Claim Missing Document
Check
Articles

Keterpautan 23 Marka Mikrosatelit pada Kromosom 6 dan 7 dengan Karakter Ketahanan Populasi Jagung terhadap Penyakit Bulai (Peronosclerospora maydis) Roberdi, Roberdi S; Aswidinnoor, Hajrial S; Setiawan, Asep S; Sutrisno, Sutrisno S; Pabendon, Marcia B; Azrai, Muhammad S
Jurnal AgroBiogen Vol 6, No 1 (2010): April
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jbio.v6n1.2010.p10-17

Abstract

Linkage of 23 Microsatellite Marker on Chromosome 6and 7 to Downy Mildew Resistance on Maize. Roberdi,Hajrial Aswidinnoor, Asep Setiawan, Sutrisno, Marcia B.Pabendon, and M. Azrai. Downy mildew caused byPeronosclerospora is one of most important maize diseasein several countries, including Indonesia. Parental andprogenies selection based on conventional breeding is timeconsuming and laborious. Development of molecularbiology produces many DNA markers used for selection, oneof them is microsatellite. The aim of this research to identifymicrosatellite markers associated with downy mildewresistance on maize progeny MR-4 X AMATLCOHS-9-1-1-1-1-1-2-B, on chromosome 6 and 7. This research was consistedof two activities, phenotypic and genotypic analysis.Phenotypic analysis used 175 progenies BC1F2 and both ofparents. This analysis included planting of spreading row,inoculums preparation, inoculation of spreader rows, testmaterial planting, inoculation of test material andobservation. Genotypic analysis used 175 progenies BC1F1and both of parents. This analysis included DNA genomeisolation, PCR analysis, electrophoresis, gel staining and datascoring. Percentage of downy mildew infections on MR-4was 76%, while these on AMATLCOHS-9-1-1-1-1-1-2-B was16%, and on 175 progenies had range from 10.1-100%. Out of23 SSR, 12 markers could be mapped in chromosome 6 and11 markers in chromosome 7. QTL analyses showed thatchromosome 7 contain one QTL in position between phi082and phi116I marker as far as 18.6 cM with 2.6 LOD value.
Ultrafine bubble water Pengaruhnya dalam Pematahan Dormansi Benih Padi Iswara, Vidya; Setiawan, Asep; Palupi, Endah R.; Purwanto, Y. Aris
Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan Vol 2, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.174 KB) | DOI: 10.21082/jpptp.v2n3.2018.p137-143

Abstract

The method for dormancy breaking could be developed by the usefull of nano bubbles technology, like ultrafine bubble water (UFB). The research aims to identify the effectivity of UFB water for dormancy breaking of rice seed. This research was arranged in a Completely Randomyzed Design with four replications and nine level treatments, i.e. control, aquadest, KNO3, UFB, and UFB 20 soaking for 24 and 48 hour, respectively. Rice seed without soaking showed the ABA content was 14.3%, aquadest, KNO3, UFB soaking for 24 hour about 10.1-11.5%, while for 48 hour about 8.9-9.9%. The maximum growth potential (MGP), more than 80% was obtained on dormancy breaking by KNO3, UFB, and UFB20 soaking for 48 hour, and UFB20 soaking for 24 hour. Aquadest soaking showed there is a increasing of MGP (less than 60%), however did not significant, as well as by 24 or 48 hour. KNO3 soaking, its dormancy breaking showed the MGP less than 80%, if the soaking less than 48 hour. The chemical scarification for dormancy breaking by KNO3, UFB, and UFB20 for 48 hour showed the radicle emergence more than 80%. The lowest radicle emergence was obtained on aquadest soaking for 24 hour, and followed by without soaking, KNO3 soaking, UFB soaking, and UFB20 soaking for 24 hour.
Pemanfaatan E-Learning Moodle untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Di Tka-TPA Badko Kasihan Asroni Asroni; Slamet Riyadi; Asep Setiawan
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 1. Pengembangan Pendidikan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.808 KB) | DOI: 10.18196/ppm.21.562

