Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Performance evaluation of micro bubble generator on physiological response of Nile tilapia Oreochromis niloticus (Linnaeus, 1758) farmed at different densities in recirculating aquaculture system Sri Wahyuni Firman; Kukuh Nirmala; Eddy Supriyono; Nurul Taufiqu Taufiqu Rochman
Jurnal Iktiologi Indonesia Vol 19 No 3 (2019): October 2019
Publisher : Masyarakat Iktiologi Indonesia (Indonesian Ichthyological Society)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32491/jii.v19i3.504

Abstract

Micro-bubble generator is a device to maintain water quality by producing micron-sized bubbles. This study aims to evaluate the application of micro-bubble generator in different density on production performance and physiological response of nile tilapia reared in recirculating system. An experiment was designated by performing 3 densities, namely 15 , 30, and 45 individuals 60 L-1 with 3 replications. Every single unit of experiment applies a 34×42×41 cm3 maintenance container. The length size of fish used in this study was 7.44±2.89 cm and body weight of 10,96 ± 0,53 g. Fish were reared for 42 days in recirculation water system and fed ad satiation. The results of the evaluation of the physiological response showed that fish kept at density up to 45 60 L-1 did not show any changes, indicating that fish was in stress condition. The best production performance was in treatment A (15 individuals 60 L-1) with a specific growth rate of 1.87 ± 0.15% and a feed conversion ratio of 0.95 ± 0.08. Abstrak Pembangkit gelembung mikro merupakan suatu alat yang dapat menghasilkan gelembung udara berukuran mikro. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan pembangkit gelembung mikro pada kepadatan yang berbeda terhadap performa produksi dan respons fisiologis ikan nila yang dipelihara dalam sistem resirkulasi. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental dengan tiga perlakuan kepadatan yaitu 15 ekor, 30 ekor dan 45 ekor 60 L-1 yang diulang sebanyak tiga kali. Wadah pemeliharaan berukuran 34×42×41 cm3. Ukuran ikan yang digunakan dalam penelitian ini memiliki panjang 7,44±2,89 cm, serta bobot 10,96±0,53 g. Aplikasi pembangkit gelembung mikro dibe-rikan pada awal hingga akhir pemeliharaan selama 42 hari dengan sistem resirkulasi dan ikan diberi pakan secara ad satiation. Hasil evaluasi terhadap respons fisiologis menunjukkan bahwa ikan yang dipelihara hingga kepadatan 45 ekor 60 L-1 tidak menunjukkan adanya perubahan yang mengindikasikan ikan mengalami stress. Performa produksi terbaik adalah pada perlakuan A (15 ekor 60 L-1) dengan laju pertumbuhan spesifik 1,87±0,15% dan nisbah konversi pakan 0,95±0,08.
Effect of fermented rice bran concentration using Lactobacillus sp in artificial feed on growth performance and enzyme activity of tilapia Oreochromis niloticus (Linnaeus, 1758) Surianti Surianti; Fitratul Muaddama; Wahyudi Wahyudi; Sri Wahyuni Firman
Jurnal Iktiologi Indonesia Vol 21 No 1 (2021): February 2021
Publisher : Masyarakat Iktiologi Indonesia (Indonesian Ichthyological Society)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32491/jii.v21i1.548

