Claim Missing Document
Check
Articles

PERBANDINGAN KAPASITAS KUAT LENTUR PADA BETON BALOK TULANGAN BAMBU PILIN DENGAN KULIT DAN TANPA KULIT Angga Dwi Cahya; Yosef Cahyo Setianto Poernomo; Ahmad Ridwan
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2019): OCTOBER
Publisher : Faculty of Engineering, Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.849 KB) | DOI: 10.30737/jurmateks.v2i2.528

Abstract

We all know that steel elements cannot be renewed and their constituent elements take a long time to form. So there is a need for other alternatives which have steellike properties. One alternative is bamboo, bamboo is one material that can be used as a substitute for steel, because bamboo has a high tensile strength close to the strength of steel. In this study an attempt was made to compare the use of reinforcement with bamboo on the outside with the skin and the inside without skin to determine the flexural strength. The flexural strength test results on variations of skin obtained the value of Max P: average: 3400 kg with an average deflection of 9.25 mm while in variations without the skin P Max produced an average of 2400 kg with deflection value of 1.92 mm. Kita ketahui bersama bahawa unsur baja tidak bisa diperbaharui serta unsur penyusunnya yang membutuhkan waktu yang lama untuk terbentuk. Sehingga  perlu adanya alternatif  lain yang dimana memiliki sifat menyerupai baja. Salah satu alternatifnya adalah bambu, bambu merupakan salah satu bahan dapat digunakan sebagai pengganti baja, karena  bambu mempunyai kuat tarik yang tinggi yang mendekati kekuatan baja. Pada penelitian ini dicoba untuk membandingkan penggunaan tulangan dengan bambu bagian luar dengan kulit dan bagian dalam tanpa kulit guna mengetahui kekuatan lentur. Hasil pengujian kuat  lentur pada variasi kulit didapatkan nilai P Maks: rata-rata:3400 kg dengan  lendutan  rata-rata 9.25 mm sedangkan pada variasi tanpa kulit P Maks rata-rata yang dihasilkan 2400 kg dengan nilai lendutan 1.92 mm.
PENELITIAN CAMPURAN ASPAL BETON MENGGUNAKAN PASIR VULKANIK GUNUNG KELUD DENGAN LIMBAH BOTOL PLASTIK Cici Sri Isma Evrilyana; Ahmad Ridwan; Yosef Cahyo Setianto
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2018): OCTOBER
Publisher : Faculty of Engineering, Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (768.173 KB) | DOI: 10.30737/jurmateks.v1i2.384

Abstract

The use of a plastic bottle waste mixture on asphalt concrete as an additional material for road pavement is one of the alternatives to get a good quality pavement layer. As well as the innovation of using Mount Kelud volcanic sand as a substitute for Brantas sand. This addition also aims to reduce the amount of plastic waste that is difficult to decipher, in order to reduce the presence of waste so that it does not cause bad impacts on society. This study aims to determine the characteristic properties of asphalt with a mixture of plastic bottle waste. The results of the study, the addition of plastic bottle waste by 2%, 3%, and 5% can be concluded that the addition of 2% plastic bottle waste cannot meet the specifications, but with the addition of plastic bottle waste 3% - 5% it can meet the requirements for the laston mixture specification (AC-BC ).Penggunaan campuran limbah botol plastik pada aspal beton sebagai material tambahan perkerasan jalan salah satu alternatif yang digunakan untuk mendapatkan kualitas lapis perkerasan yang baik. Serta inovasi penggunaan pasir vulkanik gunung kelud sebagai pengganti pasir brantas. Penambahan ini juga bertujuan untuk mengurangi banyaknya sampah plastik yang sulit diuraikan, agar dapat mengurangi keberadaan sampah sehingga tidak menyebabkan dampak buruk bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengetahui sifat sifat karakteristik aspal dengan campuran limbah botol plastik. Hasil Penelitian penambahan limbah botol plastik sebesar 2%,3%,dan 5% dapat disimpulakn dengan penambahan platik sebesar 2%  belum dapat memenuhi spesifikasi, namun dengan penambahan limbah botol plastik 3% - 5% dapat memenuhi syarat spesifikasi campuran laston (AC-BC).
ANALISA PERBANDINGAN MANAJEMEN WAKTU ANTARA PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN Rohmatun Hidayah; Ahmad Ridwan; Yosef Cahyo
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2018): OCTOBER
Publisher : Faculty of Engineering, Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.813 KB) | DOI: 10.30737/jurmateks.v1i2.416