Abstract

Perkembangan teknologi dan pertumbuhan penggunaan internet di Indonesia mempunyai kontribusipositif, terutama dalam kawasan pemanfaatan media internet untuk pembelajaran. Penelitian kuasieksperimen ini menggunakan dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang diberi pembelajaran dengane-learning moodle dan kelompok kontrol diberi pembelajaran dengan penyampaian materi melaluipresentasi guru menggunakan lama secara klasikal. Populasi dalam pengabdian dan penelitian ini adalahpeserta didik TKA dan TPA di Kecamatan Kasihan. Rencana yang akan digunakan nanti berupa teknikpengumpulan data menggunakan metode tes dengan pemberian tes tertulis dan metode non tes denganpemberian angket. Data pengabdian dan penelitian ini diperoleh dari hasil tes tertulis dan angket yangdiberikan sebelum (pre) dan sesudah (post) pembelajaran pada masing-masing kelompok sampel yangberlangsung sebanyak 12 kali pertemuan. Harapannya nanti dapat memperoleh hasilpengabdian/penelitian menunjukkan ada pengaruh positif yang signifikan dari pemanfaatan e-learningmoodle terhadap motivasi belajar pada mata pelajaran TKA dan TPA di TKA-TPA KecamatanKasihan serta pengaruh e-learning moodle melalui motivasi terhadap hasil belajar TKA dan TPA yangsignifikan dengan adanya peningkatan hasil belajar. Pada akhirnya diharapkan hasil uji hipotesismemberikan kesimpulan bahwa ada pengaruh positif yang signifikan pada pemanfaatan e-learningmoodle terhadap motivasi dan hasil belajar santri pada mata pelajaran TKA dan TPA di TKA-TPAKecamatan Kasihan.
SIKAP REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME : STUDI KUALITATIF Nadya Paramitha; Neni Nuraeni; Asep Setiawan
Journal of Maternity Care and Reproductive Health Vol 3, No 3 (2020): Journal of Maternity Care and Reproductive Health
Publisher : Ikatan Perawat Maternitas Indonesia Provinsi Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36780/jmcrh.v3i3.136

Abstract

Keutuhan keluarga dapat dilihat dari interaksi antara anggota keluarga. Tidak adanya hubungan yang harmonis dikeluarga menyebabkan keretakan (broken home). Hal ini menyebabkan remaja yang sedang berada pada masa pencarian jati diri dan pembentukan sikap mengalami perubahan. Tujuan penelitian ini untuk menggali lebih dalam tentang sikap remaja yang mengalami broken home. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Populasi sebanyak 6 orang, partisipan yang dipilih menggunakan Teknik snowball sampling dan wawancara mencapai saturasi data setelah interview 3 orang informan. Hasil penelitian didapatkan 3 tema berdasarkan aspek sikap pada tujuan khusus penelitian yaitu Bentuk broken home, Dampak perpisahan orang tua dan Kecenderungan berperilaku. Masalah broken home berdampak apa sikap remaja. Peneliti mengalami hambatan berkaitan dengan koneksi internet yang tidak stabil. Selanjutnya perlu dilakukan penelitian tentang peran perawat terhadap pembentukan sikap bagi remaja yang mengalami broken home.
Penanganan Penyimpanan Kentang Bibit (Solanum tuberosum L.) di Bandung Afifah Farida Jufri; Megayani Sri Rahayu; Asep Setiawan
Buletin Agrohorti Vol. 3 No. 1 (2015): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.371 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v3i1.14828

