Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

GAYA KOMUNIKASI KEPEMIMPINAN JOKOWI Effendi, Cecep; Sinaga, Astriana Baiti; Sulistiani, Indah; Adawiyah, Sa'diyah El
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 7, No 2 (2023): Perspektif Komunikasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/pk.7.2.169-178

Abstract

Menjelang berakhirnya kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau yang sering dipanggil dengan Jokowi, gaya komunikasi kepemimpinannya  banyak mendapat penilaian yang pro dan kontra  dari masyarakat. Meskipun tidak dapat dipungkiri  pro dan kontra tersebut merupakan interpretasi masyarakat dari apa yang terlihat dari berbagai media yang menyampaikan pesan berkaitan dengan cara berkomunikasi atau gaya komunikasi Jokowi sebagai seorang pemimpun negara, di mana pendekatan kultural  lebih sering dilakukan Jokowi menggunakan budaya daerah Solo. Berkaitan dengan hal tersebut, maka tujuan dari  penelitian ini adalah:1)  Menganalisis komunikasi politik Jokowi, 2) Menganalisis gaya komunikasi kepemimpinan Jokowi 3) Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kepemimpinan Jokowi. Teori yang digunakan adalah teori kepemimpinan dan gaya komunikasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data studi literatur review dari berbagai jurnal penelitian terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Komunikasi politik Jokowi menggunakan komunikasi simbolik dan memiliki kredibitas sebagai komunikator politik, 2) Gaya komunikasi dalam kepemimpinan Jokowi menggunakan  komunikasi  konteks tinggi (high context), 3) Faktor-faktor yang memengaruhi kepemimpinan Jokowi ada dua yaitu internal dan eksternal serta nilai kepemimpinan Jokowi yaitu populis, humanis, demokratis dan cinta tanah air.
DIPLOMASI BUDAYA INDONESIA KE THAILAND Zaman, Ali Noer; Effendi, Cecep; Ridwan, Wachid; Pahlevi, Reza
Kajian Ilmu Sosial (KAIS) Vol. 4 No. 1 (2023): KAIS : Kajian Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/kais.4.1.1-12

Abstract

Riset ini tentang kebijakan, strategi dan kegiatan diplomasi budaya Indonesia di Thailand. Indonesia dan Thailand sebagai negara yang terletak di wilayah yang sama, yaitu Asia Tenggara, dan memiliki hubungan bilateral di kedua belah pihak, baik bidang sosial, ekonomi ataupun kebudayaan, termasuk berkontribusi dalam keanggotaan ASEAN. Thailand merupakan salah satu negara di wilayah Asia Tenggara yang menarik untuk dikaji sebagai fenomena hubungan internasional. Kebudayaan dalam seni tari terutama menjadikan Thailand menjadi penting sebagi patner kerjasama bilateral dengan Indonesia, terlihat dari beberapa event yang diadakan oleh Indonesia dan Thailand yang berlangsung baik. Riset ini bertujuan mendokumentasikan kebijakan, strategi dan upaya diplomasi budaya yang telah dilakuka oleh pemerintah Indonesia. Untuk mencapai target tersebut, maka data diperoleh dari dokumen pemerintah seperti dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Kantor Presiden. Data lain diperoleh dari sektor swasta yang membantu kegiatan diplomasi budaya Indonesia di Thailand seperti para agensi budaya dan pendidikan, organisasi masyarakat, serta para pengusaha yang mensponsori kegiatan diplomasi tersebut. Data-data yang ada kemudian dikonfirmasi dengan data lain, seperti data pemberitaan dan pandangan para ahli. Teori yang digunakan adalah teori diplomasi yang mencakup diplomasi bilateral antar pemerintah dan diplomasi dengan sector non pemerintah. Riset ini berkesimpulan bahwa diplomasi budaya Indonesia di Thailand telah dilakukan secara aktif melalui berbagai bentuk kerjasama seperti pameran, beasiswa pendidikan, dan pertunjukan seni.
Peran Organisasi Kerjasama Islam (OKI) Dalam Menangani Konflik Rohingya di Myanmar Tahun 2016 – 2017 Setiani, Revina Putri; Setiawan , Asep; Gunanto , Djoni; Effendi, Cecep
Journal of Comprehensive Science Vol. 3 No. 9 (2024): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jcs.v3i9.832

Abstract

The Rohingya ethnic group in Myanmar has experienced systematic discrimination and marginalization since 1962, culminating in denial of citizenship and restrictions on access to basic services. The governments of Myanmar and Bangladesh have both refused to recognise the Rohingya as citizens, leaving them in a stateless state. The escalating ethnic conflict, especially after Myanmar's military offensive in 2017, forced hundreds of thousands of Rohingya to flee to Bangladesh and other countries. Reports from the UN and human rights organizations indicate ethnic cleansing, including killing, rape and torture of the Rohingya. Despite international pressure, Myanmar's government, including leader Aung San Suu Kyi, denies any repression. The Organization of Islamic Cooperation (OIC) is acting as an initiator and mediator in diplomatic efforts to resolve this conflict, but major challenges remain in creating sustainable and equitable solutions for the Rohingya. This study aims to examine the role of the Organization of Islamic Cooperation (OIC) in the Rohingya conflict in Myanmar in 2016 – 2017. In this study, the concepts of international organizations and human security are used in analyzing the role of the OIC in resolving the conflict. This study uses qualitative methods and descriptive research types. This study concludes that there are four roles of the OIC, the first and second as initiators and mediators, where most of the OIC's role here is to hold meetings with OIC members to provide assistance to Rohingya refugees. The third is humanitarian, providing assistance for the human rights of the Rohingya, and the fourth is the facilitator, where the OIC, other international organizations, and OIC member countries work together to provide basic assistance and facilities such as education and health to the Rohingya.
NEW NORMAL : DALAM PESAN IKLAN TV KOMERSIAL TRAVELOKA Hermanto, Agus; Adawiyah, Sa’diyah El; Effendi, Cecep; Patrianti, Tria
Jurnal Bahasa Rupa Vol. 5 No. 1 (2021): Jurnal Bahasa Rupa Oktober 2021
Publisher : Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31598/bahasarupa.v5i1.793

Abstract

This article aims to know the display and narrative new normal in the Traveloka Commercial TV ad message regarding a new way of life in relation to the Covid 19 pandemic. Using a qualitative approach with narrative analysis; how do communicators tell stories, this research was conducted. Through observation of Traveloka #JalanBersamaAnda TV advertising material and literature study, data collection techniques were carried out. One by one, analyzing each frame and duration of advertisements and selecting and classifying them according to the research focus for data presentation. The finding in this article is that Traveloka commercial TV commercials carry #JalanBersama as the big idea foundation. Presenting ten visual stories of environmental atmosphere and some unusual daily activities of people in early 2020 related to the COVID-19 pandemic.