Claim Missing Document
Check
Articles

STUDI PELAKSANAAN KINERJA PERCEPATAN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG BANK DARAH RUMAH SAKIT Dr. SOEDOMO Widodo Restu Putra; Ahmad Ridwan; Yosef Cahyo; Agata Iwan Candra
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol. 3 No. 1 (2020): JUNE
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jurmateks.v3i1.892

Abstract

Dr.Soedomo Trenggalek Hospital has a goal to realize an optimal service for the community through the availability of supporting infrastructures. One of them is the Blood Bank Building Hospital. This study aims to determine how much cost efficiency and time efficiency of the Blood Bank Building construction project at Dr. Soedomo Trenggalek Hospital are accelerated for seven days. The research method used is the "S" Curve method to monitor project implementation in terms of cost and work performance. Furthermore, the Arrow Diagram method is used to speed up the time of project implementation by determining the critical path and paying attention to activities on the critical path to know the activities that need to be accelerated. The Blood Bank Building Construction Project was scheduled to be completed for 120 days with a Budget Plan of Rp. 891,374,000.00. After accelerating seven days to 113 days, a cost increase of Rp. 20,772,189.68. After accelerating 12 days from 120 to 108 days, an increase in costs of Rp. 26,627,020.90.Rumah Sakit Dr.Soedomo Trenggalek memiliki tujuan untuk mewujudkan pelayanan yang optimal bagi masyarakat melalui tersedianya sarana infrastruktur pendukung. Salah satunya adalah Gedung Bank Darah Rumah Sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa efisiensi biaya dan efisiensi waktu proyek pembangunan Gedung Bank Darah Rumah Sakit Dr.Soedomo Trenggalek jika dilakukan percepatan selama 7 hari. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Kurva “S” untuk memantau pelaksanaan proyek ditinjau dari segi biaya dan prestasi kerja. Selanjutnya, metode Diagram Panah digunakan untuk mempercepat waktu pelaksanaan proyek dengan cara menentukan jalur kritis dan memperhatikan kegiatan – kegiatan pada jalur kritis agar dapat mengetahui kegiatan – kegiatan yang perlu dipercepat. Dalam Proyek Pembangunan Gedung Bank Darah tersebut dijadwalkan selesai selama 120 hari dengan Rencana Anggaran Biaya sebesar Rp. 891.374.000,00. Setelah dilakukan percepatan 7 hari menjadi 113 hari didapat kenaikan biaya sebesar Rp. 20.772.189,68. Setelah dilakukan percepatan 12 hari dari 120 menjadi 108 hari didapat kenaikan biaya sebesar Rp. 26.627.020,90.
ANALISA PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG PADA GEDUNG REKTORAT UNIVERSITAS DARUL ULUM JOMBANG Mualif Mualif; Ahmad Ridwan; Sigit Winarto
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol. 3 No. 1 (2020): JUNE
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jurmateks.v3i1.894

Abstract

The building is a physical form of the results of construction work that integrates with its domicile. The building functions as a place to live and as a public place like a place of education. As is the case with buildings in general, Darul Ulum University's Rectorate Building in Jombang has a variety of functions, including a venue for various activities both for the chancellor, education staff, and students. In this research, the writer wants to plan the construction of Darul Ulum University, Jombang University Building, with a pile foundation using the Guy Sangrelat method based on SPT data obtained from the project construction site. The pile foundations' design received a vertical load of 36 tons, carrying capacity of a single pile of 12.23 tons, carrying capacity of a group pile foundation of 37 tons, carrying capacity of a pile foundation 37 tons greater than the load that rests on the foundation. The foundation plan used in the Darul Ulum Jombang University Rectorate Building construction is to use a 30 cm diameter pile with a depth of 9.6 meters.Gedung merupakan wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya. Gedung berfungsi sebagai tempat hunian dan sebagai tempat umum seperti tempat pendidikan. Seperti halnya dengan Gedung pada umumnya, Gedung Rektorat Universitas Darul Ulum Jombang mempunyai berbagai fungsi meliputi tempat terselenggaranya berbagai kegiatan baik untuk rektor, tenaga kependidikan maupun kemahasiswaan. Pada penelitian ini penulis ingin merencanakan pembangunan Gedung Rektorat Universitas Darul Ulum Jombang dengan pondasi tiang pancang dengan metode Guy Sangrelat berdasar data SPT yang diperoleh dari lokasi pembangunan proyek. Rencana pondasi tiang pancang didapatkan beban vertical sebesar 36 ton, daya dukung tiang tunggal sebesar 12.23 Ton, daya dukung pondasi tiang kelompok sebesar 37 ton, daya dukung pondasi tiang pancang 37 Ton lebih besar dari beban yang menumpu pada pondasi. Rencana pondasi yang digunakan pada pembangunan Gedung rektorat Universitas Darul Ulum Jombang adalah menggunakan tiang pancang berdiameter 30 cm dengan kedalaman 9.6 meter.
ANALISA PENJADWALAN DENGAN METODE PERT DAN MATHCAD (Study Kasus Proyek Pembangunan Restaurant Farm House di Lembang) Tofek Nur' Amin; Ahmad Ridwan; Yosef Cahyo
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol. 3 No. 1 (2020): JUNE
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jurmateks.v3i1.895