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh pengalaman dan mempelajari kegiatan budidaya tanaman kentang, penanganan pasca panen kentang konsumsi dan kentang bibit serta pemasarannya baik secara teknis. Penelitian dilaksanakan mulai Februari-Juni 2011 di Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Hasil pengamatan terhadap pengaruh suhu simpan dan diameter umbi terhadap masa dormansi menunjukkan umbi yang disimpan di suhu dingin (40C) belum mengalami pertunasan setelah 16 minggu penyimpanan sedangkan umbi yang disimpan di suhu ruang mulai bertunas pada minggu ke-12 dan mencapai 100% pada minggu ke 16. Penurunan bobot umbi yang disimpan di suhu ruang lebih besar daripada umbi yang disimpan di suhu dingin. Hama penyakit lebih banyak ditemui pada umbi yang disimpan di suhu ruang yaitu sebesar 16.47%. Hasil pengamatan pengaruh perlakuan penyimpanan umbi terhadap pertumbuhan tunas menunjukkan bahwa umbi yang disimpan menggunakan metode II (penyimpanan umbi selama 2 bulan di suhu ruang dilanjutkan pemberian gas CS2) mengalami pertumbuhan tunas yang lebih lambat daripada metode simpan I (penyimpanan umbi selama 4 bulan di suhu ruang) dan metode simpan III (penyimpanan umbi selama 2 bulan di suhu ruang dan 3 bulan di suhu dingin).
Penanganan Budidaya Kentang (Solanum tuberosum L.) di Bandung, Jawa Barat Gina Rahma Utami; Megayani Sri Rahayu; Asep Setiawan
Buletin Agrohorti Vol. 3 No. 1 (2015): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.157 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v3i1.14833

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari aspek pengelolaan budi daya komoditas kentang. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada tanggal 14 Februari sampai dengan 14 Juni 2011. Aspek khusus yang diamati adalah pengaruh pembumbunan awal terhadap pertumbuhan tanaman kentang. Perlakuan yang dilakukan adalah ketinggian pembumbunan pada 10 cm, 15 cm, 20 cm dan variabel yang diamati adalah persentase pertumbuhan bibit, tinggi tanaman, jumlah stolon per batang dan bobot umbi saat panen. Hasil analisis menunjukkan bahwa tinggi perlakuan pembumbunan berpengaruh nyata terhadap persentase tumbuh bibit pada 21 hari setelah tanam dan berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada 28 hari setelah tanam
Pengaruh Sumber dan Posisi Penanaman Stek terhadap Produksi Ubi Cilembu Dhanang Ajie; Asep Setiawan
Buletin Agrohorti Vol. 5 No. 2 (2017): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.335 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v5i2.20210

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh sumber dan posisi penanaman stek terhadap produksi ubi cilembu. Percobaan dilakukan di Kebun Percobaan Leuwikopo IPB mulai dari bulan Desember 2015 hingga Mei 2016. Percobaan disusun dalam rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) dua faktor dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah sumber stek, terdiri dari sumber stek yang berasal dari pucuk dan batang. Faktor kedua adalah posisi tanam, terdiri dari posisi tanam vertikal (tegak), miring 45° dan horizontal. Sumber stek yang berasal dari pucuk menghasilkan pertumbuhan tanaman yang lebih baik dibandingkan dengan sumber stek yang yang berasal dari batang. Sumber stek yang berasal dari pucuk menghasilkan rataan bobot umbi total 7,87 ton ha-1 dan rataan jumlah umbi tanaman-1 1,8 umbi sementara sumber stek yang berasal dari batang menghasilkan rataan bobot umbi total 4,17 ton ha-1 dan rataan jumlah umbi tanaman-1  1,3 umbi. Stek yang ditanam dengan posisi miring  45° cenderung menghasilkan umbi berbentuk  bulat  dan  stek  yang  ditanam  dengan  posisi  vertikal (tegak)  dan  horizontal  cenderungmenghasilkan umbi berbentuk lonjong memanjang. Terdapat korelasi positif antara jumlah cabangdenganbobot umbi total dan jumlah umbi serta terdapat juga korelasi positif antara jumlah umbidengan jumlahumbi grade A dan indeks panen.
Pengaruh Jumlah Buku terhadap Produksi Bibit Ubi Jalar Varietas Cilembu dan Varietas Ungu Dwi Putri Maulida; Asep Setiawan
Buletin Agrohorti Vol. 6 No. 1 (2018): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.306 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v6i1.20211

