiananggaran PNPM Mandiri lebih tepat sasaran.
SEMIOTIKA FILM LASKAR PELANGI Dwi Haryanto
Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni Vol 7, No 1 (2011)
Publisher : Pascasarjana Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.115 KB) | DOI: 10.33153/dewaruci.v7i1.985

Abstract

 This article is results of research about of the text of film Laskar Pelangi by Riri Riza. “ Issues of concern to this research are: (1) how the shape of the film Laskar Pelangi; (2) how the flow of dramatic film Laskar Pelangi; (3) How does the meaning of the messages contained in the film Laskar Pelangi by Riri Rieza? The purpose of this study is to describe the shape and dramatic plot and interpret the messages contained in the film Laskar Pelangi. Concrete steps to address the problem of research is to describe the shape, dramatic plot and analyze the message conveyed by the scenes at the Rainbow Warriors. In the revealed message conveyed in a movie, it takes an appropriate research methodology to reveal the meaning of the visible and hidden meanings behind the symbols that exist in the film. So the researchers used a qualitative research methodology is interpretive and semiotic approach. This study uses Roland Barthes’s semiotic approach by approaching with five code of the object under study in this movie. Five of them code hermenuitik code, code proaretik, cultural code, code semik and symbolic codes. Semiotic approach is not only researching on the marker and the marker, but also the relationships that bind them as a whole. The results of this study include: movie Laskar Pelangi formed by the elements of narrative and cinematic elements, dramatic plot consisted movie opening phase, middle and closing stages. Film Laskar Pelangi through scenes-scenes convey the message content includes moral messages, the message of leadership, religious messages and social messages. The series of events in a story the film is just a stimulant, it is more important is the messages contained useful to guide the human form of mind and good manners, so that it becomes an adult human being the noble and virtuous character.Keywords: movie Laskar Pelangi, text analysis, the message of education
ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN SEKOLAH DASAR MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA TAHUN PELAJARAN 20013/201 DI KABUPATEN PURBALINGGA Dwi Haryanto
p-ISSN 2356-0576
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.289 KB) | DOI: 10.37729/btr.v2i03.3504

Abstract

ABSTRAK: Ujian Sekolah Dasar sebagai salah satu penilaian yang berfungsi untuk (1) pemetaan mutu satuan pendidikan, (2) dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya, (3) penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan, dan (4) dasar pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upayanya meningkatkan mutu satuan pendidikan harus memenuhi kriteria sebagai instrumen penilaian (tes) yang bermutu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas/mutu butir soal ujian sekolah secara empiris ditinjau dari kesahihan/ validitas, ketepercayaan/ reliabilitas, tingkat kesulitan, daya pembeda dan efektivitas butir pengecoh (distraktor). Metode yang digunakan peneltian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi, yaitu mencari data melalui lembar jawab tes siswa. Analisis datanya dengan menggunakan teknik persentase. Hasil analisis butir soal ujian  sekolah dasar ini, tiap kriteria menun-jukkan hasil sebagai berikut: validitas butir yang memenuhi kriteria sebanyak 47%, tingkat kesulitan soal yang memenuhi kriteria 38%, butir soal yang memenuhi kriteria daya beda 42%, dan untuk efektifitas butir pengecoh 94% serta tingkat reliabilitasnya memenuhi persyaratan. Dari penggabungan keseluruhan kriteria tersebut, diketahui  ada 14 butir soal atau 28% memenuhi semua kriteria yang ditetapkan (layak) dan 36 butir soal atau 72% tidak memenuhi satu atau lebih kriteria sehingga dinyatakan tidak layak.  Secara keseluruhan soal ujian sekolah tersebut kualitasnya masih rendah sehingga masih perlu diperbaiki untuk menjadi soal yang benar-benar berkualitas sesuai dengan kriteria-kriteria butir soal yang telah ditentukan.   Kata kunci: analisis butir soal, ujian sekolah dasar
ANALISIS KECELAKAAN KAPAL LESTARI MAJU DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACCIDENT MAPPING (ACCIMAP) I Komang Hedi Pramana Adiputra; Budi Riyanto; Dwi Haryanto; Danuja Wijayanto
JPB : Jurnal Patria Bahari Vol. 2 No. 2 (2022): JPB: NOVEMBER 2022
Publisher : PPPM POLTEKPEL SORONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54017/jpb.v2i2.62