Abstract

Project control is one of the functions and processes in project management that influences the project's outcome. Project control has an essential role in minimizing any deviations that can occur during the project process. In project scheduling, need to, management planning, schedule, and control. Development of Restaurant Farm House planned by PT. DWI MARTHA JAYA is estimated to take 334 days at the cost of Rp. 9.068.780.000,00. Based on information obtained in the field. The type of research method applied in this research is the schedule analysis method on the RAB (Budget Plan) by comparing and analyzing project scheduling using PERT and MathCad methods. The data collection techniques chosen were observation and documentary. From the results of the analysis, the completion time of the Restaurant Farm House construction project is 310 days and a labor cost savings of Rp. 93,341,832.00 out of a total cost of Rp 9.068.780.000,00. So that an overall loss of Rp 8.975.438.168,00. Pengendalian proyek merupakan salah satu fungsi dan proses dalam manajemen proyek yang berpengaruh pada hasil akhir proyek. Pengendalian proyek mempunyai peran penting dalam meminimalisasi segala penyimpangan yang dapat terjadi selama proses berlangsungnya proyek. Pada penjadwalan proyek diperlukan penanganan manajemen kerja yang terdiri dari perencanaan, penjadwalan dan pengendalian. Pembangunan Restaurant Farm House yang direncanakan oleh PT. DWI MARTHA JAYA diperkirakan memakan waktu 334 hari dengan biaya Rp. 9.068.780.000,00. Hal ini berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan. Jenis metode penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode analisis time schedule pada RAB (Rencana Anggaran Biaya) dengan membandingkan dan melakukan analisa penjadwalan proyek menggunakan metode PERT dan MathCad. Teknik pengumpulan data yang dipilih adalah dengan observasi dan dokumenter. Dari hasil analisis dengan dua metode tersebut diperoleh waktu penyelesaian proyek pembangunan Restaurant Farm House adalah 310 hari dan diperoleh penghematan biaya tenaga kerja sebesar Rp. 93.341.832,00 dari biaya total Rp 9.068.780.000,00, sehingga diperoleh biaya keseluruhan Rp 8.975.438.168,00. 
MENINGKATKAN BERAT VOLUME KERING TANAH VERMICULITE MENGGUNAKAN SERBUK MARMER Hadi Santoso; Yosef Cahyo; Ahmad Ridwan
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol. 3 No. 1 (2020): JUNE
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jurmateks.v3i1.896

