Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

ANALISIS LITERASI KEUANGAN DI MASYARAKAT KOTA BANDUNG Yuningsih, Irma; Dewi, Andrieta Shintia; Gustyana, Tieka Trikartika
Jurnal Neraca: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Ekonomi Akuntansi Vol 1, No 1 (2017): JURNAL NERACA
Publisher : program study of accounting education FKIP University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1327.223 KB)

Abstract

AbstrakSemakin tingginya pendapatan tidak membuat masyarakat Indonesia khususnya Kota Bandung menjadi suka menabung. Hal tersebut dapat terlihat dari Peningkatan Produk Domestik Regional Bruto yang tidak sebanding dengan dana simpanan yang ada. Hal ini terjadi karena masyarakat Indonesia memiliki literasi keuangan yang rendah. Literasi keuangan adalah elemen esensiil yang memungkinkan seseorang mencapai kesuksesan dalam keuangan. Oleh sebab itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan sebuah model pengukuran literasi keuangan, menguji invarian mengajukan tiga skala pengukuran: Financial attitude, financial behavior dan financial knowledge. Dalam hal ini, survei dilakukan dengan 385 individu pada masyarakat Kota Bandung. Untuk analisis dari data yang terkumpul menggunakan Structural Equations Modelling (SEM). Model yang valid menunjukan bahwa literasi keuangan diukur sebagai kombinasi dari financial attitude, financial behavior dan financial knowledge dan juga menunjukan variable financial behavior yang paling berpengaruh pada literasi keuangan Kota Bandung.Kata Kunci : Financial Literacy, Financial attitude, Financial Behavior, Financial Knowledge, Structural equations modelling
PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN Azahra, Nabila; Gustyana, Tieka Trikartika
JRAK (Jurnal Riset Akuntansi dan Komputerisasi Akuntansi) Vol 11 No 1 (2020): JRAK: Jurnal RIset Akuntansi dan Komputerisasi Akuntansi
Publisher : Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.352 KB) | DOI: 10.33558/10.33558/jrak.v9i2.1589

Abstract

Dalam menghadapi pergerakan perekonomian yang dinamis serta persaingan diantara perusahaan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus senantiasa peka atas tantangan maupun peluang yang ada dalam rangka mempertahankan serta meningkatkan keunggulan kompetitif. Namun, kurangnya kesadaran para pemilik perusahaan atas pentingnya pengelolaan pengetahuan yang bersifat dinamis secara cepat membuat perusahaan memperoleh keuntungan yang tidak maksimal. Penelitian dilakukan untuk memperlihatkan pengaruh Intellectual Capital terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan. Penggunaan Purposive Sampling Technique dalam pemilihan sampel menghasilkan sampel penelitian sebanyak 8 perusahaan Sub Sektor Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018. Data yang telah diperoleh kemudian diolah menggunakan regresi data panel dan dilakukan pengujian atas hipotesis antar variabel penelitian baik parsial maupun simultan untuk diketahui hubungannya. Hasil menunjukkan bahwa hanya VACA dan VAHU yang memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Sedangkan secara simultan, VACA, VAHU dan STVA bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan.
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KINERJA KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI Dewi, Nadya Ariana; Gustyana, Tieka Trikartika
JRAK (Jurnal Riset Akuntansi dan Komputerisasi Akuntansi) Vol 11 No 1 (2020): JRAK: Jurnal RIset Akuntansi dan Komputerisasi Akuntansi
Publisher : Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.228 KB) | DOI: 10.33558/10.33558/jrak.v9i2.1589