Abstract

The success or failure of project implementation is often caused by lack of planned project activities, as well as ineffective controls, so that project activities are not efficient. This will cause delays as well as a decrease in the quality of work, and result in inflated implementation costs. Project management is carried out to manage the project from the initial implementation until the completion of the project. The case study in this study was the construction of the Sananul Huda Islamic Boarding School Dormitory Building as a means and infrastructure for teaching and learning activities in the boarding school environment located in Sumberagung village, Selorejo District, Blitar Regency. PERT and CPM methods are used to find out how long a project is completed and look for the possibility of acceleration of project implementation time. The purpose of this study is to find out the time efficiency in terms of the two methods. The results of the time management analysis using PERT and CPM methods obtained critical path for 102 working days, and obtained optimal time by accelerating up to 5 working days to 97 working days with an increase in costs to Rp.957,058,508. Keberhasilan ataupun kegagalan dari pelaksanaan proyek sering kali disebabkan oleh kurang terencananya kegiatan proyek tersebut, serta pengendalian yang kurang efektif, sehingga kegiatan proyek tidak efisien. Hal ini akan menyebabkan keterlambatan serta menurunnya kualitas pekerjaan, dan mengakibatkan membengkaknya biaya peaksanaan. Manajemen proyek dilakukan untuk mengelola proyek dari awal pelaksanaan hingga selesainya proyek tersebut. Studi kasus pada penelitian ini adalah Pembangunan Gedung Asrama Pondok Pesantren Sananul Huda sebagai sarana dan prasarana dalam kegiatan belajar mengajar dalam lingkungan pondok pesantren yang terletak di desa Sumberagung, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar. Metode PERT dan CPM digunakan untuk mengetahui berapa lama suatu proyek tersebut diselesaikan dan mencari adanya kemungkinan percepatan waktu pelaksanaan proyek. Tujuan dari penelitian ini umtuk mengetahiu efisiensi waktu ditinjau dari dua metode tersebut. Hasil analisa manajemen waktu menggunakan metode PERT dan CPM didapat jalur kritis selama 102 hari kerja, dan didapat waktu optimal dengan dipercepat hingga 5 hari kerja yaitu menjadi 97 hari kerja dengan kenaikan biaya menjadi sebesar RP.957.058.508;
PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG PADA GEDUNG UNIVERSITAS TULUNGAGUNG Imam Mustofa; Sigit Winarto; Ahmad Ridwan
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2018): OCTOBER
Publisher : Faculty of Engineering, Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.113 KB) | DOI: 10.30737/jurmateks.v1i2.379

Abstract

The foundation is an important part of the structure of the building. In particular, multi-storey buildings are now increasingly used, both private homes and public facilities. The foundation is the load bearing element of the column which then channels it to the hard soil layer. Piles are construction parts that are made of wood, concrete, steel or steel, which are used to carry surface loads to lower surface levels in the soil. The purpose of this final project is to be able to calculate / find out the load on the building, the dimensions and depth of the pile foundation, the need for reinforcement and the stability of the control to match the load borne. Pondasi merupakan salah satu bagian penting dalam struktur bangunan. Khususnya bangunan gedung bertingkat yang sekarang ini semakin banyak digunakan, baik rumah pribadi maupun fasilitas umum. Pondasi adalah elemen pemikul beban dari kolom yang kemudian menyalurkannya ke lapisan tanah keras. Tiang pancang adalah bagian – bagian konstruksi yang di buat dari kayu, beton, dana tau baja, yang digunakan untuk meneruskan beban – beban permukaan ke tingkat – tingkat permukaan yang lebih rendah di dalam masa tanah. Tujuan dari tugas akhir ini agar dapat menghitung/ mengetahui pembebanan pada bangunan, dimensi serta kedalaman pondasi tiang pancang, kebutuhan tulangan dan stabilitas kontrol agar sesuai dengan beban yang dipikul.
ANALISA PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG PADA GEDUNG REKTORAT UNIVERSITAS DARUL ULUM JOMBANG Mualif Mualif; Ahmad Ridwan; Sigit Winarto
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2020): JUNE
Publisher : Faculty of Engineering, Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.987 KB) | DOI: 10.30737/jurmateks.v3i1.894