Abstract

This study aims to determine the effect of the dose of fermented rice bran using Lactobacillus sp. on growth performance and enzyme activity in tilapia. This research was conducted in Sidenreng Rappang Regency. The test animal used was tilapia larvae measuring 1.17 g. The maintenance container is a tarp pool with a size of 1 m x 1 m x 1 m filled with fresh water as much as 85 L. The study was designed using a completely randomized design consisting of four treatments and three replications, thus there were 12 experimental units. The treatment was determined based on the dose of fermented rice bran using Lactobacillus sp. which differ, namely 0, 10, 15 and 20%. The test feed was given to tilapia larvae, which were stocked with 20 fish per container for 60 days of rearing. The specific growth rate data of tilapia were analysed using analysis of variance (ANOVA) and enzyme activity was analysed descriptively based on the viability of tilapia. The results showed that tilapia fed with 20% fermented rice bran had a significant effect on the specific growth rate, protease and amylase enzyme activity. The optimal dosage of fermented rice bran using Lactobacillus sp. is 15-20%. Abstrak Penelitian ini bertujuan menentukan pengaruh dosis dedak padi terfermentasi menggunakan Lactobacillus sp. terhadap kinerja pertumbuhan dan aktivitas enzim pada ikan nila. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Sidenreng Rappang. Hewan uji yang digunakan adalah larva ikan nila berukuran 1,17 g. Wadah pemeliharaan adalah kolam terpal dengan ukuran 1 m x 1 m x 1 m yang diisi air tawar sebanyak 85 L. Penelitian didesain dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri atas empat perlakuan dan tiga ulangan, dengan demikian terdapat 12 satuan percobaan. Perlakuan ditentukan berdasarkan dosis dedak padi terfermentasi menggunakan Lactobacillusp. yang berbeda yaitu 0, 10, 15 dan 20 %. Pakan uji diberikan pada larva ikan nila yang ditebar 20 ekor setiap wadah selama 60 hari pemeliharaan. Data laju pertumbuhan spesifik ikan nila yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan aktivitas enzim dianalisis secara deskriptif berdasarkan kelayakan hidup ikan nila. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan nila yang diberi pakan dengan kandungan dedak padi terfermentasi 20% memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laju pertumbuhan spesifik, aktivitas enzim protease dan amilase. Dosis dedak padi terfermentasi menggunakan Lactobacillus sp. yang optimal yaitu 15-20%.
The Growth Performance of Tilapia (Oreochromis niloticus) Seeds Fed with Different Quantities of a Synbiont Feed Rahmi Rahmi; Andi Ninnong Renita Relatami; Akmal Akmal; Sri Wahyuni Firman; Bunga Rante Tampangallo; Andi Chadijah; Dida Ardiayana
Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada Vol 23, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jfs.68510

Abstract

This study were aims to test the growth performance of tilapia (Oreochromis niloticus) seeds fed with different quantities of the symbiont, consisting of a probiotic and a prebiotic, such as B. subtilis and banana flour, respectively. This study employs an experimental approach with a completely randomized design (CRD). Furthermore, artificial feeds were prepared as various treatments, consisting of B. subtilis and banana flour concentrations. They include treatment A, which does not contain B. subtilis and banana flour, and also treatment B, C, and D, which consists of B. subtilis at concentrations of 105 CFU/mL, 107 CFU/mL, and 109 CFU/mL, respectively, as well as 1% banana flour. The results obtained showed that weight gain (WG) and specific growth rate SGR were significantly different in treatment B but the survival rate (SR), food conversion rasio (FCR), hepatosomatic index (HSI), and condition factor (K) did not show significant results. Meanwhile, somatic digestive index (DSI) showed a significant difference with treatment A, C, and D, but not with treatment B. However, treatment B showed a relatively better performance based on the SR, FCR, and WG at 96.67 %, 1.05 %, and 3.49 %, respectively.
Kesesuaian Lokasi Kapal Penangkap Ikan dengan Daerah Potensi Penangkapan Ikan Di Perairan Kabupaten Raja Ampat Berdasarkan Data Citra Satelit Dheni Rossarie; Sri Wahyuni Firman; Risfany; Dheni Kusumarani
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol. 17 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v17i2.9504