Abstract

Perusahaan sub sektor rokok merupakan salah satu penyumbang Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia terbesar. Besarnya cukai rokok yang disumbangkan terhadap PDB mencerminkan bahwa pada umumnya, perusahaan memiliki tujuan untuk meningkatkan Nilai perusahaan dengan mengoptimalkan penerapan Good Corporate Governance serta memakmurkan para shareholders. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh Komisaris Independen, Kepemilikan Institusional, dan Komite Audit sebagai proksi dari Good Corporate Governance dengan Kinerja Keuangan  yang dihitung dengan Return on Assets (ROA) sebagai variabel moderasi terhadap Nilai Perusahaan yang diproksikan dengan Tobin?s Q. Penelitian ini menggunakan metode analisis data yaitu Regresi Data Panel dan Moderate Regression Analysis (MRA) serta pengujian hipotesis secara parsial dan simultan menggunakan Uji t dan Uji F. Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan non probability sampling dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, maka 4 perusahaan sub sektor rokok yang terdaftar pada BEI selama periode 2013-2017 sebagai sampel.  Penelitian ini menjelaskan bahwa secara parsial, Kinerja Keuangan sebelum dan sesudah memoderasi Komisaris Independen dan Nilai Perusahaan menghasilkan pengaruh secara signifikan. Lalu, Kinerja Keuangan sebelum dan sesudah memoderasi Kepemilikan Institusional dan Nilai Perusahaan  menghasilkan pengaruh secara signifikan. Kinerja Keuangan sebelum memoderasi Komite Audit dan Nilai Perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan, sedangkan setelah dimoderasi dengan Kinerja Keuangan Komite Audit berpengaruh Signifikan terhadap Nilai Perusahaan. Secara simultan, Kinerja Keuangan dapat menjadi variabel moderasi antara Good Corporate Governance dan Nilai Perusahaan.   Kata Kunci: Good Corporate Governance, Kepemilikan Institusional, Komisaris Independen, Komite Audit, ROA, Tobin?s Q.
Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Azahra, Nabila; Gustyana, Tieka Trikartika
JRAK: Journal of Accounting Research and Computerized Accounting Vol 11 No 1 (2020): JRAK: Jurnal RIset Akuntansi dan Komputerisasi Akuntansi
Publisher : Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/jrak.v11i1.1833

Abstract

In facing the dynamic economic movements and the increase of competition between companies, each company must always be sensitive to the challenges and opportunities that exist to maintain and increase their competitive advantage. However, their lack of awareness on the importance in managing the dynamic knowledge makes them gain a minimum profit. The study was conducted to show the influence of Intellectual Capital on the Company’s Financial Performance. The use of Purposive Sampling Technique in sample selection resulted in the research samples of 8 Pharmaceutical Sub Sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the 2014-2018 period. The data that has been obtained is then processed using panel data regression and testing the hypotheses between the research variables both partial and simultaneous to determine the relationship. The results show that only VACA and VAHU have an influence on the company's financial performance. While simultaneously, VACA, VAHU, and STVA together affect the company's financial performance. Keywords: Return On Equity (ROE), Structural Capital Value Added (STVA), Value Added Capital Employed (VACA), Value Added Human Capital (VAHU), Value Added Intellectual Capital (VAIC)
Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kinerja Keuangan Sebagai Variabel Moderasi Dewi, Nadya Ariana; Gustyana, Tieka Trikartika
JRAK: Journal of Accounting Research and Computerized Accounting Vol 11 No 1 (2020): JRAK: Jurnal RIset Akuntansi dan Komputerisasi Akuntansi
Publisher : Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/jrak.v11i1.1851

Abstract

Perusahaan sub sektor rokok merupakan salah satu penyumbang Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia terbesar. Besarnya cukai rokok yang disumbangkan terhadap PDB mencerminkan bahwa pada umumnya, perusahaan memiliki tujuan untuk meningkatkan Nilai perusahaan dengan mengoptimalkan penerapan Good Corporate Governance serta memakmurkan para shareholders. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh Komisaris Independen, Kepemilikan Institusional, dan Komite Audit sebagai proksi dari Good Corporate Governance dengan Kinerja Keuangan yang dihitung dengan Return on Assets (ROA) sebagai variabel moderasi terhadap Nilai Perusahaan yang diproksikan dengan Tobin’s Q. Penelitian ini menggunakan metode analisis data yaitu Regresi Data Panel dan Moderate Regression Analysis (MRA) serta pengujian hipotesis secara parsial dan simultan menggunakan Uji t dan Uji F. Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan non probability sampling dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, maka 4 perusahaan sub sektor rokok yang terdaftar pada BEI selama periode 2013-2017 sebagai sampel. Penelitian ini menjelaskan bahwa secara parsial, Kinerja Keuangan sebelum dan sesudah memoderasi Komisaris Independen dan Nilai Perusahaan menghasilkan pengaruh secara signifikan. Lalu, Kinerja Keuangan sebelum dan sesudah memoderasi Kepemilikan Institusional dan Nilai Perusahaan menghasilkan pengaruh secara signifikan. Kinerja Keuangan sebelum memoderasi Komite Audit dan Nilai Perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan, sedangkan setelah dimoderasi dengan Kinerja Keuangan Komite Audit berpengaruh Signifikan terhadap Nilai Perusahaan. Secara simultan, Kinerja Keuangan dapat menjadi variabel moderasi antara Good Corporate Governance dan Nilai Perusahaan. Kata Kunci: Good Corporate Governance, Kepemilikan Institusional, Komisaris Independen, Komite Audit, ROA, Tobin’s Q.
POTENSI KEBANGKRUTAN MENGGUNAKAN MODEL ZAVGREN DAN ALTMAN PADA SUBSEKTOR TEKSTIL DAN GARMEN DI BEI Rya, Merchy; Gustyana, Tieka Trikartika
Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol 14, No 1 (2018): Jurnal Riset Akuntasi & Keuangan
Publisher : Fakultas Bisnis UKDW