Abstract

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mendapatkan  informasi pengaruh jumlah buku terhadap produksi bibit ubi jalar. Percobaan dilakukan di Kebun Percobaan Leuwikopo IPB  mulai dari bulan Januari 2016 hingga April 2016. Percobaan disusun dalam Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT)  dua faktor dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah jumlah buku yang terdiri dari 3 buku, 4 buku dan 5 buku. Faktor kedua adalah varietas yang terdiri dari varietas Cilembu dan Ungu. Parameter yang diamati adalah panjang batang, panjang cabang primer, panjang cabang sekunder, jumlah cabang primer, jumlah cabang sekunder, jumlah bibit berukuran 25 cm, jumlah bibit berukuran 20 cm, jumlah bibit berukuran 15 cm, bobot umbi total. Perlakuan 4 buku menghasilkan pertambahan panjang batang yang lebih cepat dan perlakuan 5 buku menghasilkan  panjang cabang primer yang lebih panjang dari pada perlakuan lainnya namun jumlah stek yang dihasilkan oleh ketiga perlakuan relatif sama. Varietas ungu menghasilkan cabang sekunder lebih panjang dan jumlah stek lebih banyak dibandingkan Cilembu.
Pengaruh Pemangkasan Pucuk dan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bibit Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Devi Novianti; Asep Setiawan
Buletin Agrohorti Vol. 6 No. 1 (2018): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.048 KB) | DOI: 10.29244/agrob.6.1.140-150

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemangkasan pucuk dan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan produksi bibit ubi jalar (Ipomoea batatas L.). Penelitian ini menggunakan rancangan faktorial RKLT dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah pemangkasan, terdiri atas pemangkasan dan tanpa pemangkasan. Faktor kedua adalah jarak tanam, terdiri atas jarak tanam 100 cm x 30 cm, 100 cm x 25 cm dan 100 cm x 15 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemangkasan berpengaruh terhadap peningkatan panjang batang, jumlah dan panjang cabang primer, jumlah dan panjang cabang sekunder, serta jumlah stek pucuk ukuran 25 cm. Perlakuan jarak tanam berpengaruh terhadap peningkatan jumlah dan panjang cabang primer serta jumlah stek pucuk ukuran 25 cm. Produksi bibit ubi jalar lebih banyak dihasilkan pada perlakuan pemangkasan dan jarak tanam 100 cm x 30 cm.
Teknik Perbanyakan Cepat Bibit Ubi Jalar (Ipomoea batatas L. Lam) dengan Perlakuan Rootone F dan Pupuk Daun Haris Aprianto Setiawan; Asep Setiawan; Megayani Sri Rahayu
Buletin Agrohorti Vol. 7 No. 3 (2019): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.563 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v7i3.30191