Abstract

Kepulauan Raja Ampat memiliki kekayaan laut yang sangat berlimpah, perairan Raja Ampat juga masuk kedalam Kawasan Konservasi yang dilindungi, dikelola dengan sistem zonasi. Nelayan yang menangkap ikan di perairan Raja Ampat biasanya berukuran 10 GT, sedangkan perahu di atas 10 GT biasanya merupakan nelayan dari luar Raja Ampat. Penentuan daerah yang berpotensi ikan dapat dilakukan dengan mengkaji data oseanografi yaitu suhu permukaan laut dan klorofil-a. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian kapal nelayan yang menangkap ikan di daerah penangkapan ikan dan bukan di daerah konservasi di Kabupaten Raja Ampat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan kuantitatif. Analisis potensi zona penangkapan dilakukan untuk mengetahui lokasi-lokasi yang potensial untuk menangkap ikan berdasarkan suhu permukaan laut dan sebaran klorofil-a yang bersumber dari citra Aqua MODIS. Setelah itu, diidentifikasi keberadaan kapal penangkap ikan. Data kapal berasal dari VIIRS Boat Detection. Rata-rata kandungan klorofil di daerah penelitian adalah 0.63 mg/m3 sementara rata-rata suhu permukaan laut di malam hari adalah 28.83oC. Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan menggunakan data VIIRS sepanjang tahun 2021 terdapat 859 unit kapal dan berlayar atau menangkap ikan di beberapa kalster yakni Misool bagian Utara, Misool bagian Tenggara, Perairan seputaran Kota Sorong, dan Waigeo sebelah Barat. Menurut hasil kajian, tidak ditemukan pelanggaran secara peruntukan ruang oleh kapal-kapal penangkap ikan, dimana tidak ada kapal yang melakukan operasi di Zona Inti Kawasan Konservasi.
Status Hematologi Ikan Nila Oreochromis niloticus dengan Kepadatan Berbeda pada Sistem Resirkulasi Menggunakan Micro Bubble Generator Sri Wahyuni Firman; Hendri Kasman Hadi Saputra; Muhammad Subhan Hamka
Jurnal Aquafish Saintek Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Akuafish Saintek
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.459 KB)

Abstract

Ikan nila merupakan ikan yang memiliki prospek usaha yang cukup menjanjikan, ditinjau dari segi pertumbuhannya yang relatif cepat. Penggunaan teknologi micro bubble generator diharapkan dapat menunjang budidaya ikan nila secara intensif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil darah ikan nila dengan Kepadatan Berbeda pada Sistem Resirkulasi Menggunakan Micro Bubble Generator. Hewan uji adalah benih ikan nila dengan Bobot ikan 11 g, dan panjang total (PT) 7 cm. Ikan dipelihara selama 42 hari dan diberi pakan sebanyak 3 kali sehari pada pukul 08.00, 13.00, dan 18.00 WIB secara ad satiation. Satus kesehatan ikan dapat dideteksi dari parameter darah diantaranya hematokrit, jumlah eritrosit, jumlah leukosit dan diferensia leukosit Penelitian ini dilakukan secara eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Terdapat 3 perlakuan dan 3 ulangan dengan kepadatan yang berbeda 15 ekor 30 ekor dan 45 ekor. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa perlakuan terbaik parameter profil darah meliputi eritrosit, leukosit, hematokric dan diferensia leukosit adalah perlakuan A (15 ekor).
SOSIALISASI DAN PRAKTIK ALAT KESELAMATAN DASAR DI LAUT UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN PENGUNJUNG WISATA BAHARI Ratna Ratna; Sri Wahyuni Firman; Muh Kasim; Endang Gunaisah; Misbah Sururi; Hendra Poltak
Buletin SWIMP Vol 2 No 01: Mei 2022
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.952 KB)

Abstract

The potential contained in the sea is able to create a source of welfare for humans with the ability to manage it sustainably. However, the sea can also be a source of disaster if the management of marine resources is not known and avoids disasters at sea. Community service to provide an understanding of maritime potential and the practice of safety equipment to increase knowledge and skills for partners who visit tourist attractions. Servants carried out socialization through lectures and practices using basic safety equipment to 20 Aisyiyah partners. Observations were made to determine the partner's ability to carry out the requested practice with the result that all partners were able to use basic safety tools properly. The skills acquired by partners can be applied to activities at Sea.
Orphanage-Based Basic Health Protocol Education as an Effort to Form a Covid-19 Responsive Generation: Edukasi Protokol Kesehatan Berbasis Panti Sebagai Upaya Membentuk Generasi Tanggap Covid-19 Muh. Kasim; Hendra Poltak; Muhfizar Muhfizar; Handayani Handayani; Nurfitri Rahim; Sri Wahyuni Firman; Dheni Rossarie; Nurul Huda; Yani Nurita Purnawanti
Buletin SWIMP Vol 2 No 02: November 2022
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.393 KB) | DOI: 10.15578/bs.v2i02.43