Abstract

ABSTRAK Indonesia sebagai negara dengan perairan yang luas, membuat moda transportasi berupa ferry ro-ro menjadi transportasi utama untuk logistic dan juga penumpang. Diangkatnya restriksi mengenai COVID-19 juga semakin membuat kebutuhan terhadap moda transportasi ini semakin meningkat. Namun, faktor keselamatan masih menjadi faktor yang belum terlalu diperhatikan sehingga terdapat beberapa kecelakaan melibatkan kapal ferry ro-ro. Salah satunya adalah miringnya kapal ferry Lestari Maju. Kapal berlayar dari Dermaga Pelabuhan Bira menuju ke Pelabuhan Pamatata namun di tengah pelayaran kapal dihantam ombak sehingga terdapat air yang masuk kemudian hal tersebut mengakitbatkan miringnya kapal Lestari Maju. Selanjutnya, analisis kecelakaan dengan menggunakan Accident Mapping (AcciMap) akan digunakan untuk menganalisis lebih dalam penelitian ini. Faktor manusia, organisasi antara lain perusahaan pelayaran, pemerintah lokal dan pusat menjadi beberapa factor yang berkontribusi dalam kecelakaan tersbut. Oleh karena itu dapat ditentukan rekomendasi yang sesuai bagi pihak terkait dan juga meminimalisir terjadinya kejadian serupa di masa yang akan datang. Kata kunci : Ferry Ro-Ro, Lestari Maju, Accident Causation Model, AcciMap ABSTRACT Indonesia as a country with vast waters, makes the mode of transportation in the form of ferries ro-ro the main transportation for logistics as well as passengers. The lifting of restrictions regarding COVID-19 has also increased the need for this mode of transportation. However, the safety factor is still a factor that has not been given much attention so that there have been several accidents involving ro-ro ferries. One of them is the tilt of the Lestari Maju ferry. The ship sailed from the Bira Harbor Pier to Pamatata Harbor but in the middle of the voyage the ship was hit by waves so that water came in and this caused the Lestari Maju ship to tilt. Furthermore, accident analysis using Accident Mapping (AcciMap) will be used to analyze more in this study. Human factors, organizations including shipping companies, local and central government are several factors that contribute to the accident. Therefore, appropriate recommendations can be determined for related parties and also minimize the occurrence of similar incidents in the future. Keywords : Ferry Ro-Ro, Lestari Maju, Accident Causation Model, AcciMap
OPTIMALISASI PERSIAPAN CAR DECK PADA KAPAL KM. KUMALA Mardhiah Juniarti; Dwi Haryanto
JPB : Jurnal Patria Bahari Vol. 3 No. 1 (2023): JPB: MEI 2023
Publisher : PPPM POLTEKPEL SORONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54017/jpb.v3i1.69

Abstract

Optimalisasi adalah suatu proses melaksanakan program yang telah direncanakan dengan terencana guna mencapai tujuan sehingga dapat meningkatkan kinerja secara optimal. Kapal Ro-Ro mengangkut muatan yang berjenis kendaraan bermotor dan sejumlah penumpang dalam badan kapal. Dikarenakan memuat muatan yang berlainan jenis akan menimbulkan resiko korban jiwa dan kerusakan pada kendaraan bermotor. Sebagai contoh. Bahaya yang serius seperti penumpang terjepit, terlindas atau tertimpa muatan dari truck. Selain itu tumpahan minyak pelumas mesin pada kendaraan bermotor juga memiliki potensi menjadi penyebab terlukanya penumpang atau ABK karena tergelincir minyak. Kegiatan pemuatan kapal harus mempersiapkan kondisi ruang muat yang sesuai dengan muatan yang akan dimuat, untuk mengetahui bagaimana proses persiapan bongkar muat dan kendala apa yang dihadapi oleh kru kapal ketika pelaksanaan bongkar muat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui fakta persiapan ruang muat dalam memuat muatan yang berlainan jenis. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa persiapan ruang muat di atas KM. Kumala kurang optimal karena pada saat proses cleaning berbenturan dengan jadwal beroperasi kapal sehingga pada saat proses pengeringan lantai kapal menjadi kurang optimal dan dapat mengakibatkan bahaya tergelincir bagi awak kapal maupun penumpang.
PELATIHAN MICROSOFT EXCEL UNTUK REMAJA DI DESA SEGARA MAKMUR Fida Fathiyah Addini; Dwi Haryanto
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 6 No 3 (2023): Juni
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jpm.v6i3.3310

Abstract

Kemampuan dasar dalam menggunakan komputer atau laptop perlu dimiliki masyarakat, khususnya dalam menghadapi era industri 4.0. Microsoft Excel adalah salah satu perangkat lunak komputer yang dapat digunakan dalam berbagai bidang, khususnya dalam pengolahan data. Salah satu cara mempelajari Microsoft Excel adalah melalui pelajaran di sekolah tingkat SMP atau SMA. Namun pembelajaran tersebut belum merata, karena adanya penduduk yang tidak melanjutkan pendidikan ke tingkat SMP atau SMA, kurangnya tenaga pengajar di bidang komputer atau terbatasnya sarana prasarana komputer sekolah. Hal ini sangat disayangkan karena Microsoft Excel adalah salah satu perangkat lunak yang paling dibutuhkan di berbagai industri pekerjaan, baik untuk pengolahan data yang besar atau pekerjaan administrasi sederhana. Pemahaman Microsoft Excel penting bagi masyarakat dan sebaiknya dipelajari sejak remaja, agar proses pembelajaran dapat berjalan lebih cepat. Pengabdian ini bertujuan memberikan literasi dan pelatihan dalam menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel, bagi masyarakat remaja usia 12-18 tahun di Desa Segara Makmur, Kabupaten Bekasi. Remaja-remaja tersebut memiliki kemampuan atau pengetahuan yang berbeda, sehingga materi pelatihan dibuat menjadi 2 tingkatan materi. Formula atau operasi dasar Microsoft Excel yang diajarkan pada kedua tingkatan materi serupa, namun contoh perhitungan dan penerapan yang diajarkan berbeda. Luaran dari kegiatan ini adalah remaja usia 12-18 tahun dapat mengetahui dan menerapkan formula-formula dasar Microsoft Excel dalam perhitungan matematika atau statistika tingkat sekolah. Kemampuan tersebut menjadi bekal awal pemahaman remaja terhadap penggunaan Microsoft Excel.