Abstract

Clay soil is soil that has mineral particles that produce plastic properties in the soil when mixed with water. Clay soils can be distinguished according to their constituent minerals. Vermiculite is one of the clay minerals that is often found in clay soils and has almost the same properties as montmorillonite, namely it absorbs a lot of water which will fill the pore cavities so that the soil will expand and consequently its strength will decrease. The method of soil stability in the following research is to use marble powder waste at variations of the addition of 0%, 6%, 12% and 18% on Vermiculite soil. In the soil stability test, the specimens were mixed with Vermiculite soil with marble powder by testing the Fill Weight, Consistency Limit (Atterberg Limit) and Soil Compaction (Proctor). In the results of the study the original soil structure was categorized as Vermiculite and after adding marble powder to the addition of a maximum variation of 12%, the Liquid Limit value increased to 56% and the Plastic Limit value increased to 24.49%, so that the plastic index could increase to 31.64 %. During the compaction test with the condition of the specimen being perfectly solid, the dry volume weight of the original soil was 1.508 gr/cm3 and after adding 12% marble powder waste, the dry volume weight increased to 1,569 gr/cm3. Tanah lempung adalah tanah yang memiliki partikel-partikel mineral yang menghasilkan sifat-sifat plastis pada tanah bila dicampur dengan air. Tanah lempung dapat dibedakan menurut mineral penyusunnya. Vermiculite merupakan salah satu mineral lempung yang sering dijumpai pada tanah lempung dan mempunyai sifat hampir sama dengan montmorilonite yaitu banyak menyerap air yang akan mengisi rongga pori sehingga tanah akan mengembang dan beraktibat kekuatannya menurun. Cara stabilitas tanah pada penelitian berikut adalah dengan menggunakan limbah serbuk marmer pada variasi penambahan 0%, 6%, 12% dan 18% pada tanah Vermiculite. Pada test uji stabilitas tanah adalah dengan menggunakan benda uji mix tanah Vermiculite dengan serbuk marmer dengan melakukan uji Berat Isi, Batas konsistensi (Atterberg Limit) dan Pemadatan Tanah (Proctor). Pada hasil penelitian struktur tanah asli dikategorikan Vermiculite dan setelah ditambah serbuk marmer pada penambahan divariasi maksimal sebesar 12%, nilai Liquid Limit naik menjadi 56% dan nilai Plastic Limit mengalami kenaikan menjadi 24,49%, sehingga index plastic dapat mengalami peningkatan menjadi 31,64%. Saat uji pemadatan dengan kondisi benda uji padat sempurna, berat volume kering tanah asli sebesar 1,508 gr/cm3 dan setelah ditambahkan limbah serbuk marmer sebesar 12% mengalami peningkatan berat volume kering menjadi 1,569 gr/cm3
PENGARUH PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU & ARANG BATOK KELAPA TERHADAP STABILISASI DAYA DUKUNG TANAH Alfinda Threvanian Putri; Sigit Winarto; Ahmad Ridwan
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol. 3 No. 1 (2020): JUNE
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jurmateks.v3i1.897

Abstract

Each region has soil conditions that are not the same as other regions, some have good soil carrying capacity, and some are bad. The soil stabilization process involves mixing the soil with other soils to obtain the desired gradation. Stabilization is carried out if the land at the project site does not meet the requirements when used for engineering certain buildings. In the study of clay soil tested came from Jampi Hamlet of Ngentrong Village, Karangan District, Trenggalek Regency - East Java Province, the method of a mixture of bagasse ash and coconut shell charcoal consisted of 4 variations, each using a different mixture content ie 0%, 7%, 10%, and 15%, This research was conducted at the Civil Engineering Laboratory of Kadiri University. The results of the study showed that the addition of a mixture of bagasse ash and coconut shell charcoal affected soil stability. At a percentage of 15%, it produces a liquid limit of 39%, a plastic limit of 28.38%, a plastic index of 10.62%, the addition is able to improve soil properties, given that the original soil structure has a higher level of plasticity.Setiap daerah memiliki kondisi tanah yang tidak sama dengan daerah lainnya, ada yang mempunyai kondisi daya dukung tanah yang baik dan ada pula yang buruk. Proses stabilisasi tanah meliputi pencampuran tanah dengan tanah lain untuk memperoleh gradasi yang diinginkan. Stabilisasi dilakukan bila tanah di lokasi proyek tidak memenuhi syarat bila digunakan untuk rekayasa bangunan tertentu. Pada penelitian tanah lempung yang diuji ini berasal dari Dusun Jampi Desa Ngentrong Kec.Karangan Kab.Trenggalek – provinsi Jawa Timur, metode campuran abu ampas tebu dan arang batok kelapa terdiri dari 4 variasi, masing-masing mengggunakan kadar campuran yang berbeda yaitu 0%,7%, 10%, dan 15%, Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Kadiri. Hasil uji penelitian menunjukkan bahwa penambahan campuran abu ampas tebu dan arang batok kelapa berpengaruh terhadap stabilitas tanah. Pada presentase 15% mengahasilkan batas cair 39%, batas plastis 28,38 %, indeks plastis 10,62%, penambahan tersebut mampu memperbaiki sifat tanah, mengingat bahwa struktur tanah asli memiliki tingkat keplastisan yang lebih tinggi.
MENINGKATKAN STABILITAS ASPAL BETON DENGAN MENGGUNAKAN FILLER SERBUK KACA Dony Triyatno; Yosef Cahyo; Ahmad Ridwan
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol. 3 No. 1 (2020): JUNE
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jurmateks.v3i1.898