Abstract

The building is a physical form of the results of construction work that integrates with its domicile. The building functions as a place to live and as a public place like a place of education. As is the case with buildings in general, Darul Ulum University's Rectorate Building in Jombang has a variety of functions, including a venue for various activities both for the chancellor, education staff, and students. In this research, the writer wants to plan the construction of Darul Ulum University, Jombang University Building, with a pile foundation using the Guy Sangrelat method based on SPT data obtained from the project construction site. The pile foundations' design received a vertical load of 36 tons, carrying capacity of a single pile of 12.23 tons, carrying capacity of a group pile foundation of 37 tons, carrying capacity of a pile foundation 37 tons greater than the load that rests on the foundation. The foundation plan used in the Darul Ulum Jombang University Rectorate Building construction is to use a 30 cm diameter pile with a depth of 9.6 meters.Gedung merupakan wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya. Gedung berfungsi sebagai tempat hunian dan sebagai tempat umum seperti tempat pendidikan. Seperti halnya dengan Gedung pada umumnya, Gedung Rektorat Universitas Darul Ulum Jombang mempunyai berbagai fungsi meliputi tempat terselenggaranya berbagai kegiatan baik untuk rektor, tenaga kependidikan maupun kemahasiswaan. Pada penelitian ini penulis ingin merencanakan pembangunan Gedung Rektorat Universitas Darul Ulum Jombang dengan pondasi tiang pancang dengan metode Guy Sangrelat berdasar data SPT yang diperoleh dari lokasi pembangunan proyek. Rencana pondasi tiang pancang didapatkan beban vertical sebesar 36 ton, daya dukung tiang tunggal sebesar 12.23 Ton, daya dukung pondasi tiang kelompok sebesar 37 ton, daya dukung pondasi tiang pancang 37 Ton lebih besar dari beban yang menumpu pada pondasi. Rencana pondasi yang digunakan pada pembangunan Gedung rektorat Universitas Darul Ulum Jombang adalah menggunakan tiang pancang berdiameter 30 cm dengan kedalaman 9.6 meter.
ANALISA KEBUTUHAN RUANG PARKIR RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KOTA KEDIRI Eko Dany Trismanto; Ahmad Ridwan; Yosef Cahyo
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2018): JUNE
Publisher : Faculty of Engineering, Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.261 KB) | DOI: 10.30737/jurmateks.v1i1.167

Abstract

Parking is one of the problems that is often encountered in terms of transportation, especially in the cause of congestion that is rampant in various big cities that are developing, as well as Indonesia. Parking is a phenomenon that affects the movement of vehicles when vehicles with high movement intensity will be obstructed by vehicles parked on the shoulder of the road, causing congestion, in connection with this, an evaluation of the parking needs at Bhayangkara was conducted. Kediri City Hospital was implemented. The method used is survey analysis. The highest volume for motor occurred on Saturday, August 5, 2017, with 978 units for a motor on Thursday, August 3, 2017, with 161 units. The parking space requirement based on the Z formula approach is smaller than the existing capacity. If the parking space requirement value is determined based on the Z formula, the parking space requirement value can still be served, so that the parking area capacity can be met. Perpakiran adalah salah satu masalah yang sering kali dijumpai dalam hal transportasi, terutama dalam penyebab kemacetan yang sedang merajalela di berbagai kota besar yang sedang berkembang, begitupun Indonesia. Perpakiran menjadi fenomena yang mempengaruhi pergerakan kendaraan disaat kendaraan-kendaraan yang mempunyai intensitas pergerakan yang begitu tinggi akan terhambat oleh kendaraan yang parkir dibahu jalan sehingga meyebabkan kemancetan, Sehubungan dengan adanya masalah tersebut, maka dilakukan evaluasi kebutuhan parkiran yang ada di Rumah sakit Bhayangkara Kota Kediri. Metode yang digunakan ialah analisa survei. Volume tertinggi untuk montor terjadi pada hari sabtu 5 Agustus 2017 sebanyak 978 unit untuk montor terjadi pada hari kamis 3 Agustus 2017 sebanyak 161 unit. Kebutuhan ruang parkir berdasarkan pendekatan rumus Z lebih kecil dari kapasitas yang ada. Apabila nilai kebutuhan ruang parkir ditetapkan berdasarkan rumus Z maka nilai kebutuhan ruang parkir masih dapat dilayani, sehingga kapasitas area parkir bisa terpenuhi.
EVALUASI PENGENDALIAN MUTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN OBYEK WISATA SEDUDO DI KABUPATEN NGANJUK Hari Prasetiawan; Ahmad Ridwan; Yosef Cahyo
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2019): JUNE
Publisher : Faculty of Engineering, Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.53 KB) | DOI: 10.30737/jurmateks.v2i1.392