Abstract

The spread of COVID-19 is still very high in Indonesia, especially in Eastern Indonesia. Inadequate facilities and the presence of health workers are still the toughest challenges in dealing with the spread of this virus. The low awareness of health protocols has led to various clusters of Covid-19 transmission in various places, including the orphanage. Real actions of concern at the Orphanage were carried out by educating on health protocols to prevent the COVID-19 pandemic from spreading to the residents of the Orphanage. There were 28 health protocol education participants consisting of 24 girls and 4 caregivers at the Muhammadiyah Al-Amin Orphanage Sorong. Evaluation of the results of health protocol education by observing and monitoring health conditions where residents of the orphanage have used standard masks and physical distancing. In addition, the residents of the orphanage have also behaved in washing their hands before starting activities.
Pemberdayaan Masyrakat Berbasis Ketahanan Pangan Melalui Aplikasi Produk Ramah Lingkungan–Probiotik Yudho Wibowo; Andi Zakiah Safitri; Muhammad Luthfan Togar; Andi N Renita Relatami; Asmi Citra Malina; Rahmi Rahmi; Siti Rafi’ah Darajat; Sri Wahyuni Firman; Andi Ade Ula Saswini
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol. 3 No. 1 Oktober, 2021
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v3i1.74

Abstract

Pandemi COVID-19 yang sedang dihadapi secara global menyebabkan masalah pada sektor kesehatan, dan sektor lain seperti ekonomi, pertanian, perikanan, peternakan dan sosial masyarakat. Beberapa negara termasuk Indonesia menerapkan kebijakan bekerja dan sekolah dari rumah untuk mencegah peningkatan penularan COVID-19. Kebijakan ini memberikan dampak terhadap kehidupan ekonomi keluarga. Salah satu cara untuk membantu ekonomi dan memenuhi pangan keluarga adalah dengan pengoptimalan sumberdaya yang ada di suatu wilayah. Pandemi COVID-19 tidak hanya menyebabkan krisis kesehatan global, tapi juga menyeret ke bidangbidang lainnya, terutama sosial dan ekonomi. Masyarakat umum mungkin banyak yang terfokus pada aspek kesehatan hingga terlupa ada aspek lain yang juga sangat penting untuk diperhatikan saat ini, yaitu aspek kebutuhan pangan. Pada akhirnya, pandemi ini tidak hanya mengancam keselamatan, kesehatan masyarakat, tapi juga meneror sektor pangan, dimulai dari produksi, distribusi, hingga konsumsi. Potensi ancaman tersebut sempat disuarakan Organisasi Pangan Dunia (Food and Agriculture Organization/FAO). Menurut FAO, pandemi covid-19 bisa berakibat pada krisis pangan dunia. Rantai pasokan pangan dunia terancam karena kebijakan negara-negara dalam menekan penyebaran virus korona, seperti pemberlakuan karantina wilayah atau lockdown, pembatasan sosial, dan larangan perjalanan. Kondisi tersebut mendapatkan perhatian dari PT Pertamina DPPU Hasanuddin untuk melakukan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Ketahanan Pangan melalui produk ramah lingkungan yaitu Probiotik dalam pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Untuk Menjawab SDGs Point (8&12). Program-program yang dijalankan berkaitan erat dengan upaya untuk melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development). Pembangunan berkelanjutan tersebut tidak hanya berfokus pada isu lingkungan namun mencakup juga dua aspek lainnya, yaitu pembangunan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat (People, Profit, dan Planet). Kegiatan pemberdayaan Masyrakat dari PT Pertamina DPPU Hasanuddin berfokus pada kegiatan yang berhubungan dengan inovasi untuk peningkatan produktivitas ramah lingkungan di bidang perikanan, pertanian, peternakan. Program pemberdayaan yang menjadi unggulan di DPPU Hasanuddin adalah Program Produksi Probiotik. Kegiatan ini selain menjadi kegiatan yang bernilai ekonomi untuk Kelompok Probiotik Laikang Binaan DPPU Hasanuddin, tetapi diharapkan mampu sebagai media untuk pengelolaan kegiatan agrokompleks lebih bijaksana dengan memperhatikan berbagai aspek yang berhubungan di dalamnya. Adapun jenis aspek yang dimaksud antara lain adalah tanaman, ikan, dan juga hewan yang lain. Dari penjelasan diatas maka perlu dilakukan pemberdayaan masyrakat berbasis ketahanan pangan melalui aplikasi produk ramah Lingkungan–Probiotik. Kegiatan ini mampu mendukung TJSL untuk menjawab SGDs point (8&12) dalam Meningkatkan taraf hidup petani, petambak dan peternak dengan memanfaatkan probiotik dengan hasil yang lebih baik sehingga dapat memenuhi kebutuhannya dalam kondisi pandemi COVID-19
Teknologi Biogas Purifier dengan metode Water Washing-adsorption) sebagai Optimasi Gas Metan untuk Efisisensi Produksi Usaha Rumah Tangga di Kabupaten Sorong Nurfitri Rahim; Ivan Agustian Efendi; syaiku syaiku; rika tundan iriani; Nurul Meishah; annisa Sholikatin; suhria suhria; Sri Wahyuni Firman; Dheni Rossarie; Risfany risfany; aldila mawanti athirah
Jurnal Abdimasa Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 2 (2023): Jurnal ABDIMASA Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/jurnalabdimasa.v6i2.4621

