Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Faktor yang Memengaruhi Stres Kerja Pekerja Perempuan di Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2023 Sri Dahliana; Indah Anggraini; Nur Aini
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.12318

Abstract

Tuntutan pekerjaan membuat para karyawan menjadi tegang baik fisiologis maupun psikologis yang dapat memicu stres kerja. World Health Organization (WHO) menyatakan stres merupakan epidemi yang menyebar keseluruh dunia. Tujuan Umum dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi stres kerja terhadap pekerja perempuan di Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Selatan tahun 2023.Metode yang digunakan adalah metode Mixed Methods, Pendekatan yang digunakan dalam kuantitatif yaitu cross sectional dan kualitatif menggunakan focused interviews, dengan jumlah sampel kuantitatif sebanyak 45 responden dan sampel kualitatif 8 orang. Analisis kuantitatif yaitu univariat,bivariat dan multivariat dengan uji chi-squre dan binary ligistik, analisis kualitatif yaitu reduction, display dan Conclusion Drawing.Hasil penelitian kuantitatif diperoleh variabel yang paling mempengaruhi stress kerja yaitu beban kerja dengan nilai Sig 0,000 dengan nilai Exp(B) atau Odd Ratio tertinggi yaitu 36.231 Exp(B). Penelitian kualitatif beban kerja tinggi karena penetapan kerja tidak berdasarkan kualifikasi pendidikan, double job, jam kerja yang tinggi, pembagian kerja yang tidak rata, tuntutan etos kerja yang maksimal dan pembayaran gaji non PNS yang belum sesuai harapan.Kesimpulan Kuantitatif adalah ada pengaruh beban kerja, umur dan ketidakpastian karir dan yang paling dominan mempengaruhi adalah beban kerja.
Faktor yang Memengaruhi Mutu Pelayanan Bidan Puskesmas di Kabupaten Aceh Selatan Lismawanti Lismawanti; Asriwati Asriwati; Nur Aini
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.12319

Abstract

Kesehatan merupakan salah satu aspek terpenting dalam kehidupan manusia. Banyak orang rela membayar mahal untuk biaya pengobatan. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kesehatan. Bidan dalam memberikan pelayanan kebidanan mengacu pada asuhan kebidanan meliputi metode pengkajian, diagnosis, perencanaan, tindakan, partisipasi klien dan evaluasi. Upaya yang dapat dilakukan Puskesmas untuk memenuhi kebutuhan pasien melalui tenaga kesehatan yang memberikan kinerja terbaik pada pasien di Puskesmas tersebut. Oleh karena itu, mutu pelayan bidan perlu mendapat perhatian dari pihak manajemen puskesmas. Permasalahan yang berkaitan dengan bidan antara lain kepuasan kerja, kepuasan gaji, jam kerja, kedisiplinan, komitmen kerja, shift kerja, beban kerja,kompensasi, stress kerja, pemantapan pengetahuan, turnover dan kinerja. Permasalahan dalam penelitain ini yaitu Apakah kepuasan kerja, pengetahuan, beban kerja dan sikap memengaruhi mutu pelayanan bidan Puskesmas di Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2023. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi mutu pelayanan bidan Puskesmas di Kabupaten Aceh selatan tahun 2023. Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian survei Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu berjumlah 78 orang. Hasil penelitian pada penelitian ini yaitu terdapat pengaruh antara kepuasan kerja, beban kerja, pengetahuan dan sikap dengan mutu pelayanan bidan di Puskesmas Kabupaten Aceh Selatan dengan nilai p value kepuasan kerja=0,000 beban kerja=0,000 pengetajuan=0,000 dan sikap=0,00.Saran pada penelitian ini Diharapkan dapat melakukan survey mutu pelayanan pada tiap-tiap puskesmas sebagai monitoring kualitas pelayanan terhadap masyarakat serta memberikan seminar atau pelatihan pada bidan terkait peningkatan mutu pelayanan yang berstandar tinggi dan berorientasikan masyarakat