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/jrak.2018.141.296

Abstract

Textile and garment industry is one of the industries that is still prospectively developed. However, in its development, especially in 2016, the export value, PMA, and PMDN of this textile sector have decreased significantly. The purpose of this research is to know the potential of financial distress in 13 companies of textile and garment subsector during 2011-2016 period using Zavgren and Altman method.This study also uses Wilcoxon Test to determine differences in predictions of Zavgren and Altman models in predicting bankruptcy. The number of populations listed on the BEI in 2016 in the textile and garment subsector are 18 companies. By using purposive sampling technique obtained by 13 sample research company. The result of this research is on Altman 13 model of textile and garment sub sector listed on BEI 2011-2016 on Zavgren model of company predicted to be bankrupt as much as 37,17% or 29 data, predicted to be in gray area 26,9% or 21 data, and predicted healthy as much as 35.8% or 28 data. While on the Altman model predicted bankruptcies as much as 37% or 48 data, predicted on gray area 0% or 24 data, and predicted healthy as much as 7.6% or 6 data. Through different test results using Wilcoxon Test can be seen the difference between the two models in predicting the bankruptcy of 13 textile and garment enterprises.Keywords :financial distress, Zavgren, Altman,  Wilcoxon Test ABSTRAKIndustri tekstil dan garmen merupakan salah satu industri yang masih prospektif  dikembangkan. Namun dalam perkembangannya khususnya di tahun 2016 nilai ekspor, PMA, dan PMDN sektor tekstil ini mengalami penurunan yang cukup signifikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi financial distress pada 13 perusahaan sub sektor tekstil dan garmen  periode 2011-2016 dengan menggunakan metode Zavgren dan Altman.  Penelitian ini juga menggunakan Uji Wilcoxon untuk mengetahui perbedaan hasil prediksi model Zavgren dan Altman dalam memprediksi kebangkrutan. Jumlah populasi yang terdaftar di BEI pada tahun 2016 subsektor tekstil dan garmen sebanyak 18 perusahaan. Dengan menggunakan teknik purposive sampling diperoleh sebanyak 13 perusahaan sampel penelitian. Adapun hasil dari penelitian ini adalah pada model Altman 13 perusahaan sub sektor tekstil dan garmen yang terdaftar di BEI 2011-2016 pada model Zavgren perusahaan diprediksi mengalami kebangkrutan sebanyak 37,17% atau 29 data, diprediksi berada pada grey area 26,9% atau 21 data , dan diprediski sehat sebanyak 35,8% atau 28 data. Sementara pada model Altman diprediksi mengalami kebangkrutan sebanyak 37% atau 48 data, diprediksi pada grey area 30% atau 24 data, dan diprediksi sehat sebanyak 7,6% atau 6 data. Hasil uji beda dengan menggunakan Uji Wilcoxon dapat terlihat perbedaan kedua model  dalam memprediksi kebangkrutan 13 perusahaan tekstil dan garmen. Kata kunci: kesulitan keuangan, Zavgren, Altman,  Uji Wilcoxo
ANALISIS PERBANDINGAN KEAKURATAN HARGA CALL OPTION DENGAN MENGGUNAKAN METODE MONTE CARLO SIMULATION DAN METODE BLACK SCHOLES PADA INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) Tieka Trikartika Gustyana; Andrieta Shintia Dewi
Jurnal Manajemen Indonesia Vol 14 No 3 (2014)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Telkom University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.739 KB) | DOI: 10.25124/jmi.v14i3.387