Abstract

The supervisory consultant is one of the parties that play a very important role in quality control in construction work. The purpose of this study is to evaluate the performance and role of the supervisory consultant in controlling quality in construction work based on the results of the analysis and observations of weekly and monthly reports made by the supervisory consultant. The data analysis method used in this study is qualitative with comparative and implementation techniques, namely comparing the supervisory consultant's monthly report with Minister of Public Works Regulation No. 06 / PRT / M / 2008 2008 and Guidebook for Procedure for Reporting the Results of Building Supervision, Module - 5 Department of Public Works. The results of the analysis showed that the performance of the supervisory consultant was not optimal in terms of quality control because the supervisory consultant did not follow the reference or method in accordance with existing regulations. Factors less than optimal performance of consultants are influenced by various factors such as lack of labor, unfavorable weather so that it cannot be done overtime until night and the provision of material experiences extinction.Konsultan pengawas merupakan salah satu pihak yang sangat berperan pada pengendalian mutu dalam pekerjaan konstruksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dari kinerja dan peranan konsultan pengawas dalam mengendalikan mutu pada pekerjaan konstruksi berdasarkan dari hasil analisa dan pengamatan laporan mingguan dan bulanan yang dibuat oleh konsultan pengawas. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini secara kualitatif dengan teknik komparasi dan implementasi yaitu membandingkan laporan bulanan konsultan pengawas dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 06/PRT/M/2008 tahun 2008 dan Buku panduan Tata cara Pelaporan Hasil Pengawasan Bangunan Gedung, Modul – 5 Departemen Pekerjaan Umum. Hasil analisis diperoleh bahwa kinerja konsultan pengawas kurang optimal dalam hal pengendalian mutu dikarenakan konsultan pengawas tidak mengikuti acuan atau metode sesuai dengan peraturan yang ada. Faktor kurang optimalnya kinerja konsultan dipengaruhi berbagai macam faktor seperti kurangnya tenaga kerja, cuaca yang kurang mendukung sehingga tidak dapat dilakukan lembur sampai malam hari dan penyediaan bahan-bahan material mengalami keterlamabatan.
ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS REVITALISASI PASAR SUMBERGEMPOL KABUPATEN TULUNGAGUNG Ari Styawan; Yosef Cahyo SP; Ahmad Ridwan
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2019): OCTOBER
Publisher : Faculty of Engineering, Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.915 KB) | DOI: 10.30737/jurmateks.v2i2.511

Abstract

Traffic Impact Analysis (Andalalin) is an analysis of the influence of land use development on the system movement of surrounding traffic flows. It studies the method described in the 1997 MKJI concludes: 1. The revitalization of Sumbergempol People's Market is expected to attract trips of 88.9 SMP / hour and generate trips of 60.6 SMP / hour. 2. The results of the study area. The condition of the road section prior to revitalization has a V / C ratio of 0.53 with a Service Level in C. b. Predictions in 2019 have a V / C ratio of 0.57. c. Prediction in 2024 has a V / C ratio of 0.61, the performance still in category C. 3 The impact of the service level of the road section based on PM  96th. 2015 is: - The flow is stable, but vehicle movement is controlled by higher traffic volumes with speeds of at least 60 km/hour. - Medium traffic density due to internal obstacles to increased traffic. - Drivers have limitations for speed, change lanes, and overtake. 4. The market developer must provide a motorcycle parking area with a minimum area of 144.3 m2 and 1203.13 m2 for cars.Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) adalah analisis pengaruh perkembangan tata guna lahan terhadap sistem pergerakan arus lalu lintas disekitar, Dalam penelitian Andalalin ini metode yang dijelaskan dalam MKJI 1997 yangkesimpulannya: 1. Revitalisasi Pasar Rakyat Sumbergempol diperkirakan akan menarik perjalanan sebesar 88,9 smp/jam dan membangkitkan perjalanan sebesar 60,6 smp/jam. 2. Hasil penelitian adalah: a. Kondisi ruas jalan sebelum dilakukan Revitalisasi mempunyai V/C Ratio 0,53 yang Level Tingkat Pelayanan nya dalam kategori C. b. Prediksi pada tahun 2019 mempunyai V/C Ratio 0,57. c. Prediksi pada tahun 2024 mempunyai V/C Ratio 0,61, kinerja ruas jalan raya mengalami penurunan tapi Level Tingkat pelayanan masih dalam kategori C. 3 Dampak dari tingkat pelayanan ruas jalan berdasarkan PM No. 96 th. 2015 adalah: - Arus stabil, tetapi pergerakan kendaraan di kendalikan oleh volume lalu lintas yang lebih tinggi dengan kecepatan sekurang-kurangnya 60 km/jam. – Kepadatan lalu lintas sedang karena hambatan internal lalu lintas meningkat. – Pengemudi memiliki keterbatasan untuk kecepatan, pindah jalur dan mendahului. 4. Pihak pengembang pasar harus menyediakan tempat parkir motor minimal luasan harus144,3 m2 dan untuk mobil minimal luasan harus 1203,13 m2.
PENELITIAN UJI KUAT TEKAN BETON DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH AMPAS TEBU DAN ZAT ADDITIF SIKACIM BONDING ADHESIVE Agil Dwi Krisna; Sigit Winarto; Ahmad Ridwan
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2019): JUNE
Publisher : Faculty of Engineering, Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (808.798 KB) | DOI: 10.30737/jurmateks.v2i1.385