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai pengaruh dari Rootone F dan pemupukan daun terhadap produksi bibit dengan teknik perbanyakan cepat.Percobaan dilakukan di Kebun Percobaan Cikabayan Bawah, Dramaga, Bogor IPB pada bulan Agustus 2017 sampai Desember 2017.Percobaan disusun secara Split Blok dalam Rancangan Acak Kelompok melibatkan dua faktor perlakuan dan tiga ulangan.Faktor pertama adalah konsentrasi auksinyang terdiri dari empat taraf yaitu, 0 ppm, 150 ppm dan 300 ppm.Faktor kedua adalah frekuensi aplikasi pupuk daun yang terdiri dari empat taraf yaitu, tanpa pupuk, 1 kali/ minggu, 1 kali/ 2 minggu dan 1 kali/ 3 minggu.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara konsentrasi Rootone F dan frekuensi pemberian pupuk terhadap panjang cabang primer, jumlah daun cabang primer dan jumlah bibit cabang primer.Frekuensi pemberian pupuk berpengaruh nyata terhadap variabel pengamatan.Pemberian pupuk daun meningkatkan jumlah buku. Teknik perbanyakan cepat ubi jalar menghasilkan multiplikasi rasio 1:3 bibit ukuran 15 cm dalam waktu dua bulan.
Co-Authors . Giyanto Adi Tia Setiawan Ady Kusuma Nurcholis Afifah Farida Jufri Aghus Jamaludin Kharis Agus Purwantara Agustian, Yanyan AJAR DIRGANTORO Ajeng Amanda Thayeb AK Sembiring, Desy ALEX HARTANA Alfianta Cesario Rizky Maulana Anah Sasmita Andreas Tan Aris Purwanto Arya Panca Asroni Asroni Ayu Puspita Ningrum Azrai, Muhammad S Bambang Eko Widyanto BAMBANG HELIYANTO Bambang Heliyanto BAMBANG HELIYANTO Bambang Heliyanto Bayu Brahmantia Betty Mauli Rosa Bustam Cecep Effendi Darmawan Saptadi Darmawan Saptadi Darmawan Saptadi Devi Novianti Dhanang Ajie Dinar Meidiana Dindin Abidin DONATA S PANDIN Dwi Putri Maulida Dwinita W. Utami Dwinita Wikan Utami Edi Guhardja Elfan Fanhas Fatwa Khomaeny Endang Sulastri Erwin Yuniar Rahadian Fadli Wahab Frederico Tunggal Gina Rahma Utami Gunanto , Djoni Gunarto Gun H. Hardhienata HAJRIAL ASWIDINNOOR Hamka Hamka Hanan Dwiky Masshafy Hani Handayani Haris Aprianto Setiawan Harmonis Hendrik Syaputra Heri Budiawan Ida Hanarida Indarini Dwi Pursitasari Iriana Bakti Iswara, Vidya Itkonul Akbar Kadeni Kadeni, Kadeni Kamajaya, Ryan Muhammad Azizulfiqar Lilis Lismayanti Maesaroh Lubis Megayani Sri Rahayu Memen Surahman Memen Surahman Miftahul Falah Miftahul Ulum Muhamad Asykal Rizki Muhamad Fikri Dzam-Dzam Muhammad Isa Asyrofuddin Mujiarto Mujiarto Nadya Paramitha Nandang Ahmad W Nandang Ahmad Waluya Naufal Fauzi Akbar Neni Nuraeni Neni Sholihat Nofirman Nurhajati A. Mattjik Nurhajati A. Mattjik Nurhalim Nuri Aslami Pabendon, Marcia B Palupi, Endah R. Pito Fernando Puspa Khoerun Nisa R r. SRI HARTATI R.R. SRI HARTATI Reni Indrayanti Rino Vanchapo , Antonius Risma Rahmawati Rizka Putra Roberdi, Roberdi S Rr Sri Hartati Rr. Sri Hartati Rubiyo Rubiyo Sarijan, Abdullah - Septina Putri Laia Setiani, Revina Putri Slamet Riyadi Sony Sumaryo Sri Mulyanti Sri Yunanto Sudarsono Sudarsono SUDARSONO SUDARSONO Sudarsono Sudarsono Sudarsono Sudarsono SUDARSONO SUDARSONO SUGIONO MOELJOPAWIRO Sugiono Moeljopawiro Suhartanto, Muhammad Rahmad Sulastri Rini Rindrayani Surti Kurniasih Surtikanti Sutrisno, Sutrisno S Suwarto Suwarto Syahnanto Noerdin Tisngatul Aliyah UBHI, Trias Inang Novanti Usni Wahyu Hidayat Yanyan Mochamad Yani Yudha Purwanto