Abstract

Opsi adalah salah satu instrument derivative. Option merupakan investasi yang cukup menarik untuk dilakukan apabila volatilitasnya tinggi. Risiko dapat digambarkan dengan volatilitas. Volatilitas menggambarkan probabilitas yang terjadi pada harga saham dari waktu ke waktu. IHSG merupakan Indeks Harga Saham Gabungan yang menggambarkan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), dimana IHSG juga merupakan indikator pergerakan harga seluruh saham di BEI.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penentuan harga premi opsi call dengan menggunakan dua metoda yaitu black scholes dan simulais monte carlo. Data yang digunakan adalah data indeks harga saham gabungan (IHSG), dengan penentuan periode waktu jatuh tempo call option 2 bulan dan Agustus 2011 sampai dengan Agustus 2013. Berdasarkan dari hasil penelitian dengan mempergunakan Nilai price absolute error dari dua Metode yaitu Black Scholes dan Monte Carlo dengan jangka waktu jatuh tempo 2 bulan yaitu untuk Metode Black Scholes sebesar 0.02%, sedangkan nilai price absolute error untuk Metode Simulasi Monte Carlo sebesar 2.55%. Berdasarkan nilai price absolute error dengan jangka waktu jatuh tempo 2 bulan, Metode Simulasi Black Scholes memiliki nilai price absolute error yang lebih kecil dibandingkan dengan Metode Monte Carlo, maka dapat disimpulkan Metode Simulasi Black Scholes lebih akurat dibandingkan Metode Monte Carlo.
Impact of Activity Ratio, Profitability, Liquidity, and Asset Structure on Capital Structure in Food and Beverages Companies Listed On Indonesia Stock Exchange Period 2015-2019 Erni Martini; Muhammad Adyb Ramli; Tieka Trikartika Gustyana; Nugraha Nugraha
Jurnal Manajemen Indonesia Vol 21 No 2 (2021): Jurnal Manajemen Indonesia
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Telkom University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jmi.v21i2.3514

Abstract

This study has an objective to examine the effect form activity ratio (TATO), liquidity (CR), profitability (ROA), and asset structure on capital structure (DER). Data processing uses financial reports from seventeen (17) F&B companies that listed on the Bursa Efek Indonesia (BEI) from period 2015 to 2019. A total of 425 data were used as samples using purposive sampling technique. Data panel regression used to analyze data and testing hypotheses. Results showed the simultaneous influence between the activity, liquidity, profitability, and asset structure to capital structure. Partially, activity ratio and asset structure variable do not affect capital structure. This study also proved that profitability affects capital structure in positive and significant relationship, while liquidity has a negative and significant effect to capital structure. Further findings are discussed in this study. Keywords – activity ratio, asset structure, capital structure, liquidity, profitability
The Effect of Financial Policy, Managerial Ownership, Profitability, and Company Size on Company Value in Automotive and Component Sub-Sector Companies Registered in Indonesia Stock Exchange Period 2014-2018 Tieka Trikartika Gustyana; Ramadhan Alfian Candra; Dewi Andrieta Shintia; Nugraha Nugraha
Jurnal Manajemen Indonesia Vol 21 No 1 (2021): Jurnal Manajemen Indonesia
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Telkom University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jmi.v21i1.3358

Abstract

The aim of each company is to increase company value which can maximize shareholders’ wealth. The factors that can affect the company value are financial policies consisting of investment decisions, financial leverage and dividend policies. In addition to financial policy, there are other factors that can affect a company's value, namely managerial ownership, profitability, and company size. Therefore, this study aimed to examine the effect of financial policy, managerial ownership, profitability, and company size on company value in the automotive and component sub-sector companies registered in Indonesia Stock Exchange in 2014-2018. The data analysis techniques used in this study were multiple linear regression analysis and hypothesis testing using t test, F test, and coefficient of determination. The result shows that partially investment decisions, dividend policy, managerial ownership, and company size had no effect on company value, while financial leverage and profitability had effect on company value. Simultaneously investment decisions, financial leverage, dividend policy, managerial ownership, profitability, and company size had effect on company value. Keywords— Financial Policy; Managerial Ownership; Profitability; Company Size; Company Value.
Pengaruh Persepsi Dukungan Organisasi, Stres Kerja, Dan Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Afektif Karyawan Perusahaan Produsen Air Kemasan Cam Di Bandung Tieka Trikartika Gustyana; Arif Partono Prasetio; Alya Rysda Ramadhanty; Nabila Azahra
Jurnal Ilmu Sosial Politik dan Humaniora (Jisora) Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Ilmu Sosial Politik dan Humaniora
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.47 KB) | DOI: 10.36624/jisora.v1i1.22

Abstract

Employees become an important factor in the success of the organization. They have impact on almost every business activity. Therefore company needs to manage their human resources in order to get highest performance. Many human resources practices implemented to achieve such result. One thing that indicate a positive result is the level of employee commitment toward the organization. Committed employees will contribute more. Affective commitment is the highest level of commitment because this emerge from within the employee's feelings. This study discusses the effect of perceived organizational support (POS), stress, and job satisfaction on employee’s affective commitment. The research was conducted in the drinking water company in Bandung using 85 participants. The analysis technique used is partial correlation analysis to identify the relationship between variables and also identify control variables that affect each relationship. Furthermore, mediation analysis is used to determine whether stress and job satisfaction have a mediating role in the relationship of POS influence to affective commitment. The results showed that POS had no significant effect on affective commitment. Furthermore, stress does not have the role of mediation either partially or simultaneously with job satisfaction. While job satisfaction has a partial mediation role in the relationship of influence between POS and affective commitment.