Abstract

Road construction in Indonesia mostly uses concrete asphalt. This study aims to determine the optimum level of asphalt produced in a concrete asphalt mixture with glass powder filler, in terms of the stability of Marshall, flow, VIM, VMA, VFB, and MQ. Asphalt concrete mixture in this study uses AC 60/70 asphalt. This study uses 5 samples, each using a different asphalt content, namely: 4%, 5%, 6%, 7%, 8%, with one sample consisting of 3 variants. The material used is a coarse coral aggregate held by sieve No. 8 (2,36mm). Fine aggregate with Brantas river sand passes filter no.8 (2.36mm), and fillers use glass powder bypassing   filter   no.   200 (0.075mm).  The   results of this study on Marshall characteristics obtained asphalt content of 5% and 6% with the average value of stability 714 and 880, Flow 3.2 mm and 2.3 mm, VIM 4.55% and 4.19%, VMA 19.30% and 17.89%, VFB values of 75.39% and 76.16%, and MQ 270 kg / mm and 438kg/mm. Pembuatan konstruksi jalan di Indonesia banyak menggunakan aspal beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar aspal optimum yang dihasilkan pada campuran aspal beton dengan filler serbuk kaca, ditinjau dari stabilitas Marshall, flow, VIM, VMA, VFB, dan MQ. Campuran aspal beton dalam penelitian ini menggunakan aspal minyak AC 60/70.  Penelitian ini menggunakan 5 sampel, masing-masing menggunakan kadar aspal yang berbeda yaitu: 4%, 5%, 6%, 7%, 8%, dengan satu sampel terdiri dari 3 varian. Tahapan penelitian yaitu agregat kasar batu koral tertahan saringan no. 8 (2,36mm), agregat halus dengan pasir sungai brantas lolos saringan no.8 (2,36mm), dan filler menggunakan serbuk kaca dengan lolos saringan no.  200 (0,075mm).  Hasil dari penelitian ini pada karakteristik Marshall didapat kadar aspal otimum 5%  dan  6%  dengan  nilai  rerata  stabilitas  714  dan  880,  Flow  3,2  mm dan  2,3  mm, VIM 4,55%  dan  4,19%  VMA  19,30%  dan  17,89%,  nilai  VFB 75,39%  dan  76,16%,  dan  MQ  270  kg/mm dan 438 kg/mm. 
PENGECEKAN KELAYAKAN BANGUNAN GEDUNG SMA NEGERI 1 KOTA KEDIRI YANG DIGUNAKAN UNTUK AKTIFITAS BELAJAR Agata Iwan Candra; Yosef Cahyo Setianto Poernomo; Ahmad Ridwan; Sigit Winarto; Edy Gardjito; Eko Siswanto
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v2i2.371

Abstract

Hammer test merupakan bagian dari pengecekan kelayakan dari sebuah bangunan struktur gedung , jembatan , ataupun bangunan struktur yang berhubungan dengan beton. Pada salah satu bangunan existing Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kediri yang akan dilakukan renovasi dan penambahan lantai terdapat retakan – retakan yang terlihat seperti pada kolom, pelat atap dan tembok. Adanya keretakan tersebut dapat mempengaruhi pengambilan tindakan terkait renovasi bangunan tersebut, apakah harus membongkar total banguna tersebut atau hanya melakukan penambalan pada bagian struktur yang mengalami keretakan. Dari data-data yang diambil dari lapangan dapat disimpulkan bahwa pengecekan kelayakan banguan sekolah menengah atas negeri 1 kota kediri diambil dari kekuatan pelat atap dan balok penyangga pelat dengan menggunakan hammer test, maka didapatlah nilai dari perhitungan, Fc’ rencana pelat senilai 20,75 Mpa atau 250 Kg/cm² dan untuk Fc’ rencana balok senilai Mpa atau 250 Kg/cm² sedangkan hasil yang diperoleh dari lapangan untuk perhitungan pelat senilai 280,23 Kg/cm² yang berarti lebih besar dari nilai rencana, dan untuk perhitungan balok hanya mencapai 234,37 Kg/cm² yang berarti di bawah nilai yang di rencanakan yaitu 250 Kg/cm²