Abstract

Kabupaten Sorong merupakan kabupaten yang memiliki industri makan dan minuman terbesar di provinsi Papua Barat dengan total 26 usaha industri makanan dan minuman (BPS, 2019). salah satu desa yang terkenal memiliki usaha industri kuliner yang berkembang yaitu berada di desa Klasmelek. Biogas adalah gas yang dihasilkan oleh bakteri apabila bahan organic mengalami proses fermentasi dalam reactor (biodigester) dalam kondisi anaerob (tanpa udara). Kandungan CO2 pada biogas masih cukup besar. Tahap pembuatan biogas purifier terdiri dari tiga tahap yaitu Tahap input, Tahap Black Box, Output setelah pembuatan biogas purifier selanutnya yaitu Penerapan alat kepada mitra dilakukan dengan metode penyuluhan. Persiapan pertama yang dilakukan dalam perancangan desain biogas purifier yaitu persiapan alat dan bahan contohnya pembelian stik las, amplas dan perakitan. Penyuluhan ini dilakukan kepada masyarakat yang memiliki usaha dibidang kuliner di Kampung Klasmelek. Penyuluhan dilakukan dengan metode presentasi. Pada saat presentasi dijelaskan tentang deskripsi alat, cara pemakaian alat melalui buku pedoman serta uji coba secara langsung pada sampel. Teknologi biogas purifier dengan metode water washing – adsorption dapat memaksimalkan kualitas gas yang dihasilkan sehingga dapat menekan biaya proses produksi olahan makanan mitra.
Penyuluhan Dan Pelatihan Pembuatan Tanaman Hidroponik Sebagai Solusi Ketahanan Pangan Di Kampung Klalin Kabupaten Sorong Amatihuta, Bili; Firman, Sri Wahyuni; Rossarie, Dheni; Rahim, Nurfitri; Risfany, Risfany; Goa, Yusnita La; Athirah, Aldila Mawanti; Samual, Siti Hadija; Difinubun, Muh Ishar; Kasim, Muh
Jurnal Abdimasa Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 1 (2024): Jurnal ABDIMASA Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/jurnalabdimasa.v7i1.5558