Abstract

Concrete has the disadvantage of having a low tensile strength and convincing brittle beams with steel inscriptions to anticipate. In this study, the concrete mixture was given additional bagasse and additives of cycacim bonding. This addition was carried out to study and study the effect of bagasse on the compressive strength of normal k300 concrete by replacing bagasse by 0%, 5%, 10% and 15% in compressive loads. Compressive strength specimens in the form of cubes with a size of 15 cm x 15 cm x 15 cm. Testing is done after 28 days. Concrete with increased bagasse of 5% is better able to produce high compressive strength values than others. The addition of bagasse resulted in an average compressive strength of 5%, 229.64 kg / cm2, 10%, 190.35 kg / cm2, 15%, 160.87 kg / cm2.Beton mempunyai kelemahan yaitu mempunyai kuat tarik yang rendah dan bersifat getas sehingga beton diberi tulangan baja untuk mengantisipasinya. Pada penelitian ini, campuran beton diberi bahan tambahan ampas tebu dan zat additif sikacim bonding adhesive. Penambahan ini dilakukan untuk mempelajari dan mengetahui pengaruh ampas tebu terhadap kuat tekan pada beton mutu normal k300 dengan penambahan ampas tebu sebesar 0%, 5%, 10% dan 15% pada beban tekan. Benda uji kuat tekan berbentuk kubus dengan ukuran 15 cm x 15 cm x 15 cm. Pengujian dilakukan setelah 28 hari. Beton dengan penambahan ampas tebu 5% lebih mampu menghasilkan nilai kuat tekan tinggi dari pada yang lainya. Penambahan ampas tebu menghasilakan kuat tekan rata-rata yaitu 5%,229,64 kg/cm2, 10%,190,35 kg/cm2, 15%,160,87kg/cm2.
ANALISA PENJADWALAN DENGAN METODE PERT DAN MATHCAD (Study Kasus Proyek Pembangunan Restaurant Farm House di Lembang) Tofek Nur' Amin; Ahmad Ridwan; Yosef Cahyo
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2020): JUNE
Publisher : Faculty of Engineering, Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.819 KB) | DOI: 10.30737/jurmateks.v3i1.895

Abstract

Project control is one of the functions and processes in project management that influences the project's outcome. Project control has an essential role in minimizing any deviations that can occur during the project process. In project scheduling, need to, management planning, schedule, and control. Development of Restaurant Farm House planned by PT. DWI MARTHA JAYA is estimated to take 334 days at the cost of Rp. 9.068.780.000,00. Based on information obtained in the field. The type of research method applied in this research is the schedule analysis method on the RAB (Budget Plan) by comparing and analyzing project scheduling using PERT and MathCad methods. The data collection techniques chosen were observation and documentary. From the results of the analysis, the completion time of the Restaurant Farm House construction project is 310 days and a labor cost savings of Rp. 93,341,832.00 out of a total cost of Rp 9.068.780.000,00. So that an overall loss of Rp 8.975.438.168,00. Pengendalian proyek merupakan salah satu fungsi dan proses dalam manajemen proyek yang berpengaruh pada hasil akhir proyek. Pengendalian proyek mempunyai peran penting dalam meminimalisasi segala penyimpangan yang dapat terjadi selama proses berlangsungnya proyek. Pada penjadwalan proyek diperlukan penanganan manajemen kerja yang terdiri dari perencanaan, penjadwalan dan pengendalian. Pembangunan Restaurant Farm House yang direncanakan oleh PT. DWI MARTHA JAYA diperkirakan memakan waktu 334 hari dengan biaya Rp. 9.068.780.000,00. Hal ini berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan. Jenis metode penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode analisis time schedule pada RAB (Rencana Anggaran Biaya) dengan membandingkan dan melakukan analisa penjadwalan proyek menggunakan metode PERT dan MathCad. Teknik pengumpulan data yang dipilih adalah dengan observasi dan dokumenter. Dari hasil analisis dengan dua metode tersebut diperoleh waktu penyelesaian proyek pembangunan Restaurant Farm House adalah 310 hari dan diperoleh penghematan biaya tenaga kerja sebesar Rp. 93.341.832,00 dari biaya total Rp 9.068.780.000,00, sehingga diperoleh biaya keseluruhan Rp 8.975.438.168,00.