Abstract

Abstrak Hidroponik adalah cara bertanam tanpa menggunakan media tanah, media yang digunakan yaitu larutan mineral bernutrisi yang mengandung unsur hara sebagai media pengganti tanah. Hidroponik dapat memanfaatkan lahan sempit di halaman rumah. Banyak masyarakat yang masih belum ada yang belum mengetahui mengenai pemanfaatan lahan secara optimal salah satunya yaitu hidroponik. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan pelatihan pembuatan hidroponik, selain dapat memanfatkan lahan sempit hidroponik juga bisa menjadi upaya untuk ketahanan pangan keluarga. Peserta kegiatan pengabdian ini masyarakat di Klalin Kabupaten Sorong. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan dan semonstrasi pembuatan hidroponik. Dari hasil pengabdian yang telah dilakukan maka kesimpulan yang didapatkan yaitu dapat menambah pengetahuan warga tentang pentingnya pemanfaatan lahan yang sempit dengan sistem hidroponik, sehingga hasil dari teknologi hidroponik dapat dimanfaatkan sebagai ketahanan pangan keluarga. Kata Kunci : Hidroponik, Pelatihan, Penyuluhan. Abstract Hydroponics is a way of growing plants without using soil. The media used is a nutrient mineral solution that contains nutrients as a substitute for soil. Hydroponics can take advantage of narrow land in the yard. Many people still don't know about optimal land use, one of which is hydroponics. This service activity aims to provide socialization and training in making hydroponics, apart from being able to utilize narrow land, hydroponics can also be an effort for family food security. Participants in this community service activity are people in Klalin, Sorong Regency. This service activity is carried out in the form of counseling and demonstrations on making hydroponics. From the results of the service that has been carried out, the conclusion obtained is that it can increase residents' knowledge about the importance of using small areas of land with a hydroponic system, so that the results of hydroponic technology can be used for family food security. Keywords: Hydroponics, Training, Extension.
Co-Authors Akmal Akmal aldila mawanti athirah Amatihuta, Bili Andi Ade Ula Saswini Andi Chadijah Andi N Renita Relatami Andi Ninnong Renita Relatami Andi Zakiah Safitri annisa Sholikatin Arif Rahman Azis Asmi Citra Malina Athirah, Aldila Mawanti Bagas Prakoso Bunga Rante Tampangallo Citra Amandhani Dheni Kusumarani Dheni Rossarie Dheni Rossarie Dida Ardiayana Difinubun, Muh Izhar Dwi Haryanto Dwinhoven, Ifhan Eddy Supriyono Endang - Gunaisah Febryanti, Amalyah Fitratul Muaddama Goa, Yusnita La Handayani - Hendri Kasman Hadi Saputra Hoven, Ifhan Dwin Ikromatun Nafsiyah Ismail Ismail Ivan Agustian Efendi Kalagison, Nataniel Karim, Qadri Kukuh Nirmala Kurniati, Wenty Maisya Zahra Al Banna Meti Kendek Misbah Sururi Mubarak Z, Sultan Muh Ishar Difinubun Muh Kasim Muh. Kasim Muhammad Luthfan Togar Muhammad Subhan Hamka Muhammad, Samsul Muhfizar, Muhfizar Ndahawali, Daniel Heintje Nurfitri Rahim Nurfitri Rahim Nurul Huda Nurul Meishah Nurul Taufiqu Taufiqu Rochman Oktovianus Cristian Karubaba Poltak, Hendra Pujianto, Andreas Puspitasari, Asthervina Widyastami R. Rusli Rahim, Nurfitri Rahmi Rahmi Rahmi Rahmi Rahmi Rahmi Rahmi Ramadhani, Shafira Zulfa Ratna Ratna Relatami, A. N. R. Relatami, Andi N Renita Rika Tundan Iriani Risfany Risfany risfany Risfany, Risfany Rossarie, Dheni Rusli Salim, Muhamad Samsul Bachri, Samsul Samual, Siti Hadija Sari, Nindya Duta Sepri Sepri, Sepri Sirait, Egbert Josua Siti Rafi’ah Darajat Sudirman, Andi Sudirman, Andi Aridhasari suhria suhria Sumarta, Ryan Puby Surianti Surianti Suruwaky, Amir M. Suruwaky, Amir Machmud syaiku syaiku Syamsurya, Fajar Tamaulina Br Sembiring Tassaka, Asmi Citra Malina A.R. Tassakka, Asmi Citra Malina A.R. Tjarles, Lay Triayu Rahmadiah Ula, Khumairotul Wahyudi Wahyudi Yani Nurita Purnawanti Yonathan Aprilio Yudho Wibowo